Anda di halaman 1dari 15

poltekkes

kemenkes

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN

PRAKTEK
PENSTAFFAN
1. Detria Sholina Putri 4. Imas Herawati
2. Dioba Sadewo 5. Radah Fitriani
3. Fiona Amante 6. Riski Putriani
KASUS
Hasil pengumpulan data pada tanggal 01 April 2023 dari ruangan
bedah Rumah sakit XYZ yang memiliki kapasitas tempat tidur 24
buah, dengan Bed occupancy Rate (BOR) = 70%. Adapun
kondisi pasien pada ruangan tersebut, sebagai berikut:

• 35,3% dengan kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi dengan terapi Naso Gastric Tube (NGT),
terapi intravena, dan observasi tanda-tanda vital setiap kurang dari 1 jam; 47,1% dengan
observasi tanda-tanda vital setiap empat jam dan membutuhkan bantuan 1 orang untuk naik turun
tempat tidur; dan 17,6 % mampu naik turun tempat tidur, ambulasi dan berjalan sendiri.
LANJUTAN
• Klasifikasi Ketenagaan perawat:
a.S1 Keperawatan/Ners = 1 orang
b.DIII Keperawatan = 14 orang

• Pembagian Tanaga perawat pada setiap Shift Dinas:


a.Pagi: 6 orang (termasuk 1 orang kepala ruanga
merangkap ketua tim dan 1 orang (ketua tim)
b.Sore : 6 orang
c.Malam : 3 orang
SOAL

1.Lakukakan klasifikasi terhadap tingkat ketergantungan pasien di


ruangantersebut!
2.Lakukan analisis kebutuhan tenaga di ruangan tersebut sesuai dengan
metode yang ada (minimal 3 metode)!
3.Apakah tenaga yang ada diruangan baik secara kualitasdan kuantitas
sudah mencukupikebutuhan ketenagaan setelahdilakukan analisis! Jelaskan
alasan kelompok.
PEMBAHASAN b. Perawatan Parsial
47,1% dengan observasi tanda-tanda vital
1. Lakukan klasifikasi terhadap tingkat setiap empat jam dan membutuhkan
ketergantungan pasien di ruangan tersebut! bantuan 1 orang untuk naik turun tempat
BOR 70% dari 24 Bed, maka bed yang ada tidur pasien 8 orang
pasiennya 17 bed/orang.
c. Perawatan Minimal
17,6 % mampu naik turun tempat tidur,
a. Perawatan Total ambulasi dan berjalan sendiri.
35,3% dengan kebutuhan nutrisi dan cairan
Pasien 3 orang
dipenuhi dengan terapi Naso Gastric Tube
(NGT), terapi intravena, dan observasi
tanda-tanda vital setiap kurang dari 1 jam;
Pasien 6 orang
2. LAKUKAN ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DI
RUANGAN TERSEBUT SESUAI DENGAN METODE YANG
ADA (MINIMAL 3 METODE)!
Metode Douglas
Jumlah Klasifikasi Pasien
Klien
1
Minimal Parsial Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam

0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

4 0,68 0,56 0,28 1,08 0,60 0,40 1,44 1,20 0,80

5 0,85 0,70 0,35 1,35 0,75 0,50 1,80 1,50 1,00

6 1,02 0,84 0,42 1,62 0,90 0,60 2,16 1,80 1,20

7 1,19 0,98 0,49 1,89 1,05 0,70 2,52 2,10 1,40

8 1,36 1,12 0,56 2,16 1,20 0,80 2,88 2,40 1,60


Maka kebutuhan tenaga kerja di ruangan tersebut berdasarkan metode douglas
Ruang rawat dengan 17 klien (3 klien perawatan minimal; 8 orang perawatan parsial; 6 orang
perawatan total) jumlah perawat yang dibutuhkan:
• Pagi • Sore • Malam
3 x 0,17 = 0,51 3 x 0,14 = 0,42 3 x 0,07 = 0,21
6 x 0,36 = 2,16 6 x 0,30 = 1,80 6 x 0,20 = 1,20
8 x 0,27 = 2,16 8 x 0,15 = 1,20 8 x 0,10 = 0,80
Total 4,83. Jadi Total 3, 42. Jadi Total 2,21. Jadi dibutuhkan 2
dibutuhkan 5 tenaga dibutuhkan 3 tenaga tenaga perawat
perawat. perawat Tenaga perawat dibutuhkan
10 perawat/hari
METODE
TP =
dibutuhkan/tahun
Jumlah jam perawatan yang
GILLIES
A : Jam efektif/24 jam
B : Sensus harian (jumlah pasien)àBOR x
Jumlah jam kerja perawat x jam kerja Jumlah tempat tidur
perawat/hari
C : Jumlah hari libur
Atau
365 : Jumlah hari kerja selama 1 tahun
TP = A x B x 365
ATAU
(365-C) x jam kerja/hari
Jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan klien/hari
x rata rata klien/hari x jumlah hari/tahun Jumlah
hari/tahun – Hari libur masing perawat x Jumlah jam
kerja tiap perawat
JUMLAH JAM KEPERAWATAN YANG
DIBUTUHKAN KLIEN PERHARI ADALAH

• Waktu Keperawatan Langsung (4-5 jam/klien) dengan spesifikasi pembagian adalah :


keperawatan mandiri (self care) = ¼ x 4 = 1 jam, keperawatan parsial ( partial care) =
¾ x 4 = 3 jam , keperawatan total(total care) = 1-1.5 x 4 = 4-6 jam dan keperawatan
intensive 2 x 4 = 8 jam.
• Waktu Keperawatan Tidak langsung
Menurut RS Detroit(Gillies, 1994) = 38 menit/klien/hari,Menurut Wolfe & Young
(Gilliez, 1994) = 60 menit/klien/hari atau 1 jam
• Waktu Penyuluhan Kesehata
Kurang lebih 15 menit/hari/klien atau 0,25 jam.
lanjutan
• Rata-rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit
berdasarkan rata-rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR)
dengan rumus:

Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100%

Jumlah tempat tidur x 365 hari


• jumlah hari pertahun yaitu : 365 hari

• Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu: 73 hari (hari minggu/libur = 52 hari) (untuk hari sabtu
tergantung kebijakan rumah sakit setempat, kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan, begitu juga
sebaliknya), hari libur nasional =13 hari, dan cuti tahunan 8 hari).Tahun 2024 di Indonesia terdapat 17 hari libur
nasional (14 hari jika tidak termasuk hari minggu) dan 10 hari cuti bersama. Total ada 24 hari libur nasional dan cuti
bersama. Sedangkan cuti tahunan perawat mendapat hak 12 hari cuti.
Jawab
Menentukan jam keperawatan yang di butuhkan
lanjutan I. Keperawatan langsung

 Keperawatan mandiri = 3 org klien  3 x 1 jam = 3 jam


• Jumlah jam kerja perawat adalah
 Keperawatan parsial= 8 org klien  8 x 3 jam = 24 jam
40 jam per minggu (kalau hari
 Keperawatan total = 6 org klien  6 x 6 am = 36 jam
kerja efektif 6 hari maka 40/6 =
6.6 = 7 jam per hari, kalau hari II. Keperawatan tidak langsung

kerja efetif 5 hari maka 40/5 = 8  Terdapat 17 pasien, maka 17 x 1 jam = 17 jam

jam per hari) III. Pendidikan Kesehatan

• Jumlah tenaga kerja yang  Terdapat 17 pasien, maka 17 x 0,25 jam = 4,25 jam

dibutuhkan disatu unit harus Jadi total jam yang dibutuhkan pasien :
ditambah 20% (untuk antisipasi
3+24+36+17+4,25= 84,25 jam
kekurangan/cadangan)
Rata-rata jam perawatan pasien yaitu = 84,24 jam/ 17 pasien = 4,95 jam/pasien/hari
• Perbandingan profesional Jadi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan
berbanding dengan vokasional = 4,95 x 17 x 365 = 30.714,75 = 15,8 atau 16 perawat secara keseluruhan yaitu 16 + 3 = 19
(365- 88) x7 jam 1.939 perawat.
55% : 45 % Cadangan diperlukan 20% x 16 = 3 perawat cadangan Perbandingan perawat profesional dan
vocasional 55% : 45% = 10 : 9
Metode Swansburg
Menurut Wastler dalam Swansburg dan Swansburg (1999), merekomendasikan pembagian proporsi dinas dalam satu
hari yaitu:
pagi : siang: malam = 47% : 36% : 17%

Jumlah jam yang dibutuhkan perawat-klien = 5 jam/hari/klien


 Hitung total jam perawat/hari
Dengan rumus = jumlah pasien x jumlah jam yg dibutuhkan = 17 x 5 = 85 jam
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan 85/7 = 12 orang/hari
 Hitung total jam kerja/minggu (40 jam)
Dengan rumus = jumlah perawat x 7 (1 minggu) = 84 shift/minggu
Jumlah staf yang dibutuhkan perhari = 84(shift)/6(hari kerja)= 14 orang.

Maka proporsi dinas pagi, siang, dan malam adalah


o Pagi = 47% x 14 = 6, 58 atau 7 orang
o Sore = 36% x 14 = 5,04 atau 5 orang
o Malam = 17% x 14 = 2,38 atau 2 orang
3.Apakah tenaga yang ada diruangan baik secara kualitas dan kuantitas sudah mencukupi
kebutuhan ketenagaan setelah dilakukan analisis! Jelaskan alasan kelompok!

Jawab:
Pada kasus diketahui
 Pembagian Tanaga perawat pada setiap Shift Dinas:
Pagi : 6 orang (termasuk 1 orang kepala ruangan merangkap ketua tim dan 1 orang ketua tim)
Sore : 6 orang
Malam : 3 orang
Menurut metode douglas dibutuhkan 10 perawat/hari, metode gillies dibutuhkan 19 perawat/hari dan metode
swansburg dibutuhkan 14 perawat/hari.
Pada metode douglas kuantitas perawat dikatakan cukup karena hanya membutuhkan 10 perawat. Sedangkan pada
metode gillies perawat yang ada pada kasus kurang dari kebutuhan. Pada kasus diketahui perawat ada 15 orang
sedangkan menurut gillies dibutuhkan perawat tetap 16 orang dan perawat cadangan 3 orang. Dalam penerapan metode
swansburg jumlah perawat pada kasus cukup namun pembagian persentase dinas pagi sore dan malam sebaiknya 7
perawat pagi, 5 perawat sore dan 3 perawat malam.
LANJUTAN

Secara kualitas perawat dalam ruangan tersebut sangat kurang perawat profesional
(ners), berdasarkan kasus diketahui:
Klasifikasi Ketenagaan perawat:
a.S1 Keperawatan/Ners = 1 orang
b.DIII Keperawatan = 14 orang
Dari data diatas perbandingan ners dan perawat vokasi yaitu 1 : 14 orang, sedangkan
perbandingan perawat ners dan vokasi yang ideal yaitu 55% : 45 % atau pada kasus yaitu
sebaiknya terdapat 10 org perawat profesional dan 7 orang vokasi (menurut metode
gillies).
Karena kekurangan tenaga perawat yg profesional yaitu hanya ada 1 dalam ruangan
tersebut dan perawat ners tsb juga merangkap menjadi katim, maka dikatakan kualitas
perawat ruangan pada kasus tersebut kurang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai