Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK TEKNIS

TENTANG
KEANGGOTAAN
PALANG MERAH INDONESIA
PETUNJUK TEKNIS
KEANGGOTAAN
PALANG MERAH INDONESIA

BAB I
REKRUITMEN

A. Rekruitmen anggota PMI dilakukan oleh PMI Kabupaten/Kota bersama PMI


Kecamatan setiap saat secara terencana dan berkelanjutan.

B. Sebelum melakukan proses rekruitmen, PMI Kabupaten/Kota melakukan:


1. Analisa kapasitas pengelolaan dan pembinaan anggota;
2. Analisa kebutuhan jumlah anggota dan jenis ketrampilan yang dibutuhkan.

Analisa tersebut bisa dilaksanakan dalam bentuk survey seperti survey


kepuasan anggota dan survey pelayanan PMI.

C. Tata laksana rekruitmen

1. Sosialisasi dan Publikasi

Sosialisasi dan Publikasi dilaksanakan dalam rangka memberikan


pemahaman tentang organisasi PMI kepada masyarakat, dilakukan oleh PMI
di setiap tingkatan menggunakan media yang efektif dan efisien seperti:

a. Media cetak, Sosialisasi dan Publikasi melalui media cetak dilakukan


melalui surat kabar, selebaran, poster, spanduk, dsb, yang dilakukan
secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu;

b. Audio, Sosialisasi dan Publikasi melalui media audio dilakukan melalui


radio dalam bentuk iklan, acara interaktif, dan lainnya yang dilakukan
secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu;

c. Audio-visual, Sosialisasi dan Publikasi melalui media audio-visual


dilakukan melalui iklan layanan masyarakat di televisi, pemutaran
video mengenai kegiatan PMI dan peran serta Anggota PMI di forum-
forum masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota (pameran, dll) yang
dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu;

d. Jejaring sosial atau melalui forum-forum masyarakat di wilayah


Kabupaten/Kota, Sosialisasi dan Publikasi melalui jejaring sosial
dilakukan melalui facebook, twitter, website PMI Kabupaten/Kota, dan
lainnya yang telah disetujui oleh pengurus PMI Kabupaten/Kota, yang
dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Untuk
perekrutan yang lebih efektif, PMI Kabupaten/Kota dapat menyasar
perkumpulan, klub remaja, dan masyarakat, baik berdasarkan hobi
ataupun profesi.
2. Pendaftaran

Pendaftaran anggota adalah proses dimana setiap individu yang secara


sukarela ingin menjadi Anggota PMI, dengan tahapan sebagai berikut:

a. Calon Anggota mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh PMI


Kecamatan dan PMI Kabupaten/Kota atau secara online melalui website
resmi PMI;
(format formulir pendaftaran terlampir)

b. Formulir pendaftaran dilengkapi dengan dokumen pendukung, antara


lain foto kopi kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa/
Paspor), pas foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar, dan Daftar Riwayat Hidup;

c. Verifikasi data calon anggota yang dilakukan oleh PMI Kabupaten/Kota


bersama PMI Kecamatan tempat yang bersangkutan berdomisili;

d. Pemberian nomor registrasi keanggotaan pada masing-masing Formulir


pendaftaran sebanyak 14 (empat belas) digit yang terdiri atas: Kode
Regional–Kode Provinsi–Kode Kabupaten/Kota–Nomor urut Anggota;

e. Formulir pendaftaran yang telah diisi dicatat secara teratur dan


disimpan secara manual maupun elektronik;

f. Calon Anggota yang telah terdaftar, dijadwalkan untuk mengikuti


orientasi kepalangmerahan dan pengenalan organisasi yang menjadi
syarat dasar keanggotaan;

3. Orientasi Kepalangmerahan dan organisasi PMI

Calon anggota yang telah terdaftar dan melengkapi persyaratan


pendaftaran keanggotaan wajib mendapatkan sesi orientasi kepalang
merahan dan organisasi PMI yang dilakukan dengan cara:

a. Materi, sistem, mekanisme, tata cara, dan kegiatan orientasi kepalang


merahan serta organisasi PMI disesuaikan dengan kurikulum dan sistem
yang ditetapkan oleh PMI;

b. Orientasi dilaksanakan oleh PMI Kabupaten/Kota dengan jumlah


minimal 30 (tiga puluh) orang. Dan jika jumlah tersebut tidak
mencukupi, maka orientasi dilaksanakan dengan menggabungkan calon
anggota dari PMI Kabupaten/Kota lainnya dengan dikoordinir oleh PMI
Provinsi;

c. Jadwal orientasi dapat dilaksanakan secara rutin, sekurang-kurangnya 2


(dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
d. Setelah mengikuti kegiatan orientasi kepalangmerahan dan organisasi
PMI, dan memenuhi semua kewajibannya sebagai anggota termasuk
membayar iuran anggota, maka calon anggota tersebut berhak
memperoleh sertifikat, nomor anggota, kartu tanda anggota, dan
tercatat dalam data base keanggotaan PMI, serta dinyatakan telah
resmi menjadi anggota PMI.

BAB II
KARTU TANDA ANGGOTA PMI

Kartu tanda anggota PMI diberikan setelah calon anggota mengikuti sesi orientasi
kepalangmerahan dan organisasi PMI, membayar iuran anggota, dan menerima
sertifikat atas keikutsertaan mengikuti orientasi. Pemberian kartu tanda anggota
PMI dilakukan dengan cara:

A. Diterbitkan oleh PMI Kabupaten/Kota tempat yang bersangkutan berdomisili


dengan diawasi oleh PMI Provinsi dan diberikan paling lambat 1 (satu) minggu
setelah membayar iuran anggota;

B. Model kartu tanda anggota dan Kodenisasi sesuai sebagaimana diatur dalam
Pedoman Penerapan Identitas PMI, contoh terlampir;

C. Masa berlaku kartu tanda anggota adalah 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang
dengan melakukan pendaftaran ulang.

BAB III
IURAN ANGGOTA

A. Penggunaan Iuran Anggota

Iuran anggota dikelola oleh PMI Kabupaten/Kota bersama PMI Kecamatan


untuk:

1. pengembangan dan perawatan fasilitas sarana serta prasarana PMI


Kabupaten/Kota;
2. mendukung kegiatan rekruitmen dan pembinaan anggota PMI lainnya; dan
3. penguatan dan pengembangan PMI Kecamatan.

B. Pengelolaan Dana Iuran Anggota

1. Dana iuran anggota dikelola untuk program pelayanan masyarakat dan


pelatihan bagi Anggota sebesar 80% (delapan puluh persen) dan administrasi
sebesar 20% (dua puluh persen);
2. Penggunaan dana iuran anggota menjadi bagian pengelolaan keuangan dan
dilaporkan sesuai dengan mekanisme pelaporan keuangan yang ada dan
dinformasikan kepada anggota melalui surat edaran PMI.

C. Tata Cara

1. Iuran pertama kali dibayarkan pada saat pendaftaran dan diulang kembali
setiap tahun pada tanggal yang sama di saat pendaftaran awal;

2. Anggota biasa wajib membayar iuran keanggotaan yang besarannya


ditetapkan oleh PMI Kabupaten/Kota yang bersangkutan sekurang-
kurangnya Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk 1 (satu) tahun;

3. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan membayar iuran keanggotaan


yang besarannya ditetapkan oleh PMI Pusat dan PMI Provinsi;

4. Pembayaran iuran keanggotaan dilakukan setiap tahun periode


keanggotaan, namun untuk mempermudah pendataan keanggotaan bagi PMI
Kabupaten/Kota, setiap Anggota PMI wajib melakukan pendaftaran ulang
setiap 2 (dua) tahun 1 (satu) kali, sesuai masa berlaku kartu tanda anggota;

5. Pembayaran iuran anggota dilakukan secara:

a. Tunai; atau

b. Transfer bank ke rekening PMI Kabupaten/Kota yang bersangkutan,


dengan tanda bukti transfer dikirimkan melalui fax atau media
elektronik lainnya, atau diserahkan ke kantor PMI Kabupaten/Kota
untuk diverifikasi.

6. Baik pembayaran tunai maupun transfer bank, PMI Kabupaten/Kota yang


menerima wajib memberikan tanda bukti penerimaan iuran Anggota kepada
Anggota yang bersangkutan.

7. Pembayaran iuran anggota dibukukan secara khusus dan dicatat sebagai


penerimaan PMI Kabupaten/Kota untuk dilaporkan secara berkala kepada
PMI Provinsi 1 (satu) tingkat di atasnya.
BAB IV
PAKET PERLENGKAPAN ANGGOTA

Setelah melakukan pembayaran iuran anggota, Anggota yang bersangkutan


memperoleh 1 (satu) paket perlengkapan (Kit) keanggotaan PMI yang diterima
paling lambat 1 (satu) minggu setelah membayar iuran anggota, terdiri dari:

A. Kartu Tanda Anggota PMI;


B. Pin Anggota PMI;
C. Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta buku Rencana Strategis
PMI;
D. Materi Knowledge Information Education yang terdiri dari Buku ‘Kenali PMI’,
selebaran tentang Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,
selebaran tentang program Penanggulangan Bencana dan Kesehatan, Pedoman
Keanggotaan, dan lainnya;
E. Asuransi;
F. Pelatihan pertolongan pertama dasar;
G. Hal-hal lainnya yang dianggap penting.

BAB V
PEMBINAAN

A. Pembinaan

Pembentukan karakter Kepalangmerahan dilakukan melalui berbagai metode


dan kegiatan. Dapat berupa orientasi, diseminasi, pengembangan
kapasitas/keterampilan, dan keterlibatan dalam pelayanan PMI sesuai
kompetensi. Pembentukan tersebut melalui pembinaan dengan cara:

1. Mengikutsertakan anggota dalam sesi orientasi tambahan dan diseminasi


Kepalangmerahan yang dilakukan oleh PMI Kabupaten/Kota disesuaikan
dengan standar kurikulum pelatihan PMI;

2. Mengembangkan kapasitas/keterampilan kepada Anggota dalam bentuk


pelatihan, lokakarya, dan lainnya. Bentuk pelatihan yang diberikan kepada
anggota meliputi pelatihan Pertolongan Pertama, Manajemen Bencana, dan
teknis lainnya;

3. Melibatkan anggota dalam pelayanan PMI, baik pada kondisi normal maupun
saat bencana sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, melalui pelaksanaan
kegiatan PMI di masyarakat di bidang penanggulangan bencana, kesehatan,
donor darah, penggalangan dana, diseminasi kepalangmerahan, kegiatan di
lingkup markas, dan kegiatan-kegiatan PMI lainnya.
B. Mutasi

Dengan alasan kepindahan domisili, Anggota PMI dapat melakukan mutasi antar
Kabupaten/Kota dengan cara:

1. Mengisi formulir mutasi. Formulir mutasi diserahkan kepada PMI


Kabupaten/Kota asal dan PMI Kabupaten/Kota yang dituju, dan
ditembuskan ke PMI Provinsi sesuai format terlampir;

2. Setelah menyerahkan formulir mutasi yang disertai surat rekomendasi dari


PMI Kabupaten/Kota asal, Anggota yang bersangkutan mengisi formulir
pendaftaran di PMI Kabupaten/Kota yang dituju dan mengikuti aturan iuran
anggota di PMI Kabupaten/Kota yang dituju untuk kemudian diberikan Kartu
Tanda Anggota yang baru.

C. Sanksi

Kepada setiap anggota PMI dapat diberikan sanksi jika terbukti melanggar
ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga PMI serta
Peraturan organisasi PMI lainnya. Tata cara pemberian sanksi kepada anggota
melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Terlebih dahulu diberikan surat peringatan untuk ditanggapi secara tertulis


dalam kurun waktu 1 (satu) bulan;

2. Jika dalam kurun waktu 1 (satu) bulan, surat peringatan ditanggapi namun
tetap terbukti melakukan pelanggaran, sanksi dapat diberikan kepada
anggota yang bersangkutan;

3. Jika dalam kurun waktu 1 (satu) bulan telah terlewati dan surat peringatan
tidak ditanggapi, sanksi kepada anggota yang bersangkutan dapat langsung
diberikan;

4. Sanksi keanggotaan ditetapkan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan


melalui surat keputusan Pengurus PMI Kabupaten/Kota dengan terlebih
dahulu dibahas di dalam Rapat Pleno Pengurus.

5. Sanksi yang diberikan dapat berupa:

a. pembekuan keanggotaan dalam kurun waktu tertentu;


b. pencabutan keanggotaan atau pemberhentiaan keanggotaan secara
tetap.

6. Pemberian sanksi disertai dengan pengembalian Kartu Tanda Anggota oleh


anggota yang bersangkutan dan aset PMI lainnya yang dipinjamkan
kepadanya.

7. Jika menyangkut pelanggaran hukum baik pidana maupun perdata harus


diselesaikan melalui jalur hukum.
D. Pendidikan dan Pelatihan

Pemberian pendidikan dan pelatihan diutamakan kepada Anggota yang


berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMI dengan ketentuan:

1. Selama 2 (dua) tahun masa keanggotaannya, Anggota secara aktif


berpartisipasi dalam kegiatan PMI sesuai dengan catatan tertulis yang
dilakukan oleh PMI Kabupaten/Kota;

2. Membayar iuran anggota secara teratur dan tepat waktu;

3. Pemberitahuan kepada Anggota tersebut mengenai pelatihan yang dapat


diikutinya dilakukan oleh PMI Kabupaten/Kota.
4. Pelatihan yang diberikan sesuai dengan keahlian atau kompetensi yang
disumbangkannya untuk PMI dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
dalam memperkuat PMI sesuai keahlian atau kompetensinya;

5. Anggota tidak hanya sebatas memperoleh pendidikan dan pelatihan, namun


dapat memperoleh informasi kegiatan PMI secara teratur seperti Bulletin
PMI, Surat Edaran, dan lainnya.

BAB VI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Formulir Anggota;
B. Formulir Mutasi Anggota;
C. Kartu Anggota

BAB VII
PENUTUP

Petunjuk teknis ini mengikat untuk dilaksanakan segenap jajaran PMI di seluruh
Indonesia.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Januari 2012

PENGURUS PUSAT
PALANG MERAH INDONESIA
KETUA UMUM,

M. JUSUF KALLA
Lampiran A
Petunjuk Teknis Tentang Keanggotaan Palang Merah Indonesia

Formulir Pendaftaran Anggota PMI

Palang Merah Indonesia Kode : Regional – Kode Daerah


PMI Kabupaten/Kota …… – Kode Cabang – Nomor
Jl. …… Anggota – Masa Bakti
Pendaftaran Anggota PMI

Nama : ……………………. No. Telp : ………………………….


Tempat/Tgl. Lahir : …………………….. No. HP : …………………………
Alamat : ……………………. Email : …………………………
……………………… Agama : ………………………….
Golongan Darah : …………………………
Pekerjaan : ……………………. Orang yang bisa dihubungi jika berada dalam keadaan darurat :
Alamat Kantor : …………………….. Nama : …………………………
No. Telp : ……………………. Hubungan : …………………………
No. Fax ……………………… Alamat : ………………………….
No. Telp : …………………………
Nama orang tua : ………………………….
kandung
Pendidikan terakhir : …………………….
Status Pernikahan : ……………………..
Nama Suami/Istri : …………………….
………………………

Hobi : …………………….
Kegiatan yang sering dilakukan saat waktu luang : ……………………..
Keahlian/Ketrampilan : …………………….

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bergabung dan mengabdikan diri dengan PALANG MERAH
INDONESIA sebagai ANGGOTA, dan akan mengabdikan diri dengan PALANG MERAH INDONESIA minimal
2 (dua) tahun berturut-turut.
Foto 4 x 6
(tempat), (tanggal) …………….

Nama Jelas

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Diisi oleh staf PMI

Ciri Umum : ……………………. Warna Kulit : ………………………….


Tinggi Badan : …………………….. Warna Rambut : …………………………
Berat Badan : ……………………. Jenis Rambut : …………………………
Riwayat Kesehatan : ………………………….

Wawancara dan Observasi

Motivasi bergabung di : ……………………. Yang diketahui : ………………………….


PMI tentang PMI

(Tempat), (Tanggal) …..


Diketahui oleh Petugas PMI

Petugas

Didaftar dalam Buku Keanggotaan No. : ……………………


Tanggal : …………………..
Diberikan KTA tanggal : …………………
Masa berlaku KTA : …………………..
Kualifikasi : ……………………
Tahun Masuk : ……………………
Tahun Keluar : …………………..
Sebab Keluar : ………………….
Lampiran B
Petunjuk Teknis Tentang Keanggotaan Palang Merah Indonesia

Formulir Mutasi Anggota

Palang Merah Indonesia


Kabupaten/Kota ………………
Jl. …………………………………….

Mutasi Anggota

Nama : ……………………. No. Telp : ………………………….


Tempat/Tgl. Lahir : …………………….. No. HP : …………………………
Alamat : ……………………. Email : …………………………
……………………… Agama : ………………………….
Golongan Darah : …………………………

Mutasi ke PMI Kabupaten/Kota : ………………………………………………..

Keterangan Anggota
No. KTA : ………………………………………………..
Diberikan KTA tanggal : …………………………………………………
Masa berlaku KTA : ………………………………………………..
Kualifikasi : ………………………………………………..
Orientasi pada tahun : ………………………………………………..
Pelatihan yang pernah diikuti : ………………………………………………..

Catatan :
Formulir rangkap 2 (dua) lembar. Lembar pertama untuk PM Kabupaten/Kota asal anggota terdaftar dan lembar kedua
untuk PMI Kabupaten/Kota yang dituju.
Lampiran C
Petunjuk Teknis Tentang Keanggotaan Palang Merah Indonesia

Kartu Anggota

Anda mungkin juga menyukai