Anda di halaman 1dari 7

Kel 2a

KEBIJAKAN PEMERINTAH
PENANGULANGAN KLB DAN
KASUS-KASUS BARU
Friska Marshanda
Muhammad Fachri
Richa Oktaria
Stephani Widia Astuti
Afika Jumatul Saadah
DEFINISI

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia No.
1501/MENKES/PER /X/2010, Kejadian Luar
Biasa adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan/atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah.
Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB)

01 02 03
Timbulnya suatu penyakit Peningkatan kejadian kesakitan Peningkatan kejadian kesakitan
menular tertentu yang terus-menerus selama 3 (tiga) dua kali atau lebih dibandingkan
sebelumnya tidak ada atau kurun waktu dalam jam, hari atau dengan periode sebelumnya
tidak dikenal pada suatu minggu berturut-turut menurut dalam kurun waktu jam, hari,
daerah. jenis penyakitnya. atau minggu menurut jenis
penyakitnya.

04 05 06
Angka kematian kasus suatu penyakit
Jumlah penderita baru dalam Rata-rata jumlah kejadian (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu)
periode waktu 1 (satu) bulan kesakitan per bulan selama 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan
menunjukkan kenaikan dua kali tahun menunjukkan kenaikan dua kenaikan 50% (lima puluh persen)
atau lebih dibandingkan dengan kali atau lebih dibandingkan atau lebih dibandingkan dengan
angka rata-rata jumlah per bulan dengan rata-rata jumlah kejadian angka kematian kasus suatu penyakit
dalam tahun sebelumnya. kesakitan perbulan pada tahun periode sebelumnya dalam kurun
sebelumnya. waktu yang sama.
Penyakit Berpotensi Wabah/KLB

Penyakit Penyakit potensi wabah/KLB


01 karantina/penyakit 02 yang menjalar dalam waktu
cepat mempunyai memerlukan
wabah penting: tindakan segera: DHF,
kholera, pes, yellow campak, rabies, tetanus
fever. neonatorum, diare, pertusis,
poliomyelitis.

Penyakit potensial wabah/KLB Penyakit-penyakit menular


03 lainnya dan beberapa penyakit 04 yang tidak berpotensi wabah
penting: malaria, frambosia, dan atau KLB, tetapi masuk
influenza, anthrax, hepatitis, program: kecacingan, kusta,
typhus abdominalis, meningitis, tuberkulosa, syphilis,
keracunan, encephalitis, gonorrhbe, filariasis, dan lain-
tetanus. lain.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Luar Biasa

Herd Immunity
yang rendah
Patogenesitas Lingkungan Yang
Buruk
Langkah-Langkah Penyelidikan Kejadian Luar Biasa

1. Mempersiapkan penelitian lapangan


2. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB
3. Memastikan diagnosa etiologis
4. Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan
5. Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu, dan tempat
6. Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan)
7. Mengidentifikasi sumber penularan dan keadaan penyebab KLB
8. Merencanakan penelitian lain yang sistematis
9. Menetapkan saran cara pengendalian dan penanggulangan
10. Melaporkan hasil penyelidikan kepada instansi kesehatan setempat dan
kepada sistim pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
*THANKS*

Anda mungkin juga menyukai