Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan
12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website: www.stikes-pertamedika.ac.id

--------------------------------------------------

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

Nama Ka.Ru : Nuraena, S.Kep.


Nama Katim A : Siswi Yuni Hastuti, S.Kep
B : Salbiyah, S. Kep
Nama PP I : Suciati, S.Kep
II : Umiyanah, S.Kep

Ruang : Anggrek , kamar 103 dengan 4 pasien


Peran : KARU/KATIM/PP
Hari, Tanggal : Senin, 27/6/2022
Jumlah perawat : 21 orang
Jumlah Pasien : 15 orang/bulan

Jam Kegiatan Keterangan


15.00 Operan shift (pre/post)

1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini pada ketua


tim dan pelaksana. Jumlah pasien yang dirawat di kamar
103 sebanyak 4 orang dari kapasitas total 4 orang.
2. Menjelaskan BOR pasien

Perhitungan rumus BOR menurut Depkes RI (2005):


a. BOR
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
= 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑑

= 15/33 x 100% = 0,45 %


- BOR pasien untuk saat ini 0,45% = 0,45% dengan
perhitungan : jumlah pasien saat ini (15 pasien) dibagi
jumlah tempat tidur (33 tempat tidur) dikali 100%.
Tempat tidur tersisa 18 tempat tidur

3. Menjelaskan AVLOS
AVLOS pasien 1 bulan terakhir:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 186
= = = 1,9 = 2 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 96
4. Mengidentifikasi jumlah ketenagaan di ruang Anggrek
Jumlah pasien : 15
Parsial care : 13
Total care : 2
Jumlah perawat : 21
Cuti melahirkan : 0
Kapasitas TT : 33

RUMUS DOUGLAS

Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Tenaga Jumlah


pasien Pagi Sore Malam
Parsial 13 13 x 13 x 13 x
care 0,27 = 0,15 = 0,10
3,51 1,95 =
1,3 6,76

Total care 2 2x0,36= 2x0,3= 2x0,2=

Jumlah 0,72 0.6 0,4 1,72


15 4,23 2,55 1,7 8,48
Berdasarkan perhitungan diatas,maka:
Dinas pagi : 4
Dinas sore : 3
Dinas malam : 2
Total : 8
Lossday = jml hr mgg/tahun + cuti + jml perawat
Jml hari kerja efektif
78 x 8 = 2,2
286
Non keperawatan = jml perawat + lossday x 25 % = 8+ 2,2
x 25 % = 2,55

Jumlah tenaga yang dibutuhkan = jml perawat + lossday +


non keperawatan = 8+ 2,2 + 2,55 = 12,7= 13+ 1 Karu = 14
orang

RUMUS GILLIES

Jml jam keperawatan yg dibutuhkan ps/hr x jml ps x jml


hr/th

Jml hr/th – hr libur perawat x jml jam kerja

Jumlah jam keperawatan yg dibutuhkan =

Partial care : 4 jam = 13x 4 = 52 jam

Total care : 6 jam = 2x 6 = 12 jam

64 : 15 = 4,26= 4 jam

Jml jam keperawatan yg dibutuhkan ps/hr x jml ps x jml


hr/th

Jml hr/th – hr libur perawat x jml jam kerja

4 x 15 x 365 = 21.900 = 9,5= 10 org

365 – 78 x 8 2.296
Jml tenaga yg dibutuhkan = 10 +2,2 ( lossday ) + 2,5 ( non
keperawatan ) = 14,7 = 15+ 1 Karu = 16 org

Pembagian tenaga :

Dinas pagi : 47 % x 16 = 7,52 = 8 org

Dinas sore : 35 % x 16= 5,6 = 6 org

Dinas malam : 18 % x 16 = 2,88 = 3 org

5. Menjelaskan POA (Planning of Action)


- Memberikan reward bagi perawat yang senantiasa
tersenyum, ramah dan care terhadap pasien
6. Menggiatkan kembali implementasi keselamatan
pasien, pencegahan infeksi rumah sakit dan kepuasan
pelanggan
7. Menjelaskan analisa SWOT
a. Strength (S)
- Sistem penugasan di ruang Anggrek kamar 103
menggunakan model MPKP & modifikasi tim
keperawatan dimana dapat memungkinkan
perawat memberikan pelayanan keperawatan
secara komprehensif
- Fasilitas penunjang sudah memadai sehingga
mempermudah proses pemberian asuhan
keperawatan.
- Ketenagaan perawat yang tersedia cukup untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan
yang optimal.
- Perawat berlatar pendidikan S1 Keperawatan.
- 1 shift dipegang oleh 1 katim membawahi 3
perawat pelaksana.

b. Weakness(W)
- Dalam sistem penugasan MPKP dengan
modifikasi Tim, komunikasi antar anggota tim
sudah terbentuk terutama dalam konferensi tim.
Hal ini biasanya membutuhkan waktu yang
sedikit lama untuk ronde keperawatan.

c. Opportunity (O)
- Dengan metode kerja tim yang diterapkan oleh Ka
Tim dan Perawat pelaksana dapat mengetahui
perkembangan kondisi kesehatan pasien serta
menilai tingkat kebutuhan yang pasien butuhkan
saat ini.
- RSAB Harapan Kita sebagai salah satu rumah
sakit rujukan nasional di wilayah DKI JAKARTA
- Letak Rsab Harapan Kita yang strategis
memudahkan akses untuk pasien ke RS.
- Alat penunjang medis yang digunakan sudah
cukup lengkap.

d. Threats(T)
- Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
maksimal dan lebih profesional.
- Banyaknya RS lain yang lebih unggul dalam
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakitnya.
- Banyaknya RS lain dengan peralatan canggih.
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.

8. Menjelaskan fasilitas penunjang


a. Sarana dan Prasarana
Ruang Anggrek terdiri dari 1 Nurse station yang
berada ditengah tengah ruang perawatan.
Fasilitas untuk petugas kesehatan di ruang Anggrek
sebagai berikut :

1) Nurse station : 1 ruang


2) Ruang Tindakan : 1 ruang
3) Ruang obat : 1 ruang
4) Ruang makan : 1 ruang
5) Kamar mandi pasien : 9 ruang
6) Kamar mandi perawat : 2 ruang
7) Tempat linen bersih: 1 ruang
8) Tempat linen kotor : 1 ruang
9) Dispenser : 1 buah
10) Komputer : 3 buah
11) Telepon : 3 buah
12) Wastafel : 12 buah
13) Kursi : 20 buah
14) Troly obat : 1 buah
15) Troley emergency : 1 buah
16) Box pasang infus : 2 buah
17) Box GV : 2 buah
18) Box pasang NGT : 1 buah
19) Box Pasang DC : 1 buah
20) Tempat sampah : 15 buah
21) APAR : 2 buah
b. Ruangan bersih dan tenang.

Pengorganisasian

- menetapkan sistem penugasan MPKP dengan


modifikasi tim dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien
- kepala ruangan membawahi 2 PN, 4 ketua tim.
- 1 PN menbawahi 2 katim, 1 katim membawahi 7 PP

Supervisi

1. Ketua Tim
- Ketua tim sudah mendelegasikan tugasnya
kepada perawat pelaksana.
- Ketua tim sudah melaksanakan pengkajian
sampai menentukan intervensi keperawatan
kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Perawat Pelaksana
- Jumlah perawat pelaksana 14 orang sudah
mencukupi, ditambah 4 Ka Tim
- Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi
sesuai dengan yang diterapkan oleh ketua tim.
- Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan.

3. Pelaksanaan SPO (Standar Prosedur Operasi) atau


SAK (Standar Asuhan Keperawatan).
- Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Ka
Tim sesuai dengan SAK RS.
- Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan
untuk melakukan tindakan keperawatan
prosedur tindakan sesuai dengan SPO RS.
- Perawat pelaksana melaksanakan prosedur
tindakan dengan SPO.
Evaluasi Kegiatan

1. Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruangan


anggrek dengan total pasien 15 dimana berdasarkan
tingkat ketergantungan terdapat 13 pasien partial dan
2 total care membutuhkan 3 orang perawat untuk
shift sore
2. Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh ketua tim
sudah sesuai dengan asuhan keperawatan.
3. Peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan SPO yang ada di rumah
sakit.

RencanaTindakLanjut

1. Mengarahkan ketua tim agar dapat bekerja dengan


professional dalam pemberian asuhan keperawatan.
2. Mengarahkan ketua tim bagaimana menentukan
diagnose keperawatan secara holistic.
3. Mengarahkan ketua tim agar dapat memotivasi
perawat pelaksananya untuk bekerja dengan baik
sesuai SPO dan SAK yang ada.
TIM A/B
KASUS YANG DIKELOLA

Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai