1. Metode douglas
Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah
perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi
klien, dimana masingmasing kategori mempunyai nilai standar per shift nya,
yaitu sebagai berikut :
Penghitungan
Ruang rawat dengan 16 orang klien, dimana 2 orang dengan minimal, 13 orang
dengan ketergantuangan partial dan 1 orang dengan ketergantuan total.
2. Metode gillies
Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit
perawatan adalah sebagai berikut :
ju mblah jam keperawatan yang dibutuhkan klien /hari X rata−rataklien /hari X jumblah hari/tahun
ju mlah haritahun−hari libur masing−masing perawat X jumblah jam kerjatiap perawat
Penghitungan
Rata-rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari
Rata-rata = 16 klien/hari ( 4 orang dengan ketergantungan minimal, 11 orang
dengan ketergantungan partial dan 1 orang dengan ketergantungan total)
Jumlah jam keperawatan langsung
- Ketergantungan minimal = 4 orang x 1 jam = 4 jam
- Ketergantungan partial = 11 orang x 3 jam = 33 jam
- Ketergantungan total = 1 orang x 6 jam = 6 jam
Jumlah jam = 43 jam
Jumlah keperawatan tidak langsung
16 orang klien X 1 jam = 16 jam
43 ja m+16 jam+4 ja m
=3,93 /hari
16 orang
BOR = ( Jumlah hari perawatan rumah sakit / (jumlah tempat tidur X jumlah
hari dalam satu periode X 100%
TOI = (jumlah tempat tidur X Periode) – hari perawatan) / jumlah pasien keluar
(hidup + mati)
4. BTO (Bed Turn Over = angka perputaran tempat tidur ) : nilai ideal dalam 1
tahun untuk 1 tempat dipakai 40 – 50 kali