Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT.

ISTANA ROMANTIK DEKORINDO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu : HUTOMO RUSDIANTO SE,MBA,AWM,QWM.

Disusun Oleh:

NAMA : FAISAL MUHTADI

NIM : 201811229

KELAS : V-E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENERAPAN E-
COMMERCE PADA PT. ISTANA ROMANTIK DEKORINDO” yang diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
dalam penyelesaian makalah ini hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca
pada saat ini.

Penyusun juga menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak
kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau
kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik.

Kudus, 30 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

Pada saat awal berdirinya tahun 1986 PT IRD memproduksi dan menjual kain-kain
elemen dekorasi jendela seperti vitrage dan gorden, seiring berjalannya waktu PT IRD
memperbanyak jenis produk yang dijualnya antara lain: rail, wallpaper dan aksesoris.

1. Analisis untuk melihat apakah PT. IRD dapat memanfaatkan e-commerce dalam


menjalankan bisnisnya :Mengidentifikasikan Kebutuhan Pelanggan yang belum
terpenuhi . Permasalahan yang dihadapi dari proses pembelian yang sedang berjalan
yaitu :
 Informasi produk pada brosur atau catalog tidak lengkap dan kalau ada
perubahan harus harus dicetak ualang.
 Pemesanan dan pembelian dilakukan melaui penjual (Sales).
 Lokasi pemasaran masih terbatas pada kota-kota besar di Indonesia.
2. Daya Saing
Berdasarkan perbandingan dimensi harga, variasi produk, kualitas produk dan
brand image, didapati beberapa perusahaan yang menjadi pesaing PT IRD, yakni PT. Da
Vinci Collection dan Sumber Antik Decoration. Dimana PT IRD dan PT Da Vinci
Collection lebih menekankan pada kualitas produk sehingga harga yang ditawarkan
cukup tinggi, berbeda dengan Sumber Antik Decoration yang menawarkan produk
dengan harga yang kompetitif.
3. Sumber Daya Perusahaan Yang Mendukung
 Brand Romantik dari PT IRD yang sudah terkenal.
 Cabang-cabangnya berada dibeberapa kota besar di Indonesia.
 Menggunakan Internet menghubungkan kantor cabang dan kantor pusat.
 Mempunyai reputasi dan relasi yang baik dengan para pemasok, dimana 90% produk
impor.
4. Kesiapan Pasar Terhadap Teknologi
PT IRD perlu memiliki sikap adaptatif dan menggikuti kondisi yang ada di
Indonesia saat ini, dalam lingkup nasional PT IRD harus berfokus pada teknologi non-
broadband sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
5. Analisis Potensi Pasar
Berdasarkan analisa pada point a sampai dengan f, didapati kebutuhan pelanggan
akan informasi yang cepat dan terkini, cakupan pasar yang lebih luas sehingga PT IRD
memanfaatkan e-commerce sebagai pendukung bisnis yang sedang berjalan.
6. Model Bisnis
Model bisnis yang dapat diterapkan oleh PT IRD adalah model bisnis
berdasarkan kualitas yang tinggi (highest quality model). Hal ini dikarenakan produk-
produk PT IRD ditargetkan pada pelanggan menengah ke atas dengan harga premium
berkualitas tinggi.
a. Kelompok nilai yang ditawarkan
 Segmen target : hotel berbintang tiga ke atas, toko-toko interior kelas menengah ke
atas, kontraktor perumahan atau apartemen jadi atau desiner interior.
 Keuntungan yang ditawarkan : akses 24/7, informasi  up-to-date dan lengkap &
pencarian informasi yang mudah, Order dan payment tracking, shopping cart,
online real-time customer service,  memungkinkan pengiriman dalam hari yang
sama dengan pemesanan (untuk Jabotabek).
 Sumber daya yang diandalkan: brand yang kuat, kualitas yang tinggi, pengiriman
luar kota dengan jasa kurir, jasa mengantar Jabotabek dilakukan sendiri, online
customer service  yang terlatih dalam informasi produk.
b. Penawaran Online
Barang yang ditawarkan secara  online dengan penerapan sistem e-
commerce berbasis web ini adalah bersifat category specific offering dimana fokus
kategori barang yang ditawarkan adalah barang-barang tekstil yang berkaitan dengan
dekorasi ruang interior seperti kain gorden, rail, wallpaper, dan vitrage.
c. Model Pendapatan
 Produk : sistem e-commerce yang berbasiskan web memperoleh pendapatan dari
laba penjualan produk.
 Iklan (banner) : pendapatan tambahan pada sistem e-commerce ini.

7. Implementasi Sistem E-Commerce PT IRD


a. Sumber Daya Manusia

2
 Web developer bertugas dalam hal pengembangan  web, pemeliharaan
fungsionalitas web, dan perancangan web.
 Web content adminbertanggung jawab terhadap isi dari situs seperti
pemasanganbanner, artikel, data produk, data admin web.
 Manajer E-Commerce bertugas untuk merancang dan mengatur strategi
penerapan e-commerce dan sistem pendukung lainnya.
 Network administrator bertanggung jawab terhadap reliabilitas dan keamanan
jaringan.
b. Proses : Dengan adanya sistem  e-commerce maka pengiriman dapat dilakukan pada
hari yang sama.
c. Struktur Organisasi : PT IRD menggunakan struktur satu organisasi untuk
operasi offline dan online.
d. Sistem : Untuk mengimplementasikan aplikasi website e-commerce PT IRD
disarankan menggunakan arsitektur jaringan client/server.
e. Budaya : Dengan adanya sistem e-commerce maka budaya kerja PT IRD harus
disesuaikan dengan strategi bisnisnya yang baru, agar sistem e-commerce yang
ditawarkan dapat berjalan dengan baik.
f. Kepemimpinan : Karena PT IRD akan membuka kanal bisnis baru maka diharapkan
pimpinan dapat menyesuaikan dengan visi dan misi PT IRD yang sedang berjalan.
g. Partnership : PT IRD dapat menggunakan jasa pengiriman untuk pengiriman ke luar
kota disarankan dengan membentuk aliansi agar dapat diperoleh harga yang
kompetitif, jaminan waktu sampai dan keamanan barang yang dikirim.

3
BAB II

PENGERTIAN E-COMMERCE

Perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran,


pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet,
televisi dan jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan


penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih


luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce
juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang,
dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web
(website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan
seharga AS$ 12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang
lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai seperempat triliun dolar US pada tahun 2011.

4
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan
pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih
tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui
server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk
merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru
sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan
situs web perdagangan ini.

Tipe-tipe E-Commerce

1. B2B ( Bussines to Bussines )

B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu
ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :

 Disebut juga transaksi antar perusahaan.


 Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa,
informasi & konsultasi.
 Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

keterangan :

EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode
pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara
elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

2. B2C (Bussines to Consument )

B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada


konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan
pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
kelebihan dari B2c adalah sebagai berikut :

5
 Disebut dengan transaksi pasar.
 Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi.
 Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment.
 Meminta agar barang dikirimkan
3. C2C ( Consumer to Consumer )

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari
C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang
umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C dilakukan dengan
cara seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu
lainnya.

4. B2B2C ( Bussines to Bussines & Bussines to Consument )

B2B2C adalah campuran dari keduanya, di mana terdapat perusahaan yang


menyediakan produk/jasa mereka kepada klien/agen dan di lain sisi klien/agen tersebut
juga mempunyaicustomer tempat mereka menjual produk/jasa tersebut.

5. B2E ( Bussines to Employee )

B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk
memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan yang
ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat
mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau
seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah
sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online.

6
BAB III

PERANAN E-COMMERCE DALAM BIDANG BISNIS

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaan untuk


menyediakan informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan membantu membuat
keputusan perusahaan. Adapun dari sisi pelanggan, peranan sistem komputer adalah
meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti
department store, sistem informasi manajetnen memungkinkan pencatatan transaksi secara
mudah dengan alat bernama barcode reader, yaitu  alat untuk membaca kode barang yang
dihubungkan dengan komputer. Penggunaan barcode reader memudahkan pramuniaga
melayani pelanggan. Oleh karena alat ini terhubung dengan komputer di kasir dan server
maka dapat dilakukan pengecekan hasil transaksi setiap saat untuk mengetahui jenis barang,
sisa stok, barang-barang yang harus segera diadakan oleh pemilik toko, dan yang penting lagi
dapat segera diketahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari transaksi. Semua itu
dimungkinkan karena penggunaan komputer dan penerapan program sistem informasi
manajemen.

Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking


dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa
perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat
lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan. Sekarang
bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi
seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan
cakupan dunia.

7
BAB IV

PENERAPAN E-COMMERCE DI PT. ISTANA ROMANTIK DEKORINDO

Dalam mengimplementasi sistem e-commerce PT IRD dibutuhkan beberapa


sumberdaya yang harus dipersiapkan, sumberdaya tersebut:

a. Sumber Daya Manusia Tenaga professional baru yang dibutuhkan dalam implementasi e-
commerce antara lain:
 Web developer bertugas dalam hal pengembangan web, pemeliharaan fungsionalitas
web, dan perancangan web.
 Web content admin bertanggung jawab terhadap isi dari situs seperti pemasangan
banner, artikel, data produk, data admin web.
 Manajer E-Commerce bertugas untuk merancang dan mengatur strategi penerapan
ecommerce dan sistem pendukung lainnya.
 Network administrator bertanggung jawab terhadap reliabilitas dan keamanan
jaringan.
b. Proses Dengan adanya sistem e-commerce maka pengiriman dapat dilakukan pada hari
yang sama. Hal ini memungkinkan karena kini bagian gudang dapat menggunakan
sistem e-commerce untuk login ke back-end dan mengecek pesananan yang dapat
diproses dan diantarkan langsung ke pelanggan. Dengan sistem ecommerce juga
memungkinkan untuk menjadikan toko-toko selaku pelanggan bisnis menjadi agen
penjualan PT IRD.
c. Stuktur Organisasi PT IRD menggunakan struktur satu organisasi untuk operasi offline
dan online.
d. Sistem Untuk mengimplementasikan aplikasi website ecommerce PT IRD disarankan
menggunakan arsitektur jaringan client/server.
e. Budaya Dengan adanya sistem e-commerce maka budaya kerja PT IRD harus
disesuaikan dengan strategi bisnisnya yang baru., agar sistem ecommerce yang
ditawarkan dapat berjalan dengan baik.

8
f. Kepemimpinan Karena PT IRD akan membuka kanal bisnis baru maka diharapkan
pimpinan dapat menyesuaikan dengan visi dan misi PT IRD yang sedang berjalan.
g. Partnership PT. IRD dapat menggunakan jasa pengiriman untuk pengiriman ke luar kota
disarankan dengan membentuk aliansi agar dapat diperoleh harga yang kompetitif,
jaminan waktu sampai dan keamanan barang yang dikirim.

MODEL BISNIS

Model bisnis yang dapat diterapkan oleh PT IRD adalah model bisnis berdasarkan kualitas
yang tinggi (highest quality model). Hal ini dikarenakan produk-produk PT IRD ditargetkan
pada pelanggan menengah ke atas dengan harga premium berkualitas tinggi.

1. Kelompok nilai yang ditawarkan

Tiga elemen kelompok nilai yang ditawarkan PT. Istana Romantik Dekorindo dalam
sistem ecommercenya adalah sebagai berikut :

a. Segmen target: hotel berbintang tiga ke atas, toko-toko interior kelas menengah ke
atas, kontraktor perumahan atau apartemen jadi atau desiner interior.
b. Keuntungan yang ditawarkan: akses 24/7, informasi up-to-date dan lengkap &
pencarian informasi yang mudah, Order & payment tracking, shopping cart, online
real-time customer service, memungkinkan pengiriman dalam hari yang sama
dengan pemesanan (untuk Jabotabek).
c. Sumber daya yang diandalkan: brand yang kuat, kualitas yang tinggi, pengiriman
luar kota dengan jasa kurir, jasa mengantar Jabotabek dilakukan sendiri, online
customer service yang terlatih dalam informasi produk.
2. Penawaran Online

Barang yang ditawarkan secara online dengan penerapan sistem e-commerce berbasis
web ini adalah bersifat category specific offering dimana fokus kategori barang yang
ditawarkan adalah barang-barang tekstil yang berkaitan dengan dekorasi ruang interior
seperti kain gorden, rail, wallpaper, dan vitrage.

3. Model Pendapatan

Ada dua model pendapatan yang dapat diperoleh dari sistem e-commerce ini yaitu:

9
a. Produk : Pada model pendapatan ini, sistem e-commerce yang berbasiskan web
memperoleh pendapatan dari laba penjualan produk.
b. Iklan (banner) : Ini merupakan model pendapatan tambahan pada sistem e-
commerce ini.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan strategi sistem penjualan yang dibahas
pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Potensi pasar bagi PT IRD memberikan peluang atau kesempatan yang cukup besar.
Oleh karena itu, PT IRD dapat menerapkan e-commerce untuk memperluas jaringan
bisnisnya.
2. Dengan adanya e-commerce PT IRD dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan dimana pelanggan dapat melakukan transaksi dan mendapatkan informasi
dengan mudah melalui fitur-fitur pada website seperti pencarian, faq, online customer
service, konfirmasi pembelian, sejarah transaksi dan pembayaran.
3. Strategi e-commerce yang diusulkan ini menjadikan proses bisnis lebih mudah dan
sederhana karena sudah ada automatisasi pada sistem e-commerce.
4. Strategi e-commerce memberikan keuntungan tambahan bagi pelanggan untuk dapat
menjadi agen penjualan PT IRD.

Saran

Penggunaan teknologi di saat ini bukan menjadi hal yang baru lagi maka dari itu
saran saya adalah pengguna teknologi sekarang ini sangatlah bermanfaat bagi dunia bisnis
dan agar selalu berhati-hati dalam penggunaan teknologi ini

10
DAFTAR PUSTAKA

http://ibenk9.blogspot.com/2014/10/e-business.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik

http://alvikarachmaputri.blogspot.com/2015/12/peranan-e-commerce-dan-m-commerce-
dalam_26.html

11

Anda mungkin juga menyukai