STUDI KASUS

TUTORIAL MANAJEMEN KEPERAWATAN

Di Susun Oleh:
Rahmawati Astuti

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA JAKARTA

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN NON REGULER
TAHUN 2023/2024
 STUDI KASUS
TUTORIAL MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Ners Y baru saja diangkat menjadi Karu di kelas 3 ruang mawar penyakit dalam. Saat ini,
jumlah pasien yang dirawat di ruang IPD sebanyak 15 orang dengan 5 pasien total care,
10 pasien partial care dan sisanya self care. Rata-rata jumlah pemakaian tempat tidur di
ruangan tsb adalah 16 pasien dengan total TT adalah 20. Di ruang IPD, jumlah perawat
yang ada sebanyak 10 orang dengan pembagian 3 shift dengan rincian 3 perawat S1, 5
perawat D3 dan sisanya perawat SPK.
Tentukan jumlah perawat yang sesuai untuk ruang IPD (Rumus Douglas dan Rumus
Gillies), tentukan jumlah perawat untuk masing-masing shift?
1) Douglas
Total perawat berdasar hitung douglas : 10
Lossday : 78/286 dikali 10 = 2,7 digenapin 2 atau 3
Non nursing job : 25% dari (10+3) = 3,25 digenepin 3
Total kebutuhan tenaga: 10+3+3+1 kepala ruangan = 17 perawat
2) Gillies
Jam perawatan/hari x jlm pasien/hr x hari dlm tahun
(Jmlh hri dlm th-hari libur per thn) x jml jam kerja tiap perawat
Hari dalam 1 th = 365 hari
Hari libur 1 th = 78 hari
Jml jam kerja kerja tiap perawat = 8 jam
Jam perawatan/hri = 4,6 jam

JAWAB:
Metode Doughlas
Dinas Minimal Parsial Total Jumlah
Pagi 1x 0,17 = 0,17 10 x 0,27 = 2,7 5 x 0,36 = 1,8 0,17 + 2,7 + 1,8 = 4,67 (5)
Sore 1 x 0,14 = 0,14 10 x 0,15 = 1,5 5 x 0,30 = 1,5 0,14 + 1,5 + 1,5 = 3,14 (3)
Malam 1 x 0,07 = 0,07 10 x 0,10 = 1 5 x 0,20 = 1 0,07 + 1 + 1 = 2,07 (2)
Jumlah 9,88/ 10 Orang

Untuk jumlah perawat perunit:

10 + 3 (Loss day) + 3 (non nursing job)
= 16 + 1 KaRu
= 17 Orang/Unit
Metode Gillies
- Rata-rata jam perawatan klie perhari = 4,6 jam
- Rata-rata = 16 klien/hari (1 pasien minimal, 10 pasien parsial, 5 pasien total)
- Jumlah jam kerja tiap perawat = 8 jam
- Jumlah hari libur 78 hari
- Jumlah jam keperawatan langsung:
 Minimal = 1 orang x 1 jam = 2 jam
 Parsial = 10 orang x 3 jam = 30 jam 62 Jam
 Total = 5 orang x 6 jam = 30 jam

- Jumlah keperawatan tidak langsung = 16 orang pasien x 1 jam = 16 jam

- Pendidikan Kesehatan = 16 orang pasien x 0,25 = 4 jam
Sehingga jumlah total jam keperawatan/pasien/hari:
62 jam + 16 jam + 4 jam
16 pasien = 5,12 jam/pasien/hari

Jadi :
1. Jumlah tenaga yang dibutuhkan :
5.12 jam x 16 klien x 365 hari = 29.900,8 = 13 Orang perawat
(365 hari – 78 hari) x 8 = 2296
2. Untuk cadangan 20% menjadi 13 x 20% = 2,6 orang (3 Orang Perawat
3. Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 13+3 = 16 orang/hari
perbandingan professional dengan vocasional = 55% : 45% = 9 : 7 orang
2. Ners T merupakan karu ruang khusus orthopedi. Ners T saat ini sedang dinas pagi. Saat
dinas pagi, Ners T melihat lantai kamar mandi di salah satu ruang kamar nampak genangan
air dan lantai depan kamar mandi terlihat becek , ternyata setelah diteliti saluran air mampet.
Ners T sudah menghubungi CS dan bagian teknik, tetapi mereka sedang mengerjakan tugas
yang lain sehingga saat Ners T Dinas pagi, perbaikan kamar mandi belum dilakukan. Saat
Ners T dinas pagi ada 10 pasien dengan tingkat ketergantungan 2 pasien total care, 3 pasien
partial care dan sisanya self care. Sensus rata-rata pasien di ruangan tsb adalah 75% dengan
jumlah total bed 16 TT. Perawat yang dinas pagi di ruangan sebanyak 5 orang dengan
tingkat pendidikan 1 perawat ners, 3 orang perawat D3 dan 1 orang perawat SPK. Ternyata
1 orang yang perawat D3 tidak bisa masuk karena sakit. Apa yang dilaporkan Ners T saat
overan, pre dan post conference, bagaimana pengaturan perawat pelaksana?

JAWAB:
 Dengan jumlah Pasien 10 orang maka Bor nya 62,5 %
 Dengan rata-rata bor 75%, maka rata-rata pasien yang dirawat diruang orthopedi sejumlah
12 orang/hari
 Untuk masalah ketenagaan : Dinas pagi ada 4 orang perawat, walaupun ada 1 perawat yang
Sakit, secara perhitungan ketenagaan / klasifikasi pasien masih mencukupi
 Analisa SWOT :
1. Strength :Merupakan unit khusus
2. Weakness : ada 1 kamar yang tidak bisa difungsikan,karena adanya kerusakan
pada Saluran air
3. Opportunity : Masih ada nya ketersediaan kamar sehingga memungkinkan untuk
Menerima beberapa pasien baru
4. Treat :Tidak bisa menerima pasien baru sehingga mempengaruhi jumlah
kunjungan dan revenue serta resiko terhadap patient safety
 Planning Of Action (POA) :
1. Melakukan koordinasi langsung dan selalu follow up dengan tim Instalasi Perbaikan
Sarana dan Prasarana agar segera dilakukan tindakan agar kamar segera siap pakai
2. Melakukan penghitungan ulang mengenai ketenagaan terkait adanya tenaga perawat
yang sakit
3. Memaksimalkan Kamar perawatan yang ada
Pengaturan Perawat Pelaksana :
 Berdasarkan Klasifikasi Pasien (Tingkat Ketergantungan)
 Berdasarkan kebutuhan kerja/shift 24 jam/3 shift
 Berdasarkan analisa fungsional/analisa tugas,termasuk didalamnya komponen beban kerja
yang terdiri dari aktifitas pemantauan langsung atau pun tidak langsung
 Berdasarkan ratio TT dan tenaga perawat
3. Ruang mawar ruang orthopedi saat ini terdapat 10 pasien dengan 5 pasien total care dan
sisanya partial care, saat ini di ruang mawar terdapat 5 perawat dengan tingkat pendidikan
D3 keperawatan 2 orang dan sisanya SPK. Bed of Rate di ruangan tsb adalah 70% dari
jumlah total TT adalah 15 TT. Hitunglah jumlah ketenagaan untuk ruang tersebut?

Rumus DOUGLASS:
Dinas Parsial Total Jumlah
Pagi 0,27 x 5 = 1,35 0,36 x 5 = 1,8 1,35 + 1,8 = 3,15 (3)
Sore 0,15 x 5 = 0,75 0,30 x 5 = 1,8 0,75 + 1,8 = 2,25 (2)
Malam 0,10 x 5 = 0,5 0,20 x 5 = 1 0,5 + 1 = 1,5 (2)
Jumlah 7 Orang

Untuk jumlah perawat perunit:

7 + 2 (Loss day) + 2 (non nursing job)
= 11 + 1 KaRu
= 12 Orang/Unit
4. Dari hasil observasi dan sensus harian selama enam bulan di sebuah rumah sakit A
yang b e r k a p a s i t a s t e m p a t t i d u r 2 0 t e m p a t t i d u r , d i d a p a t k a n j u m l a h
r a t a - r a t a k l i e n y a n g dirawat (BOR) 15 orang perhari. Kriteria klien yang
dirawat tersebut adalah 5 orangdapat melakukan perawatan mandiri, 5 orang perlu
diberikan perawatan sebagian, dan 5orang lainnya harus diberikan perawatan total.
Tingkat pendidikan perawat yaitu, SPK dan D III Keperawatan. Hari kerja efektif
adalah 6 hari perminggu. Berdasarkan situasi tersebut, hitung:
 Jumlah tenaga keperawatan dalam sehari (rumus gillies)
 Jumlah tenaga keperawatan dalam tiap shift

JAWAB :
a. Menentukan jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari yaitu:
- Jumlam jam keperawatan langsung:
 Keperawatan Mandiri : 5 x 2 jam = 10 Jam
 Keperawatan parsial : 5 x 3 jam = 15 Jam
 Keperawatan total : 5 x 6 jam = 30 Jam
- Jumlah keperawatan tidak langsung = 15 orang pasien x 1 jam = 15 jam
- Pendidikan Kesehatan = 15 orang pasien x 0,25 = 3,75 jam
- Total Jam keperawatan keseluruhan : 73,75 Jam

b. Jumlah jam keperawatan per pasien per hari = 73,75 : 15 pasien = 4,9 Jam
c. Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
4,9 jam x 15 klien x 365 hari = 26.827,5 = 13 Orang perawat
(365 hari – 77 hari) x 7 jam = 2.016
- 77 hari (6 hari/minggu X 4 = 24 hari/bln ; 24 X 12bln = 288 hari ; 365-288= 77 hr)
- Jumlah jam kerja perawat adalah 40 jam per minggu; Hari efektif kerja 6 hari per
minggu maka: 40/6 jam = 6,6 jam/ 7 jam

d. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan per hari yaitu:

Rata-rata klien/hari x rata-rata jam perawatan/ hari = 15 org x 4,9 jam =

Jumlah jam kerja/ hari 7 jam

10,5 orang (11 orang)

e. Menentukan jumlah tenaga keperawatan per shift dengan menggunakan ketentuan

Warstler dalam Swansburg 1990 proporsi dinas pagi 47%, sore 36%, dan malam 17%:
 Shift pagi : 5,17 orang (5 Orang)
 Shift sore : 3,96 orang (4 Orang)
 Shift malam : 1,87 orang (2 Orang)

f. Kombinasi jumlah tenaga menurut Intermountain Health Care Inc:

 58% = 6,38 (6 Orang) S1 Keperawatan
 26% = 2,86 (3 Orang) D III Keperawatan
 16% = 1,76 (2 Orang) SPK
 g. Dengan metode Daoghlas:

Dinas Minimal Parsial Total Jumlah

Pagi 5 x 0,17 = 0,85 5 x 0,27 = 1,35 5 x 0,36 = 1,8 0,85 + 1,35 + 1,8 = 4
Sore 5 x 0,14 = 0,7 5 x 0,15 = 0,75 5 x 0,30 = 1,5 0,7 + 0,75 + 1,5 = 2,95 (3)
Malam 5 x 0,07 = 0,35 5 x 0,10 = 0,5 5 x 0,20 = 1 0,35 + 0,5 + 1 = 1,85 (2)
Jumlah 9 Orang