Anda di halaman 1dari 6

Menurut Gillies (1996)

Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan


perhitungan sebagai berikut :

Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan / tahun


TP =
Jml jam kerja perawat/thn x jam kerja perawat/hari

atau :

A x B x 365
Tenaga Perawat (TP) :
(365 C) x jam kerja/hari

Keterangan :
A : Jam efektif /24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan klien
B : Sensus harian BOR x jumlah tempat tidur
C : Jumlah hari libur
365 : Jumlah hari kerja selama 1 tahun

b) Menurut Douglas (cit. Nursalam 2002)


Penghitungan jumlah tenaga keperawatan menurut Douglas (cit. Nursalam 2002)
dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan untuk setiap shift klien dan hasil keseluruhan
ditambah sepertiga (1/3) untuk perawat yang libur atau cuti. Kebutuhan tenaga perawat
berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan untuk tiap shift jaga seperti pada tabel berikut :

Tabel 3. Jumlah Tenaga Keperawatan Berdasarkan Klasifikasi


Ketergantungan Klien

Waktu Kebutuhan Perawat


A. Pagi Sore Malam
Klasifikasi
Minimal 0,17 0,14 0, 07
Intermediate 0,27 0,15 0, 10
Maksimal 0,36 0,30 0,20
Sumber: Douglas (cit. Nursalam 2002)
Sedangkan klasifikasi derajat ketergantungan klien terhadap keperawatan menurut Douglas
(cit. Nursalam 2002) berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Perawatan minimal memerlukan waktu selama 1 2 jam/24 jam, dengan kriteria :
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri

- Makan dan minum dilakukan sendiri


- Ambulasi dengan pengawasan
- Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift
- Pengobatan minimal, status psikologi stabil
- Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
2. Perawatan intermediet memerlukan waktu 3 4 jam/24 jam dengan kriteria:
- Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu

- Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam


- Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
- Folley catheter/intake output dicatat
- Klien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur
3. Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu 5 6 jam/24 jam dengan kriteria :
- Segalanya diberikan/ dibantu

- Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam


- Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena
- Pemakaian suction
- Gelisah/ disorientasi

c) Menurut DEPKES (2002)


Kebutuhan tenaga perawat di unit perawatan kritis menggunakan formula :

Jumlah jam perawatan di ruangan/hari


Kebutuhan tenaga = jam efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan : hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr mgg dlm 1 thn x cuti + hr besar X jml prwt yg diperlukan


Jumlah hari kerja efektif

Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan (Non


Nursing Job) diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.

Jumlah tenaga perawat + loss day x 25%


100

jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + faktor koreksi

2) Kajian Data
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan jumlah tenaga perawat pelaksana di Unit
Stroke saat ini adalah 14 orang dengan perincian 1 orang Pj Ruang, 1 Orang PN, 3 orang PPJR, 9
orang AN, dan terdapat 3 orang perawat magang sukarela. Untuk saat ini 3 orang ijin tugas
belajar, sehingga ada 11 orang perawat pelaksana dan 3 perawat magang sukarela. Perawat
magang sukarela tidak dihitung sebagai jumlah ketenagaan tetap yang ada. Kebutuhan tenaga di
ruang rawat inap unit stroke adalah sebagai berikut:
Formula Gillies:
7 x (76,6 % x 10) x 365 = 19571,3 = 9,74 = 10 orang
(365 78) x 7 2009
Hasil tersebut belum termasuk pengelola/kepala unitan. Jadi kebutuhan tenaga menurut
Gillies (1996) adalah 10 orang ditambah dengan 1 kepala ruangan, jadi kebutuhan tenaga
perawat adalah 11 orang.

Formula Douglas:
Menurut Douglas (cit. Nursalam 2002) jumlah tenaga perawat secara keseluruhan
ditambah (1/3) sepertiga sehingga perhitungannya adalah seperti tergambar pada tabel berikut:
Tabel 4. Kebutuhan Perawat Menurut Tingkat Ketergantungan klien
Di Unit Stroke RSUP DR Sardjito Yogyakarta
Waktu/ Tanggal
Klasifikasi 9 April 2007 10 April 2007 11 April 2007
P S M P S M P S M
Minimal 0x0,17 0x0,14 0x0,07 0x0,17 0x0,14 0x0,07 0x0,17 0x0,14 0x0,07
=0 =0 =0 =0 =0 =0 =0 =0 =0
Intermediet 0x0,27 0x0,15 0x0,10 0x0,27 0x0,15 0x0,10 0x0,27 0x0,15 0x0,10
=0 =0 =0 =0 =0 =0 =0 =0 =0
Maksimal 8x0,36 8x0,30 9x0,20 6x0,36 6x0,30 7x0,20 7x0,36 9x0,30 9x0,20
=2,88 = 2,4 = 1,8 = 2,16 = 1,8 = 1,4 = 2,52 = 2,7 = 1,8
Jumlah 2,88 2,4 1,8 2,16 1,8 1,4 2,52 2,7 1,8
Sumber: Data 9-11 April 2007

Menurut perhitungan Douglas tersebut, jumlah perawat yang dibutuhkan, selama 3 hari
perawatan adalah:
- Hari I : (2,88 + 2,4 + 1,8) = 7,08

Hari II : (2,16 + 1,8 + 1,4) = 5,36


Hari III : (2,52 + 2,7 + 1,8) = 7,02
Jumlah = 19, 46
- Rata rata jumlah perawat yang dibutuhkan untuk satu hari adalah 19, 46 : 3 = 6,49

- Ditambah 1/3 untuk perawat yang libur/cuti maka 1/3 x 6,49 = 2,16. Lalu ditambah

kepala ruang 1 orang.


- Maka kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap unit stroke menurut rumus Douglass

adalah
6,49 + 2,16+ 1 = 10,65 orang dibulatkan keatas : 11 orang
Formula DEPKES (2002)
Tabel 5. Kebutuhan Tenaga Perawat Jaga Menurut Klasifikasi Pasien
Berdasarkan Depkes di Ruang Rawat Inap RSUP DR. Sardjito

No Klasifikasi Rata2 jml Jumlah jam Jumlah jam


pasien/hari perawatan/hari perawatan/hari
1 Minimal 0 2 0
2 Sedang 0 3,08 0
3 Agak berat 0 4,15 0
4 Maksimal 7 6.16 43,12
Jumlah 7 15,39 43,12
Sumber: Data 9-11 April 2007
Kebutuhan tenaga perawat menggunakan formula DEPKES (2002):
Jumlah jam perawatan di ruangan/hari
jam efektif perawat

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan : hari
libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr mgg dlm 1 thn x cuti + hr besar X jml prwt yg diperlukan


Jumlah hari kerja efektif

Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan (Non Nursing Job)
diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.

Jumlah tenaga perawat + loss day x 25


100

- Jumlah perawat yang dibutuhkan = 43,12 : 7 = 6,16


- Loss day = (52+ 12 + 14) x 6,16= 1,68
286
- Perawat yang mengerjakan Pekerjaan = (6,16+1,68) x 25%
= 1,96
- Jumlah tenaga = 6,16+ 1,68 + 1,96 = 9,8

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 10 orang.

Tabel 6. Kebutuhan Tenaga Perawat Unit Stroke di Unit Stroke RSUP DR. Sardjito
Yogyakarta

No Formula Juml. tenaga yg Juml. tenaga Keterangan


dibutuhkan yg ada
1. Gillies 11 11 Sesuai
2. Douglas 11 11 Sesuai
3. DEPKES 10 11 Kelebihan 1

3) Analisis
Berdasarkan perhitungan Gillies jumlah perawat yang dibutuhkan adalah 11 orang
termasuk kepala ruang, berdasarkan perhitungan Douglas jumlah perawat yang dibutuhkan
adalah 11 orang. Sedangkan jumlah perawat menurut DEPKES adalah 10 orang. Jumlah perawat
yang ada di ruang rawat inap unit stroke adalah 11 orang termasuk kepala unit Stroke. Jadi
selama 7 hari jumlah tenaga yang ada menurut Gillies sesuai. Menurut Douglas jumlah tenaga
sesuai, dan menurut DepKes kelebihan tenaga keperawatan 1 orang, akan tetapi formula
Douglass digunakan untuk menghitung kebutuhan perawat di bangsal rawat biasa bukan intensif
care, dimana tingkat perawatan maksimal/total saja hanya dihitung 5-6 jam perhari, sedangkan
rawat intensif membutuhkan 11-12 jam askep per pasien per hari.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ruang rawat inap unit stroke telah mempunyai
tenaga keperawatan dengan kuantitas yang telah memenuhi syarat.

Anda mungkin juga menyukai