Anda di halaman 1dari 18

Emulsi

Kelompok 1
Adelia DD Novie
Adhlan Fadhil
Ahmad Fifi
Anggi Helsha
Atifa Indira
Azzahra Irgi
Dahlia Isyraf
A. Pengertian Emulsi
1. Ansel
Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersi terdiri dari bulatan-bulatan kecil yang
terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak bercampur.

2. Lachman: 1029
Emulsi adalah suatu campuran yang tidak stabil secara termodinamika yang terdiri dari 2 cairan
yang tidak saling bercampur.

3. Farmakope Indonesia edisi V


Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain
dalam bentuk tetesan kecil.
● R/ Oleum Iecoris Aseli 30
PGA qs
Oleum Cinnamomi gtt 3
Mf emulsi 200 ml
S. 1ddc1

1. oleum Iecoris 30
2. Gummi acaciae 30% X 30 = 9
3. Aqua CE 2,5 x 9 = 22,5.... 22ml + 0,5/1 x 20 tts = 10 tts
4. oleum Cinnamomi 3 tetes
5. Aqua 200 – (30+9+22,5 ) = 138,5 g
Pembuatan :
1. Tmbang bahan dan setarakan timbangan, kalibrasi botol
2. Masukan oleum iecoris + PGA + aqua CE gerus kuat ad corpus emulsa
3. Encerkan dengan air lalu masukan ke dalam botol, tambahkan sisa air ad 200 ml, tambahkan oleum cinamomi, kocok homogen
4. Beri etiket dan label KD
B. Komponen
Pembentuk
Emulsi 2. Bahan tambahan terdiri dari:
a) Corigen colourisSebagian besar
emulsi berwarna putih atau kuning dan
Emulsi terbentuk dari: gelap. Ini dikarenakan oleh perbedaan
1. Bahan dasar terdiri dari: refleksi cahaya yang diberikan oleh
a) Fase terdispers/fase dalam: zat minyak dan air, juga karena larutan
yang terbagi bagi dalam fase gelap atau suspensi dari emulgator
lain (contoh Air atau Minyak, yang juga berwarna gelap.
tergantung tipenya). b) Corigen odorisPengaroma sering
b) Fase Kontinue/fase luar: zat cair ditambahkan ke dalam minyak
yang terdiri sebagai media sebelum proses emulsifikasi agar
(contoh minyak atau air, memberikan aroma fase internal.
tergantung tipenya). Dalam beberapa formulasi,kedua fase
c) Emulgator/zat pengemulsi. diberi aroma, Biasanya 0,1-0,5 persen
minyak menguap cukup untuk
mengaroma emusli.
c) Preservatif/pengawetPengawet yang paling populer
karena mereka aktif melawan bakteri,ragi dan jamur
adalah asam parahidroksi benzoat ester:
butil parahidroksi benzoat 1 butil benzoat 0,02%. Metil
parahidroksi benzoat (metil paraben/ nipagin ) dan
propil parahidroksi benzoat (propil paraben/ nipasol )
merupakan campuran pilihan.

d) Antioksidan (alfa tocopherol, asam galat)


C. Tipe Emulsi dan 2. Membedakan Tipe Emulsi
Cara Membedakannya Ada beberapa cara untuk dapat membedakan
tipe emulsi, diantaranya dengan :
A. Pengenceran
1.Tipe Emulsi Suatu emulsi akan mudah diencerkan dengan
Secara umum kita mengenal emulsi fase luar/kontinue dari bahan pembentuk
dengan 2 tipe,yaitu : emulsi tersebut. Emulsi tipe A/M akan
a. Tipe A/M ( air dalam minyak ) atau mudah diencerkan dengan minyak.Emulsi tipe
W/O ( water in oil ) fase M/A akan mudah diencerkan dengan air.
dispers/dalam adalah air.Fase B. Konduktifitas Listrik
kontinue/luar adalah minyak. Emulsi dimana fase kontinyu adalah cair
b. Tiepe M/A ( minyak dalam air ) atau dapat dianggap memiliki konduktivitas yang
O/W ( oil in water ) fase tinggi dibanding emulsi dimana fase
dispers/dalam adalah minyak.Fase kontinyunya adalah minyak. Berdasarkan
kontinue/luar adalah air. ketika sepasang elektrode dihubungkan
dengan sebuah lampu dan sumber listrik.
C. Pewarnaan/Pengecatan
Emulsi tipe A/M akan berwarna merah bila
pada emulsi tersebut diberi Larutan Sudan lll.
Emulsi M/A akan berwarna biru bila pada
emulsi tersebut diberikan larutan Metilen Blue.
D. Uji arah creaming
Creaming adalah pemisahan antara 2 fase.
Jika arah creamingnya ke bawah maka tipe
emulsi yang terbentuk adalah air dalam
minyak. Tetapi jika arah creaming ke atas
maka tipe emulsi yang terbentuk adalah
minyak dalam air.
E. Uji kertas saring/COCl2
Kertas saring yang dijenuhkan dengan
COCl2 dan dikeringkan (biru) berubah menjadi
merah muda, bila emulsi minyak dalam air
ditambahkan.
F. Uji kertas saring , jika tipe M/A maka kertas
saring tersebut tidak basah, tetapi jika tipe A/M
maka akan meninggalkan noda minyak
Macam – Macam 2.Emulsi yang dipakai sebagai obat luar
bisa dipakai emulsi tipe A/M atau M/A
Emulsi tergantung pada: sifat zat terapeutik yang
akan masuk ke emulsi tersebut, efek
Macam Emulsi Berdasar bahan emolient atau pelembut jaringan dari
dasarnya : preparat atau permukaan kulitPada kulit
● Emulsi Alam / Emulsi Vera yang tidak luka, emulsi A/M biasanya
● Emulsi Buatan / Spuria dapat dipakai lebih rata karena kulit
diselaputi oleh lapisan tipis dari sabun dan
Macam emulsi berdasarkan cara pakai : permukaan ini lebih mudah dibasahi
1. Emulsi yang dipakai secara minyak daripada air.emulsi A/M juga lebih
peroral/ sebaga obat dalam biasanya lembut di kulit, karena mencegah
dipakai tipe M/A, yang memungkinkan mengeringnya kulit dan tidak mudah hilang
pemberian obat yang harus diminum bila kena air. Namun bila diinginkan
mempunyai rasa yang lebih enak preparat yang mudah dihilangkan oleh air
walaupun minyak yang dipaki minyak maka sebaiknya di gunakan emulsi tipe
yang rasanya tidak enak M/A contoh : Cream cum emulgide,
Balsamun papilare, Balsamum mamilare,
Linimentum amoniae, Linimentum Calcis
E. Teori pembentukan emulsi yang disebut juga
sebagai teori emulsifikasi.
Pada prinsip teori ini menguraikan bagaimana emulsi dapat dihasilkan atau distabilkan. Teori
Teori Tersebut dibawah ini.
1. Teori tegangan permukaan
Teori ini menjelaskan bahwa tegangan permukaan yang diakibatkan karena bertemunya kedua
cairan yang tidak bisa bercampur ataupun tidak bisa larut, masing-masing cairan menahan untuk
pecah menjadi partikel yang lebih kecil. Emulgator masuk dalam kedua cairan tersebut dan bekerja
untuk.
a) Menurunkan tegangan antar muka
b) Mengurangi gaya tolak menolak antar cairan ,dan
c) Mengurangi gaya tarik menarik antar molekul dari masing-masing cairan.
2. Teori lapisan antarmuka/ lapisan plastik
Teori ini menjelaskan bahwa emulgator melapisi fase dalam sebagai suatu lapisan tipis/film yang diabsorbsi pada
permukaan tetesan tersebut. Lapisan tersebut mencegah kontak dan bersatunyafase terdispersi/dalam:
makin kuat dan lunak lapisan tersebut kan makin besar dan stabil emulsinya.

3. Teori electrik double layer (lapisan listrik ganda)


Jika minyak terdispersi ke dalam air, satu lapis air yang langdung berhubungan dengan permukaan minyak akan
bermuatan sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan bermuatan yang berlawanan dengan lapisan di depan nya.
Dengan demikian seolah-olah tiap partikel minyak dilindungi oleh dua benteng lapisan listrik yang saling berlawanan.
Benteng tersebut akan menolak setiap usaha dari partikel minyak yang akan menggandakan penggabungan menjadi
satu molekul besar. Karena susunan listrik yang menyelubungi setiap partikel minyak mempunyai susunan yang sama.
Dengan demikian, antara sesama partikel akan tolak-menolak dan stabilitas emulsi akan bertambah. Terjadinya
muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari ketiga cara dibawah ini.
a. Terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan partikel.
b. Terjadinya absorpsi ion oleh partikel dari cairan disekitarnya.
c. Terjadinya gesekan partikel dengan cairan disekitarnya.
4. Teori orientasi bentuk baji
Teori ini menjelaskan fenomena terbentuknya emulsi berdasarkan adanya kelarutan
selektif dari bagian molekul emulgator; ada bagian yang suka air atau mudah larut
dalam air dan ada molekul yang suka minyak atau mudah larut dalam minyak.
Setiap molekul emulgator dibagi menjadi dua :
a. Kelompok hidrofilik, yaitu bagian emulgator yang suka air.
b. Kelompok lipofilik, yaitu bagian emulgator yang suka minyak.Masing-masing
kelompok akan bergabung dengan zat cair yang disenanginya, kelompok hidofil
kedalam air dan kelompok lipofil kedalam minyak. Dengan demikian, emulgator
seolah-olah menjadi tali pengikat antara minyak dengan air dengan minyak,
antara dua kelompok tersebut akan membuat suatu kesetimbangan.
F. Sistem HLB
Umumnya zat pengemulsi mempunyai suatu bagian hidrofilik dan suatu bagian hidrofilik
dan suatu bagian lipofilik dengan salah satu diantaranya lebih atau kurang dominan
dalam memengaruhi pembentukan emulsi. Untuk itu perlu di pikirkan agar zat
pengemulsi dan zat aktif permukaan dapat digolongkan susunan kimianya sebagai
keseimbangan hidrofil - lipofil yang sering juga disebut sebagai Hidrofil Lippfil Balance
(HLB). Untuk membuat emulsi yang stabil zat pengemulsi yang dipilih harus mempunyai
harga HLB sama dengan HLB untuk minyak mineral, tergantung dari tipe emulsi yang
diinginkan. Jika perlu dua atau lebih zat pengemulsi dapat dikombinasikan untuk
mencapai harga HLB yang tepat.
Rumus – Rumus HLB
Berikut rumus yang dapat digunakan untuk menghitung campuran dan
komposisi emuigator terkait harga HLB
Trietanolamin oleat dan
G. Pengertian dan Macam – Macam sulfonate,ester-ester sorbitan dan
Emulgator turunan polletilen zat-zat padat yang
terbagi halus seperti tanah liat koloid
(tanah mineral): Bentonit,magnesium
Emulgator atau bahan pengemulsi adalah hidroksida dan aluminium hidroksisa.
bahan yang digunakan untuk pembentukan Macam-macam emulgator
proses emulsufikasi pada waktu berdasarkan asal bahannya,adalah
pembuan,pengontrolan saat penyimpanan. sebagai berikut :
Zat pengemulsi dan penstabil untuk sistem 1. Emulgator dari bahan alam :
farmasi (ansel 1989): a)Tumbuhan
1.Bahan - bahan karbohidrat seperti zat zat (gom/akasia,tragakan,chondrus)
yang terjadi secara alami; akasia b) Hewan (adeps lanae,kuning telur)
(gom),tragakan,kondrus,pektin. c) Tanah mineral (Magnesium
2.Zat zat protein seperri gelatin, kuning telur, Alumunium silikat/vegum,bentonite)
dan kasein alkohol dengan bobot molekul 2. Buatan/sintesis
tinggi(steril alkohol,setil alkohol, gliseril sabun (tween 20,40,60,80 dan span
monostearat) Zat zat pembasah yang 20,60,80)
bersifat kationik,anionik dan nonionik.
H. Cara Pembuatan 2. Metode Gom Kering
Caranya : Gom kering (dengan jumlah
Emulsi setara dari 1-4 dari jumlah minyak) di
deskripsikan sekaligus dengan
pengadukan teratur sampai semua minyak
1. Metode Gom Basah tercampur dengan volume 1/2 X dari
Caranya : Gom dibuat dengan jumlah kecil jumlah minyak. Ditambahkan sekaligus
lalu sejumlah kecil minyak ditambahkan dengan pengadukan teratur. Perbandingan
dengan pengadukan teratur. Setelah emulsi 4 bagian dari minyak, 2 bagian air, dan 1
sangat visko, ditambahkan lagi dengan bagian emulgator. Kemudian pengadukan
pengadukan teratur sampai semua minyak dilanjutkan dengan kecepatan tinggi
tercampur. Setelah semua minyak di menggunakan gerakan spiral sampai
tambahkan, campuran dicukupkan terbentuk emulsi utama yang kembali
volumenya dengan air. suara khas akan terdengar saat emulsi
Kesimpulan : Gom didispersikan kedalam utama yang stabil telah jadi
air kemudian ditambahkan minyak dan di Kesimpulan : Gom didispersikan terlebih
campur hingga merata dahulu dalam minyak kemudian
ditambahkan air dan di campur hingga
merata
I. Ketidakstabilan Emulsi
Dalam pembentukanya emulsi dapat terjadi beberapa ketidakstabilan, diantaranya;
1) Creaming
Merupakan peristiwa memisahnya emulsi menjadi dua bagian dengan salah satu
bagian mengandung lebih banyak fase dispers daripada bagian yg lain. Hal ini
disebabkan karena homogentias emulsi ketika formulasi kurang tetapi masalah ini
bisa diatasi dengN penggojogan ringan(reversibel).
Pemisahan fase dispers dari emulsi tersebut diistilahkan sebagai breaking/
pemecahan emulsi dan emulsi yg pecah disebut pecah/retak/ cracked.
2) Coalescence
Adalah peristiwa penggabungan 2 atau lebih tetesan minyak dan membentuk suatu
tetesan baru yg lebih besar.
3) Inversi Merupakan peristiwa berubahnya tipe emulsi dari M/A ke A/M atau
sebaliknya
J. Contoh Sediaan Emulsi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Sediaan Obat Bentuk Emulsi
    Sediaan Obat Bentuk Emulsi
    Dokumen22 halaman
    Sediaan Obat Bentuk Emulsi
    Annisa Fitriana
    Belum ada peringkat
  • BAB I Emulsi
    BAB I Emulsi
    Dokumen7 halaman
    BAB I Emulsi
    meme its
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen7 halaman
    EMULSI
    Bie Nv
    Belum ada peringkat
  • Tekcar KLP
    Tekcar KLP
    Dokumen40 halaman
    Tekcar KLP
    yunita mangampa
    Belum ada peringkat
  • Laplengkap Emulsi
    Laplengkap Emulsi
    Dokumen38 halaman
    Laplengkap Emulsi
    queen sahara
    Belum ada peringkat
  • Laplengkap Emulsi
    Laplengkap Emulsi
    Dokumen38 halaman
    Laplengkap Emulsi
    Rosyi
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen27 halaman
    EMULSI
    Siti Elisa
    Belum ada peringkat
  • Irlan Tugas Esai Kampret?
    Irlan Tugas Esai Kampret?
    Dokumen12 halaman
    Irlan Tugas Esai Kampret?
    Ima Hadiqsis
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen21 halaman
    EMULSI
    Agus Tia
    Belum ada peringkat
  • Emulsi - S1 Farmasi
    Emulsi - S1 Farmasi
    Dokumen67 halaman
    Emulsi - S1 Farmasi
    Muhammad Rizky Abdul Rani
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen22 halaman
    EMULSI
    Camboy D' Jablez
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen33 halaman
    Emulsi
    bpr.citrahalim
    Belum ada peringkat
  • Teori Emulsi - C
    Teori Emulsi - C
    Dokumen19 halaman
    Teori Emulsi - C
    nuryanti 23
    Belum ada peringkat
  • Teori Emulsi
    Teori Emulsi
    Dokumen15 halaman
    Teori Emulsi
    NiningYunus
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen6 halaman
    EMULSI
    Riry Ambarsary
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal Emulsi
    Contoh Soal Emulsi
    Dokumen5 halaman
    Contoh Soal Emulsi
    Nadia Aulia Oktaviani
    100% (1)
  • Materi-5 Emulsi
    Materi-5 Emulsi
    Dokumen62 halaman
    Materi-5 Emulsi
    Kharida Zain
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen30 halaman
    EMULSI
    Putry Indah Rini
    0% (1)
  • Tujuan Pembentukan Emulsi
    Tujuan Pembentukan Emulsi
    Dokumen16 halaman
    Tujuan Pembentukan Emulsi
    Abdul Rafik M Mohi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Emulsifikasi
    Laporan Emulsifikasi
    Dokumen19 halaman
    Laporan Emulsifikasi
    sulastri wulandari
    Belum ada peringkat
  • EMULSI (WWW - Hoirulblog.co - CC) A. Pengertian Emulsi Adalah Sediaan
    EMULSI (WWW - Hoirulblog.co - CC) A. Pengertian Emulsi Adalah Sediaan
    Dokumen11 halaman
    EMULSI (WWW - Hoirulblog.co - CC) A. Pengertian Emulsi Adalah Sediaan
    hoirul22121842
    Belum ada peringkat
  • Oleum Ricini 2
    Oleum Ricini 2
    Dokumen18 halaman
    Oleum Ricini 2
    putri
    100% (1)
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen33 halaman
    Emulsi
    lyna lestari indrayati
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen36 halaman
    EMULSI
    Hardyanti Eka Putri
    Belum ada peringkat
  • Teori Emulsi
    Teori Emulsi
    Dokumen15 halaman
    Teori Emulsi
    Mrt
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen16 halaman
    EMULSI
    Retri Atika
    Belum ada peringkat
  • Emulsi & Suspensi
    Emulsi & Suspensi
    Dokumen13 halaman
    Emulsi & Suspensi
    Rina Nur Azizah
    Belum ada peringkat
  • Teori Emulsi
    Teori Emulsi
    Dokumen64 halaman
    Teori Emulsi
    Wahyuni ayu lestari
    Belum ada peringkat
  • Jwban Emulsi
    Jwban Emulsi
    Dokumen14 halaman
    Jwban Emulsi
    Muhammad Rais
    Belum ada peringkat
  • Emul Suspen
    Emul Suspen
    Dokumen34 halaman
    Emul Suspen
    Putra Juna
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen25 halaman
    Emulsi
    ela
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen30 halaman
    Emulsi
    hais
    Belum ada peringkat
  • Literatur Tmeo Tipe Emulsi
    Literatur Tmeo Tipe Emulsi
    Dokumen2 halaman
    Literatur Tmeo Tipe Emulsi
    Muh Nur Tegar
    Belum ada peringkat
  • Teori Dan Resep Emulsi 2020
    Teori Dan Resep Emulsi 2020
    Dokumen32 halaman
    Teori Dan Resep Emulsi 2020
    Wulan Irtiyana Zahraa
    100% (1)
  • Teknologi Emulsi-1
    Teknologi Emulsi-1
    Dokumen13 halaman
    Teknologi Emulsi-1
    Rizky Herliana Niswita
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen14 halaman
    EMULSI
    Habib Primalio Pharmacistow
    Belum ada peringkat
  • Modul 2 Pembuatan Emulsi Metode HIdratasi Emulgator
    Modul 2 Pembuatan Emulsi Metode HIdratasi Emulgator
    Dokumen12 halaman
    Modul 2 Pembuatan Emulsi Metode HIdratasi Emulgator
    Desi Kristin
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen30 halaman
    Emulsi
    Shakkila Tauhid
    Belum ada peringkat
  • A. Nurul Fadilah
    A. Nurul Fadilah
    Dokumen20 halaman
    A. Nurul Fadilah
    Andi Nurul Fadhilah
    Belum ada peringkat
  • Emulsi 2021
    Emulsi 2021
    Dokumen43 halaman
    Emulsi 2021
    Fitria Rahmadanti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Semsol Emulsi Paraffin Liquidum
    Laporan Semsol Emulsi Paraffin Liquidum
    Dokumen25 halaman
    Laporan Semsol Emulsi Paraffin Liquidum
    Anggun
    Belum ada peringkat
  • EMULSI Teodas
    EMULSI Teodas
    Dokumen12 halaman
    EMULSI Teodas
    Mutiara Citra Arifin
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen45 halaman
    Emulsi
    dita novia maharani
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen16 halaman
    Emulsi
    Dwi Handayani
    Belum ada peringkat
  • Emulsi Dan Suspensi
    Emulsi Dan Suspensi
    Dokumen16 halaman
    Emulsi Dan Suspensi
    nofi
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen16 halaman
    Emulsi
    Glory Claudia Karundeng
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen15 halaman
    EMULSI
    Beta Melani
    Belum ada peringkat
  • 5-6. Emulsi
    5-6. Emulsi
    Dokumen51 halaman
    5-6. Emulsi
    Aas astriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Emulsifikasi
    Laporan Emulsifikasi
    Dokumen19 halaman
    Laporan Emulsifikasi
    FA2 Stfb
    Belum ada peringkat
  • Farmasi Fisik Emulsi
    Farmasi Fisik Emulsi
    Dokumen4 halaman
    Farmasi Fisik Emulsi
    Lilis Tasnia
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen21 halaman
    EMULSI
    Anonymous 0CYkzjBBUX
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen19 halaman
    Emulsi
    Nurul S Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Laporan Emulsi I Dan II
    Laporan Emulsi I Dan II
    Dokumen7 halaman
    Laporan Emulsi I Dan II
    Dini Damayanti
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Emulsi
    Jawaban Emulsi
    Dokumen14 halaman
    Jawaban Emulsi
    wahyu hidayat
    Belum ada peringkat
  • Emulsi: Disusun Oleh: Nurhidaya
    Emulsi: Disusun Oleh: Nurhidaya
    Dokumen12 halaman
    Emulsi: Disusun Oleh: Nurhidaya
    Nurhidaya
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen66 halaman
    EMULSI
    Yetri Elisya
    Belum ada peringkat
  • Sediaan Emulsi KLPK 3.a
    Sediaan Emulsi KLPK 3.a
    Dokumen12 halaman
    Sediaan Emulsi KLPK 3.a
    Aprilda Azrina
    Belum ada peringkat
  • Emulsi 7
    Emulsi 7
    Dokumen31 halaman
    Emulsi 7
    fika
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen22 halaman
    Makalah
    Yuliani Zardi
    Belum ada peringkat