2
Perencanaan staf
Rumah sakit Kualifikasi kemampuan
Jumlah dan jenis tenaga.
Langkah – langkah.
Identifikasi jenis dan jumlah ASKEP yg dibutuhkan setiap unit
Tentukan katagori tenaga keperawatan yg dibutuhkan.
3
Perencanaan staf.
Hubert ( 1996 )
Pengelompokan pasien sesuai standar pengkajian pelayanan
keperawatan yang dibutuhkan
Giilies ( 1994 )
Pengelompokan pasien menurut jumlah dan kompleksitas
pelayanan yang dibutuhkan.
7
Howard ( 1980 ) merinci dengan :
Minimal / self care : 2, 8 jam / 24 jam
Partial care : 4,5 jam / 24 jam
Complete care : 5, 8 jam / 24 jam
Maximal care : 8, 6 jam / 24 jam.
Misalnya :
26 pasien dengan jumlah jam keperawatan 109,5 jam
sehingga rata – rata jumlah jam keperawatan 5,3 jam
10
MENENTUKAN KEBUTUHAN STAF PERAWAT
Berbagai metoda perhitungan tenaga perawat dapat digunakan,
namun prinsip dasarnya dapat mencakup beberapa hal dibawah
ini
12
Beberapa contoh perhitungan tenaga keperawatan
1. Swansburg.
13
Beberapa contoh perhitungan tenaga keperawatan
1. Swansburg.
140 shif : 5 hari = 28 perawat ( kebutuhan dasar unit ).
1 0,27 0,18 0,094 0,45 0,30 0,16 0,63 0,42 0,22 0,81 0,54 0,28
2 0,54 0,36 0.188 0,90 0,60 0,32 1,26 0,84 0,44 1,62 1,08 0,56
4 1,08 0,72 0,38 1,80 1.20 0,64 2,52 1,68 0,88 2,24 2,16 1,12
6 1,62 1,08 0,56 2,70 1,80 0,96 3,78 2,52 1,32 3,86 3,34 1,68
8 2,16 1,44 0,75 3,60 2,40 1,28 5,04 3,36 1,76 5,48 4,32 2,24
12 3,24 2,16 1,13 5,40 3,60 1,92 7,29 5,04 2,64 9,72 6,48 3,36
16 4,32 2,88 1,50 7,20 4,80 2,56 9,81 6,72 3,52 12,96 8,64 4,48
18 4,86 3,24 1,70 8,10 5,40 2,88 11,07 7,56 3,96 14,58 9,72 5,04
staff/04 15
20 5,40 3,60 1,90 9,00 6,00 3,20 12,6 8,40 4,40 16,2 10,8 5,60
PENJADWALAN.
Proses dimana ada personal staf keperawatan yang
adekwat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unit
se hari – hari dan mencapai tujuan organisasi
16
Hal yang perlu diperhatikan pada penjadwalan:
Keuntungan :
Terpenuhinya kebutuhan pasien selama waktu beban kerja
memuncak.
Perbaikan kepuasaan staf dan memaksimalkan
pendayagunaan staf 18
PERMASALAHAN STAF
Berbagai permasalahan staf yang sering terjadi
adalah :
Absensi / mangkir.
- demografi,: kodrat sebagai wanita ( melahirkan, menyusui )
- kehidupan pribadi ( pengalaman traumatik, masalah keluarga )
- Kebutuhan seseorang.
- Kebijakan organisasi.
- Perencanaan dan penjadwalan tidak sesuai dengan keinginannya
Mengatasinya.
- Ada daftar hadir, pola absen individu, pengembangan
ketrampilan,
- Sistem penghargaan dan sediakan pengobatan.
19
“ Turn Over “ ( keluar masuk )
Terjadi karena tidak ada kesesuaian kebutuhan
organisasithdp tenaga dengan kebutuhan tenaga terhadap
harga diri, aktualisasi diri, pengembangan dll.
Faktor – faktor yg berhubungan
- Kondisi ekonomi secara umum.
- Kondisi pasaran pegawai setempat.
- Keamanan dan keselamatan kerja.
- Kebijakan sistem pelayanan yg berlaku
Cara mengatasi
- Perbaikan uraian kerja, perubahan sistem rekruitmen,
penempatan yg tepat, program orientasi dan penjadwalan.
20
“ Burn Out “ ( kejenuhan )
Terjadi karena individu merasa tidak mampu
mengatasi masalah atau tidak produktif.
21
PENGEMBANGAN STAF
PENGEMBANGAN STAF TG JAWAB MANAJER
KEPERAWATAN
DIKLAT INSTITUSI