Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMUNITAS

“ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA REMAJA KELURAHAN SODEARJO


KOTA PEKANARU”

DOSEN PENGAMPU:

NS. Ari Rahmat Aziz,S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH :

Rafica (180101150)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-INSYRAH PEKANBARU

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2021
KASUS

Pengkajian di kelurahan sidoarjo kota pekanbaru didapatkan jumlah remaja di RT 1 sebanyak 50


orang, RT 2 sebanyak 60 orang, dan RT 3 sebanyak 15 orang. Berdasarkan hasil angket
didapatkan masalah kesehatan: 30% remaja mengonsumsi alkohol, 25% hamil diluar nikah dan
putus sekolah. 50% memiliki kebiasaan merokok, 5% mengalami penyakit menular seksual.
Tidak terdapat sarana olahraga, pengajian rutin dilakukan.

I. Pengkajian
1. Data inti
a. Demografi
Di kelurahan sidoarjo kota pekanbaru didapatkan jumlah remaja di RT 1 sebanyak 50
orang, RT 2 sebanyak 60 orang, dan RT 3 sebanyak 15 orang. Berdasarkan hasil angket
didapatkan masalah kesehatan: 30% remaja mengonsumsi alkohol, 25% hamil diluar
nikah dan putus sekolah. 50% memiliki kebiasaan merokok, 5% mengalami penyakit
menular seksual. Tidak terdapat sarana olahraga, pengajian rutin dilakukan.
b. Data statistic
 Data :
 30% Remaja mengkonsumsi alcohol
 25% Remaja hamil diluar nikah dan putus sekolah
 50% Remaja memiliki kebiasaan merokok
 5% Remaja mengalami penyakit menular seksual
 Karakteristik penduduk
 Sosial : ketua RW mengatakan remaja di kelurahan sidoarjo kota pekanbaru sering
nongkrong malam hari
 Prilaku :
1. Remaja melakukan kegiatan negative seperti merokok dan mabuk
2. 25% remaja putus sekolah dan hamil diluar nikah
3. 50% remaja memiliki kebiasaan merokok
4. 30% Remaja mengkonsumsi alcohol
2. Data subsitem

 Kebiasaan :  Remaja terlihat sering berkumpul-kumpul


dengan kawan jenis
 Remaja sering merokok saat sedang
berkumpul
 Remaja pernah mengendarai kendaraan
bermotor dalam keadaan mabuk
 Tranposrtasi : Transportasi menggunakan kendaraan
pribadi (motor,sepeda,mobil) selain itu
juga menggunakan mobil angkutan
umum,ataupun jalan kaki
 Pusat belanja : Terdapat banyak toko yang menjual
kebutuhan sehari hari
 Suku bangsa : Penduduk berasal dari berbagai suku
 Agama :  Mayoritas beragama islam
 Kesehatan dan morbiditas :  30% remaja mengkonsumsi alcohol
 50% remaja memiliki kebiasaan merokok
 25% orang hamil diluar nikah dan putus
sekolah
 5% menderita PMS
 Sarana penunjang : Rata-rata remaja dirumah mempunyai
televise dan radio, dan rata-rata remaja
memiliki Hp atau Gedjed
 Tingkat sosial ekonomi : Tingkat sosial ekonomi orang tua yang
memiliki remaja sebagian mata pekerjaan
sebagai pegawai swasta ( pegawai negri,
swasta, wiraswasta )

II. Analisa Data


No Data Etiologi
1. Data sobjektif : Resiko penyimpangan seksual
 Sebagian Remaja mengatakan
menderita PMS
 Sebagian Remaja mengatakan
pernah melakukan seks bebas
Data objektif :
 5% menderita PMS
 25% hamil diluar nikah dan putus
sekolah
Data tambahan yang perlu dikaji :
 Keadaan lingkungan sekitar ada
atau tidaknya fasilitas pelayanan
kesehatan

2. Data sobjektif :
 Sebagian remaja lain mengatakan Perubahan pemeliharaan kesehatan pada
sering menemukan sekumpulan remaja b/d kurangnya pengetahuan tentang
remaja yang memang sedang efek atau bahayanya merokok dan alkohol
mabuk karna alcohol Remaja
mengaku ia merokok
 Sebagian remaja mangatakan
bahwa mereka jarang melakukan
olahraga

Data objektif :
 30% remaja mengkonsumsi alcohol
 50% remaja mempunyai kebiasaan
merokok
 Tidak adanya kegiatan olahraga
dan tidak terdapat sarana olahraga
dikelurahan

III. Diagnosa
1. Perubahan pemeliharaan kesehatan pada remaja b/d kurangnya pengetahuan tentang efek
atau bahayanya merokok dan alkohol
2. Resiko penyimpangan seksual

IV. Intervensi

No Diagnose Noc Nic


Perubahan pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan Prevensi primer
kesehatan pada remaja b/d keperawatan diharapkan remaja 1. Berikan pengetahuan tentang
kurangnya pengetahuan dapat memelihara kesehatan kesehatan dan perilaku gaya
tentang efek atau remaja dikurangi dengan hidup sehat dalam individu
bahayanya merokok dan kriteria : keluarga dan masyarat
alkohol 2. Memberikan informasi
Prevensi primer factual yang diperlukan dan
1. Mencari informasi terkini tepat
tentang penggunaaan 3. Membantu pasien untuk
alcohol mengidentifikasi masalah
2. Remaja dapat memahami /situasi yang menyebabkan
bahaya distress
merokok,alcohol,dan 4. Menetapkan hubungan
narkoba. konseling yang berkelanjutan
3. Remaja dapat menerapkan 5. Mengidentifikas factor
perilaku hidup sehat bebas internal atau eksternal yang
dari rokok,alkohol,dan dapat meningkatkan atau
narkoba. mengurangi motivasi untuk
4. Remaja memanfaatkan perilaku sehat
waktu luang dengan belajar 6. Tempat promosi kesehatan
bersama atau kegiatan yg harus yang menarik untuk
lebih bermanfaat menangkap perhatian target
5. Remaja mempunyai wadah
perkumpulan (karang Prevensi skunder
taruna) untuk menyalurkan 1. Mengidentifikasi
hobi atau shearing penyimpangan terkait prilaku
6. Remaja dapat memelihara kesehatan remaja seperti
kesehatan mereka dengan penyalah gunaan norkoba,
berolahraga dan seks bebas dan perilaku
mengurangi kebiasaan kekerasan
buruk mereka 2. Mendorong subsitusi
7. Mengidentifikasi manfaat kebiasaan yang tidak
dari berhenti merokok diinginkan dengan yang
diinginkan
Prevensi sekunder 3. Gunakan alat penilaian
1. Berpartisipasi dalam (missal kertas dan
skrining masalah kesehatan pensil)tindakan untuk
2. Mengakui resiko pribadi membantu meningkatkan
dalam penyalahgunaan kesadaran diri pasien dan
alkohol pengetahuan sesuai situasi
3. Mengakui kemampuan 4. Gunakan diskusi kelompok
untuk mengubah tingkah dan roleplay untuk
laku mempengaruhi keyakinan
4. Monitor pada pengunaan 5. Hindari penggunaan teknik
alcohol pribadi menakut-nakuti sebagai
stategi untuk memotivasi
Prevensi tersier orang agar merubah perilaku
1. Mengembangkan strategi kesehatan atau gaya hidup
yang efektif untuk 6. Libatkan individu keluarga
menghilangkan penggunaan dan kelompok dalam
tembakau perencaaan dan rencana
2. Berkomitmen untuk implementasi untuk gaya
melakukan strategi hidup atau modifikasi
penghapusan tembakau perilaku kesehatan
3. Berpartisipasi dalam
konseling Prevensi tersier
4. Monitor lingkungan untuk 1. Persuasi kebijakan yang
factor pendorong menjamin kesehatan remaja
penyalahgunaan alcohol 2. Memanfaatkan dukungan
social dan dukungan
keluarga untuk
meningkatkan efektifitas
perilaku dari gaya hidup atau
gaya perilaku modifikasi
kesehatan
2. Resiko penyimpangan  Menghindari remaja  Menjelaskan tentang
seksual dari perilaku fungsi seksual, perubahan
penyimpangan seksual fisik yang dapat
 Keluarga dapat mempengaruhi psikologis
mengetahui masalah dan social remaja
yang di hadapi klien  Diskusi tentang
 Keluarga mengetahui bahayanya free sex bagi
tugas dan kesehatan tubuh dan
perkembangan remaja akibat dari free sex bagi
 Mengurangi angka kehidupan social
penyimpangan seksual  Menganjurkan remaja
di kalangan remaja untuk menghindari
bergaul dengan teman
yang dapat memberi
dampak yang buruk
 Menganjurkan untuk
sering berdiskusi dengan
orang tua tentang
perasaannya
 Membantu remaja
mengenali tahap
perkembangan dan tugas
yang akan dilalui
 Memberikan keempatan
pada remaja
mendapatkan
pengalaman
social,emosional dan
situasi etis untuk
meningkatkan proses
belajar dan otonomi dan
tanggung jawab
 Memperkenalkan tempat
layanan kesehatan yang
dibutuhkan
 Memotivasi keluarga
untuk memperkenalkan
kesehatan reproduksi
remaja sesuai dengan
norma dan budaya dan
tingkat pengetahuan yang
dimiliki keluarga
 Bekerja sama dengan
LSM setempat untuk
mengadakan penyuluhan
tentang akibat
penyimpangan sex
 RT setempat memberikan
jam malam (maksimal
21:00) untuk remaja
berada di luar rumah
sehingga meminimalisir
kegiatan remaja yang
kurang bermanfaat yang
dapat memberikan
dampak buruk
 Memaksimalkan
kemampuan yang
dimiliki remaja untuk
melakukan berbagai
kegiatan positif melalui
karang taruna

V. Implementasi

No Implementasi
1.  Memberikan pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku gaya hidup sehat
dalam individu keluarga dan masyarat
 Memberikan informasi factual yang diperlukan dan tepat
 Membantu pasien untuk mengidentifikasi masalah /situasi yang menyebabkan
distress
 Menetapkan hubungan konseling yang berkelanjutan
 Mengidentifikas factor internal atau eksternal yang dapat meningkatkan atau
mengurangi motivasi untuk perilaku sehat
 Mengidentifikasi penyimpangan terkait prilaku kesehatan remaja seperti
penyalah gunaan norkoba, seks bebas dan perilaku kekerasan
2.  Menjelaskan tentang fungsi seksual, perubahan fisik yang dapat mempengaruhi
psikologis dan social remaja
 mendiskusi tentang bahayanya free sex bagi kesehatan tubuh dan akibat dari
free sex bagi kehidupan social
 Menganjurkan remaja untuk menghindari bergaul dengan teman yang dapat
memberi dampak yang buruk
 Menganjurkan untuk sering berdiskusi dengan orang tua tentang perasaannya
 Memperkenalkan tempat layanan kesehatan yang dibutuhkan
 Memotivasi keluarga untuk memperkenalkan kesehatan reproduksi remaja
sesuai dengan norma dan budaya dan tingkat pengetahuan yang dimiliki
keluarga

Anda mungkin juga menyukai