Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN

JIWA
TERAPI
Nama Kelompok:

KELUARGA
Deri septian
Hutri agustin
P05120321008
P0512032109
Loza nandela P05120321024
Nova andriani P05120321031
Putri amelia novita sari P05120321033
Pengertian

Terapi Keluarga adalah cara untuk mengetahui


permasalahan seseorang, memahami perilaku,
perkembangan symptom dan cara pemecahannya. Terapi
keluarga dapat dilakukan sesama anggota keluarga dan
tidak memerlukan oranglain, terapis keluarga
mengusahakan supaya keadaan dapat menyesuaikan,
terutama pada saat antara yang satu dengan yang lain
berbeda (Almasitoh, 2012).
Tujuan Terapi Keluarga
1. Psychodynamic Family Therapy
Tujuan dari terapi keluarga yang
berorientasi psikodinamik yaitu untuk
menolong anggota keluarga mencapai
pengertian tentang dirinya dan 3.Group Therapy
caranya beraksi satu sama lain di Approaches
dalam keluarga
Tujuannya adalah menolong anggota
keluarga mendapatkan insight
melalui proses interaksi didalam
2.Behavioral Family kelompok. Keluarga dapat
Therapy meningkatkan kemampuannya dalam
Terapi perilaku dalam keluarga membantu pasien dalam rehabilitas.
diawali dengan mempelajari pola
perilaku keluarganya untuk
menentukan keadaan yang
menimbulkan masalah perilaku
tersebut, Tujuan utamanya adalah
meningkatkan perilaku uang positif
yang diinginkan dan menghilangkan
perilaku negative.
Manfaat Terapi Keluarga
Pasien Keluarg
a
Mempercepat proses
penyembuhan pasien Memperbaiki fungsi dan
yang berdampak positif struktur keluarga
bagi dinamika keluarga
Keluarga mampu meningkatkan
Memperbaiki hubungan pengertian terhadap pasien
interpersonal sehingga lebih dapat menerima,
lebih bertoleransi, dan lebih
menghargai pasien sebagai
Menurunkan angka manusia
kekambuhan
Keluarga dapat
meningkatkan kemampuan
dalam membantu pasien
dalam proses rehabilitasi
Indikasi terapi keluarga
Indikasi terapi keluarga menurut Kushariyadi (2011)
adalah;
1. Berfokus pada keluarga (masalah pernikahan, konflik
antargenerasi, kekhawatiran saudara kandung, serta
krisis keluarga seperti kematian, perceraian, dan
100 stress akut)
2. Klien dengan gangguan makan (anoreksia nerfosa).
75 3. Gangguan psikiatri pada anak-anak.
4. Klien dengan kekerasan domestic.
50 5. Klien dengan gangguan bipolar.
25 6. Klien dengan gangguan depresif.
7. Klien dengan gangguan menentang (membangkang).
8. Klien dengan gangguan penyalahgunaan zat.
9. Klien dengan gangguan tingkah laku.
10.Klien dengan penganiayaan lansia .
11.Klien dengan gangguan penganiayaan pasangan.
12.Klien dengan gangguan skizofrenia
Cara Melakukan terapi keluarga
terdapat empat langkah dalam proses terapi keluarga, antara lain:

Strategi-strategi khusus,
Mengikutsertakan keluarga,
pertemuan dilakukan di rumah, berfungsi untuk
sehingga terapis mendapat pemberian bantuan
informasi nyata tentang dengan menentukan
kehidupan keluarga dan dapat intervensi yang sesuai
merancang strategi yang cocok dengan tujuan.
untuk membantu pemecahan
problem keluarga.

Follow up, memberikan


Menilai masalah, kesempatan pada keluarga
mencakup pemahaman untuk tetap berhubungan
tentang kebutuhan,
harapan, kekuatan
dengan terapis atau konselor
keluarga dan secara periodik untuk melihat
riwayatnya. perkembangan keluarga dan
memberikan support.
Peran perawat dalam terapi keluarga

1. Psychiatric-mental 2. Psychiatric-mental
health nurse specialist health nurse specialist
1. Pengkajian peran, fungsi,
Perawat dalam tingkat kebutuhan keluarga, dan
ini dapat berperan menerapkan standar diagnosis
sebagai ahli terapi keperawatan.
keluarga dengan 2. Mengajarkan pada keluarga
tentang penyakit, sumber daya
menggunakan terori dan pengobatan, serta bekerja
terapi keluarga untuk sama dengan anggota keluarga
memberikan layanan untuk memberikan
penetalaksanaan penyakit yang
seperti diagnosis
efektif..
keluarga atau 3. Menggunakan teknik
intervensi komunikasi teurapetik untuk
psikoteurapetik. membantu keluarga
memperbaiki komunikasi..
4. Berkolaborasi dengan anggota
tim kesehatan lainnya untuk
meningkatkan fungsi keluarga
dan memperbaiki kesehatan
anggotanya yang meliputi
rujukan, manajer kasus, dan
keanggotaan tim
Peran keluarga dalam terapinya sendiri
○ Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat bahaya
terhadap diri klien dan aktivitasnya.

○ Tidak merasa takut dan mampu bersikap terbuka.

○ Membantu anggota bagaimana memandang orang lain.

○ Tempat bertanya serta pemberi informasi yang mudah dipahami klien.

○ Membangun self esteem.

○ Menurunkan ancaman dengan latar belakang aturan untuk interaksi.

○ Menurunkan ancaman dengan struktur pembahasan yang sistematis.

○ Pendidikan ulang anggota untuk bertanggung jawab


Teori Komunikasi dalam Terapi Keluarga

Komunikasi dan kognisi

Komunikasi dan kekuatan

Komunikasi dan Perasaan


lanjutan
Komunikasi dan kognisi:
Terapist dari kelompok ini menaruh perhatian untuk
menolong keluarga dan menjelaskan arti komunikasi
yang terjadi diantara mereka. Terapist menyuruh
anggota keluarga meneliti apa yang dimaksud oleh
keluarga yang lain saat menyatakan
anggota
sesuatu.

Komunikasi dan kekuatan:


Haley mengatakan bahwa bila seseorang mengkomunikasikan
pesan pada orang lain berati dia sedang membuat siasat
untuk menentukan hubungan. Contoh : orang tua bertanggung
jawab terhadap anak – anak dan dia punya hak untuk
membatasi perilaku anak jika anak sudah besar, dia punya hak
sendiri untuk mengambil keputusan.

Komunikasi dan Perasaan :


Virginia safir adalah orang yang banyak memberi penekanan
komunikasi dari perasaan. Dikatakan bahwa pasangan perkawinan yang
mempunyai kebutuhan emosional diharapkan ditentukan dalam
perkawinan jika kita menemukan kebutuhan emosional hari setiap orang
maka komunikasi perasaan ini sangat penting artinya : Tujuan dari terapi
adalah memperbaiki bila terdapat ketidakpuasan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai