Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM SATUAN OPERASI II


PENGUKURAN LAJU VISKOSITAS

Oleh :
Erlita Indah Astari
05031181520027

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air, minyak dan seluruh fluida di muka bumi ini memiliki kekentalan yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kekentalan dipengaruhi oleh sifat fisik
dan sifat kimia dari fluida tersebut. Kekentalan dari fluida dapat juga dipengaruhi
oleh tingkat titik didih, tingkat titik beku dan lain-lain. Kekentalan dari suatu zat
inilah yang disebut dengan viskositas (Anwar, 2012).
Viskositas adalah suatu gesekan partikel didalam zat cair. Viskositas ataupun
kekentalan dapat juga diartikan sebagai gesekan antara satu bagian dengan bagian
lainnya didalam fluida. Zat cair dan gas memiliki kekentalan atau viskositas.
Kekentalan zat cair lebih besar dari pada kekentalan gas. Setiap fluida memiliki
sifat kekentalan karena partikel-partikel didalamnya saling bertumbukkan atau
bergesekan (Ramdhani, 2013).
Terdapat bermacam-macam jenis alat pengukur viskositas. Alat yang sering
digunakan adalah Viskometer Kapiler / Ostwald, Viskosimeter, Viskometer Cup
dan Bob dan Viskometer Cone dan Plate (Zahara, 2012). Alat yang digunakan
untuk mengukur viskositas pada dasarnya mempunyai cara penggunaan yang
hampir sama. Viskositas berbahan dasar gas atau cair dapat diukur dengan
mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder (Sutiah,
2009).
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan bentuknya selalu berubah dengan
perubahan volume, contohnya zat cair dan gas. Fluida tidak dapat mampat atau
incompresible adalah kondisi dimana kerapatan zat cair tidak akan terpengaruh
oleh perubahan temperatur dan tekanan, sedangkan fluida dapat mampat atau
compresible adalah kondisi dimana gas sangat dipengaruh oleh perubahan
temperatur dan tekanan (Ayuwandari, 2013).
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui laju viskositas pada
sampel.

BAB 2
METODELOGI PRAKTIKUM

2.1. Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 23 September 2016
pukul 10.00 WIB di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
2.2. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini antara lain : 1) penadah, 2)
penggaris, 3) piknometer, 4) viscometer brookfield, 5) viscometer cannon fenske,
6) viscometer ostwald.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain : 1) air, 2) botol air
mineral 1,5 L, 3) minyak goreng.
2.3. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini antara lain :
1. Botol dilubangi menggunakan paku sebanyak tiga lubang dengan jarak antar
2.
3.
4.
5.
6.

lubang sebesar 5cm dari dasar bawah botol.


Semua lubang pada botol ditutup.
Air dimasukkan ke dalam botol sampai melebihi batas pada lubang ketiga.
Dilakukan perhitungan tinggi air di dalam botol (h).
Dibukanya semua lubang secara bersamaan.
Dilakukannya perhitungan jarak jatuh air dari masing-masing lubang

dengan menggunakan penggaris.


7. Perhitungan waktu menggunakan stopwatch dilakukan selama air mengalir
dari masing-masing lubang sampai berhenti atau sampai air tidak mengalir
lagi dari lubang dan cara kerja yang sama dilakukan kembali pada sampel
minyak.

BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Hasil yang di dapat pada praktikum ini adalah
3.1.1. Tabel Hasil Pengamatan Kelompok 1
No.

Bahan

Tinggi
Keseluruhan
(cm)

Air

20

Minya
k

20

Jarak
Lubang
(cm)
5
10
15
5
10
15

Waktu (s)

Jarak
Jatuh (cm)

4 menit 24 s
1 menit 04 s
20 s
3 menit 27 s
41 s
14 s

16
14
10
15
10
5

Laju
Viskositas
(%)
6,06 %
21,875 %
50 %
7,24 %
24,39 %
35,71 %

3.1.2. Tabel Hasil Pengamatan Kelompok 2


No.

Bahan

Tinggi
Keseluruhan
(cm)

Air

20

Minyak

20

Jarak
Lubang
(cm)
5
10
15
5
10
15

Waktu (s)
3 menit 16 s
54 s
18 s
4 menit 38 s
1 menit 55 s
5s

Jarak
Jatuh
(cm)
19
18
15
8
7
2

Laju
Viskositas
(%)
9,69 %
33,33 %
83,33 %
2,87 %
6,086 %
40 %

Jarak
Jatuh
(cm)
0,5
3
1,5
1
0,8
0,2

Laju
Viskositas
(%)
0,27 %
4,35 %
15 %
0,53 %
1,25 %
1,11 %

3.1.3. Tabel Hasil Pengamatan Kelompok 3


No.

Bahan

Tinggi
Keseluruhan
(cm)

Air

20

Minyak

20

Jarak
Lubang
(cm)
5
10
15
5
10
15

Waktu (s)
3 menit 1 s
1 menit 9 s
10 s
3 menit 8 s
1 menit 4 s
18 s

3.1.4. Tabel Hasil Pengamatan Kelompok 4


No.

Bahan

Tinggi
Keseluruhan
(cm)

Air

20

Minyak

20

Jarak
Lubang
(cm)
5
10
15
5
10
15

Waktu (s)
4 menit 20 s
1 menit 07 s
21 s
4 menit 50 s
1 menit 22 s
37 s

Jarak
Jatuh
(cm)
14
13
11
8
6
3

Laju
Viskositas
(%)
5,39 %
19,40 %
51,38 %
2,75 %
7,31 %
8,108 %

3.2. Pembahasan
Praktikum ini membahas mengenai pengukuran laju vikositas pada suatu
sampel. Viskositas dipahami sebagai proses terjadinya gesekan antara partikelpartikel suatu zat dalam mengaliri suatu medium. Semakin rapat penyusun
partikel maka semakin besar nilai viskositas atau nilai kekentalan dari suatu zat.
Viskositas suatu zat dapat juga dipengaruhi oleh suhu, tekanan, konsentrasi
larutan dan berat molekul suatu zat.
Pengukuran laju viskositas pada praktikum ini menggunakan samapel
berupa zat cair yaitu minyak goreng dan air. Jumlah minyak goreng yang
digunakan masing-masing satu liter per kelompoknya. Botol air mineral yang
digunakan sebagai medium pengaliran suatu zat yang digunakan adalah botol air
mineral dengan ukuran yang sama dimana botol tersebut telah dilubangi
menggunkan paku sebanyak tiga lubang dengan jarak antar lubang sebesar 5cm
dari dasar botol.
Pengukuran viskositas suatu zat dilakukan bersamaan dengan perhitungan
waktu suatu zat tersebut mengalir dari dalam medium. Jarak lubang 15cm pada
medium untuk air keluar memiliki jarak jatuh yang umunya lebih besar dari pada
jarak 10cm dan 5cm. Sedangkan, jarak jatuh terkecil suatu zat cair keluar dari
medium yang dalam pengukuran ini digunakannya air sebagai zat pembanding
dimiliki oleh jarak lubang 5cm.
Pemgukuran viskositas zat cair berupa minyak ternyata memiliki nilai
vikositas yang lebih besar dari pada air. Hal ini dibuktikan dengan semakin
kecilnya jarak jatuh minyak ketika mengalir dari suatu medium. Waktu yang
dibutuhkan minyak untuk mengalir pada medium tersebut juga semakin lama.
Tidak sama seperti air yang memiliki waktu relatif lebih cepat dari pada minyak.
Hal ini dikarenakan adanya konsentrasi dan berat molekul zat yang berbeda antara
air dan minyak.
Perhitungan laju viskositas ini dengan medium botol pada saat pengamatan
tidak menggunakan tutup botol yang pada umumnya dipasangkan pada botol
tersebut. Dikarenakan adanya perkiraan bahwa tutup botol tersebut dapat
mempengaruhi laju viskositas yang mengalir, terutama pada besarnya tekanan
yang ada ketika zat cair berupa minyak atau air tersebut untuk mengalir.

BAB 4

KESIMPULAN
Kesimpulan pada praktikum kali ini, antara lain :
1. Viskositas air lebih rendah daripada viskositas minyak.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu suhu, tekanan, konsentrasi
larutan, dan berat molekul solute.
3. Semakin kental suatu larutan yang digunakan, maka semakin kecil daya
tembak/lemparnya.
4. Setiap larutan memiliki viskositas atau kekentalan yang berbeda-beda.
5. Sampel yang memiliki viskositas yang paling besar yaitu terdapat
pada minyak goreng.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Reskiati Wiradhika. 2012. Studi Pengaruh Suhu Dan Jenis Bahan Pangan
Terhadap Stabilitas Minyak Kelapa Selama Proses penggorengan. Skripsi.
Makassar : Universitas Hasanuddin.
Ayuwandari, Sari. 2013. Pengaruh Suhu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap
Pengukuran Fluida Suatu Zat Mengalir. Jurnal Teknologi Fisika. Volume 12
No 1 : 43-55.
Ramdhani. 2013. Pengaruh Kerapatan Penyusun Partikel Zat Cair Terhadap
Pengukuran Viskositas. Skripsi. Lampung : Universitas Lampung.
Sutiah. 2009. Studi Kualitas Minyak goreng Dnegan Parameter Viskositas Dan
Indeks Bias. Berkala Fisika, Vol 11 No 2 : 53-58.
Zahara, Amelia. 2012. Penetuan Koefisien Viskositas Zat Cair Dengan
Menggunakan Regresi Linier Hukum Ostwald-De Waele. Seminar Nasional
Quantum Pendidikan Fisika UAD. ISBN : 978-979-19438-2-6

LAMPIRAN
Laju Viskositas Air Kelompok 1
Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

16
100 =6,06
264

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

14
100 =21,875
64

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

10
100 =50
20

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

15
100 =7,24
207

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

10
100 =24,39
41

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

5
100 =35,71
14

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

19
100 =9,69
196

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

18
100 =33,33
54

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

15
100 =83,33
18

Laju Viskositas Minyak Kelompok 1

Laju Viskositas Air Kelompok 2

Laju Viskositas Minyak Kelompok 2

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

8
100 =2,87
278

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

7
100 =6,086
115

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

2
100 =40
5

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

0,5
100 =0,27
181

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

3
100 =4,35
69

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

10
100 =15
1,5

Laju Viskositas Air Kelompok 3

Laju Viskositas Minyak Kelompok 3


Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

1
100 =0,53
188

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

0,8
100 =1,25
64

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

0, 2
100 =1,11
18

Laju Viskositas Air Kelompok 4

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

14
100 =5,39
260

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

13
100 =19,40
67

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

11
100 =51,38
21

Laju Viskositas (Jarak 5 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

8
100 =2,75
290

Laju Viskositas (Jarak 10 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

6
100 =7,31
82

Laju Viskositas (Jarak 15 cm) =

Jarak ( cm )
100
Waktu ( s )

3
100 =8,108
37

Laju Viskositas Minyak Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai