Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

KEPERAWATAN
KOMUNITAS AGREGAT
DALAM KOMUNITAS
MASALAH KESEHATAN
POPULASI KRONIS
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
Diabetes Melitus
Definisi DM
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun
relative.
Etiologi DM tipe I DM tipe II

01 Faktor Genetik 01 Usia

02 Faktor Imunologi 02 Obesitas

03 Faktor Lingkungan 03 Riwayat Keluarga


Etiologi DM Gestasional

1. Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak


sebelum hamil
2. ibu mengalami/menderita DM saat hamil
Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Pyke:
 Klas I : Gestasional diabetes
 Klas II : Pregestasional diabetes
 Klas III : Pregestasional diabetes yang
disertai dengan komplikasi penyakit
pembuluh darah
Tanda dan Gejala
DM tipe I DM tipe II
01
Polyuria 01 Katarak
02 polydipsia 02 Glaukoma

03 polyphagia 03 Retinopati

04
Bb menurun Gatal seluruh
04
badan
05 Cepat merasa lelah
Pandangan buram secara
06
tiba-tiba
Patofisiologi
Pasien – pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat
mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang normal atau toleransi
sesudah makan. Pada hiperglikemia yang parah yang melebihi ambang
ginjal normal ( konsentrasi glukosa darah sebesar 160 – 180 mg/100 ml ),
akan timbul glikosuria karena tubulus – tubulus renalis tidak dapat
menyerap kembali semua glukosa.Glukosuria ini akan mengakibatkan
diuresis osmotik yang menyebabkan poliuri disertai kehilangan sodium,
klorida, potasium, dan pospat. Adanya poliuri menyebabkan dehidrasi dan
timbul polidipsi. Akibat glukosa yang keluar bersama urine maka pasien
akan mengalami keseimbangan protein negatif dan berat badan menurun
serta cenderung terjadi polifagi.
Penatalaksanaan medis
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi
5. Pendidikan
Penyakit Kanker
Faktor-faktor penyebab penyakit kanker

Faktor Keturunan Faktor Perilaku

Faktor Kejiwaan Faktor Makanan


Tanda dan Gejala Kanker
 Perubahan kebiasaan buang air besar
 Luka yang tidak sembuh - sembuh.
 Benjolan pada payudara .
 Gangguan pencernaan
 Penurunan berat badan dengan cepat
Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh

Sel-sel dalam tumor ganas memiliki


kemampuan untuk menyerang jaringan dan
organ disekitarnya, sehingga penyebaran
penyakit. Hal ini juga mungkin bagi sel
kanker untuk memisahkan diri dari tumor
dan memasuki aliran darah, sehingga terjadi
penyebaran penyakit ke organ lain. Proses
penyebaran ini disebut metastasis.
Pemeriksaan
Diagnostik
Pengobatan
Rontgen
Mamografi Pembedahan
Ultrasonografi Radio-terapi
Endoskopi
Laparoskopi Pemakaian obat-obat
pembunuh sel kanker
kolposkopi
Stroke
Definisi Stroke
Stroke adalah gangguan
peredaran darah otak yang
menyebabkan defisit
neurologis mendadak sebagai
akbat iskemia atau hemoragi
sirkulasi saraf otak.
Etiologi
1. Thrombosis Cerebral
2. Haemorhagi
3. Hipoksia Umum
4. Hipoksia Setempat
Patofisiologi
Setiap kondisi yang meyebabkan perubahan perfusi darah pada otak yang
menyebabkan keadaan hipoksia. Hipoksia yang berlangsung lama dapat
menyebakan iskemik otak. Iskemik yang terjadi dalam waktu yang singkat
kurang dari 10-15 menit dapat menyebabkan defisit sementara dan bukan
defisit permanen. Sedangkan iskemik yang terjadi dalam waktu lama dapat
menyebabkan sel mati permanen dan mengakibatkan infark pada otak.
Tanda dan Gejala Stroke
 Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
 Lumpuh pada salah satu sisi wajah
 Tonus otot lemah atau kaku
 Menurun atau hilangnya rasa
 Gangguan lapang pandang
 Gangguan bahasa
 Gangguan persepsi
 Gangguan status mental
Manifestasi Klinis

1. Gejala klinis pada stroke hemoragik


2. Gejala klinis pada stroke akut
Pemeriksaan
Diagnostik Pengobatan

Angiografi serebra
Non Pembedahan
Skan Tomografi Komputer
Pembedahan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Ultrasonografi doppler

Elektroensefalogram

Sinar X tengkorak

Pemeriksaan laboratorium
Gagal Ginjal
Definisi Gagal Ginjal
Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk
menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah
dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium,
natrium, dan kalium) dalam darah.
Etiologi

1. Penyebab prerenal
2. Penyebab renal
3. Penyebab postrenal
Patofisiologi
Pada gagal ginjal kronik , terjadi banyak nephron-nephron yang rusak
sehingga nephron yang ada tidak mampu memfungsikan ginjal secara
normal. Dalam keadaan normal, sepertiga jumlah nephron dapat
mengeliminasi sejumlah produk sisa dalam tubuh untuk mencegah
penumpukan di cairan tubuh.
Retensi cairan dan natrium dapat mengakibatkan edema, CHF, dan
hipertensi. Hipotensi dapat terjadi karena aktivitas aksis renin
angitensin dan kerja sama keduanya meningkatkan sekresi aldosteron.
Manifestasi Klinis

 Kardiovaskuler
 Dermatologi/integument
 Gastrointestinal
Pemeriksaan Penunjang Penatalaksaan
 Pemeriksaan laboratorium
 KonservatifUrine
 Urine
 Obat-obatan
 pemeriksaan kardiovaskuler
 Dialysis
 Radidiagnostik
 Operatif
Penyakit Jantung
Koroner
Definisi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung dimana terjadi


penyempitan, penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner.
Penyempitan atau penyumbutan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot
jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri.
Faktor-Faktor Risiko Penyakit
Jantung Koroner

 Faktor Risiko Alami


 Faktor Risiko Utama
 Faktor Risiko Tidak Langsung
Cara Mencegah Penyakit Jantung
Koroner
Cara Mengatasi Penyakit Jantung
 Berhenti merokok sedini Koroner
mungkin  Tes Diagnostik
 Berolahraga secara teratur  Angioplasty dan penempatan stent
 Konsumsi makanan sehat (revaskularisasi koroner perkutan)
dan gizi seimbang  Operasi bypass arteri coroner
 Hindari stress yang  Pemberian obat-obatan
berlebihan
 Hindari pola hidup tidak
sehat
“Hiduplah seolah engkau mati besok Belajarlah
seolah hidup selamanya”.
-Mahatma Gandhi-

Anda mungkin juga menyukai