Anda di halaman 1dari 19

Cara Perhitungan Jumlah

Tenaga Dalam Suatu Shift

Khoirahman (180101146)
Rafica (180101150)
 
DEFINISI
Perencanaan tenaga (staffing) keperawatan merupakan salah satu
fungsi utama pimpinan organisasi dalam keperawatan. Keberhasilan
pimpinan organisasi dalam merencanakan perawat ditentukan oleh
kualitas SDM (Arwani & Suprianto, 2006).

Perencanaan tenaga kesehatan adalah proses memperkirakan


jumlah tenaga dan jenis pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
dibutuhkan untuk mencapai target pelayanan kesehatan yang telah
ditentukan dan mencapai tujuan kesehatan.
Important - Important -
Important

METODE
PERHITUNGAN
PERENCANAAN
TENAGA
KEPERAWATAN
e s e are
Th
the s
b j e ctive
o

01
Metode Lokakarya PPNI
Penentuan kebutuhan tenaga perawat menurut Lokakarya
PPNI dengan mengubah satuan hari dengan minggu.
Selanjutnya jumlah hari kerja efektif dihitung dalam minggu
sebanyak 41 minggu dan jumlah kerja perhari selama 40
jam per minggu.
Tenaga Perawat = + 25%

Keterangan :

A = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan oleh pasien perhari 52 minggu =


365 hari dalam setahun : 7
TT = Tempat Tidur
BOR (Bed Occupancy Rate) adalah presentase rata-rata jumlah tempat tidur
yang digunakan selama periode tertentu (satu semester/tahun) Hari
kerja efektif yang dihitung sebagai berikut :
= (365 – (52 hari minggu + 12 hari libur nasional + 12 hari cuti tahunan)
= 289 hari : 7 hari/minggu
= 41 minggu
Total jam kerja perminggu = 40 jam
Komponen 25% yaitu tingkat penyesuaian terhadap produktivitas
  ts
e momen
Remember th
I. Contoh Kasus 1 : Perhitungan menggunakan metode PPNI
Diketahui rata-rata perawatan selama 24 jam adalah 40 jam seperti pada tabel, BOR rata-
rata 70 %, dan jumlah tempat tidur 100 buah. Hitung berapa kebutuhan perawat di rumah
sakit tersebut. Tabel rata-rata perawatan selama 24 jam

Rata-rata jam Jumlah jam


Rata-rata
No. Jenis/Kategori perawatan perawatan
pasien/hari
pasien/hari /hari
1. Pasien Bedah 10 4 40
Jawab :
Tenaga Perawat = + 25%
= + 25%
= + 25%
 
=
= 621,46 + 0,25 = 621,71 = 622.
Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan ialah 622 orang.
02
Metode Gillies

Metode ini membuat perhitungan tenaga perawat berdasarkan jumlah


tindakan keperawatan. Untuk itu gillies membagi tindakan keperawatan
menjadi 3 jenis yaitu tindakan keperawatan langsung, tindakan
keperawatan tidak langsung dan pendidikan kesehatan.
 Waktu keperawatan langsung menurut Mineti
Hurchinsun (1975), yaitu:
Pasien mandiri = 2 jam/hari
Pasien partial = 3 jam/hari
Pasien total = 6 jam/hari

 Waktu keperawatan tidak langsung menurut Wolf &


Young, (1965) adalah 60 jam/pasien/hari

 Waktu keperawatan untuk pendidikan kesehatan


adalah 15 menit.

in tag e
V
to!
Pho
Contoh Kasus : Perhitungan menggunakan metode Gillies
Ruang rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit Prof. DR. H. Aloei Saboe
memiliki jumlah rata-rata pasien harian 25 orang. Rincian derajat
ketergantungan adalah pasien mandiri 10 orang, pasien partial 8 orang dan
pasien total 7 orang. Rata-rata jam keperawatan/hari adalah 8 jam atau 40
jam/minggu. Jumlah hari libur satu tahun yaitu cuti 20 hari, hari libur nasional
120 hari. Perhitungan jam keperawatan menurut Minneti Hurchinson,
keperawatan tidak langsung menurut Wolf&Young, Dan pendidikan kesehatan
adalah 15 menit/ pasien serta pembagian dinas pagi/sore/malam menurut
Abdullah & Levine.

Jawab :
● Jumlah keperawatan langsung adalah:
● Mandiri : 10 x 2 jam = 20 jam
● Partial : 8 x 3 jam = 24 jam
● Total : 7 x 6 jam = 42 jam
Jumlah total = 86 jam
● Jumlah keperawatan tidak langsung adalah: 25 pasien x 60 menit = 25 jam
● Jumlah keperawatan pendidikan kesehatan adalah: 25 pasien x 15 menit = 375 menit
atau 6,25 jam
● Jumlah tenaga perawat harian di unit adalah: 86 x 25 jam x 6,25 jam = 13437,5 jam
= 13,90 orang atau 14 orang
● 24 x 40 = 960 jam
Angka 24 atau 24 jam adalah menunjukkan jumlah jam dalam satu hari, sedangkan 40
atau 40 jam adalah jumlah jam kerja perawat dalam satu minggu. Nilai ini merupakan
nilai baku.

Jadi jawabannya adalah


● Dinas pagi : 14 x 47% = 7 orang
● Dinas sore : 14 x 36 % = 5 orang
● Dinas malam : 14x 17% = 2 orang
● Komposisi perawat ahli : 14 x 55% = 7,7 atau 8 orang
● Komposisi perawat tidak ahli : 14 x 54% = 6,3 atau 6 orang
● Jumlah perawat di ruang rawat inap 14 orang
 
Overvie
w

03
 
Metode Depkes (2002)
My
G oals
1. Gawat darurat
Dasar penghitungan di unit gawat darurat adalah
 Rata-rata jumlah pasien perhari
 Jumlah jam perawatan perhari
 Jam efektif perawat /hari

Contoh :
● Rata –rata jumlah pasien / hari = 50 pasien
● Jumlah jam perawatan efektif perawat /hari = 7 jam
● Jadi kebutuhan tenaga perawat diUGD
● 50 x 4 = 28,57 dibulatkan 29
● 29 orang + loos day (78 x 29) = 29 orang + 7,9 = 36,9 ( dibulatkan 37 )
u r Best
O olog
h od
Met y

04
Metode Ilyas Yaslis.
Teori ilyas yaslis memuat BOR (Bed Occupancy Rate) yang dihitung tiap
tahun dan angka 255 hari yang berasal dari jumlah hari satu tahun
dikurangi 12 hari libur nasional dan ditambah 12 hari cuti tahunan
dikalikan dengan jenis shift yang dipakai. Jenis shift ada yang ¾ yaitu
masuk kerja selama 3 hari berturut-turut kemudian hari keempat libur atau
4/5 yaitu masuk kerja selama 4 hari berturut-turut kemudian hari kelima
libur.
Tenaga Perawat =

 Keterangan :
A = Jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang
dibutuhkan pasien)
B = sensus harian (BOR x jumlah tempat tidur)
365 = jumlah hari selama setahun
255= hari kerja efektif perawat/tahun
= {365 - (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)
x}
= 255 hari
Contoh Kasus : Perhitungan menggunakan metode Ilyas
Diketahui ruang rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit DR.. Mintohardjo memiliki
jumlah tempat tidur (TT) 30 buah. Rata-rata BOR/tahun adalah 75%. Rata-rata jam
keperawatan/hari adalah 8 jam atau 40 jam/minggu. Jumlah hari libur satu tahun yaitu
cuti 12 hari, hari libur nasional 12 hari. Berapa jumlah perawat di ruang rawat inap
Rumah Sakit DR. mintohardjo tersebut?

Jawab
●   :
Tenaga Perawat =
=
=
=
= 24,15 = 224 orang.
Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan ialah 224 orang.
o n cepts
C

Thanks
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai