Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIK

PENGUKURAN VISKOSITAS DARI BERBAGAI SEDIAAN FARMASI DENGAN


MENGGUNAKAN VISKOMETER

DOSEN PENGAMPU:
Apt.MANDIKE GINTING,S.Si,M.Si

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5
ALFI SAHRINA (2201011045)
ESTER SITUMORANG (2201011259)
GRACE MANURUNG (2201011053)
MUHAMMAD AKHBAR (2201011055)
NAJWA AULIA SIMAMORA (2201011260)

PROGRAM STUDI SI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertah idayahNya sehingga
makalah yang berjudul, “PENGUKURAN VISKOSITAS DARI BERBAGAI SEDIAAN
FARMASI DENGAN MENGGUNAKAN VISKOMETER ” dapat kami selesaikan dengan baik.
Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang berbagai hal tentang cara-cara Menentukan viskositas pada sediaan menggunakan viscometer
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karunia kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui hasil uji praktikum
maupun melalui media internet.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kami semangat
dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah
memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pengampu Ibu Mandike Ginting dan juga kepada
teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan
materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di
dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan
saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Medan, Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Maksud Percobaan.......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................5
2.1 Dasar Teori.................................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................7
3.1 Alat Dan Bahan..........................................................................................................7
3.2 Hasil............................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP............................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................9
4.2 Saran...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya gesekan antara
molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Gesekan- gesekan inilah
yang menghambat aliran zat cair. Besamya kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan
suatu bilangan yang menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum viskositas Newton
menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangan
geser berbanding lurus dengan viskositas.
Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang dimasukkan
kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa gesekan antara permukaan
padatan tersebut dengan zat cair. Aliran viskos, dalam berbagai masalah keteknikan pengaruh
viskositas pada aliran adalah kecil, dan dengan demikian diabaikan. Cairan kemudian
dinyatakan sebagai tidak kental (invicid) atau seringkali ideal dan diambil sebesar nol. Tetapi
jika istilah aliran viskos dipakai, ini berarti bahwa viskositas tidak diabaikan.
1.2 MAKSUD PERCOBAAN
Mengetahui dan memahami cara menentukan viskositas pada sediaan farmasi dengan
menggunakan viscometer

1.3 TUJUAN
Menentukan viskositas pada sediaan farmasi dengan bahan scott emulsion,kecap,obat
dextrofen,dan aquadest.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR TERORI


Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida) pada pengaruh tekanan atau tegangan.
Viskositas cairan dapat dibandingkan satu sama lain dengan adanya koefisien viskositas (7). Koefisien
viskositas adalah gaya tangensial per satuan luas yang dibutuhkan untuk mempertahankan perbedaan
kecepatan alir. Cairan tertentu mempunyai aliran lebih cepat daripada cairan yang lainnya. Sebagai
contoh, air mempunyai laju alir yang lebih cepat dibandingkan dengan minyak, gliserin, maupun
etilen glikol. Fenomena yang lain adalah jika masing-masing benda tersebut ditempatkan pada gelas
yang berbeda, dan saling diaduk, maka etilen glikol akan berhenti lebih cepat daripada air.
Dalam pembuatan suatu emulsi, pemilihan suatu emulgator merupakan faktor yang penting
karena mutu dan kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Salah
satu emulgator yang banyak digunakan adalah zat aktif permukaan atau lebih dikenal dengan
surfaktan. Mekanisme kerja emulgator ini adalah menurunkan tegangan antar permukaan air dan
minyak serta membentuk lapisan film pada permukaan globul-globulfase terdisperisnya. Tipe emulsi
dapat ditentukan dari jenis surfaktan digunakan. Secara kimia, molekul surfaktan terdiri atas gugus
polar dan non polar. Apabila surfaktan dimasukkan ke dalam sistem yang dari air dan minyak, maka
gugus polar akan terarah ke fasaair sedangkan gugus non polar terarah ke fasa minyak. Surfaktan
yang mempunyai gugus polar lebih kuat akan cenderung membentuk emulsi minyak dalam air,
sedangkan bila gugus non polar yang lebih kuat maka akan cenderung membentuk emulsi air dalam
minyak.
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan yang
berbeda. Viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul
yang menyusun suatu fluida. Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-
menggesek ketika fluida fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya
gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas
disebabkan oleh tumbukan antara molekul (Bird, 1993).
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air. Sebaliknya, fluida yang
lebih kental biasanya lebih sulit mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu, dan lain-lain. Hal ini
bisa dibuktikan dengan menuangkan air dan minyak goreng diatas lantai yang pemukaannya miring.
Pasti hasilnya air lebih cepat mengalir dari pada minya goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu
fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair
tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng ikan di dapur, minyak goreng yang awalnya kental,
berubah menjadi lebih cair ketika dipanaskan. Sebaliknya, semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin
kental zat gas tersebut.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

 Viscometer Broodfield
 Spindle
 Beaker glass
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

 Obat Dextrofen
 Scoots Emulsion
 Kecap
 Aqua dest

1.Aqua dest 2.Scoots Emulsion 3.Kecap 4.Obat Dextrofen

3. 2 HASIL
Obat Dextrofen

6
Scoots Emulsion

Kecap

Aquadest

NO Sampel Visco 1 Visco 2 Visco 3 Speed Time Rata


Rata
1. Obat Dextrofen 1946 5,185 49,86 15 10 667,006
cStokes cStokes cStokes cStokes
2. Scoot Emulsion 4177 3888 3979 10 10 9391
cStokes cStokes cStokes cStokes
3. Kecap 1721 1511 1425 10 10 1552
cStokes cStokes cStokes cStokes
4. Aqua Dest 665.4 858.0 1062 20 20 861,8

7
cStokes cStokes cStokes cStokes

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida) pada pengaruh tekanan atau tegangan.
Viskositas cairan dapat dibandingkan satu sama lain dengan adanya koefisien viskositas (1) dibaca
"eta". Semakin kental suatu fluida semakin besar viskositasnya, begitupun jika fluida tersebut terlalu
cair maka viskositasnya semakin kecil. Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu suhu,
konsentrasi larutan, berat molekul solute, tekanan, dan ikatan hidrogen

4.2 SARAN
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya, lebih mengefektifkan waktu dengan membagi
beberapa praktikum kepada masing-masing kelompok, alat laboratorium agar segera dilengkapi untuk
menunjang jalanya praktikum.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://wiwitwidya27p.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-fisika-viskositas-
http://www.ilmukimia.org/2013/02/teori-viskositas-cairan.html
https://jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/download/309/235
https://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/as-syifaa/article/download/575/pdf

Dosen pengampu

Apt. MANDIKE GINTING S.Si., M.Si

9
10

Anda mungkin juga menyukai