DI RUANG PERINATOLOGI
KABUPATEN TEGAL
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian dari kehidupan perwujudan dari peningkatan derajat
kesehatan. Salah satu dari kegiatan yang diadakan dalam proses pelayanan kesehatan
sebagaimana yang dinyatakan dalam proses pelayanan kesehatan yang dinyatakan dalam
Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa:
“Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif”
Peran tenaga profesi juga tidak kalah pentingnya bagi menggerakan kegiatan
organisasi dalam meningkatkan produktifitas dan menjamin mutu jasa sehingga dapat
meningkatkan daya saing, dan melindungi konsumen dan masyarakat baik keselamatannya
maupun kesehatannya.
Rumah Sakit Umum Adella adalah Rumah Sakit tipe D yang didirikan pada tanggal 31
Mei 2010. Yang berlokasi di Jl. Prof. Moh. Yamin No. 77 Kudaile Kecamatan Slawi sebagai
rumah sakit umum swasta menyelenggarakan sebuah Balkesmas yang mencangkup
pelayanan usaha pokok dan pembinaan wilayah, serta bertanggung jawab perbaikan tingkat
kesehatan masyarakat di kelurahan dan kecamatan, sehingga semakin bertambahnya jumlah
pasien yang berobat. Dengan situasi yang dinamik ini mengharuskan merencanakaan
penambahan tenaga kerja berdasarkan beban kerja.
Keadaan tenaga di bagian Perinatologi saat ini sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 1
orang Kepala Ruang, dan 3 orang staf di pelayanan perawatan.
Masalah yang terjadi di Rumah Sakit Adella bahwa petugas merangkap pekerjaan
sehingga terkadang tugas utama menumpuk. Perkerjaan sering tertunda bila ada petugas yang
tidak masuk (izin, cuti, dll) dan ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh petugas lain
(perawat). Hal ini menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan ini
menjadi perhatian.
B. Perumusan Masalah
C. Penutup
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang
bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan
baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik dalam
menetukan pengembangan tenaga perawat.
Perencanaan yang salah bisa mengabitkan kekurangan tenaga atau kelebihan tenaga,
bila tenaga berlebih akan mengakibatkan kerugian pada rumah sakit, dan apabila tenaga
kurang bisa mengakibatkan beban kerja yang tinggi sehingga kualitas pelayanan akan
menurun. Bila kualitas pelayanan menurun bisa berdampak pada kunjungan pasien akan
menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya bisa
membuat kesejahteraan karyawan juga menurun.
Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga oerawat yang
betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehuingga mutu pelayanan dapat terjamin.
Disamping itu manajer harus mempunyai visi dan misi sesuai dengan visi dan misi rumah
sakit. Dalam setuiap pengambilan keputusan harus betul-betul mempertimbangkan berbagai
aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro rumah saikit.
BAB II
RUMUS PERHITUNGAN
Keterangan :
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
52+12+15 286
TP = 286
TP=
79
= 3.6 org/shift
- Membersihkan Ruangan
Demikian Perihal permohonan penambahan karyawan di ruang perinatologi yang saya buat,
Mengetahui