Anda di halaman 1dari 15

USULAN PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DALAM MEMBANGUN
EKONOMI KREATIF
Bidang Kegiatan
PKM-GT

Diusulkan Oleh :
Faisal Muhtadi ( 201811229 )

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN USULAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Karya Tulis : PEMANFAATAN LIMBAH
PLASTIK DALAM MEMBANGUN EKONOMI KREATIF
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Faisal Muhtadi
b. NIM : 201811229
c. Jurusan : S-1 Manajemen
d. Universitas : Universitas Muria Kudus
e. Alamat Rumah : Jati Kulon RT 01/05 Kudus
f. No. Tlp/HP : 085876022496
g. Alamat e-mail : faisalmuhtadi233@gmail.com
4. Anggota pelaksanaan Kegiatan/Penulis : 1 Orang
5. Dosen Pendamping : FARIDHATUN FAIDAH,SE,MM.
KATA PENGANTAR
Dengan terselesikannya karya tulis yang berjudul
“PELAKSANAAN KLAIM ASURANSI JIWA PT. PRUDENTIAL
LIFE ASSURANCE/PRU AINI PEMATANG SIANTAR TERKAIT
BATAS WAKTU PENGAJUAN KLAIM “, kami ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya karya tulis ini baik langsung maupun tidak langsung
dan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberi bimbingan,
dorongan serta motifikasi. Oleh karenanya kami mengucapkan terimah
kasih kepada :
1. Bu faridhatun faidah,SE,MM yang telah membimbing kami
sampai saat ini
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan segala jerih
payahnya kepada kami, sehingga kami bisa kuliah di universitas
muria kudus
3. Kakak-kakak kelas kami di lingkungan universitas muria kudus,
yang telah banyak member dorongan kepada kami
4. Teman-teman di universitas muria kudus yang telah banyak
membantu kami.
5. Akhirnya, “tak ada gading yang retak:. Kami menyadari tulisan ini
masih butuh banyak sentuhan-sentuhan untuk dapat
disempurnakan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan.

Kudus , 14 juni 2019


Hormat kami
Penulis
RINGKASAN
Pemanfaatan limbah plastik yang akhir-akhir ini makin banyak dan
mencemari linkungan untuk menjadikan kerajinan sehingga limbah-
limbah tersebut menjadi daya ekonomis yang tinggi.
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kehidupan manusia tidak bisa bisa lepas dari lingkungannya,
baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Kita
membutuhkan sumber daya alam untuk memenuhi
kehidupan kita, namun masih banyak masyarakat yang
belum bisa menggunakan sumber daya tersebut secara baik
dan benar.
Dengan melihat keadaan lingkungan sekarang
ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat kurang
peduli dengan kebersihan sekitarnya. Sehingga
mengakibatkan terjadinya pencemaran atau kerusakan
lingkungan. Hal tersebut dapat membahayakan bagi
kehidupan termasuk manusia di dalamnya. Timbullah
pemikiran bagaimana cara untuk memanfaatkan sumber
daya alam beserta limbahnya. Contohnya pengunaan plastik
yang tidak disertai kesadaran akan manfaat dari limbah
plastik itu sendiri. Berkaitan dengan permasalahan tersebut,
maka pemanfaatan limbah plastik dalam membangun
ekonomi kreatif akan menjadi topik dalam proposal ini.

B. TUJUAN DAN MANFAAT YANG INGIN DICAPAI


Tujuan:
 Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan.
 Mengubah limbah plastik menjadi barang yang
berguna.
 Mengetahui manfaat limbah plastic.
 Mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan
kerja baru melalui inovasi limbah plastik.
Manfaat:

 Mengurangi limbah plastic.


 Meningkatkan pendapatan Negara.
 Menjadikan manusia lebih kreatif.

II. GAGASAN
a) Kondisi terkini pencetus gagasan
Saat ini, plastik merupakan produk yang populer dan
digunakan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
peralatan rumah tangga, kemasan makanan atau minuman
hingga suku cadang kendaraan, dikarenakan plastik sangat
praktis, kuat, tahan lama, ringan, tahan kelembaban dan
dapat dibentuk apa saja. Plastik adalah polimer; rantai
panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau
"monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer
karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau
belerang di bagian dari rantai di jalur utama yang
menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan.
Plastik merupakan bahan anorganik yang digunakan oleh
dunia. Kota-kota di dunia menghasilkan sampah plastik
hingga 1,3 miliar ton setiap tahun. Menurut perkiraan
Bank Dunia, plastik akan bertambah hingga 2,2 miliar ton
pada tahun 2025. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa
perkiraan mengenai jumlah pencemaran sampah plastik
seperti dikutip dari geotimes, secara keseluruhan, sampah
di Jakarta mencapai 10.725 ton per hari.
Plastik memiliki zat-zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan dan telah ditemukan banyak fakta bahwa
terdapat karsinogen pada plastik. Sifat karsinogen
merupakan sifat yang paling berbahaya karena paparannya
sangat berpengaruh pada sistem endokrin terutama
disebabkan oleh zat kimia ini sangat kuat dan dapat
bertahan lama sehingga dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan sistem endokrin, lalu gangguan
janin hingga tumor/ kanker.
Sampah plastik yang tidak di daur ulang dapat
menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitar karena
sifatnya yang tahan lama. “Sampah plastik berbahaya bagi
banyak spesies, karena dapat membelit dan menghambat
pencernaannya jika termakan dan menurunkan keragaman
avertebrata pantai," kata Lavers dalam pernyataan
tersebut. "Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 200
spesies diketahui berisiko akan memakan plastik, dan 55
persen burung laut dunia, termasuk dua spesies yang
ditemukan di Pulau Henderson, berisko atas adanya
sampah itu," imbuh dia. (Liputan6, 2017)
Beberapa negara sudah melakukan upaya untuk
mengurangi plastik, seperti Negara Inggris. Pemerintahan
Perdana Menteri Theresa May sudah mengupayakan
pengurangan limbah plastik. Sejak 2015, Inggris
mengizinkan toko menarik biaya tambahan untuk kantong
plastik. Pasca-peraturan itu dirilis, penggunaan plastik
menurun sebanyak 80 persen. (Kompas, 2017)
Indonesia sebagai pemasok sampah plastik terbanyak
kedua di dunia terutama di laut, yakni 187,2 juta ton
(Kompas, 2017), juga mengupayakan pengurangan limbah
plastik. Kementerian Lingkungan Hidup telah menerapkan
uji coba kantong plastik berbayar pada 21 Februari – Juni
2016. Hasilnya cukup menggembirakan. Penggunaan
kantong plastik di gerai toko modern cenderung menurun
hingga 55 persen. (Tempo, 2017).
Upaya pengurangan sampah plastik tidak hanya dengan
memberi kebijakan plastik berbayar, tetapi juga daur ulang
sampah plastik. Koordinator Gili Eco Trust Delphine
Robbe mengatakan pengurangan sampah plastik bisa
dilakukan dengan mengganti model kemasan dengan
material yang bisa didaur ulang. (Tempo, 2015).
Manfaat daur ulang limbah plastik tidak hanya sebagai
mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga dapat
membuka lapangan pekerjaan, menghemat sumber daya
alam, menambah kreativitas dan mencegah penyakit
akibat sampah yang berkurang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah
pengangguran di Indonesia bertambah 10.000 dalam satu
tahun terakhir. Total pengangguran Indonesia mencapai
7,04 juta orang per Agustus 2017. (Merdeka, 2017).
Pengangguran dibagi menjadi 2 jenis yaitu pengangguran
berdasarkan sifat dan penyebabnya.
Pengangguran berdasarkan sifat ada 3 macam. Yang
pertama yaitu pengangguran terbuka, pengangguran
terbuka merupakan angkatan kerja yang tidak bekerja,
sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan
suatu usaha, ataupun mereka yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan
pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan
tetapi belum mulai bekerja. Yang kedua adalah setengah
pengangguran, yaitu tenaga kerja yang bekerja tidak
optimum dilihat dari jam kerja. Dengan kata lain, jam
kerjanya dalam satu minggu kurang dari 40 jam. Terakhir
yaitu pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang
bekerja secara tidak optimum karena kelebihan tenaga
kerja.
Pengangguran berdasarkan penyebab ada beberapa macam
yaitu: pengangguran siklis atau karena siklus konjungtur,
pengangguran friksi atau pengangguran sementara,
pengangguran teknologi, pengangguran musiman,
pengangguran, dan pengangguran struktural.
Pengangguran Indonesia yang mencapai 7,3 juta jiwa,
paling banyak didominasi usia produktif. Usia tersebut
rata-rata dialami oleh mereka yang putus sekolah tingkat
SLTP di usia 15 tahun-an hingga lulus SMA di usia 18
tahun, dan tidak kuliah di usia 20-an hingga lulus
perguruan tinggi pada usia 24 tahun-an. (SindoNews.com,
2015)
Ada berbagai cara dalam mengurangi pengangguran
tersebut salah satu yang paling efektif dan efisien adalah
membuka usaha dengan bahan dasar limbah plastik. Cara
ini dapat dilakukan oleh semua golongan pengangguran
dan tidak membutuhkan modal yang besar serta bahan
dasar yang sangat mudah di dapat. Dalam hal ini
pemerintah sudah memberi pelatihan daur ulang plastik
untuk membuka usaha pada masyarakat, hal tersebut juga
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, serta
mengurangi limbah yang paling berbahaya yaitu plastik.
Contoh negara yang sudah memanfaatkan plastik sebagai
pendapatan ekonomi yaitu Gaza, Gaza memiliki tingkat
pengangguran lebih dari 40%. Dengan membuka industri
daur ulang sampah banyak peluang lapangan pekerjaan
yang baru. (CNN Indonesia, 2016).

b) Solusi yang pernah diterapkan


Solusi yang pernah diterapkan yaitu adanya daur ulang.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah
adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang
baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,
kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam
proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and
Replace).
Saat ini pemerintah melakukan kebijakan plastik berbayar
atau menggunakan tas berbahan kertas atau bahan lainnya
saat aktivitas perbelanjaan hal tersebut dengan tujuan
untuk mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan
sehari-hari. Pemerintah pun mulai mempertimbangkan
alternative lain diluar kebijakan plastic berbayar.
Alternatif pertama yang dikaji pemerintah yaitu melarang
total peritel menyediakan kantong plastic. Opsi ini
merupakan usulan yang diajukan oleh Aprindo. Hanya
saja pemerintah masih melihat dampak dari opsi
pelarangan penggunaan kantong plastik sebab kebijakan
itu berpotensi berdampak ke industri plastik. Alternatif
kedua yaitu tetap memperbolehkan peritel menyediakan
kantong plastik. Namun jenis plastic yang disediakan yaitu
plastik yang bisa di daur ulang. Melalu alternatif plastik
daur ulang, diharapkan kebijakan yang bertujuan untuk
mengurangi sampah plastik tidak mengerus industri
plastik. (Kompas 2017)
Pendaur ulangan sampah juga bisa dengan mengubah
limbah plastic menjadi kerajinan tangan yang memiliki
manfaat dan nilai jual. Dari limbah sampah tersebut dapat
dibuat menjadi kerajinan tangan seperti tas, dompet,
sandal dan lainnya. Kegiatan ini telah dilakukan oleh
seorang guru SD 1 Mambang Tabanan Bali yang
membentuk komunitas anak peduli sampah plastic.
Anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut
memiliki tugas untuk mengumpulkan sampah plastic yang
mereka lihat dimana saja dan ditampung dalam sebuah
tempat yang sudah disediakan. Sampah tersebut kemudian
dibawa ke sekolah untuk disulap menjadi berbagai macam
kerajinan tangan. (Kompas 2016).

c) Perbaikan solusi terdahulu


Setelah mengamati solusi terdahulu mengenai cara
mengurangi penggunaan plastik yang dilakukan oleh
pemerintah. Seharusnya upaya itu disertai dengan
pengolahan limbah plastik dengan cara mengolahnya
menjadi suatu hal baru seperti membuat suatu produk yang
berguna dan mengandung nilai jual. Dalam hal itu,
pengolahan limbah plastik akan membantu dalam
pembangunan ekonomi kreatif karena selagi dapat
menghasilkan uang dari produk hasil limbah plastik,
manusia pun jadi bisa mengembangkan daya
kreatifitasnya.

d) Partisipasi
Untuk mengembangkan gagasan ini diperlukan partisipasi
dari pemerintah, masyarakat serta penulis gagasan.
Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada pihak
penulis yang ingin mengeluarkan gagasannya agar
aspirasinya terwadahi. Masyarakat diharapkan agar
memahami serta mengetahui akan pentingnya
pemanfaatan dari limbah sampah, sehingga tidak hanya
menggunakan tetapi juga dapat memanfaatkannya. Semua
bentuk dukungan serta partisipasi sangat dibutuhkan pada
gagasan ini agar di masa yang akan datang hal ini dapat
diterapkan oleh masyarakat sehingga mengurangi
pencemaran akibat limbah plastik tersebut.

e) Langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan


o Membuat komunitas anak peduli sampah dengan
mensosialisasikan cara-cara pemanfaatan sampah
dan memberikan pelatihan hingga limbah sampah
memiliki nilai jual serta menambah daya kreativitas.
Sosialisasi tersebut difokuskan terhadap anak-anak
kecil agar bisa lebih mengerti cara pemanfaatan
sampah itu sendiri.
o Cara pengolahan
 Pertama-tama semua sampah plastik di
kumpulkan melalui pengepul.
 Selanjutnya sampah plastik dipilah.
 Setelah sampah plastik dipilah kemudian yang
bisa dimanfaatkan kembali diolah dan yang
tidak bisa diolah dijual kembali kepada
pengepul.
 Sampah Plastik yang masih bisa dimanfaatkan
kembali seklanjutnya diolah menjadi sebuah
kerajinan atau souvenir yang menarik.
 Produk kerajian dan souvenir yang telah dibuat
biasanya sudah ada yang memesan atau
ditampilkan ketika ada suatu pameran
o Tenaga
Dalam dunia pekerjaan di Indonesia masih banyak
pengangguran sehingga dengan adanya pengolahan limbah
plastik ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang
dapat menjadikan tenaga kerja lebih kreatif dan
mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Semua
orang sebenarnya bisa mengolah limbah plastik, asalkan
memiliki niat untuk belajar serta mengembangkan
kreativitas yang dimiliki.
KESIMPULAN
Manusia memiliki hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat
dengan lingkungan hidup. Namun saat ini terjadi banyak permasalahan
lingkungan yang justru disebabkan oleh manusia itu sendiri. Salah
satunya yaitu sampah yang jika tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan berbagai macam dampak negatif, seperti pencemaran
lingkungan, banjir, penyebaran penyakit, hingga isu pemanasan global.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bentuk solusi jitu yang mampu
mengatasi permasalahan sampah tersebut, yaitu melalui Pengolahan
Limbah Plastik Dalam Membangun Ekonomi Kreatif yang tidak hanya
mampu mengatasi masalah sampah tetapi juga mampu mendayagunakan
sampah tersebut yang nantinya akan menambah nilai ekonomi. Pihak
yang dapat berperan dalam implementasi Pengolahan Sampah Dalam
Membangun Ekonomi Kreatif adalah masyarakat sekitar hendaknya
turut serta melestarikan lingkungan hidup misalnya dengan melakukan
pengelolaan sampah dengan tepat. Pemerintah pun hendaknya turut
berperan aktif dalam mendukung setiap upaya masyarakat untuk
mengatasi permasalahan sampah, serta mengajak pihak swasta untuk
turut bermitra dalam pengembangan dan perwujudan lingkungan hidup
yang bersih, sehat, dan bernilai ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

Moorlifemalang Network. “Apa itu Sampah”


http://moorlifemalang.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-plastik.htmlc
chemistgo Network. “Zat kimia berbahaya pada plastik”
http://chemist-go.blogspot.co.id/2016/05/zat-kimia-berbahaya-pada-
plastik.html
Lingkungan hidup Network. “Sampah Plastik Indonesia”
https://lingkunganhidup.co/sampah-plastik-indonesia-dunia/
Jktdalang Network “Manfaat daur ulang”
http://jktdalang.blogspot.co.id/2015/05/manfaat-daur-ulang.html
ekonomisku Network. “Jenis-jenis Pengangguran”
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2013/11/jenis-jenis-pengangguran.html

Anda mungkin juga menyukai