Disusun oleh :
KUSTIANA
Dosen Pengampu :
PRODI S1 KEPERAWATAN
Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di satu unit per-
awatan adalah sebagai berikut :
A x B x 365 hr
TP=
( 365−C ) x Jam Kerja /hari
Keterangan :
TP : Tenaga Perawat
A : Jam Perawatan/ 24 Jam (Waktu Perawatan Yang Dihasilkan Pasien)
B : Sensus Harian – BOR x Jumlah TT
C : Jumlah hari libur
1. Perhitugan BOR
Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan
waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80-90 % sedan-
gkan standar nasional BOR adalah 70-80 %. Rumus penghitungan BOR sbb:
jumlah hari perawatan
Rumus= × 100 %
jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
Keterangan:
Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah hari
dalam satu satuan waktu
Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka jumlahnya 28-31 hari, ter-
gantung jumlah hari dalam satu bulan tersebut.
2. Penghitungan Rata-rata Lama Rawat (ALOS)
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indika-
tor ini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosa tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu
pengamatan lebih lanjut). Secara umum ALOS yang ideal antara 6-9 hari Di ruang MPKP
pengukuran ALOS dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan dengan
rumus sbb :
julah hari perawatan pasien keluar
Rumus=
julah pasien keluar(hidup+mati )
Keterangan: Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan
pasien keluar hidup atau mati dalam satu periode waktu. Jumlah pasien keluar(hidup atau
mati): jumlah pasien yang pulang atau meninggal dalam satu periode waktu.
3. Penghitungan TOI (Tempat Tidur Tidak Terisi)
Turn Over Interval ( TOI ) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat
diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari. Di
MPKP pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan dengan ru-
mus sbb:
(Jumlah TT x hari) – hari perawatan RS
rumus=
Jumlah pasien keluar (hidup+ mati)
Keterangan: Jumlah TT: jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
Analisa Kebutuhan Perawat Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Mandor
Menggunakan Formula Gillies
Dari hasil observasi dan sensus harian selama (periode januari-desember 2022) TAHUN
2022 di ruang Rawat Inap Puskesmas Mandor :
rata-rata klein/hari 6 klien, Kriteria klien yang dirawat tersebut adalah
4 klien ketergantungan minimal, 2 klien ketergantungan parsial dan 0 klien keter-
gantungan total Oleh karena itu dapat dihitung jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan
klien/hari yakni
1. Keperawatan langsung
4 pasien (mandiri) x 2 jam = 8 Jam
2 pasien (parsial) x 3 jam = 6 jam
Jumlah = 14 jam
2. Keperawatan tidak langsung 6 pasien x 1 jam=6 jam
3. Penyuluhan 6 pasien x 0,25 jam=1,5 jam
Jadi total jam keperawatan secara keseluruhan 14+6+1,5=21,5 jam
rata-rata jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan/klien/hari 21,5/6= 3,583 jam
Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga per-
awat di ruang tersebut adalah sbb:
A x B x 365 hr
TP=
( 365−C ) x Jam Kerja /hari
Keterangan :
TP : Tenaga Perawat
A : Jam Perawatan/ 24 Jam (Waktu Perawatan Yang Dihasilkan Pasien)
B : Sensus Harian – BOR x Jumlah TT
C : Jumlah hari libur
3,583 x 6 x 365 hari 7846770
TP= = =3,35
( 365−73 ) x 8 jam 2336
Untuk cadangan 20% x 3,35= 0,67
Dauglass, L.A. (1984). The Effective Nurse Leader ang Manager, @nd. ed. St. Louish : The CV-
Mosby Company
Gilles D.A (1989). Nursing management system approach. Second edition. Philadelphia:Saun-
ders Company
Gillies, Deen Ann. (1994). Nursing Management: a system approach. 3 rd ed. Philadelphia:
WB.Sauders C