Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN KEBUTUHAN

TENAGA KEPERAWATAN
Manajemen Keperawatan
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
Pengertian

PERENCANAAN TENAGA KERJA


Proses peramalan,pengembangan, pengiplementasian,
dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai,penempatan
pegawai secara benar,waktu yang tepat,yang secara
otomatis lebih bermanfaat
(George Milkovich dan Paul C.Nystrom:2000)
TUJUAN

• Menghubungkan SDM yang ada untuk


kebutuhan perusahaan pada masa yang
akan dating untuk menghindari
mismanajemen dan tumpeng tindih dalam
pelaksanaan
Kondisi Pelayanan Keperawatan Saat ini

POLA KETENAGAAN
METODE PEMBERIAN ASKEP
Jumlah ?? MUTU
Fungsional
Tim Pelayanan
Kualifikasi ?? keperawatan
MPKP ??
Kasus
Langkah Perencanaan Kebutuhan
Tenaga keperawatan (Gilies,1994)

1. Identifikais bentuk dan pelayanan


keperawatan

2. Tentukan jumlah tenaga setiap kategori

3. Seleksi dan tentuka tenaga yang


dibutuhkan

4. Tentukan tenaga keperawatan sesui


kebutuhan unit

5. Tentukan metode pemberian Asuhan


Keperawatan
KLASIFIKASI/TINGKAT
KETERGANTUNGAN PASIEN
NO KRITERIA NO KRITERIA

A Perawatan minimal (1-2 jam/24 jam 5 Memakai kateter urine

1 Kebersihan Diri, gantipakaian sendiri 6 umu( ckm/io) ketat

2 Makanan dan minuman sendiri 7 memasang infus


3 Ambulansi dengan pengawasan 8 Prosedur khusus
4 0bservasi ttv setiap pengantian jaga C Perawatan total (5-6 jam/24 jam)
5 Pengobatan minimal, psikologi stabil 1 Semua kebutuhan dibantu
6 Perawatan luka sederhana 2 Perubahan posisi, obs ttv/2 jam
B Perawatan partial (3-4 jam /24 jam) 3 Makan melalui selanng lambung
1 Kebersihan diri,ganti pakaian dibantu 4 Pengobatan interna
2 Observasi ttv tiap 4 jam 5 Pemakaian suction
3 Ambuknsi dibantu 6 Gelisah / disorientasi
4 Pengobatan dengan injeksi 7 Perawatan luka kompleks
Formula gilllies (1992)

no Klasifikasi pasien ƩJAM KEP BOR ƩJAM KEP

1 SELF CARE 2 JAM ?

2 MINIMAL CARE 2 JAM ?

3 MODERAE CARE 3- 5 JAM ?

4 EXENSIVE CARE 5 – 6 JAM ?

5 INTENSIVE CARE 7 JAM ?

JUMLAH KEP LSG


MENURUT GILLIES
1. Keperawatan tidak langsung
1 jam/ pasien/24 jam
• Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan
diagnostik
• Mempersiapkan pasien untuk tindakan
keperawatan
• Merapikan meja suntik
2. Pendidikan kesehatan: 15 menit/ pasien/24
jam
Formula
• Dibuat berdasarkan
1 . Riset
2. Pengalaman
3. komponen – komponen:
 Produktitivitas
 Jumlah TT
 Pembobotan
 BOR
 Sensus harian

-
Formula gilllies untuk rawat inap
TENAGA PERAWAT (TP)

Tenaga Perawat (TP) = AxBx365


(365-C)xjam kerja/Hari

A = Jam perawatan 24 jam ( nursing Time)


B = Sensus harian ( BOR x TT)
C = Jumlah hari libur
365 = Hari Kerja Selama Setahun
Contoh kasus
• RS dengan jumlah TT 100, BOR 70 %
• Waktu perawatan 6 jam / hari
• Jam kerja 6 jam / hari

CONTOH KASUS (Formula Gillies):


TP = A x B x 365 = 6 x (0,7 x100) x 365
(365-C) x Jam kerja/hari = 6 x 70 x 365
289 x 6
= 153.300
1734
= 88 Orang
Contoh kasus
• Rs dengan jumlah TT 100, BOR 70 %
• Waktu perawatan 6 jam/ hari
• Jam kerja 6 jam / hari
• Libur per tahun = 76 hari
• Hitung tenaga perawat menurut gillies
TP = ...............
CONTOH
• RUANG RAWAT MEDIKAL BEDAH

• Rata – rata jam perawatan klien 5 jam/hari


• Rata – rata 20 klien / hari
• Jam kerja 40 jam, 5 hari/ minggu
20 hari cuti/ tahu
120 libur / tahun
• Jumlah perawat yang dibutuhkan
5 x 20 x 365 = 36.500 = 20,2 = 20 Perawat
(365 – 140 ) x 8 1.800

Abdulah dan levine ( dalam gillies,1999)


Perbandingan profesional: Vokalisional =55 %:45 %
Latihan soal
• Ruang rawat medikal bedah
• Rata – rata jam perawatan klien 7 jam /
hari
• Rata – rata 15 klien/ hari
• Jam kerja = 35 jam, 5 hari/ minggu
10 hari cuti / tahun
120 hari libur / tahun
• Jumlah tenaga yang dibutuhkan
Rawat jalan DEPKES
(2002)
• Rumus

TP = Rata- rata jumlah pasien x Jumlah jam perawatan + Koreksi 15 %


Jumlah jam kerja efektif / hari x 60
CONTOH RAWAT JALAN
• Rata – rata jumlah pasien 1 hari = 100 hari
• Jumlah jam perawatan 1 pasien = 15 menit

Jadi kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan :


100 x 5 = 4 Orang + Koreksi 15 %
7 x 60
15 x 4 = 4 orang + Orang = Orang
100
Hasil yg diperoleh tersebut ditambah dengan factor
koreksi sebesar 15 % dari hasil perhitungan.
Dengan demikian jumlah perawat yg dibutuhkan
adalah 4 + (15% x 4) = 5 Orang
KAMAR BERSALIN
TP = Rerata jumlah pasein x jumlah jam perawatan

Jumlah jam kerja efektif/hari

• Waktu yang diperlukan untuk pertolongan


persalinan mencakup kala I s/d IV = 4 jam
/pasien
• Jam efektif kerja bidan 1 hari = 7 jam
• Rata – rata jumlah pasien setiap hari = 7
jam
• Rata – rata jumlah pasien setiap hari = 10
pasien
Contoh
• Jumlah Bidan yang di perlukan

10 Pasien x 4 = 40 = 5,7 = 6
7 jam/hari

6 orang + Loss day


Perhitungan tenaga di Kamar Operasi
• Ketergantungan pasien
• Operasi besar : 5 jam / 1 operasi
• Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi
• Operasi kecil : 1 jam / 1 operasi

FORMULA PERHITUNGAAN TENAGA DI


KAMAR OPERASI
TP = Jumlah jam keperawatan / hari x hari /tahun x jumlah OP x jumlah perawat dalam Tim

Jumlah hari efektif 1 tahun x jumlah jam kerja efektif / hari


CONTOH KASUS OK
RSBHC terdapat 25 pasien operasi dengan
rincian :
Operasi ringan : 8 orang
Operasi Sedang : 10 Orang
Operasi Besar : 7 Orang
Jumlah kebutuhan perawat di kamar ok
adalah :

(8 x 1) + (10 x 2) + (7 x 5) x 2 = 18 orang
7
Jadi perawat yg dibutuhkan di ruang OK adalah 18 + 1 peraat inti
Jadi 19 orang
FORMULA PERHITUNGAN TENAGA DI
IGD
• Dasar perhitungan kebutuhan perawat di ruangan Gawat
Darurat :
• A. Rata rata jam perhari
• B. Jumlah jam perawatan perhari
• C. Jumlah efektif jam perhari
CONTOH :
Rata jumlah pasein perhari adalah 25 org, jumlah
jam perawatan perorang perhari adalah 3 jam dan
jumlah efektif perhari adalah 7 jam
Maka kebutuhan Tenaga IGD adalah :

25 x 3 = 10,7 dibulatkan jadi 11 orang


7
INDIKATOR- INDIKATOR PELAYANAN
RUMAH SAKIT
• Indikator – indikator pelayanan rumah sakit
dapat dipakai untuk mengetahui tingkat
pemamfaatan, mutu, dan efisiensi
pelayanan rumah sakit.
• Indikator – indikator berikut bersumber dari
sensus harian rawat inap:
1. BOR
2. AVLOS
3. TOI
4. BTO
BOR (BED OCCUPANCY RATIO)
• Menurut Depkes RI (2005)
• BOR adalah pemakaian tempat tidur satuan
waktu tertentu. Indikator ini memberikan
gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemamfaatan tempat tidur di rumah sakit
• Nilai parameter BOR yang ideal adalah
antara 60 – 85 % (Depkes RI , 2005)
Contoh soal 1
RUMUS BOR :
Jumlah hari perawatan RS x 100 %
Jumlah TT x Jumlah hari dalam satu periode

• RS DHB seluruh ruangan denagn data sebagai


berikut:
• Pasien yang dirawat tgl 1 sep = 97 pasien
• 2 sep = 98 pasien
• 3 sep = 100 pasien
• 4 sep = 89 pasien
• Maka jumlah HP = 384 selam 4 hari ( periode )
• Jumlah TT 200 tt
• Maka bornya adalah
KESIMPULAN
• Persentase BOR 60% – 85 %/ tahun
merupakan standar nilai dari depkes RI,bila
rata – rata penggunaan tempat tidur
dibawah 60% berarti tempat tidur yang
tersedia di rumah sakit belum dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan
apabila lebih dari 85 % dapat menjadi
resiko terjadinya peningkatan infeksi
nosokomial.

Anda mungkin juga menyukai