Anda di halaman 1dari 34

Penatalaksanaan tentang

Coronary heart Disease (CHD)


Ischemia
• Ischemia is a condition in which the blood
flow (and thus oxygen) is restricted or
reduced in a part of the body. Cardiac
ischemia is the name for decreased blood flow
and oxygen to the heart muscle.
• Ischemia often causes chest pain or
discomfort known as angina pectoris.
Coronary Artery Disease
• It's the term given to heart problems caused
by narrowed heart arteries. When arteries are
narrowed, less blood and oxygen reaches the
heart muscle. This is also called coronary
artery and coronary heart disease. This can
ultimately lead to Heart attack.
Empat macam PJPD yang mendapat
perhatian

• 1. Aterosklerosis
• 2. Hipertensi
• 3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
• 4. Penyakit Cerebrovaskuler
Aterosklerosis
Atherosklerosis adalah keadaan pengerasan
dinding pembuluh darah.
Proses terjadinya Aterosklerosis:
Akibat Aterosklerosis

Akibat dari atherosklerosis

Penyempitan liang pembuluh darah

Aliran darah berkurang

Insufisiensi oksigen dan


makanan yang dialiri pembuluh darah tersebut

Kerusakan organ yang diserang


Penyakit Jantung Koroner
• PJK adalah penyakit jantung akibat perubahan
obstruktif pada pembuluh darah koroner yang
menyebabkan fungsi jantung terganggu, yang
disebabkan terutama oleh proses aterosklerosis.
• Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu :
1. Angina pektoris
2. Infark miocardium akut (IMA)
3. Penyakit Jantung Iskhemia
4. Kematian mendadak (sudden death)
Tanda-tanda umum
serangan jantung (heart attack) :

a. Nyeri dada (chest pain) berlangsung menetap  10


menit
b. Lokasi sakit terasa dibagian belakang tulang dada kiri
c. Rasa sakit terasa mulai dari bagian bawah lengan atas
dan dapat menjalar keatas, kebahu kiri, keleher atau
rahang bawah.
Sumber: DIET, NUTRITION AND THE PREVENTION OF CHRONIC DISEASES, 2002
EPIDEMIOLOGI STROKE (Cerebrovascular
accident/CVA)
• Pengertian stroke:
Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi
secara akut dengan tanda klinis fokal maupun
global yang terjadi lebih dari 24 jam atau
menyebabkan kematian yang disebabkan oleh
karena gangguan peredaran darah otak (kriteria
WHO).
• Klasifikasi stroke:
1. Iskemia-Infark Serebral
 Oklusi trombotik
 Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)
2. Perdarahan Intrakranial
 Perdarahan Intraserebral
 Perdarahan Subarakhnoid
gambar 1. Stroke Hemoragik

gambar 2. Stroke nonhemoragik


Faktor Risiko
1. Umur : rate meninggi sesuai dengan pertambahan usia.
2. Ras : lebih tinggi pada kulit hitam daripada kulit putih.
3. Seks : lelaki > wanita.
4. Hipertensi : faktor risiko tertinggi dari stroke.
5. Diabetes mellitus ( kadar glukosa darah >120 mg/100 ml) : kuat
asosiasinya.
6. Penyakit jantung sebelumnya : risiko meninggi sampai 3 kali.
7. Atrial Fibtilation/TIA : faktor risiko kuat
8. Obesitas : inconsistent findings.
9. Rokok : tidak ditemukan efek besar.
10. Kolesterol dan trigliserida : inconsistent.

Faktor Risiko Utama:


 Hipertensi
 Transient Ischemic Attack
 Hipercholesterolemia
 Diabtes Mellitus
Gejala Klinis
Gejala yang muncul bervariasi tergantung di mana
terjadi serangan stroke iskemia, misalnya:
• unilateral weaknesses ----- biasanya hemiparesis
(lumpuh separo)
• unilateral sensory complaints ---- numbness,
paresthesia (mati rasa)
• Aphasia ----- language comprehension
• Monocular visual loss ----- gangguan penglihatan
sebelah
Gejala
Pada stroke hemoragik:
• onset manifestasi kliniknya cepat
• gejala fisik neurologis yang muncul tergantung
pada tempat perdarahan dan besarnya
perdarahan
• mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan
• banyak yang akhirnya meninggal tanpa sempat
sadar lagi
• sebelum pingsan, pasien umumnya akan
mengalami sakit kepala dan dizziness
Diagnosis
• Diagnosis:
- gejala klinis
- pemeriksaan penunjang:
CT (Computed Tomography) scan, MRI
(Magnetic Resonance Imaging)
Pencegahan
1. Pencegahan primer
• Health education (faktor risiko dan tanda, gejala stroke)
• Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
• gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
2. Pencegahan sekunder
• therapeutic window Poster_thesis.doc
• pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya.
3. Pencegahan tersier
• rehabilitasi
• family support
Prerequisites for effective strategies

1. Leadership for effective action


2. Effective communication
3. Functioning alliances and partnerships
4. Enabling environments, for example: to bicycle or walk to work or school,
to buy fresh fruits and vegetables, and eat and work in smoke-free rooms.
a. Supporting the availability and selection of nutrient-dense foods
(fruits, vegetables, legumes, whole grains, lean meats and low-fat
dairy products)
b. Assessing trends in changing consumption patterns and their
implications for the food (agriculture, livestock, fisheries and
horticulture) economy
c. Sustainable development
d. Physical activity
e. Traditional diets

Anda mungkin juga menyukai