Anda di halaman 1dari 19

DISPERSI

KASAR EMULSI
By : Apt. Nabila, M.Farm
Sistem dispersi kasar (emulsi)
Emulsi adalah suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamik yang
mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak saling campur di
mana salah satu di antaranya didispersikan sebagai bola bola dalam fase
cair lain.

Sistem dibuat stabil dengan adanya suatu zat pengemulsi (emulsifying


agent/emulgator)
EMULSI
 Emulsi merupakan bentuk sediaan farmasi yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak
bercampur (minyak dan air)
 Salah satu fase tersebar dalam bentuk globul dalam fase yang lainnya
 Diameter globul berkisar 0.1–10 mikro meter
 Secara termodinamika tidak stabil
 Distabilkan dengan zat pengemulsi
EMULGATOR
Bahan yang dapat membantu terbentuknya emulsi dengan
mekanisme kerja :
a. Menurunkan tegangan permukaan
b. Membentuk lapisan film pada antar permukaan :
TIPE EMULSI

1. Tipe minyak dalam air (m/a) : globul minyak tersebar dalam fase luar berupa air. Bahan
pengemulsi : (m/a), misal : surfaktannonionik (Tween), akasia, tragakan, gelatin.

2. Tipe air dalam minyak (a/m) : globul air terdispersi dalam fase luar berupa minyak.Bahan
pengemulsi : (a/m), misal : surfaktannonionik (Span –sorbitan monostearat), cholesterol, lemak
wool
TIPE EMULSI
 Emulsi tipe minyak dalam air
(m/a):
Fase minyak didispersikan dalam
fase air.
Biasa untuk sediaan farmasi oral

Emulsi air dalam minyak (a/m):


Fase air didispersikan dalam fase
minyak.
PERHITUNGAN FORMULA EMULSI
- Fase Dalam : 25 % - 70% (Misal Minyak C=25%)
- Emulgator : - Tunggal (lihat literatur berapa % nya)
- Emulgator Kombinasi (emulgator A dan B)
HLB A

HLB C

HLB B
Contoh :
Minyak C mempunyai HLB Butuh = 10
Diemulsikan kedalam air, dengan emulgator A
dan B. Dibuat emulsi 200 gram dengan kadar 25% b/b.
Emulgator 10%.
HLB emulgator A = 4,7 (masa padat seperti lilin)
HLB emulgator B = 15,0 (masa cair)

- Hitung Bobot masing-masing bahan


Teknik Emulsifikasi
Emulgator HLB +
AQUA

Emulgator HLB +
MINYAK

PENCAMPURAN HARUS
HOMOGEN
UJI EMULSI

1. TIPE EMULSI
2. KONTROL KUALITAS
EMULSI
CARA MENENTUKAN TIPE EMULSI
1. Dilution test (pengenceran)
Emulsi m/a dapat diencerkan dengan air.
Emulsi a/m dapat diencerkan dengan minyak.
2. Conductivity Test
Emulsi m/a dapat menghantarkan arus listrik.
3. Dye Solubility Test
a. Pemberian zat warna yang larut air pada emulsi tipe m/a yaitu
Methylen Blue
> zat warna akan melarut dan merata dalam sistem emulsi
b. Pemberian zat warna yang larut minyak pada emulsi tipe a/m,
yaitu SUDAN III
> zat warna akan melarut dan merata dalam sistem emulsi
TEST TIPE EMULSI :PENGENCERAN
TEST TIPE EMULSI : KONDUKTIVITAS
KONTROL KUALITAS

1.UKURAN PARTIKEL DAN JUMLAH PARTIKEL:


Optical microscopy ; peningkatan ukuran
koalesensi
2. VISKOSITAS :
Penurunan viskositas koalesensi
3. PEMISAHAN FASE:
Visual atau dengan mengukur volume pemisahan
4. SIFAT ELEKTROPHORETIK :
Muatan listrik pada partikel mempengaruhi flokulasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS
EMULSI
1. Suhu :
a. Kelarutan emusifying agent distribusi fase
b. Degradasi
c. Perubahan komposisi, reologi
d. Deformasi dan reformasi struktur

2. Gravitasi
Centrifugasi dapat menyebabkan pemisahan fase
(FAKTOR EKSTERNAL)
CONTOH SOAL
 Suatu industry farmasi akan memproduksi krim dengan komposisi emulgator 4 gram.
Diketahui bahwa emulgator yang digunakan adalah tween 60 (HLB 15) dan span 60 (HLB 5) dan
nilai HLB campuran yang diinginkan adalah 13.
Berapa jumlah HLB masing-masing emulgator
Berapa gram jumlah masing-masing emulgator yang dibutuhkan ?

Anda mungkin juga menyukai