Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHANKEPERAWATAN
R E S I K O P E R IL A K U K E K E R A SA N
170 Menit
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Keadaan dimana seseorang pernah/ mengalami
riwayat melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri/ orang lain/ lingkungan
baik secara fisik/ emosional/ seksual dan verbal.
B. KARAKTERISTIK
1. Ada ide melukai diri sendiri/ orang lain.
2. Merencanakan tindakan kekerasan pada diri
sendiri/orang lain/ lingkungan
3. Mengancam.
4. Penyalahgunaan obat
5. Depresi berat
PROSEDUR TINDAKAN
INTERVENSI GENERALIS
cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan.
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
1. Tujuan tindakan untuk pasien :
a. Pasien mengenali perilaku kekerasan yang
dialaminya
b. Pasien dapat mengontrol perilaku
kekerasan
c. Pasien mengikuti program pengobatan
secara optimal.
2. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien mengidentifikasi perilaku
kekerasan yang dilakukan : menyebutkan
penyebab perilaku kekerasan,
menyebutkan tanda dan gejala perilaku
kekerasan, menyebutkan perilaku
Tanggal
No Kemampuan
A Pasien
SP Ip
1 Mengidentifikasi
penyebab PK
2 Mengidentifikasi tanda
dan gejala PK
3 Mengidentifikasi PK
yang dilakukan
4 Mengidentifikasi akibat
PK
5 Menyebutkan cara
mengontrol PK
6 Membantu pasien
mempraktekkan latihan
cara mengontrol fisik I
7 Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
kegiatan harian
Nilai SP Ip
SP Iip
1 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2 Melatih pasien
mengontrol PK dengan
cara fisik II
3 Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Nilai SP Iip
SP IIIp
1 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2 Melatih pasien
mengontrol PK dengan
cara verbal
3 Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Nilai SP IIIp
SP Ivp
1 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2 Melatih pasien
mengontrol PK dengan
cara spiritual
3 Menganjurkan
pasienmemasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian
Nilai SP Ivp
SP Vp
1 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2 Menjelaskan cara
mengontrol PK dengan
minum obat
3 Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Nilai SP Vp
B Keluarga
SP I k
1 Mendiskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat pasien
2 Menjelaskan
pengertian PK, tanda
dan gejala, serta proses
terjadinyaPK
3 Menjelaskan cara
merawat pasien
dengan PK
Nilai SP Ik
SP II k
1 Melatih keluarga
mempraktekkan cara
merawat pasien
dengan PK
2 Melatih keluarga
melakukan cara
merawat langsung
kepada pasien PK
Nilai SP Iik
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
170 Menit
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Defisit perawatan diri adalah kerusakan kemampuan
dalam memenuhi aktifitas kebersihan diri secara mandiri
(merawat tubuh dan fungsi tubuh) yang meliputi aktifitas
mandi, berpakaian dan berhias untuk diri sendiri sesuai
situasi dan kondisi, aktifitas makan, dan aktifitas toileting
(NANDA, 2005).
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan
jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir
sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak
dari ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan
secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting
PROSEDUR TINDAKAN
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu
melakukan kemampuan di bawah ini.
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan penilaian
3.
Tgl Tgl Tgl Tgl
No Kemampuan
A Pasien
1 Menyebutkan
pentingnya
kebersihan diri
2 Menyebutkan cara
membersihkan diri
3 Mempraktekkan cara
membersihkan diri
dan memasukkan
dalam jadual
4 Menyebutkan cara
makan yang baik
5 Mempraktekkan cara
makan yang baik dan
memasukkan dalam
jadual
6 Menyebutkan cara
BAB/BAK yang baik
7 Mempraktekkan cara
BAB/BAK yang baik
dan memasukkan
dalam jadual
8 Menyebutkan cara
berdandan
9 Mempraktekkan cara
berdandan dan
memasukkan dalam
jadual
B Keluarga
1 Menyebutkan
pengertian perawatan
diri dan proses
terjadinya masalah
kurang perawatan diri
2 Menyebutkan cara
merawat pasien
dengan kurang
perawatan diri
3 Mempraktekkan cara
merawat pasien
dengan kurang
perawatan diri
4 Membuat jadual
aktivitas dan minum
obat klien di rumah
(discharge planning)
1. Kemampuan perawat
kebersihan
diri
4 Menganjurka
n pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
harian
Nilai SP I p
SP Iip
1 Mengevaluasi
jadwal
kegiatan
harian pasien
2 Menjelaskan
cara makan
yang baik
3 Membantu
pasien
mempraktekk
an cara
makan yang
baik
4 Menganjurka
n pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
harian
Nilai SP Iip
SP III p
1 Mengevaluasi
jadwal
kegiatan
harian pasien
2 Menjelaskan
cara eliminasi
yang baik
3 Membantu
pasien
mempraktekk
an cara
eliminasi
yang baik
dan
memasukkan
dalam jadual
4 Menganjurka
n pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
harian
Nilai SP III p
SP IV p
1 Mengevaluasi
jadwal
kegiatan
harian pasien
2 Menjelaskan
cara
berdandan
3 Membantu
pasien
mempraktekk
an cara
berdandan
4 Menganjurka
n pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
harian
Nilai SP IV p
B Keluarga
SP I k
1 Mendiskusika
n masalah
yang
dirasakan
keluarga
dalam
merawat
pasien
2 Menjelaskan
pengertian,
tanda dan
gejala defisit
perawatan
diri, dan jenis
defisit
perawatan
diri yang
dialami
pasien
beserta
proses
terjadinya
3 Menjelaskan
cara-cara
merawat
pasien defisit
perawatan
diri
Nilai SP I k
SP II k
1 Melatih
keluarga
mempraktekk
an cara
merawat
pasien
dengan
defisit
perawatan
diri
2 Melatih
keluarga
melakukan
cara merawat
langsung
kepada
pasien defisit
perawatan
diri
Nilai SP II k
SP III k
1 Membantu
keluarga
membuat
jadual
aktivitas di
rumah
termasuk
minum obat
(discharge
planning)
2 Menjelaskan
follow up
pasien
setelah
pulang
Nilai SP IIIk
Total nilai:
SPp + SP k
Rata-rata
Ketentuan penilaian :
Pada kolom penilaian kemampuan klien tulislah keterangan :
M : Mandiri, jika klien mampu secara mandiri tanpa bantua
B : Bantuan, jika klien mampu secara parsial, dan dibantu
T : Tidak, jika klien sama sekali tidak mamTES FPU
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
HALUSINASI
170 Menit
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Keadaan dimana individu mengalami
perubahahan dalam jumlah atau pola rangsang
yang datang atau mendekat yang dikaitkan
dengan penurunan/peningkatan distorsi atau
kerusakan respons terhadap rangsangan.
B. KARAKTERISTIK
1. Disorientasi (waktu/ tempat/ orang)
2. Konsentrasi kurang
3. Penyimpangan pendengaran/ penglihatan
4. Gelisah
5. Mudah tersinggung
6. Perubahan kemampuan memecahkan
masalah
7. Perubahan pola perilaku
8. Perubahan pola komunikasi
9. Halusinasi
KE MA MPUA N A KHIR YA NG DI
CA PA I (KOGNITIF, A FFE KTIF,
DA N PSIKOMOTOR)
1. Mahasiswa mampu memahami konsep Halusinasi
2. Mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan Halusinasi
PROSEDUR TINDAKAN
C. INTERVENSI GENERALIS
Menghardik halusinasi
Menjelaskan cara menghardik
halusinasi, memperagakan cara
menghardik, meminta pasien
memperagakan ulang, memantau
EVALUASI
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MERAWAT
PASIEN
DENGAN HALUSINASI
Petunjuk pengisisan:
1. Berilah tanda (V) jika perawat mampu melakukan
kemampuan dibawah ini
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi
Tanggal
N Kemampuan
o
A Pasien
SP I p
1 Membantu pasien
mengenali halusinasi
cara merawat
pasien dengan
harga diri
rendah
2 Melatih keluarga
melakukan cara
merawat
langsung kepada
pasien harga diri
rendah
Nilai SP II k
SP III k
1 Membantu
keluarga
membuat jadual
aktivitas di
rumah termasuk
minum obat
(discharge
planning)
2 Menjelaskan
follow up pasien
setelah pulang
Nilai SP III k
Total nilai: SP p
+ SP k
Rata-rata
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN HARGA DIRI RENDAH KRONIS
( Chronic Low Self – Esteem)
170 Menit
PENDAHULUAN
PENGKAJIAN
1. Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,
tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri.
2. Tanda dan Gejala
Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri
rendah :
a. Tergantung pada pendapat orang lain
b. Mengkritik diri sendiri
c. Perasaan tidak mampu
PROSEDUR TINDAKAN
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan keperawatan pada pasien :
a. Tujuan :
1) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
2) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat
digunakan
3) Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan
yang sesuai kemampuan
b. Tindakan keperawatan :
1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien.
b. Tindakan keperawatan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga
dalam merawat pasien
Tanggal
N Kemampuan
o
A Pasien
SP I p
1 Mengidenfikasi
kemampuan
dan aspek
positif yang
dimiliki pasien
2 Membantu
pasien menilai
kemampuan
pasien yang
masih dapat
digunakan
3 Membantu
pasien memilih
kegiatan yang
akan dilatih
sesuai dengan
kemampuan
pasien
4 Melatih pasien
sesuai
kemampuan
yang dipilih
5 Memberikan
pujian yang
wajar terhadap
keberhasilan
pasien
6 Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Nilai SP I p
SP II p
1 Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien
2 Melatih
kemampuan
kedua
3 Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Nilai SP II p
B Keluarga
SP I k
1 Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan
keluarga dalam
merawat pasien
2 Menjelaskan
pengertian,
tanda dan
gejala harga diri
rendah yang
dialami pasien
beserta proses
terjadinya
Nilai SP I k
3 Menjelaskan
cara-cara
merawat pasien
harga diri
rendah
SP II k
1 Melatih
keluarga
mempraktekkan
cara merawat
pasien dengan
harga diri
rendah
2 Melatih
keluarga
melakukan cara
merawat
langsung
kepada pasien
harga diri
rendah
Nilai SP II k
SP III k
1 Membantu
keluarga
membuat
jadual aktivitas
di rumah
termasuk
minum obat
(discharge
planning)
2 Menjelaskan
follow up
pasien setelah
pulang
Nilai SP III k
Total nilai: SP p
+ SP k
Rata-rata
Penilai
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
170 Menit
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang
individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Pasien isolasi sosial mengalami
kegagalan individu dalam melakukan interaksi
dengan orang lain yang disebabkan oleh pikiran
negatif atau mengancam. Pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
A. Karakteristik Perilaku
Karakteristik perilaku isolasi sosial yang dapat
ditemukan dengan wawancara (data subjektif),
adalah :
KE MA MPUA N A KHIR YA NG DI
CA PA I (KOGNITIF,
A FFE KTIF, DA N PSIKOMOTOR
PROSEDUR TINDAKAN
B. Intervensi Generalis
1. Intervensi keperawatan untuk klien.
a. Tujuan:
1) Klien mampu membina hubungan saling
percaya
2) Klien mampu mengidentifikasi penyebab
isolasi sosial
3) Klien mampu berinteraksi dengan orang
lain secara bertahap
b. Tindakan:
1) Membina hubungan saling percaya
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
ANSIETAS
170 Menit
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir, atau
tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang
dirasakan sebagai ancaman
g. Berkeringat
h. Tremor
i. Sakit kepala
j. Sulit tidur
Respons kognitif:
a. Lapang persepsi menyempit
b. Tidak mampu menerima informasi dari luar
c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
Respons perilaku dan emosi:
a. Gerakan meremas tangan
b. Bicara berlebihan dan cepat
c. Perasaan tidak aman dan menangis
3. Intervensi Generalis Pada Pasien
a. Tujuan:
1) Pasien mampu mengenal ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui
tehnik relaksasi
3) Pasien mampu memperagakan dan
menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
b. Tindakan keperawatan:
KE MA MPUA N A KHIR YA NG DI
CA PA I (KOGNITIF, A FFE KTIF,
DA N PSIKOMOTOR)
1. Mahasiswa mampu memahami konsep ansietas
2. Mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan ansietas
PROSEDUR TINDAKAN
SP1:asesmen ansietas dan latihan relaksasi:
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik,
memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai
nama panggilan yang disukai
b) Menjelaskan tujuan interaksi: melatih
pengendalian ansietas agar proses
penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali
pertemuan latihan pengendalian ansietas
3) Bantu pasien mengenal ansietas:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan
menguraikan perasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
c) Bantu klien menyadari perilaku akibat
ansietas
4) Latih teknik relaksasi:
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KEPUTUSASAAN
170 Menit
PENDAHULUAN
Pengertian
Keputusaasan merupakan perasaan seorang
individu yang melihat keterbatasan atau tidak
adanya alternatif atau pilihan dalam
menyelesaikan masalahnya.
1. Tanda dan Gejala
a. Ungkapan kliententang situasi kehidupan
tanpa harapan dan terasa hampa (”Saya tidak
dapat melakukan sesuatu”)
b. Sering mengeluh dan nampak murung
c. Kurang bicara atau tidak mau berbicara sama
sekali
d. Menunjukkan kesedihan, afek datar atau
tumpul.
KE MA MPUA N A KHIR YA NG DI
CA PA I (KOGNITIF, AFFE KTIF,
DA N PSIKOMOTOR)
PROSEDUR TINDAKAN
b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan,
penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala,
akibat
2) Melatih keluarga merawat pasien dengan
ansietas
3) Melatih keluarga melakukan follow up
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
170 Menit
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri
negatif yang berkembang sebagai respons
terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan
diri seseorang yang sebelumnya mempunyai
evaluasi diri positif (NANDA, 2005).
2. Tanda dan Gejala
a. Mengungkapkan rasa malu/bersalah
b. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
c. Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang
diri (misalnya, ketidakberdayaan dan
ketidakbergunaan)
PROSEDUR TINDAKAN
TES FORMATIF
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN
170 Menit
PENDAHULUAN
a. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang
bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi
hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana
individu kurang dapat mengendalikan kondisi
tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan
(NANDA, 2005).
b. Tanda dan Gejala
1) Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa
tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
2) Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan
sesuatu
PROSEDUR TINDAKAN
SP1: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir
positif
1) Bina hubungan saling percaya
2) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri,
panggil pasien sesuai nama panggilan yang disukai
3) Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian
ketidakberdayaan agar proses penyembuhan lebih
cepat
4) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan
latihan pengendalian ketidakberdayaan
5) Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan:
Kegiatan Belajar
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TUBUH
170 Menit
PE NDAHULUA N
Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri
yang dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan
perkembangan fisik. Citra tubuh adalah kumpulan
dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari
terhadap tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu
dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi,
penampilan dan potensi. Gangguan citra tubuh
adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan
bentuk, struktur dan fungsi tubuh karena tidak sesuai
dengan yang diinginkan.
1. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang dapat diobservasi pada
gangguan citra tubuh adalah
a. Tujuan
1) Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
2) Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek
positif) dirinya
3) Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk
meningkatkan citra tubuh
4) Pasien dapat melakukan cara-cara untuk
meningkatkan citra tubuh
5) Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
tanpa terganggu
b. Tindakan keperawatan
1) Asesmen gangguan citra tubuh dan menerima
keadaan tubuh saat ini
2) Evaluasi asesmen gangguan citra tubuh,
manfaat mengembangkan harapan positif dan
latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
Berikut penjelasannya
1) TAK SOSIALISASI
TAK sosialisasi adalah TAK dengan aktivitas
belajar tahapan komunikasi dengan orang lain
untuk meningkatkan kemampuan dalam
berhubungan social.
B. STRUKTUR KELOMPOK
Struktur kelompok terdiri dari:
1. Pimpinan Kelompok (leader). Pimpinan
kelompok dapat diperankan oleh Perawat
CMHN atau Kader yang telah terlatih.
Leader memimpin jalannya kelompok
seperti tahapan yang telah ditentukan
untuk mencapai tujuan terapi.
2. Anggota Kelompok. Anggota kelompok
adalah pasien-pasien sesuai dengan indikasi
TAK yang telah ditentukan. Jumlah
anggota dalam TAK minimal 5 orang dan
maksimal 12 orang.