Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA PERAWATAN

DI RUANG HCU - PERISTI

RUMAH SAKIT `AISYIYAH KUDUS

Jl. HOS Cokroaminoto No 248 Kudus

Islamic, Smile & Care


ANALISA KEBUTUHAN TENAGA PERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

1. Menurut Douglass (1975) berdasarkan tingkat ketergantungan pasien


Tabel :
JML KLASIFIKASI KLIEN
KLIEN Minimal Parsial Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
4 0,68 0,56 0,28 1,04 0,60 0,40 1,44 1,20 0,80
5 0,85 0,70 0,35 1,31 0,75 0,50 1,80 1,50 1,00
6 1,02 0,84 0,42 1,58 0,90 0,60 2,16 1,80 1,20
7 1,19 0,98 0,49 1,85 1,05 0,70 2,52 2,10 1,40

Klasifikasi Klien Berdasarkan Derajad Ketergantungan

Kriteria Ketergantungan Jumlah Klien Perhari Sesuai Kriteria


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
Perawatan Minimal:
1. Kebersihan diri, mandi, ganti
pakaian dilakukan sendiri
2. Makan dan minum dilakukan
sendiri
3. Ambulasi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital
dilakukan setiap shift
5. Pengobatan minimal, status
psikologis stabil
6. Persiapan prosedur memerlukan
pengobatan
Perawatan Parsial:
1. Kebersihan diri dibantu, makan
dan minum dibantu
2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4
jam sekali
3. Ambulasi dibantu, pengobatan
lebih dari sekali
4. Folly cateter intake output dicatat
5. Klien dengan pasang infus,
persiapan pengobatan memerlukan
prosedur
Perawatan total:
1. Segalanya diberi bantuan
2. Posisi yang diatur, observasi tanda-
tanda vital setiap 2 jam
3. Makan memerlukan NGT,
intravena terapi
4. Pemakaian suction
5. Gelisah/ disorientasi
Jumlah total pasien perhari

2. Penghitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan Menurut Depkes Th. 2002


Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien, meliputi :
a. Asuhan keperawatan minimal
b. Asuhan keperawatan sedang
c. Asuhan keperawatan agak berat
d. Asuhan keperawatan maksimal
Contoh kasus :

Jumlah jam
Jumlah jam
Rata-rata jumlah perawatan X
NO Kategori # perawatan per
pasien per hari rata-rata pasien
hari*
per hari
A B C D E
1 Askep Minimal - 2 -
2 Askep Sedang - 3,08 -
3 Askep Agak Berat - 4,15 -
4 Askep Maksimal 7 6,16 43,12
Jumlah 7 43,12
Keterangan :

# : Uraian penjelasan pada Modul

*: Berdasarkan penelitian di luar negeri

Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :

Jumlah jam perawatan di ruangan/ hari 43,12


= = 6,16
Jam Efektif Perawat 7

Untuk perhitungan tersebut perlu di tambah dengan factor koreksi

1. Hari Libur/ Cuti/ Hari Besar (Loss Day)


Rumus :
Jml hari mggu dlm 1 th + cuti + Hari Besar X jml perawat yg diperlukan
Jml hari efektif dlm 1 tahun
Jadi : 52 + 12 + 12 x 6,16
= 1,61
289
2. Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan bila diperkirakan
25% dari jam pelayanan, maka :
Jml tenaga perawat + loss day x 25 6,16 + 1,61 x 25
= = 1,9
100 100
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan :
6,16 + 1,63 + 1,9 = 9,69 dibulatkan menjadi 10

3. Standar ketenagaan Perawat dan Bidan di Rumah Sakit


Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut direktorat
pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI (2001) dengan memperhatikan
unit kerja yang ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang
digunakan adalah sebagai berikut :
ICU
rata-rata jumlah pasien perhari = 10
jumlah jam perawatan perhari = 12
jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat di ICU:
10 x 12 = 17,14 = 17 orang +loss day ( 78 x 17) = 17 + 5 orang = 22 orang
7
4. Cara Gillies
Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan teanaga keperawatan di satu unit
perawatan adalah sebagai berikut:

AXBXC F

= = H

(C – D) X E G

Keterangan :
A = rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B = rata-rata jumlah pasien /hari
C= Jumlah hari/tahun
D = Jumlah hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Prinsip perhitungan rumus Gillies:
Dalam memberikan pelayanan keperawatan ada tiga jenis bentuk pelayanan, yaitu:
a. Perawatan langsung, adalah perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada
hubungan secara khusus dengan kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual.
Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada perawat maka dapat
diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu: self care, partial care, total care dan
intensive care. Menurut Minetti Huchinson (1994) kebutuhan keperawatan langsung
setiap pasien adalah empat jam perhari sedangkan untuk:
 self care dibutuhkan ½ x 4 jam : 2 jam
 partial care dibutuhkan ¾ x 4 jam : 3 jam
 Total care dibutuhkan 1- 1½ x 4 jam : 4-6 jam
 Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam : 8 jam
b. Perawatan tak langsung, meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana perawatan,
memasang/ menyiapkan alat, ,konsultasi dengan anggota tim, menulis dan membaca
catatan kesehatan, melaporkan kondisi pasien. Dari hasil penelitian RS Graha Detroit
(Gillies, 1989, h 245) = 38 menit/ klien/ hari, sedangkan menurut Wolfe & Young
(Gillies, 1989, h. 245) = 60 menit/ klien/ hari dan penelitian di Rumah Sakit John
Hpokins dibutuhkan 60 menit/ pasien (Gillies, 1994)
c. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien meliputi: aktifitas, pengobatan
serta tindak lanjut pengobatan. Menurut Mayer dalam Gillies (1994), waktu yang
dibutuhkan untuk pendidikan kesehatan ialah 15 menit/ klien/ hari.
 Rata-rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatau unit
berdsasarkan rata-ratanya atau menurut “ Bed Occupancy Rate” (BOR) dengan
rumus:

Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu x 100%


Jumlah tempat tertentu x 365

 Jumlah hari pertahun, yaitu 365 hari


 Hari libur masing-masing perawat pertahun, yaitu 128 hari, hari minggu= 52 hari
dan hari sabtu = 52 hari. Untuk hari sabtu tergantung kebijakan RS setempat,
kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan, begitu juga
sebaliknya, hari libur nasional = 12 hari dan cuti tahunan = 12 hari.
 Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif
5 hari maka 40/5 = 8 jam, kalu hari kerja efektif 6 hari per minggu maka 40/6
jam = 6,6 jam perhari)
 Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah 20%
(untuk antisiapasi kekurangan/ cadangan)
Penerapan rumus Gilles dengan kapasitas ICU 7 bed

Kep. Langsung ( Kep total) 7x 6 jam = 42


Kep tidak langsung 7x1 jam = 7
Penyuluhan kesehatan 7 x 0,25 = 1, 75

50, 75

Jam perawatan pasien = 50,75 =7,25

Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan ICU

AXBXC F

= =H

(C – D) X E G

7,25 x 7 x 365 = 18,523,75 = 11, 16 (perawat)

(365-128) x7 1,659

11 + 20 % = 13,2 ( 13 perawat )
Penerapan rumus Gilles dengan kapasitas PERISTI 5 bed

Kep. Langsung ( Kep total) 5x 6 jam = 30


Kep tidak langsung 5x1 jam = 5
Penyuluhan kesehatan 5x 0,25 = 1,25

36,25

Jam perawatan pasien = 36,25 =7,25

Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan PERISTI

AXBXC F

= =H

(C – D) X E G

7,25 x 5x 365 = 13,231,25 = 7,97 ( 8 perawat)

(365-128) x7 1,659

8 + 20 % = 8 + 1,6

= 9,6 ( 10 perawat )
B. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang
bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan
kebutuhan baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang
baik dalam menetukan pengembangan tenaga perawat.

b. Saran
Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga oerawat
yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehuingga mutu pelayanan dapat
terjamin. Disamping itu manajer harus mempunyai visi dan misi sesuai dengan visi dan
misi rumah sakit. Dalam setuiap pengambilan keputusan harus betul-betul
mempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro rumah saikit.
Pendekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam makalah ini mudah-mudahan
dapat membantu para manajer keperawatan di rumah sakit dalam merencanakan
penambahan tenaga keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai