Anda di halaman 1dari 19

Dokumen.

tips

Login / Signup


 Leadership
 Technology
 Education
 Marketing
 Design
 More Topics

 Search

1. Home
2. Documents
3. Terapi Keluarga Keperawatan Jiwa

E. Strategi Terapi Keluarga


a. Reframing : dimana problem ditegaskan kembali oleh ahli terapi sebagai

sesuatu yang dibutuhkan oleh keluarga

b. Pengendalian perubahan

c. Paradok (kontradiksi/peran pertentangan)

F. Tahapan dalam terapi keluarga

a. Permulaan hubungan dan menjalin trust

b. Pengkajian dan perencanaan

c. Implementasi dan tahapan kerja

d. Evaluasi dan terminasi.

G. Peran perawat dalam terapi keluarga

 Mendidik kembali dan mengorientasi kembali seluruh anggota keluarga.

 Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang medukung klien untuk

mencapai tujuan dan usaha untuk berubah.

 Mengkooridinasi dan mengintegrasi sumber pelayanan kesehatan.


 Memberikan pelayanan prevensi primer, sekunder dan tersier melalui

penyuluhan, perawatan dirumah dan pendidikan.

H. Peran keluarga dalam terapi

1. Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat bahaya

terhadap diri klien dan aktivitasnya.

2. Tidak merasa takut dan mampu bersikap terbuka

3. Membanntu anggota bagaimana memandang orang lain

4. Bertanya dan memberikan informasi tak berbelit, memudahkan dalam

memberi dan menerima informasi yang memudahkan bagi anggota keluarga untuk

melakukannya.

5. Membangun self esteem

6. Menurunkan ancaman dengan latar belakan aturan atau interaksi

7. Menurunkan ancaman dengan struktur pembahsan yang sistematis

8. Pendidikan ulang anggota untuk bertangung jawab.

Tindakan Keperawatan pada Pasien Perilaku Kekerasan

Menurut Purba (2008), beberapa tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada

pasien perilaku kekerasan dapat meliputi tindakan untuk pasien dan tindakan untuk keluarga.

Tindakan untuk pasien meliputi bina hubungan saling percaya agar pasien merasa aman dan

nyaman saat berinteraksi dengan perawat, diskusikan bersama pasien penyebab perilaku

kekerasan yang dialami, perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan, perilaku

kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah, akibat dari perilakunya, cara mengontrol

perilaku kekerasan secara fisik, obat, sosial/verbal, dan spiritual.

Tindakan untuk keluarga pasien perilaku kekerasan meliputi:

 diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan gejala,

perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku tersebut)


 anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien dan memberi pujian bila pasien dapat

melakukan kegiatan yang positif,

 diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila pasien menunjukkan

gejala-gejala perilaku kekerasan,

 diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan

kepada perawat seperti melempar atau memukul benda/orang lain.

Daftar Pustaka

1. http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/TugasPart-

KaryaTulisTelenursingUntukPsikoedukasiKeluargaKlienGangguanJiwa.pdf deni

suwardiman, S.Kep. 2010. Diakses tanggal 26 April 2012 pukul 11.10 wib.

2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20141/4/Chapter%20II.pdf Diakses

tanggal 26 April 2012 pukul 11.20 wib.

3. Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan jiwa edisi refisi. Bandung: PT.Refika Aditama.

of 4

Terapi Keluarga Keperawatan Jiwa

by rijal-fikri

on Jul 19, 2015


Report

Category:

Documents

Download: 5

Comment: 0

697

views

Comments

Description

Download Terapi Keluarga Keperawatan Jiwa

Transcript

TERAPI KELUARGA KEPERAWATAN JIWA Family Psychoeducation therapy adalah salah satu elemen
program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi dan edukasi melalui
komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan pendekatan yang bersifat edukasi dan
pragmatik (Stuart & Laraia, 2005 ). Tujuan utama psikoedukasi keluarga adalah untuk berbagi informasi
tentang perawatan kesehatan jiwa (Varcarolis, 2006). Tujuan lain dari program ini adalah untuk
memberi dukungan terhadap anggota keluarga yang lain dalam mengurangi beban keluarga terutama
beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa untuk waktu yang lama. Indikasi dari terapi
psikoedukasi keluarga adalah anggota keluarga dengan aspek psikososial dan gangguan jiwa. Terapi ini
juga dapat diberikan kepada keluarga yang membutuhkan pembelajaran tentang mental, keluarga yang
mempunyai anggota yang sakit mental/ mengalami masalah kesehatan dan keluarga yang ingin
mempertahankan kesehatan mentalnya dengan training/ latihan keterampilan. Berdasarkan uraian
tujuan yang akan dicapai kelompok, pencapaian terapi Family Psyhcoeducation therapy dapat dilakukan
dalam 5 sesi : Sesi 1 : Pengkajian Masalah Keluarga Sesi 2 : Perawatan Klien dengan masalah kesehatan
Sesi 3 : Manajemen Stres Keluarga Sesi 4 : Manajemen Beban Keluarga Sesi 5 : Pemberdayaan
Komunitas Membantu Keluarga TERAPI KELUARGA A. Konsep Terapi Keluarga Keluarga merupakan
sistem pendukung utama yang memberi perawatan langsung pada setiap keadaan klien. Umunya,
keluarga meminta bantuan tenaga kesehatan jika mereka tidak sanggung lagi merawatnya. Oleh karena
itu asuhan keperawatan yang berfokus langsung kepada keluarga bukan hanya memulihkan klien tetapi
bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan keluarga tsb. Perawat membantu keluarga agar dapat/mampu melakukan lima tugas
kesehatan : 1. Mengenal masalah kesehatan 2. Membuat keputusan tindakan kesehatan
3. Memberi perawatan pada anggota sehat 4. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat 5.
Menggunakan sumber yang ada dalam masyarakat B. Tujuan terapi keluarga : 1. Keluarga merupakan
suatu konteks dimana individu memulai hubungan interpersonal sehingga dapat berperan penting
terhadap kesembuhan penyakit anggota keluarganya. 2. Keluarga mempengaruhi nilai, kepercayaan,
sikap dan perilaku klien. 3. Keluarga dapat memberikan rasa kasih sayang, rasa aman, rasa dimiliki, dan
menyiapkan peran dewasa individu di dalam masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan keluarga dalam
perawatan sangat menguntungkan proses pemulihan klien. C. Model terapi keluarga Teori konsep
bowen 1. Pembeda diri 2. Triangle, yaitu menggali bagaimana peran segitiga ayah, ibu dan anak agar
dapat mencapai keseimbangan dan rasa aman dalam keluarga. 3. Dinamik 4. Posisi sibling adalah
seorang anggota keluarga ada perhatian pada sibling lainnya. 5. Sistem emosi nuclear family D. Terapi
Struktur Keluarga a. Konsep keluarga sebagai suatu sistem sosiokultural terbuka digambarkan sebagai
sarana dalam memenuhi kebutuhan adaptasi. Fungsi keluarga berjurang apabilan kebutuhan individu
dan angota keluarga lain dijumpai maladaptif dan tidak saling menyesuaikan. b. Fokus dari terapi
srtuktur ini adalah perubahan adaftasi dari maladaptif menjadi adaftif atau perubahan pola untuk
memudahkan perkembangan. E. Strategi Terapi Keluarga a. Reframing : dimana problem ditegaskan
kembali oleh ahli terapi sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh keluarga b. Pengendalian perubahan c.
Paradok (kontradiksi/peran pertentangan)
F. Tahapan dalam terapi keluarga a. Permulaan hubungan dan menjalin trust b. Pengkajian dan
perencanaan c. Implementasi dan tahapan kerja d. Evaluasi dan terminasi. Mendidik kembali danG.
Peran perawat dalam terapi keluarga Memberikan dukunganmengorientasi kembali seluruh anggota
keluarga. kepada klien serta sistem yang medukung klien untuk mencapai tujuan dan Mengkooridinasi
dan mengintegrasi sumberusaha untuk berubah. Memberikan pelayanan prevensi primer,
sekunderpelayanan kesehatan. dan tersier melalui penyuluhan, perawatan dirumah dan pendidikan.
H. Peran keluarga dalam terapi 1. Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat
bahaya terhadap diri klien dan aktivitasnya. 2. Tidak merasa takut dan mampu bersikap terbuka 3.
Membanntu anggota bagaimana memandang orang lain 4. Bertanya dan memberikan informasi tak
berbelit, memudahkan dalam memberi dan menerima informasi yang memudahkan bagi anggota
keluarga untuk melakukannya. 5. Membangun self esteem 6. Menurunkan ancaman dengan latar
belakan aturan atau interaksi 7. Menurunkan ancaman dengan struktur pembahsan yang sistematis 8.
Pendidikan ulang anggota untuk bertangung jawab. Tindakan Keperawatan pada Pasien Perilaku
Kekerasan Menurut Purba (2008), beberapa tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien
perilaku kekerasan dapat meliputi tindakan untuk pasien dan tindakan untuk keluarga. Tindakan untuk
pasien meliputi bina hubungan saling percaya agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi
dengan perawat, diskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan yang dialami, perasaan pasien
jika terjadi penyebab perilaku kekerasan, perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah,
akibat dari perilakunya, cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, obat, sosial/verbal, dan
spiritual. 
Tindakan untuk keluarga pasien perilaku kekerasan meliputi: diskusikan bersama keluarga tentang
perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku
tersebut) anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien dan memberi pujian bila pasien diskusikan
bersama keluargadapat melakukan kegiatan yang positif, tindakan yang harus dilakukan bila pasien
menunjukkan gejala-gejala diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasienperilaku kekerasan,
yang perlu segera dilaporkan kepada perawat seperti melempar atau memukul benda/orang lain. Daftar
Pustaka 1.
http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/TugasPartKaryaTulisTelenursingUntukPsikoedukasiKeluargaKlienGang
guanJiwa.pdf suwardiman, S.Kep. 2010. Diakses tanggal 26 April 2012 pukul 11.10 wib. 2.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20141/4/Chapter%20II.pdf tanggal 26 April 2012
pukul 11.20 wib. 3. Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan jiwa edisi refisi. Bandung: PT.Refika Aditama.
Diakses deni

Recommended

Konsep Terapi Keluarga Pada Keperawatan Jiwa

Bismillah Robbizitba ilmaa.. pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam
konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses interpersonal…
Terapi modalitas keperawatan jiwa

Terapi modalitas keperawatan jiwa


Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa

TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN JIWA 1. Terapi Lingkungan (milliu therapy) 2.


Terapi Religius 3. Terapielectro Convulsive Therapy (ECT) Disusun untuk memenuhi tugas
keperawatan…

Terapi modalitas keperawatan jiwa

macam - macam terapi yang bisa di terapkan untuk pasien jiwa


Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa

TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA TERAPI MODALITAS DALAM


KEPERAWATAN JIWA Pendahuluan Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit
dengan multi kausal, suatu…

Refrat Ilmu Kesehatan Jiwa (Andra) Terapi Keluarga

e
Terapi Aktivitas Kelompok Dalam Keperawatan Jiwa

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN JIWA Fasilitator : Moh.


Gangguan     Saifudin, S.Kep., Ns., S.Psi., M.Kes PENDAHULUAN jiwa: sindroma
perilaku,…

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KELUARGA DAN MASYARAKAT.pptx


Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

Jadi Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa Terapi Kognitif Dan Terapi Biologis
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn DENGAN GANGGUAN JIWA I. Diposkan


oleh Rizki Kurniadi, Amd.Kep PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal Oleh Metode A.
1. a. b. c. d. e. f. g.…
Terapi Keluarga

keperawatan keluarga

terapi keluarga

Pendahuluan Manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini berarti bahwa untuk mempertahankan
keberadaan harus disokong oleh usaha manusia lain sekitarnya. Hal ini juga berarti…

Terapi Keluarga

akuu
Terapi Keluarga

Terapi Keluarga
terapi keluarga

Terapi Keluarga

psikiatri
KEPERAWATAN JIWA

Karakteristik penderita halusinasi dirumah sakit jiwa pusat kendari.

Keperawatan jiwa

1. KELOMPOK : 15 Pani kogoya Bersama Nur Fitria Agustin E. 2. Keperawatan jiwa adalah
area khusus dalamDefinisi Keperawatan Jiwa praktek keperawatan yang menggunakan…

View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.


About Terms DMCA Contact

STARTUP - Share & Download Unlimited

Fly UP

Anda mungkin juga menyukai