MANAJEMEN
KEPERAWATAN
OLEH :
MUSDALIFAH ANGRAINI PANANRANG
4201017025
Konsep Dasar, Prinsip, Dan Tujuan
Ketenagakerjaan
Konsep Dasar
Dalam pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan, istilah tenaga kerja
mengandung pengertian yang bersifat umum yaitu, setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun masyarakat.
Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa, yang diatur
dalam UU ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berkaitan dengan pekerja/buruh, menyangkut hal-hal
sebelum masa kerja, antara lain; menyangkut pemagangan,
kewajiban mengumumkan lowongan kerja, dan lain-lain.
Prinsip Ketenagakerjaan
1. Pembagian Kerja
2. Pendelegasian Tugas
3. Koordinasi
4. Manajemen Waktu
Tujuan Ketenagakerjaan
oJenis Kelamin
oSupervisi oMotivasi
oUmur
oImbalan oPenilaian Kinerja
oPendidikan
oMasa Kerja
oPelatihan
Cara Penghitungan Jumlah Tenaga dalam Suatu Shif
Metode dounglas
Dounglas (1984, dalam swansbrug & swansburg, 1999)
menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit
perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-masing
kategori mempunyai nilai standar per shiftnya, yaitu sebagai
berikut :
Jumlah Klasifikasi Klien
Klien Minimal Parsial Total
P S M P S M P S M
Karakteristik penjadwalan
perawat : Coverage , Quality UU mengenai kerja
, Stability , Flexibility , shift pagi siang dan
Fairness , Cost malam
Pernyataan :
Pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai kompetensi dan potensi
pengembangan untuk terlaksananya pelayanan keperawatan yang
bermutu.
Rasional :
Pengelolaan manajemen keperawatan dapat terlaksana secara efektif dan
efisien apabila didukung dengan pengaturan tenaga keperawatan yang
memadai dan berkualitas
Kriteria Struktur :
1. Adanya kebijakan tentang pendayagunaan tenaga keperawatan
2. Adanya standar tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan keperawatan.
1. Kriteria Proses :
2. Mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan keperawatan.
3. Menetapkan jumlah dan jenis tenaga keperawatan untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan standar pelayanan keperawatan dan pola tenaga keperawatan.
4. Menjadi anggota tim rekruitment tenaga keperawatan
5. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga baru.
6. Melaksanakan model penugasan
7. Menyusun jadwal dinas yang fleksibel
8. Melaksanakan program mutasi, mobilisasi dan mempertahankan (retention) tenaga
keperawatan.
9. Menyusun program pengembangan staff keperawatan
10. Melaksanakan penilaian kinerja.
Kriteria hasil :
1. Adanya dokumen pola tenaga keperawatan di sarana kesehatan
2. Adanya jadwal dinas yang menggambarkan komposisi tenaga keperawatan yang
seimbang kompetensinya pada setiap tugas gilir (shift).
3. Adanya dokumen hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Adanya dokumen pelaksanaan program pengembangan staf.
Jenis-jenis Metode Penugasan Dalam Ruang Rawat
Metode
Yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan
Fungsional
kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.