Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN PENGEMBALIAN KESUBURAN PASCA KB SUNTIK

DI DESA NYATNYONO UNGARAN


KABUPATEN SEMARANG
Rina Agustin1) Ari Andayani2) Ninik Christiani3
Mahasiswa AKBID Ngudi Waluyo 1)
rinaagustin20ak@gmail.com
Dosen AKBID Ngudi Waluyo 2,3)
arianday83@yahoo.co.id
anni_smg@yahoo.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Salah satu alat kontrasepsi yang paling diminati masyarakat adalah kontrasepsi
suntik. Metode kontrasepsi yang banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan
(46,87%) dan pil (24,54%). Kekurangan kontrasepsi suntik adalah terganggunya pengembalian
kesuburan setelah penghentian suntikan.
Tujuan : Mengetahui Perbedaan Pengembalian Kesuburan Pasca KB suntik di Desa Nyatnyono.
Metode : Menggunakan deskriptif komparatif dengan retrospektif variabel menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil/bersalin/nifas di Desa
Nyatnyono pada Mei-Juni yaitu 75 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 36 responden yang
terdiri dari 15 responden pasca KB suntik 1 bulan dan 21 responden pasca KB suntik 3 bulan.
Analisis data menggunakan uji t-test independent
Hasil : Pengembalian kesuburan pasca KB suntik 1 bulan adalah 7,1 bulan, dan pengembalian
kesuburan pasca KB suntik 3 bulan adalah 13,9 bulan. Nilai t hitung= -3,874 dengan p-value
sebesar 0,001.
Simpulan : Ada perbedaan pengembalian kesuburan pasca KB suntik di desa nyatnyono Ungaran
kabupaten semarang

Kata kunci : Pengembalian,, Kesuburan, KB suntik

1. PENDAHULUAN Pembangunan yang berwawasan kependudukan


dan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”.
Latar Belakang Keluarga kecil yang sejahtera adalah
Indonesia merupakan sebuah keluarga yang terbentuk berdasarkan
negara yang berkembang dengan jumlah perkawinan yang sah, mampu memenuhi
pertumbuhan penduduk yang tinggi. kebutuhan hidup spiritual dan material setiap
Pertumbuhan penduduk ini sangat anggota keluarga, bertakwa kepada Tuhan
berimplikasi secara signifikan terhadap Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang
perkembangan ekonomi dan kesejahteraan serasi, selaras dan seimbang antar anggota
negara. Pemerintah Indonesia melalui Badan keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar
Kependudukan dan Keluarga Berencana tempat tinggal.
Nasional (BKKBN) akan melakukan
penekanan jumlah angka kelahiran Berdasarkan visi dan misi tersebut
dengan pengelolaan dan pelaksanaan Keluarga Berencana Nasional mencanangkan
program Keluarga Berencana (KB) dengan program keluarga berencana dengan Sumber
paradigma baru Badan Kependudukan Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
dan Keluarga Berencana Nasional dengan jarak kelahiran anak yang dapat
(BKKBN). diatur melalui penggunaan kontrasepsi
Visi (BKKBN) yang baru yaitu (Yuhedi & Kurniawati, 2014). Kontrasepsi
terwujudnya “Penduduk Tumbuh Seimbang adalah upaya untuk mencegah terjadinya
2015” dan misinya adalah “Mewujudkan kehamilan ini dapat bersifat sementara

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 1


ataupun dapat bersifat permanen, 1.028 orang (10%). (Profil Kesehatan
penggunaan kontrasepsi merupakan salah Kabupaten Semarang 2015)
satu variabel yang mempengaruhi fertilitas Kontrasepsi hormonal jenis suntikan di
(Purwaningsih & Fatmawati, 2010). Tujuan Indonesia semakin banyak dipakai karena
dari kontrasepsi dapat diklasifikasikan kerjanya sangat efektif, pemakaian praktis dan
dalam tiga kategori yaitu menunda harga relatif murah dan aman. Fenomena yang
kehamilan atau mencegah kehamilan, timbul dari pemakaian kontrasepsi suntik 3
menjarangkan kehamilan serta bulan diantaranya siklus menstruasi yang tidak
menghentikan atau mengakhiri kehamilan teratur, timbulnya jerawat, pusing, sakit
atau kesuburan (Everett, 2007). kepala dan peningkatan berat badan dan
Menurut World Health fenomena yang timbul pada kontrasepsi suntik
Organization (WHO) jumlah penggunaan 1 bulan diantaranya menstruasi teratur, pusing
kontrasepsi suntik di seluruh dunia yaitu dan peningkatan berat badan (Mulyani &
sebanyak 4.000.000 atau sekitar 45%. Di Rinawati, 2013). Masalah setelah penggunaan
Indonesia kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi suntik yang mendominasi
salah satu kontrasepsi yang populer. dimasyarakat adalah mengenai peningkatan
Kontrasepsi yang paling banyak berat badan, perubahan siklus menstruasi dan
digunakan adalah Depo Medroksi penundaan kesuburan yang berimbas pada
Progesteron Asetat (DMPA) atau depo lamanya untuk mendapatkan kehamilan
provera (suntik tiga bulan) dan cyclofem berikutnya (Hartanto, 2010).
(suntik satu bulan). Dari 61,4% warga Kontrasepsi suntikan ada 2 macam,
Indonesia yang menggunakan kontrasepsi yaitu kontrasepsi suntik 1 bulan dan kontrasepsi
sebanyak 31,6% yang memilih kontrasepsi suntik 3 bulan. Kontrasepsi suntik 1 bulan
suntik (Gabbie, 2006). golongan progrestin dengan campuran estrogen
Berdasarkan Survei Demografi propionat, misalnya Cyclofem dan kontrasepsi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun suntik 3 bulan golongan progrestin, misal
2013 terdapat kecenderungan peningkatan DMPA ® 150 mg isi 1 cc. Depo Provera
jumlah pemakai kontrasepsi jenis injeksi merupakan suspensi cair yang mengandung
dari 11,7% pada tahun 2010, pada tahun kristal kristal mikro depot medrogsi
2011 menjadi 15,2%, dan 21,1% pada progresteron asetad (DMPA). Tingkat
tahun 2012, kemudian tahun 2013 efektifitasnya cukup tinggi yaitu 0,3 kehamilan
meningkat menjadi 27,8%. Metode per 100 perempuan. Cara kerjanya diantaranya
kotrasepsi jenis injeksi merupakan adalah mencegah ovulasi, mengentalkan
kontrasepsi yang paling banyak digunakan lendir serviks sehingga menurunkan
di Indonesia (Subakti, 2014). kemampuan penetrasi sperma, menjadikan
Berdasarkan data Profil Kesehatan selaput lendir rahim tipis dan atrofi serta
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 menghambat transportasi gamet oleh tuba
jumlah peserta KB aktif tercatat sebanyak (Hartanto, 2010).
78,56 %, Dan pengguna KB suntik sebanyak Kembalinya kesuburan yang ditandai
56,67 %. Jumlah PUS di kabupaten dengan teraturnya siklus menstruasi setelah
semarang pada tahun 2014 tercatat sebanyak berhenti KB suntik memang memerlukan
186.112, peserta KB aktif sebanyak 154.788 waktu yang bervariasi. Kesuburan tidak akan
( 83,2 %) dan peserta KB baru tercatat langsung kembali setelah penghentian KB
sebanyak 23.513 ( 12,6 %). Jumlah PUS di suntik. Pada pemakaian KB suntik (KB
Kecamatan Ungaran Barat tercatat sebanyak suntikan progestin), siklus menstruasi yang
11,365, peserta KB sebanyak 10.312 peserta teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6
dengan rincian KB dengan metode Alat bulan-1 tahun setelah pemakaian suntikan
Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR) atau KB dihentikan. Pengembalian kesuburan untuk
disebut juga IUD sebanyak 1.085 orang kehamilan 5-7 bulan setelah penghentian
(10,52%), MOP sebanyak 30 orang (0,3%), suntikan. Selama dalam waktu pengembalian
MOW sebanyak 466 orang (4,52%), Implant kesuburan maka siklus menstruasi dapat
sebanyak 1.155 orang (11,2%), Kondom mengalami ketidakteraturan yang disebabkan
sebanyak 257 orang (2,5%), Suntik karena proses pengembalian keseimbangan
sebanyak 6.291 orang (61%), Pil sebanyak
hormonal beberapa waktu saat menggunakan KB suntik (Nur’aini 2014).
MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 2
Indikator atau penilaian kesuburan Desa Nyatnyono pada bulan Juli 2016. Populasi
wanita dapat diketahui melalui masa subur. dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus hamil/bersalin/nifas di Desa Nyatnyono pada
menstruasi perempuan dimana terdapat sel bulan Mei-Juni 2016 sebanyak 75 orang.
telur matang yang siap dibuahi. Masa subur Teknik sampling dengan menggunakan total
dipengaruhi oleh hormone FSH dan LH sampling. Data primer dari penelitian ini adalah
yang di produksi oleh hipotalamus dan data yang berupa kuesioner, diperoleh dengan
hipofisis. pembagian kuesioner kepada responden, data
Berdasarkan hasil penelitian sekunder dari penelitian ini adalah jumlah ibu
sebelumnya yang dilakukan oleh Khanifatul hamil/bersali/nifas yang sudah tersedia di Bidan.
Izza tahun 2014 didapatkan hasil setelah Instrumen yang digunakan dalam
penghentian penggunaan kontrasepsi suntik penelitian ini adalah kuesioner dengan jenis
1 bulan, AKDR, dan Pil yaitu rata-rata 2 pertanyaan terbuka yang diisi oleh responden.
bulan, sedangkan setelah penghentian
penggunaan suntik DMPA 3 bulan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
memerlukan waktu rata-rata 4 sampai 10
bulan. Pengembalian Kesuburan Pasca KB Suntik 1
Data yang didapat dari bidan desa Bulan
Nyatnyono sebanyak 749 peserta KB aktif, Tabel 1 Analisis Deskripsi Berdasarkan
64 orang ibu hamil dan 11 ibu nifas. Studi Pengembalian Kesuburan pada
pendahuluan yang dilakukan pada 10 ibu Ibu Pasca KB Suntik 1 Bulan di
post KB suntik 1 bulan dan 3 bulan, Desa Nyatnyono Kecamatan
menunjukkan bahwa terdapat penundaan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang
Variabel N Mean SD Min Max
kembalinya kesuburan setelah menggunakan
kontrasepsi suntik. Lima (5) ibu post KB Lama 15 7,1 3,1 2,0 12,0
suntik (DMPA) 3 bulan mengatakan setelah Pengembalian
tidak memakai KB suntik, membutuhkan Kesuburan
waktu >8 bulan untuk hamil. Tiga (3)
diantaranya mengatakan sudah tidak Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
menggunakan kontrasepsi selama 1 tahun dari 15 responden di Desa Nyatnyono
dan baru hamil. Dua (2) ibu post KB suntik Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
mengatakan harus menunggu selama 16 Semarang, rata-rata pengembalian kesuburan
bulan untuk hamil lagi. Lima (5) ibu Post pasca KB suntik 1 bulan adalah selama 7,1
akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan bulan dengan standar deviasi 3,1 bulan.
mengatakan sejak memakai KB menstruasi Sedangkan pengembalian kesuburan paling
teratur tiap bulannya, 4 diantaranya cepat 2,0 bulan dan paling lama 12,0 bulan.
mendapatkan kehamilan setelah 2 bulan Kesuburan tidak bisa langsung kembali
berhenti KB, 1 orang megatakan setelah 4 walaupun akseptor sudah tidak memakai KB
bulan tidak menggunakan kontrasepsi baru suntik 1 bulan lagi. Hal ini disebabkan
hamil lagi. pengembalian hormon memerlukan sebuah
Berdasarkan hal tersebut diatas proses dan memakan waktu tertentu, dalam hal
maka peneliti tertarik untuk meneliti ini untuk KB suntik 1 bulan adalah 5-7 bulan.
tentang “Perbedaan Pengembalian Kembalinya kesuburan yang ditandai dengan
kesuburan pasca KB suntik 1 bulan dan KB teraturnya siklus menstruasi setelah berhenti
suntik 3 bulan (DMPA) di Desa Nyatnyono, KB suntik memang memerlukan waktu yang
Kecamatan Ungaran Barat” bervariasi, karena proses pengembalian
keseimbangan hormonal beberapa waktu
2. METODE PENELITIAN setelah menggunakan KB suntik (Nur’aini,
Penelitian ini termasuk jenis 2014).
penelitian deskriptif komparatif dengan Penggunaan KB mempengaruhi
retrospektif variabel dengan pendekatan hormon estrogen dan progestron. Dengan
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di mengganggu dan mengontrol hormon ini, tubuh

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 3


seorang wanita berhenti menghasilkan sel hipofisa-ovarium sehingga terjadi penekanan
telur di ovariumnya, banyak wanita produksi FSH tanpa kenaikan produksi LH
melaporkan menstruasi yang tidak teratur sehingga tidak akan terjadi ovulasi dan
atau tidak menstruasi selama berbulan- mengentalkan lendir serviks sehingga
bulan. Karena dibutuhkan waktu bagi tubuh menurunkan kemampuan penitrasi sperma
untuk menormalkan kembali siklus, dan hal serta menjadikan selaput lendir rahim tipis dan
ini menimbulkan stress bagi wanita yang atropi (Handayani, 2010).
ingin lekas hamil setelah mereka berhenti
KB ( Hartanto, 2004). Uji Normalitas Data
Kesuburan seorang wanita juga Tabel 3 Uji Normalitas Data
dipengaruhi oleh tingkat stres yang dialami Kelompok p-
wanita. Stress dapat menyebabkan Variabel (Jenis KB) Keterangan
value
ketidaksuburan karena stress menyebabkan 0,566
Pengemb KB Suntik Normal
ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan
alian 1 bln 0,609 Normal
menyebabkan gangguan ovulasi (Saifuddin, Kesubura KB Suntik
2010).
n 3 bln
Pengembalian Kesuburan Pasca KB
Hasil uji normalitas menggunakan uji
Suntik 3 Bulan (DMPA)
Saphiro Wilk sebagaimana disajikan pada tabel
Tabel 2 Analisis Deskripsi Berdasarkan
diatas diperoleh p-value untuk pengembalian
Pengembalian Kesuburan pada
kesuburan pasca KB suntik 1 bulan sebesar
Ibu Pasca KB Suntik 3 Bulan
0,566 dan p-value untuk pengembalian
(DMPA) di Desa Nyatnyono
kesuburan pasca KB suntik 3 bulan (DMPA)
Kecamatan Ungaran Barat
sebesar 0,609. Oleh karena kedua p-
Kabupaten Semarang
value
tersebut lebih besar dari α (0,05), maka
Me
Variabel n
an SD Min Max disimpulkan semua data tersebut memiliki
Lama 2 13, distribusi normal
7,1 2,0 30,0
Pengembalian 1 9
Perbedaan Pengembalian Kesuburan Pasca
Kesuburan
KB Suntik 1 Bulan dan 3 Bulan (DMPA) di
Berdasarkan tabel di atas dapat
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat
diketahui bahwa dari 21 responden di Desa
Kabupaten Semarang
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat
Tabel 4 Perbedaan Pengembalian
Kabupaten Semarang, rata-rata
Kesuburan Pasca KB Suntik 1
pengembalian kesuburan pasca KB suntik 3
Bulan dan 3 Bulan (DMPA) di
bulan (DMPA) adalah selama 13,9 bulan
Desa Nyatnyono Kecamatan
dengan standar deviasi 7,1 bulan. Sedangkan
Ungaran Barat Kabupaten
pengembalian kesuburan paling cepat 2,0
Semarang
bulan dan paling lama 30,0 bulan. Kelom p-
Setelah penghentian penggunaan Variabel Me SD t
pok N an value
metode suntik DMPA banyak yang
mengeluh sulit atau lama untuk hamil lagi Pengemb Suntik 15 7,1 3,10 -3,874 0,001
dan memerlukan waktu rata-rata 4 sampai alian 1 Bulan 21 13, 7,16
10 bulan. Bahkan ada beberapa wanita yang Kesubura Suntik 9
sampai bertahun-tahun menunggu kehamilan adalah mempengaruhi hipotalamus-
pasca penggunaan kontrasepsi tersebut.
Keterlambatan kesuburan setelah
penyuntikan DMPA bukanlah disebabkan
oleh terjadinya kelainan atau kerusakan pada
organ genetalia, melainkan karena masih ada
saja terjadi pelepasan gestagen (hormone
progesterone) yang terus-menerus dari depo
yang terbentuk (Baziad.A, 2002).
Mekanisme kerja dari DMPA

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 4


n 3 Bulan
KB suntik 3 bulan (DMPA) adalah 13,9 bulan.
Berdasarkan tabel di atas
Berdasarkan uji t independen
dapat diketahui bahwa rata-rata lama
didapatkan nilai t hitung= -3,874 dengan p-
pengembalian kesuburan pada ibu
value sebesar 0,001. Oleh karena p-value
pasca KB suntik 1 bulan adalah selama
0,001< (0,05). Maka disimpulkan bahwa ada
7,1 bulan sedangkan pada ibu pasca
perbedaan yang signifikan antara pengembalian
kesuburan pada ibu pasca KB suntik 1 bulan pengembalian kesuburan paling cepat 2,0
dan 3 bulan (DMPA) di desa Nyatnyono bulan dan paling lama 30,0 bulan
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten 3. Ada perbedaan yang signifikan antara
Semarang. pengembalian kesuburan pada ibu pasca
Hasil penelitian di atas juga KB suntik 1 bulan dan 3 bulan (DMPA) di
didukung oleh pernyataan Hartanto (2004) desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat
bahwa penggunaan KB suntik 1 bulan dan Kabupaten Semarang dengan p-value
suntik 3 bulan akan berpengaruh terhadap 0,001 < (0,05).
lama kembalinya kesuburan seorang wanita.
KB suntik 1 bulan, mantan akseptor akan 5. REFERENSI
mendapatkan haidnya kembali rata-rata 3-5
bulan. Hal ini bisa terjadi karena untuk Baziad.A. 2002. Kontrasepsi Hormonal.
hormon yang terkandung dalam KB suntik 1 Jakarta:YBP-SP.
bulan dapat lebih cepat dimetabolisme oleh BKKBN. 2014. Informasi Pelayanan
tubuh. Sedangkan untuk KB suntik 3 bulan, Kontrasepsi. Jakarta.
mantan akseptor akan memerlukan waktu Evveret. 2007. Keluarga Berencana &
1,5-3 bulan lebih lama untuk kembali hamil Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC
jika dibandingkan dengan akseptor KB pil. Glasier, A. &Gebbie, A. 2006. Keluarga
Hal ini tergantung pada kecepatan Berencana & Kesehatan
metabolisme DMPA dan juga pada berat Reproduksi.Edisi 4. Jakarta: EGC
badan akseptor KB suntik.Tidak ditemukan Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan
bukti bahwa kontrasepsi suntik 3 bulan Keluarga Berencana. Yogyakarta.
menyebabkan gangguan kesuburan secara Pustaka Rihama
permanen. Lebih dari 50% mantan akseptor Hartanto, Hanafi. 2010. KB dan Kontrasepsi.
akan mengalami haid kembali setelah 6 Pustaka Sinar Harapan: Jakarta
bulan dan rata-rata 85% 12 bulan dari suntik Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga
yang terakhir. Obat KB yang disuntikan Berencana
akan tersimpan dalam jaringan lemak tubuh dan Kontrasepsi. Jakarta. Pustaka :
sehingga dalam darahnya masih tersimpan Sinar Harapan.
hormon progesteron, maka sebagian wanita Mulyani, Rinawati. 2013. Keluarga Berencana
memerlukan waktu untuk mendapatkan Dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta:
kesuburan rahim yang sebelumnya kondisi Nuha Medika
pada dinding endometrium mengalami atrofi Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
dengan kelenjar yang tidak aktif (Hartanto, Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
2004). Nur’aini. 2014. Pelayanan Keluarga
Berencana, Jakarta : Salemba Medika
4. KESIMPULAN Profil Kesehatan Kabupaten Semarang. 2015
1. Rata-rata pengembalian kesuburan Purwaningsuh, Fatmawati. 2010. Asuhan
pasca KB suntik 1 bulan adalah selama Keperawatan Maternitas, Yogyakarta:
7,1 bulan dengan standar deviasi 3,1 Nuha Medika
bulan. Sedangkan pengembalian Saifuddin, AB. 2010). Buku Acuan Nasional
kesuburan paling cepat 2,0 bulan dan Pelayanan Keluarga Berencana
paling lama 12,0 bulan Jakarta:YBP-SP.
2. Rata-rata pengembalian kesuburan Subakti. 2014. Keluarga Berencana. Jakarta
pasca KB suntik 3 bulan (DMPA) Yuhedi, Kurniawati. 2014. Buku
adalah selama 13,9 bulan dengan Ajar
standar deviasi 7,16 bulan. Sedangkan Kependudukan Dan Pelayanan
KB.Jakarta:EGC

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 5

Anda mungkin juga menyukai