Anda di halaman 1dari 57

EPIDEMIOLOGI STROKE

Oleh:
Dr. Santi Martini, dr., M.Kes.
Departemen Epidemiologi FKM Unair
EPIDEMIOLOGI STROKE
(Cerebrovascular accident/CVA)
• Pengertian stroke:
Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara
akut dengan tanda klinis fokal maupun global yang terjadi
lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian yang
disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak
(kriteria WHO).
• Klasifikasi stroke:
1. Iskemia-Infark Serebral
 Oklusi trombotik
 Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)
2. Perdarahan Intrakranial
 Perdarahan Intraserebral
 Perdarahan Subarakhnoid
gambar 1. Stroke Hemoragik

gambar 2. Stroke nonhemoragik


Faktor Risiko
1. Umur : rate meninggi sesuai dengan pertambahan usia.
2. Ras : lebih tinggi pada kulit hitam daripada kulit putih.
3. Seks : lelaki > wanita.
4. Hipertensi : faktor risiko tertinggi dari stroke.
5. Diabetes mellitus ( kadar glukosa darah >120 mg/100 ml) : kuat
asosiasinya.
6. Penyakit jantung sebelumnya : risiko meninggi sampai 3 kali.
7. Atrial Fibtilation/TIA : faktor risiko kuat
8. Obesitas : inconsistent findings.
9. Rokok : tidak ditemukan efek besar.
10. Kolesterol dan trigliserida : inconsistent.
Faktor Risiko Utama:
 Hipertensi
 Transient Ischemic Attack
 Hipercholesterolemia
 Diabetes Mellitus
Gejala Klinis Stroke (CVA)
Gejala yang muncul bervariasi tergantung di
mana terjadi serangan stroke iskemia,
misalnya:
 unilateral weaknesses ----- biasanya
hemiparesis (lumpuh separo)
 unilateral sensory complaints ---- numbness,
paresthesia (mati rasa)
 Aphasia ----- language comprehension
 Monocular visual loss ----- gangguan
penglihatan sebelah
Gejala Klinis Stroke (CVA)

Pada stroke hemoragik:


 onset manifestasi kliniknya cepat
 gejala fisik neurologis yang muncul
tergantung pada tempat perdarahan dan
besarnya perdarahan
 mayoritas pasien kehilangan kesadaran,
dan
 banyak yang akhirnya meninggal tanpa
sempat sadar lagi
 sebelum pingsan, pasien umumnya akan
mengalami sakit kepala dan dizziness
Diagnosis
• Diagnosis:
- gejala klinis
- pemeriksaan penunjang:
CT (Computed Tomography) scan, MRI
(Magnetic Resonance Imaging)
Pencegahan (1)
1. Pencegahan primer
• Health education (faktor risiko dan tanda, gejala
stroke)
• Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
• gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
Pencegahan (2)
2. Pencegahan sekunder
 therapeutic window Poster_thesis.doc
 pengobatan yang tepat sesuai tipe
strokenya.
3. Pencegahan tersier
 rehabilitasi
 family support
1

3
1

2
4
Prerequisites for effective strategies

1. Leadership for effective action


2. Effective communication
3. Functioning alliances and partnerships
4. Enabling environments, for example: to bicycle or walk to work or
school, to buy fresh fruits and vegetables, and eat and work in smoke-free
rooms.
a. Supporting the availability and selection of nutrient-dense foods
(fruits, vegetables, legumes, whole grains, lean meats and low-
fat dairy products)
b. Assessing trends in changing consumption patterns and their
implications for the food (agriculture, livestock, fisheries and
horticulture) economy
c. Sustainable development
d. Physical activity
e. Traditional diets
Besaran Masalah
PENYAKIT STROKE (CVA)
Jawa Timur: Indonesia:
HT 52,2% HT 46,5%
Stroke 13,6% Stroke 14,3%
Prevalensi HT
Jawa Timur: 46,7%
Indonesia: 44,7%
Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah keadaan pengerasan
dinding pembuluh darah.

Proses terjadinya aterosklerosis:


Akibat Aterosklerosis

Akibat dari atherosklerosis

Penyempitan liang pembuluh darah

Aliran darah berkurang

Insufisiensi oksigen dan


makanan yang dialiri pembuluh darah tersebut

Kerusakan organ yang diserang


Table 1. Risk factors for atherosclerosis

Evidence for Modifiable comments


Factor causality

Hypercholesterolemia Strong Yes Varies inversely with plasma triglyceride


Low HDL level Strong Yes level

Hypertension Strong Yes Effectiveness of stringent glycemia


Male gender Strong No control uncertain
Diabetes Mellitus Strong Possibly

Family history of Strong No Premature onset before age 55 in first


prematurecoronary degree relative
artery disease
High lipoprotein level Strong Modestly Skewed distribution
Cigarette smoking Good Yes
Post-menopausal state Good Possibly Estrogen replacement therapy being
evaluated

Hyperfibrinogenemia Good Possibly Fibric acid derivatives may reduce


Hyperhomocysteinemia Good Yes Some patients respond to folate
supplementation

Physical acitivity Good Yes Homozygous deletion mutant associated


Obesity Good Yes with myocardial infarctions
Angitensin converting Controversial No
enzyme
polymorphism

(sumber: Harrison’s Priciples Internal Medicine 14 th ed, vol 1. 1998, page:1349)


Hipertensi

• Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan


darah yang memberi gejala yang akan berlanjut
untuk suatu target organ seperti stroke (otak),
penyakit jantung koroner (pembuluh darah
jantung) dan hipertrofi ventrikel kiri (untuk otot
jantung).
• Hipertensi dibagi atas :
1. Hipertensi esensial
2. Hipertensi sekunder
Besaran Masalah Hipertensi
• 27% of adults are controlled at <140/90 mm Hg.
• Almost 50% of the 42 million hypertensive patients (>140/90
mm Hg) are either unaware (13 million) or are aware and
untreated (7 million)
• Of those treated, 58% are uncontrolled.
• Of those uncontrolled, 73% have systolic blood pressure
(BP) between 140 and 160 mm Hg with diastolic BP < 90
mm Hg.
• Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Prevalensi
meningkat menurut usia.
• 50% penderita tidak menyadari dirinya sebagai penderita
hipertensi sehingga cenderung menjadi hipertensi berat.
• 70% adalah hipertensi ringan yang banyak diabaikan
sehingga menjadi hipertensi berat (maligna).
• 90% hipertensi esensial
Besaran Masalah Hipertensi
• The prevalence of hypertension is highest
in Africa (46% of adults) while the lowest
prevalence is found in the Americas (35%
of adults).
• Overall, high-income countries have a
lower prevalence of hypertension (35% of
adults) than low -and -middle income
groups (40% of adults)
Gejala dan Faktor Risiko Hipertensi

• Gejala: symptoms & signs of 7. Stress


hypertension.JPG 8. Personaliti : tipe A > B
• Faktor Risiko Hipertensi 9. Diet : tinggi garam
1. Umur : > 40 tahun, 10. Diabetes Mellitus
2. Ras/Suku : Di USA, orang kulit 11. Komposisi air : kadar timbal
hitam > kulit putih. (kemungkinan ada hubungan)
Di Indonesia kadar kadmium
bervariasi, (ada bukti dari studi)
3. Urban / Rural : kota > desa kadar sodium
4. Geografis : Pantai > pegunungan (inkonsisten)
5. Seks: 12. Alkohol : risiko meningkat bila
minum > 3x / hari jumlah moderate,
Wanita > Pria pada usia > 50 tahun efeknya protektif
Pria > wanita pada usia < 50 tahun 13. Rokok : inconsistent
6. Gemuk : Gemuk > kurus Poster1.doc, Poster2b.doc
14. Kopi : belum ditemukan
15. PIL KB : risiko meninggi bila
sudah lama pakai
Table 2 Risk factor for an adverse prognosis in Hypertension
Risk Factor
Black race
Youth
Male sex
Persistents diastolic pressure >115 mmHg
Smoking
Diabetes mellitus
Hypercholesterolemia
Obesity
Excess alcohol intake
Evidence of end organ damage
A. Cardiac
1. cardiac enlargement
2. electrocardiographic signs of ischemia or left ventricular strain
3. myocardial infarction
4. congestive heart failure
B. Eyes
1. retinal exudates and hemorrhages
2. papilledema
C. Renal: impaired renal function
D. Nervous system: cerebrovascular accidents
Hypertension_WHO_2013.pdf
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

Analytic/assessment skills
• Mendefinisikan masalah secara tepat
• Mengidentifikasi data secara tepat dan relevan sebagai sumber
informasi
• Membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
• Mengambil dan menginterpretasikan data dan informasi yang terkait
dengan risiko dan keuntungan

Policy development /program planning skills


• Mengumpulkan, meringkaskan, dan menginterpretasikan informasi
tentang berbagai isu kesehatan.
• Menyatakan pilihan kebijakan dan memformulasikannya dengan jelas
dan padat
• Membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial
dan politik
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

Communication skills
• Melakukan komunikasi melalui tulisan, lisan, atau metode lainnya
• Mempresentasikan informasi yang akurat tentang demografi,
statistik, program dan saintifik kepada masyarakat professional
Public Health Science skills
• Mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks
pelayanan kesehatan masyarakat esensial dan fungsi dasar
• Mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada
populasi, determinan kesehatan dan penyakit, dan faktor yang
berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit
• Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat, termasuk ilmu sosial
dan perilaku, penyakit kronik, infeksi, dan kecelakaan
• Mengembangkan komitmen sepanjang masa untuk belajar dan
mengembangkan pemikiran kritis yang kuat (sikap)
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

Leadership and system thinking skills


• Mengidentifikasi isu internal dan
eksternal yang dapat berdampak
terhadap penerapan pelayanan
esesnsial kesehatan masyarakat
(menyusun rencana strategis)

Anda mungkin juga menyukai