Anda di halaman 1dari 12

ASKEP PJK PADA

LANSIA
KELOMPOK 7
1. ADI PUSPITA NIRMALA
2. AISAH
3. DESI SUTRAYANI
4. EKA PURWANINGSIH
5. NENI WIJAYANTI
6. SAMIARTI
7. SARI SUSANTI
8. SUHARTINI
9. WIDIANINGSIH
10. WIJIYANTI
11. YULI SUSILOWATI
LANSIA
Menurut WHO lansia adalah seseorang
yang telah memasuki usia 60 tahun ke
atas. Lansia merupakan kelompok umur
pada manusia yang telah memasuki fae
akhir kehidupannya. Kelompok yang di
kategorikan lansia ini akan terjadi suatu
proses yang di sebut aging proses atau
proses penuaan.
Batas Lansia menurut WHO
◦ 1. Usia Pertengahan (midlle age) yaitu 45-59 tahun
◦ 2. Lanjut Usia (ederly) usia 60 – 74 tahun
◦ 3. Lanjut usia (old) 75 – 90 tahun
◦ 4. Usia sangat tua (very old) usia > 90 tahun

Menurut (Nugroho, 2019)


PENYAKIT JANTUNG KORONER
PJK merupakan gangguan fungsi jantung akibat otot jantung
kekurangan darah dari penyempitan pembuluh darah koronaria.
Secara klinis di tandai dengan nyeri dada. PJK merupakan penyakit
yang menakutkan.
Adapun factor resiko yang dapat di modifikasi di antaranya: tekanan
darah tinggi, peningkatan kadar lemak darah, DM, obesitas, gaya
hidup kurang aktivitas/olahraga, merokok, serta stress psikis.
pathway
KASUS
◦ Tanggal Pengkajian: 30 Juni 2020

◦ Ruangan : Tulip

◦ Diagnosa Medis : UAP, Bradikardia, Insf Renal, Cholesterol


I. Identitas

A. Nama : Tn P F S

B. Umur : 75 tahun 11 bulan 23 hari

C. Alamat : Pamulang Permai I Jl anggur IV No 3 Pamulang

D. Pendidikan : Sarjana

E. Tanggal masuk RS : 29 Juni 2020

F. Jenis Kelamin : Laki-Laki

G. Suku : Jawa

H. Agama : Khristen

◦ Status perkawinan : Menikah


II. Status kesehatan saat ini

◦ Lansia masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dada kiri setelah lansia habis makan malam, nyeri
dada menjalar ke belakang, keringat dingin skala nyeri saat pengkajian 3/3, lansia tampak meringis

◦ Saat ini lansia mengatakan sakit pada ulu hati.

III. Riwayat kesehatan masa lalu

◦ Lansia mengatakan pernah dirawat dengan penyakit prostat, riwayat perokok

IV. Riwayat kesehatan keluarga

◦ Ibu lansia menderita penyakit jantung koroner


PENGKAJIAN
1) TTV : TD 135/60 MmHg, HR 41-58x/Mnt

2) Penglihatan : kabur

3) Gigi : ompong

4) Pendengaran : pendengaran sedikit terganggu

5). Kolesterol : 119

6) Modifikasi bartel indeks : 65 - 129 Ketergantungan sebagian


Resiko Tinggi >31 Pelaksanaan intervensi pencegahan
7) Morse Fall Scale : 45 jatuh resiko tinggi.
•Data penunjang

Data penunjang
Labolatorium Xray Pengobatan
 Gds 108 Gambaran  Aspilet 1x80 mg
 Kolesterol total 220 Bronchopneum  CPG 1x75 mg
 LDL 119 onia  Lovenox 2 x 0,6 ml
 HDL 100 EKG  Laxadine 1x 1C
 HB 12, 9 mg/Dl Sinus  Omeperazole 1x40 mg
 L 9000 mg/Dl Bradikardia  Sucralfat 3 x 1C
 Tr 150 mg/dl Iskemia di  Isdn 3 x 5 mg
 Crea 1,5 Lateral
 Trop I 0,8

Anda mungkin juga menyukai