Anda di halaman 1dari 19

TUGAS Cara Menghitung Tenaga Perawat di Rumah Sakit 1.

Cara rasio Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan. Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metoda ini hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui produktivitas SDM rumah sakit, kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian rumah sakit yang membutuhkan. Dapat juga dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya untuk perencanaan personal terbatas, jenis, tipe, dan volume pelayanan kesehatan yang relatif stabil. Cara rasio yang umumnya digunakan adalah berdasarkan surat keputusan menkes R.I. Nomor 262 tahun 1979 tentang ketenagaan rumah sakit, dengan standar sebagai berikut : Tipe RS A&B C D Khusus TM/TT 1/(4-7) 1/9 1/15 Disesuaikan TPP/TT (3-4)/2 1/1 1/2 TPNP/TT 1/3 1/5 1/6 TNM/TT 1/1 3/4 2/3

Keterangan : TM = Tenaga Medis TT = Tempat Tidur TPP = Tenaga Para Medis Perawatan TPNP = tenaga para medis non perawatan TNP = tenaga non medis

Cara perhitungan ini masih ada yang menggunakan, namun banyak rumah sakit yang lambat laun meninggalkan cara ini karena adanya beberapa alternatif perhitungan yang lain yang lebih sesuai dengan kondisi rumah sakit dan profesional . 2. Cara Need Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan sendiri dan memenuhi standar profesi. Untuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga, diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit. Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan, ia akan melalui/mendapatkan pelayanan, antara pembelian karcis, pemeriksaan perawat / dokter, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium, apotik dan sebagainya. Kemudian dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan dengan baik. Hundgins(1992)menggunakan standar waktu pelayanan pasien sebagai berikut : Tugas Pendaftaran Pemeriksaan dokter Pemeriksaan asisten dokter Penyuluhan Laboratorium Lama waktu(menit) untuk pasien Baru Lama 3 4 15 11 18 11 51 0 5 7

Contoh perhitunganya: Rumah sakit A tipe B memberikan pelayanan kepada pasien rata-rata 500 orang perhari di mana 50% adalah pasien baru, maka seorang pimpinan keperawatan akan memperhitungkan jumlah tenaga sebagai berikut : Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di bagian pendaftaran adalah : (3 menit +4 menit)/2= 3,5 menit x 500 pasien/240 menit= 7,29 (7 orang tenaga) jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai jam 12.00 (240 menit). TOOLS 1: Jika pasien yang daftar 1576 orang per hari, di mana 30% adalah pasien baru. Berapa petugas pendaftaran seharusnya? ______________________________________________________ Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah : (15 menit + 11 menit)/2=13 menit x 500 pasien /180 menit =36,11 (36 orang dokter), jika ia bekerja dari jam 09.00 sampai 12.00 (180 menit). Tenaga asisten dokter yang diperlukan adalah (18 menit +11 menit)/2 = 14,5 menit x 500 pasien /240 menit =30,2 orang(30 orang asisten dokter), jika bekerja dari jam 08.00sampai 12.00 (240 menit). TOOL 2: Pasien yang masuk ruang pendaftaran 1576 orang/hari Berapa dokter dan asisten dokter di RS Saudara seharusnya? ______________________________________________________ Tenaga penyuluhan yang dibutuhkan adalah 51menit/2 =25,5menit x 500/240 menit = 53,13 (53 orang tenaga penyuluhan), jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai 12.00 (240 menit) Tenaga laboratorium yang dibutuhkan adalah : (5menit+7menit)/2= 6x500/240menit =12,5 (13 orang tenaga laboratorium jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai jam12.00 (240 menit) TOOL 3: Pasien yang masuk ruang pendaftaran 1576 orang/hari Berapa tenaga penyuluhan dan tenaga laboratorium di RS Saudara seharusnya? ______________________________________________________

Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut : Perawatan minimal memerlukan waktu : 1-2 jam/24 jam Perawatan intermediet memerlukan waktu : 3-4 jam/24 jam Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5-6 jam/24 jam

Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut di atas adalah sebagai berikut : a. Kategori I : Self care/perawatan mandiri Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan simpel b. Kategori II : intermediet care/perawatan sedang Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu makan, memberi dorongan agar mau makan, eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat untuk ke kamar mandi. Penampilan pasien sakit sedang. Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital, periksa urine reduksi, fungsi fisiologis, status emosinal, kelancaran drainage atau infus. Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk support emosi 5-10 menit/shift atau 30-60 menit/shift dengan mengobservasi side efek obat atau reaksi alergi. c. Kategori III : Intensive care/perawatan total Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampian sakit berat, pasien memerlukan observasi terus-menerus. Dalam penelitian Douglas (1975), jumlah tenaga perawat di rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore dan malam tergantung pada tingkat ketergantungan pasien seperti pada tabel di bawah ini:
Jml pasien 1 2 3 dst pagi 0,17 0,34 0,51 minimal Siang 0,14 0,28 0,42 malam 0,10 0,20 0,30 KLASIFIKASI PASIEN Parsial pagi Siang malam 0,27 0,15 0,07 0,54 0,30 0,14 0,81 0,45 0,21 Pagi 0,36 0,72 1,08 Total Siang 0,30 0,60 0,90 malam 0,20 0,40 0,60

Contoh perhitungan: Di ruang bedah RSU X dirawat 20 orang pasien dengan kategori sebagai berikut: 5 pasien dengan perawatan minimal, 10 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan perawatan total. Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut:
1. untuk shift pagi: 5 ps x 0,17 = 0,85 10 ps x 0,27 = 2,70 5 ps x 0,36 = 1,80 total tenaga pagi = 5,35 2. untuk shift siang: 5 ps x 0,14 = 0,70 10 ps x 0,15 = 1,50 5 ps x 0,30 = 1,50 total tenaga siang = 5,35 3. untuk shift malam: 5 ps x 0,10 = 0,50 10 ps x 0,07 = 0,70 5 ps x 0,20 = 1,00 total tenaga malam = 2,20

Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah: 5,35 + 3,70 + 2,20 = 11,25 (11 orang perawat) TOOLS 4 : Jika ketergantungan minimal 9 pasien, partial 7 pasien dan total 5 pasien. Berapa perawat di unit RS Saudara, berdasar shift seharusnya? ______________________________________________________ Klasifikasi Klien Berdasarkan Derajat Ketergantungan
Kriteria Ketergantungan 1 2 Jumlah Klien Perhari Sesuai Kriteria 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst

Perawatan Minimal: 1. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri 2. Makan dan minum dilakukan sendiri 3. Ambulasi dengan pengawasan 4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift 5. Pengobatan minimal, status psikologis stabil 6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan Perawatan Parsial: 1. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu 2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali 3. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali 4. Folly cateter intake output dicatat 5. Klien dengan pasang infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur Perawatan total: 1. Segalanya diberi bantuan 2. Posisi yang diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam 3. Makan memerlukan NGT, intravena terapi 4. Pemakaian suction 5. Gelisah/ disorientasi Jumlah total pasien perhari

Petunjuk Penetapan jumlah Klien Berdasarkan Derajat Ketergantungan: a. Dilakukan satu kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang sama selama 22 hari b. Setiap klien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi klien (minimal memenuhi tiga kriteria) c. Kelompok klien sesuai dengan klasifikasi dengan memberi tanda tally (I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal, parsial dan total d. Bila klien hanya mempunyai satu kriteria dari klasifikasi tersebut maka klien dikelompokkan pada klasifikasi di atasnya.
Hari ke... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Klasifikasi Klien Minimal Parsial 6 2 4 3 3 6 4 5 6 3 5 7 7 4 9 3 5 5 7 3 3 8 4 9 6 7 2 10 7 4 5 9 6 3 4 6 6 5 7 4 6 5 7 4 Total 4 3 3 3 2 1 1 1 3 1 2 2 3 3 4 3 4 5 5 3 4 3 Rata-rata klien/ hari 12 10 12 12 11 13 12 13 13 11 13 15 16 15 15 16 13 15 16 14 15 14 Jumlah Kebutuhan Perawat Pagi Sore Malam 3 2,34 1,54 2,57 1,91 1,21 3,21 2,22 1,32 3,11 2,21 1,35 2,55 1,89 1,21 3,1 2,05 1,19 2,63 1,88 1,18 2,7 2,01 1,31 3,28 2,35 1,45 2,36 1,73 1,11 3,39 2,22 1,26 3,83 2,51 1,43 3,99 2,79 1,69 4,12 2,68 1,5 3,71 2,78 1,78 4,36 2,95 1,73 3,27 2,49 1,61 4,1 2,96 1,82 4,17 3,09 1,95 3,35 2,48 1,58 3,81 2,79 1,75 3,35 2,48 1,58

Jadi rata-rata tenaga yang dibutuhkan untuk tiga shift adalah: 7 perawat. Berarti kebutuhan untuk satu ruangan adalah 7 perawat + 1 Karu + 3 Katim + 2 cadangan = 13 perawat 3. Cara Demand Cara demand adalah perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang memang nyata dilakukan oleh perawat. Menurut Tutuko (1992) setiap klien yang masuk ruang gawat darurat dibutuhkan waktu sebagai berikut: * untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit * untuk kasus mendesak : 71,28 menit * untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit Hasil penelitian di rumah sakit di Filipina, menghasilkan data sebagai berikut:
Jenis Pelayanan non bedah bedah campuran bedah dan non bedah post partum bayi baru lahir Rata-rata jam perawatan/ perpasien/hari 3,4 3,5 3,5 3,0 2,5

Konversi kebutuhan tenaga adalah seperti pada perhitungan cara Need. 4. Cara Gillies Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di satu unit perawatan adalah sebagai berikut: AXBXC = (C D) X E G F = H

Keterangan : A = Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari B = Rata-rata jumlah pasien /hari C= Jumlah hari/tahun D = Jumlah hari libur masing-masing perawat E = jumlah jam kerja masing-masing perawat F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun G = Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun H = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut

Prinsip perhitungan rumus Gillies: Dalam memberikan pelayanan keperawatan ada tiga jenis bentuk pelayanan, yaitu: a. Perawatan langsung, adalah perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada hubungan secara khusus dengan kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual. Berdasarkan tingkat

ketergantungan pasien pada perawat maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu: self care, partial care, total care dan intensive care. Menurut Minetti Huchinson (1994) kebutuhan keperawatan langsung setiap pasien adalah empat jam perhari sedangkan untuk: * self care dibutuhkan x 4 jam : 2 jam * partial care dibutuhkan x 4 jam : 3 jam * Total care dibutuhkan 1- 1 x 4 jam : 4-6 jam * Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam : 8 jam b. Perawatan tak langsung, meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana perawatan, memasang/ menyiapkan alat, ,konsultasi dengan anggota tim, menulis dan membaca catatan kesehatan, serta melaporkan kondisi pasien. Dari hasil penelitian RS Graha Detroit (Gillies, 1989, h 245) = 38 menit/ klien/ hari, sedangkan menurut Wolfe & Young (Gillies, 1989, h. 245) = 60 menit/ klien/ hari dan penelitian di Rumah Sakit John Hopkins dibutuhkan 60 menit/ pasien (Gillies, 1994) c. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien meliputi: aktifitas, pengobatan serta tindak lanjut pengobatan. Menurut Mayer dalam Gillies (1994), waktu yang dibutuhkan untuk pendidikan kesehatan ialah 15 menit/ klien/ hari. - Rata-rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit berdasarkan rataratanya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR) dengan rumus: = Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu x 100%
Jumlah tempat tertentu x 365

Jumlah hari pertahun, yaitu 365 hari Hari libur masing-masing perawat pertahun, yaitu 128 hari, hari minggu= 52 hari dan hari sabtu = 52 hari. Untuk hari sabtu tergantung kebijakan RS setempat, kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan, begitu juga sebaliknya, hari libur nasional = 12 hari dan cuti tahunan = 12 hari. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam, kalau hari kerja efektif 6 hari per minggu maka 40/6 jam = 6,6 jam perhari) Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah 20% (untuk antisipasi kekurangan/ cadangan)

Contoh perhitungannya: Dari hasil observasi dan sensus harian selama enam bulan di sebuah rumah sakit A yang berkapasitas tempat tidur 20 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata klien yang dirawat (BOR) 15 orang perhari. Kriteria klien yang dirawat tersebut adalah 5 orang dapat melakukan perawatan mandiri, 5 orang perlu diberikan perawatan sebagian, dan 5 orang lainnya harus diberikan perawatan total. Tingkat pendidikan perawat yaitu, SPK dan D III Keperawatan. Hari kerja efektif adalah 6 hari perminggu. Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut adalah sbb: a. Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari, yaitu: - keperawatan langsung - keperawatan mandiri 5 orang klien: 5 x 2 jam = 10 jam - keperawatan parsial 5 orang klien : 5 x 3 jam = 15 jam

- keperawatan total 5 orang klien : 5 x 6 jam = 30 jam - keperawatan tidak langsung 15 orang klien : 5 x 1 jam = 15 jam - penyuluhan kesehatan 15 orang klien : 15 x 0,25 jam = 3,75 jam total jam keperawatan secara keseluruhan 73,75 jam b. Menentukan jumlah jam keperawatan per klien per hari = 73,75 jam / 15 klien = 4,9 jam c. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan pada ruangan tersebut adalah langsung dengan menggunakan rumus (Gillies, 1989) di atas, sehingga didapatkan hasil sbb:
4,9 jam/klien/hari x 15 klien/hari x 365 hari = 16,17 orang (16 orang) (365 hari 128 hari) x 7 jam = 16 + 20%= 19 orang

d. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan perhari, yaitu:


Rata-rata klien/hari x rata-rata jam perawatan/ hari = 15 org x 4,9 jam = Jumlah jam kerja/ hari 7 jam 10,5 orang (11 orang)

e. Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, yaitu dengan ketentuan menurut Warstler (dalam Swansburg, 1990, h. 71). Proporsi dinas pagi 47%, sore 36%, dan malam 17%. Maka pada kondisi di atas jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift adalah: - shift pagi: 5,17 orang (5 orang) - shift sore: 3,96 orang (4 orang) - shift malam: 1, 87 orang (2 orang) f. Kombinasi jumlah tenaga menurut Intermountain Health Care Inc. adalah: - 58% = 6,38 (6 orang) S I keperawatan - 26% = 2,86 (3 orang) D III keperawatan - 16% = 1,76 (2 orang) SPK Kombinasi menurut Abdellah dan Levinne adalah: - 55% = 6,05 (6 orang) tenaga professional - 45% = 4,95 (5 orang) tenaga non professional TOOLS 6 : Rumah sakit X yang berkapasitas tempat tidur 30 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata klien yang dirawat (BOR) 28 orang perhari. Kriteria klien yang dirawat tersebut adalah 13 orang dapat melakukan perawatan mandiri, 12 orang perlu diberikan perawatan sebagian, dan 3 orang lainnya harus diberikan perawatan total. Tingkat pendidikan perawat yaitu, SPK dan D III Keperawatan. Hari kerja efektif adalah 6 hari perminggu. Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut adalah sbb:

Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja di atas, menurut rumus Gillies dengan tambahan kombinasi di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ 5. Cara Swansburg (1999) Jumlah rata-rata pasien/ hari x jumlah perawat/ pasien/ hari Jam kerja/ hari Contoh: Pada rumah sakit A, jumlah tempat tidur pada unit Bedah 20 buah, rata-rata pasien perhari 15 orang, jumlah jam perawatan 5 jam/ pasien/ hari, dan jam kerja 7 jam/hari Cara menghitung Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah: 15 x 5 = 10,71 atau 11 org/ 24 jam 7

Jumlah shift dalam seminggu: 11 x 7 = 77 shift Bila jumlah perawat sama setiap hari dengan 6 hari kerja/ minggu dan 7 jam/ hari maka jumlah perawat yang dibutuhkan = 77 : 6 = 12,83 atau 13 orang. TOOLS 7 : Pada rumah sakit X, jumlah tempat tidur pada unit dalam 30 buah, rata-rata pasien perhari 28 orang, jumlah jam perawatan 5 jam/ pasien/ hari, dan jam kerja 7 jam/hari Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Saudara, menurut rumus Gillies dengan tambahan kombinasi di atas? ______________________________________________________

______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ 6. Metoda Formulasi Nina Nina (1990) menggunakan lima tahapan dalam menghitung kebutuhan tenaga. Contoh pengitungannya: Hasil observasi terhadap RS A yang berkapasitas 300 tempat tidur, didapatkan jumlah ratarata klien yang dirawat (BOR) 60%, sedangkan rata-rata jam perawatan adalah 4 jam perhari. Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut adalah sebagai berikut: Tahap I
Dihitung A = jumlah jam perawatan klien dalam 24 jam per klien. Dari contoh di atas A= 4 jam/ hari

Tahap II Dihitung B= jumlah rata-rata jam perawatan untuk seluruh klien dalam satu hari. B = A x tempat tidur = 4 x 300 = 1200 Tahap III Dihitung C= jumlah jam perawatan seluruh klien selama setahun. C= B x 365 hari = 1200 x 365 = 438000 jam Tahap IV Dihitung D = jumlah perkiraan realistis jam perawatan yang dibutuhkan selama setahun. D= C x BOR / 80 = 438000 x 180/ 80 = 985500
Nilai 180 adalah BOR total dari 300 klien, di mana 60% x 300 = 180. Sedangkan 80 adalah nilai tetap untuk perkiraan realistis jam perawatan.

Tahap V Didapat E= jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan. E= 985500/ 1878 = 524,76 (525 orang)
Angka 1878 didapat dari hari efektif pertahun (365 52 hari minggu = 313 hari) dan dikalikan dengan jam kerja efektif perhari (6 jam)

TOOLS 8 : RS X yang berkapasitas 600 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata klien yang dirawat (BOR) 83%, sedangkan rata-rata jam perawatan adalah 3,5 jam perhari. Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut adalah: Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja di atas, menurut rumus Formulasi Nina di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________

7. Metoda Hasil Lokakarya Keperawatan Menurut hasil lokakarya keperawatan (Depkes RI 1989), rumusan yang dapat digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan adalah sebagai berikut Jam perawatan 24 jam x 7 (tempat tidur x BOR) + 25% Hari kerja efektif x 40 jam Prinsip perhitungan rumus ini adalah sama dengan rumus dari Gillies (1989) di atas, tetapi ada penambahan pada rumus ini yaitu 25% untuk penyesuaian ( sedangkan angka 7 pada rumus tersebut adalah jumlah hari selama satu minggu). 8. Standar ketenagaan Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut direktorat pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Rawat inap Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan : tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus rata-rata pasien per hari jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien jam perawatan yang diperlukan/ ruangan / hari

jam kerja efektif tiap perawat atau bidan 7 jam per hari

Contoh perhitungannya
No a 1 2 3 4 5 Jenis kategori b Pasien P. dalam Pasien bedah Pasien gawat Pasien anak Pasien kebidanan Jumlah Rata-rata pasien/ hari c 10 8 1 3 1 23 Rata-rata jam perawatan pasien / hari * d 3,5 4 10 4,5 2,5 Jumlah jam perawatan/ hari (cx d) E 35 32 10 13,5 2,5 93,0

Keterangan : * berdasarkan penelitian dari luar negeri Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah: Jumlah jam perawatan = 93 = 13 perawat Jam kerja efektif per shift 7 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan : Hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)
Jumlah hari miggu dalam setahun + cuti + hari besar x Jumlah perawat tersedia Jumlah hari kerja efektif

52 +12 + 14 x 13 = 3,5 286 Perawat atau bidan yang mengerjakan tugas-tugas non-profesi ( non-nursing jobs) Seperti: membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.
(Jumlah tenaga perawat + loss day) x 25% = (13 + 3,5) x 25% = 4,1 Jadi jumlah tenaga yang diperlukan = tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13 + 3,5 + 4,1 = 20,6 (dibulatkan menjadi 21 orang perawat/ bidan)

Tingkat ketergantungan pasien


Pasien diklasifikasikan berdasarkan pada kebutuhan terhadap asuhan keperawatan/ asuhan kebidanan, meliputi:

a. b. c. d.

asuhan keperawatan minimal asuhan keperawatan sedang asuhan keperawatan agak berat asuhan keperawatan maksimal

Contoh kasus: No a 1 2 Kategori* B Askep minimal Askep sedang Rata-rata jml pasien/ hari C 7 7 Jml jam perawat/ hari** D 2,00 3,08 Jml jam perawatan ruangan/ hari (c x d) E 14,00 21,56

3 4

Askep agak berat Askep maksimal Jumlah

11 1 26

4,15 6,16

45,65 6,16 87,37

Keterangan: * : uraian ada pada model Gillies di halaman depan ** : berdasarkan penelitian di luar negeri Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah
Jumlah jam perawatan ruangan/ hari = 87,37 = 12,5 perawat Jam kerja efektif perawat 7

ditambah (faktor koreksi) dengan : loss day: 52 +12 + 14 x 12,5 = 3,4 286 non-nursing jobs 25%
(Jumlah tenaga perawat + loss day) x 25% = (12,5 + 3,4) x 25% = 3,9

Jadi jumlah tenaga yang diperlukan= tenaga yang tersedia + factor koreksi
= 12,5 + 3,4 + 3,9 = 19,8 (dibulatkan menjadi 20 orang perawat/ bidan)

b.

Jumlah tenaga untuk kamar operasi Dasar penghitungan tenaga di kamar operasi : - jumlah dan jenis operasi - jumlah kamar operasi - Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam perhari) pada hari kerja - Tugas perawat di kamar operasi: instrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/ im) Tingkat ketergantungan pasien: a. Operasi besar: 5 jam/ operasi b. Operasi sedang: 2 jam/ operasi c. Operasi kecil: 1 jam / operasi
( Jml. Jam perawatan/ hari x jml. Operasi) x jml perawat dlm tim x 2 jam kerja efektif/ hari

Contoh kasus: Dalam satu rumah sakit terdapat 30 operasi perhari, dengan perincian: operasi besar: 6 orang; operasi sedang: 15 orang; operasi kecil: 9 orang cara penghitungan:
{(6 x 5 jam) + (15 x 2) + (9 x 1)} x 2 = 19,71 + 1 (perawat cadangan inti) 7 jam

TOOLS 9 : Dalam satu rumah sakit terdapat 25 operasi perhari, dengan perincian: operasi besar: 5 orang; operasi sedang: 13 orang; operasi kecil: 7 orang Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Ruang Operasi di Rumah Sakit di atas, menurut rumus di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ c. Di Ruang Penerimaan Ketergantungan pasien di ruang penerimaan Ketergantungan di RR : 15 menit : 1 jam

1,15 x 30 = 4,92 orang (dibulatkan 5 orang) 7 Perhitungan di atas dengan kondisi: alat tenun dan set operasi dipersiapkan oleh CSSD.

d.

Jumlah tenaga di Instalasi Gawat Darurat

Dasar perhitungan di gawat darurat adalah: Rata-rata jumlah pasien perhari Jumlah jam perawatan perhari Jam efektif perhari Contoh kasus: rata-rata jumlah pasien perhari = 50 jumlah jam perawatan perhari = 4 jam Jam efektif perhari = 7 jam Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD:
50 x 4 = 28,6 = 29 orang + loss day ( 78 x 29) = 29 orang + 8 orang = 37 orang 7 286

TOOLS 10 : rata-rata jumlah pasien perhari = 30 jumlah jam perawatan perhari = 3,5 jam Jam efektif perhari = 7 jam Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD: Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Ruang IGD di Rumah Sakit di atas, menurut rumus di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ e. Critical Care rata-rata jumlah pasien perhari = 10 jumlah jam perawatan perhari = 12 jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat di Critical Care:
10 x 12 = 17,14 = 17 orang +loss day ( 78 x 17) = 17 + 5 orang = 22 orang

TOOLS 11 : rata-rata jumlah pasien perhari = 11 jumlah jam perawatan perhari = 12 jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat di Critical Care: Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Ruang Intensive di Rumah Sakit di atas, menurut rumus di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________

f.

Rawat Jalan Jumlah pasien perhari = 100 Jumlah jam perawatan perhari = 15

Jadi kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan:


100 x 15 = 4 orang + koreksi 15% ( 4 x 15%) = 4 orang + 0,6 = 5 orang 7 x 60

TOOLS 12 : Jumlah pasien perhari = 130 Jumlah jam perawatan perhari = 15 Jadi kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan: Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Ruang Rawat Jalan di Rumah Sakit di atas, menurut rumus di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ g. Kamar Bersalin Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s.d. kala IV = 4 jam/ pasien Jam efektif kerja bidan 7 jam/ hari Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 10 orang Contoh: jumlah bidan yang diperlukan adalah:
10 x 4 jam = 40 = 5,7 = 6 orang + loss day ( 78 x 1,6 ) = 6 + 2 = 8 orang 7 jam/hr 7 286

TOOLS 13 : Jam efektif kerja bidan 6 jam/ hari Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 15 orang Tentukanlah jumlah jam dan perawat yang dibutuhkan berdasar unit kerja Ruang Bersalin di Rumah Sakit di atas, menurut rumus di atas? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________

Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan baik kuantitas

maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik dalam menentukan pengembangan tenaga perawat. Perencanaan yang salah bisa mengakibatkan kekurangan tenaga atau kelebihan tenaga, bila tenaga berlebih akan mengakibatkan kerugian pada rumah sakit, dan apabila tenaga kurang bisa mengakibatkan beban kerja yang tinggi sehingga kualitas pelayanan akan menurun. Bila kualitas pelayanan menurun bisa berdampak pada kunjungan pasien akan menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya bisa membuat kesejahteraan karyawan juga menurun. Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga perawat yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehingga mutu pelayanan dapat terjamin. Di samping itu manajer harus mempunyai visi dan misi sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. Dalam setiap pengambilan keputusan harus betul-betul mempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro rumah sakit. Pendekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam buku ini mudah-mudahan dapat membantu para manajer keperawatan di rumah sakit dalam merencanakan penambahan tenaga keperawatan. 2. MATERIAL
MATERIAL (Depkes, 1997) Alat keperawatan di ruang rawat inap dengan kapasitas 30 orang per ruangan NO NAMA BARANG RATIO PASIEN : ALAT 1 Tensi meter 2/ruangan 2 Stetoskop 2/ruangan 3 Timbangan berat dadan/tinggi badan 1/ruangan 4 Irrigator set 2/ruangan 5 Strerilisator 1/ruangan 6 Tabung oksigen + flow meter 2/ruangan (R Bedah 3/ruangan, R Penyakit dalam 6/ruangan) 7 Slym Zuiger 2/ruangan 8 V C set 2/ruangan 9 Gunting verband 2/ruangan 10 Korentang dan semptung 2/ruangan 11 Bak instrument besar 2/ruangan 12 Bak instrument sedang 2/ruangan 13 Bak instrument kecil 2/ruangan 14 Blas spuit 2/ruangan 15 Gliserin spuit 2/ruangan 16 Bengkok 2/ruangan 17 Pispot 1: 18 Urinal 1: 19 Set angkat jahitan 1: 20 Set ganti balutan 5/ruangan (R bedah 1 : 1/3) 21 Thermometer 5/ruangan (R bedah 1 : 1) 22 Standar infuse 1:1 23 Eskap 1: 24 Masker oksigen 2/ruangan (R bedah : 3/ruangan, R penyakit dalam:

25 26

Nasal kateter Reflek hanan

6/ruangan) 2/ruangan (R bedah : 3/ruangan, R penyakit dalam: 6/ruangan) 1/ruangan RATIO 2-3/ ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1:1 1:1 2-3/ruangan 4-6/ruangan 8-12/ruangan 1/ruangan 1-2/ruangan 1/ruangan 2-3/ruangan 1:1 1:1/2 1/ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1/ruangan 1:1 1:1 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 5/ruangan 1:1 4/ruangan 2/ruangan

Alat rumah tangga NO NAMA BARANG 1 Kursi roda 2 Komot 3 Lemari obat emergensi 4 Light cast 5 Meja pasien 6 Over bad table 7 Standard infus 8 Standar Waskom double 9 Waskom mandi 10 Lampu sorot 11 Lampu senter 12 Lampu kunci duplikat 13 Nampan 14 Tempat tidur fungsional 15 Tempat tidur biasa 16 Troli obat 17 Troli balut 18 Troli pispot 19 Troli suntik 20 Timbangan BB/TB 21 Dorongan oksigen 22 Plato/piring makan 23 Piring snack 24 Gelas 25 Tatakan dan tutup gelas 26 Sendok 27 Garpu 28 Keran air 29 Baki 30 Tempat sampah pasien 31 Tempat sampah besar tertutup 32 Senter

Alat pencatatan dan pelaporan ruang rawat inap dengan kapasitas 30 orang pasien per ruangan NO NAMA BARANG RATIO PASIEN : ALAT 1 Formulir pengkajian awal 1:1 2 Formulir rencana keperawatan 1:5 3 Formulir catatan perkembangan pasien 1:10 4 Formulir observasi 1:10 5 Formulir resume keperawatan 1:1 6 Formulir catatan pengobatan 1:10 7 Formulir medik lengkap 1:1 8 Formulir laboratorium lengkap 1:3 9 Formulir rontgen 1:2 10 Formulir permintaan darah 1:1

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Formulir keterangan kematian Resep Formulir konsul Formulir permintaan makanan Formulir permintaan obat Buku ekspedisi Buku register pasien Buku folio White board Perforator Steples Pensil Pensil merah/biru Spidol whitw board

5 lembar/bulan 10 buku/bulan 1:5 1:1 1:1 10/ruangan/tahun 4/ruangan/tahun 4/ruangan/tahun 1/ruangan 1/ruangan 2/ruangan 5/ruangan 2/ruangan 6/ruangan

TOOLS 14 : Tentukanlah standard dan jumlah maupun kelayakan peralatan di ruang IGD rumah sakit menurut DepKes RI? ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________ ______________________________________________________

TUGAS 4 (Materi Rumus Indikator Mutu di foto copyan) Singkatnya rumus BOR adalah : = rata-rata jumlah pasien dalam waktu tertentu x 100% jumlah tempat tidur dalam waktu tertentu Soal : Ruang X RS. Y, rata-rata pasien perhari 28 pasien dan tempat tidur 30 tempat tidur. Jumlah hari rawat 7 hari dan pasien keluar rata-rata 2 setiap hari. Jumlah pasien keluar dalam 1 bulan ada 128 pasien.Jumlah pasien mati di atas 48 jam dirawat ada 3 dalam 1 bulan. Jumlah pasien meninggal di bawah 48 jam ada 2 orang dalam 1 bulan. Pasien infeksi ada 5 orang dalam 1 bulan. Total pasien meninggal setelah operasi 1 dari 10 orang operasi. Total normal tissue yang diangkat 2 dari 10 tissue yang diperiksa. Pasien melahirkan 2 meninggal dari 10 pasien. Bayi meninggal 1 sebelum 20 minngu dari 10 bayi. Rata-rata jam perawatan perhari 3,5 jam/hari. Hitunglah semua indikator mutu dari kondisi di atas!

Anda mungkin juga menyukai