EMULSI
Mandike Ginting, S.Si., M.Si., Apt.
S1 Farmasi – Institut Kesehatan Helvetia
2019
Definisi :
2
Menurut F I ed. IV
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan yang lain
dalam bentuk tetesan kecil.
4
Fase x
Fase y
A B C D
Emulsi di mana minyak adalah fase terdispersi dan air sebagai fase
pendispersi disebut emulsi M/A atau O/W
They are preferred for formulations They are preferred for formulations
meant for internal use as bitter taste of meant for external use like creams.
oils can be masked.
I
OOO
OOO
II
OO
21
Emulsifying agents
Product Source and composition Use
Cetyl alcohol Lipophilic thickening agent and
stabilizer for o/w lotions and
ointments.
Glyceryl mono Lipophilic thickening agent and
stearate stabilizer for o/w lotions and
ointments.
Methyl Series of methyl esters of Hydrophilic thickening agent
cellulose cellulose and stabilizer for o/w emulsions
weak w/o emulsions.
separately at 60 0C.
Similarly in another vessel, the aqueous components are mixed
38
KETIDAKSTABILAN EMULSI
39
40
41
(Kecepatan creaming)
45
48
Viskositas fase kontinyu. Viskositas yang
tinggi adalah √
Muatan fase terdispersi. Muatan yang
sama dan seragam adalah √
Distribusi ukuran butiran fase terdispersi.
Ukuran yang kecil dan seragam adalah √
Tegangan interfasial antara kedua fase.
Makin rendah nilainya maka √
49
Misalkan suatu emulsi m/a yang
mengandung minyak mineral dengan BJ 0,9
didispersikan dlm fase air yang mempunyai
BJ 1,05. Jika partikel-partikel minyak
mempunyai d rata 5μm atau 5 x 10-4 cm,
fase external mempunyai viskositas 0,5
poise (0,5 dyne atau 0,5 g.cm/det2) dan g
981 cm/det 2. berapakah kecepatan
creaming emulsi ini dalam cm/hari serta ke
arah mana kah creaming tersebut?
50
51
53
Hal ini diperlukan untuk menjaga emulsi dari
mikroorganisme agar tdk berkembang biak
dengan mudah dalam sistem emulsi dengan
kadar air tinggi, terutama jika mengandung
karbohidrat, protein atau bahan steroid
Kontaminasi akibat mikroorganisme dapat
mengakibatkan masalah seperti perubahan
warna, bau, produksi gas, hidrolisis,
perubahan pH dan akhirnya memecah emulsi.
Oleh karena itu pada sistem emulsi perlu
ditambahkan pengawet. 54
Secara fisik
Nonirritant, maupun kimia Seharusnya
tdk sensitif kompatibel tidak Harus stabil
dan tidak dengan bahan memberikan dan efektif thd
beracun lain dari emulsi rasa, warna berbagai ph
dan dengan atau bau ke dan suhu.
wadah yang produk.
diusulkan
produk
• natrium benzoat
agen lain-lain
• phenoxyethanol 56
Perubahan oksidatif seperti tengik dan busuk
karena oksigen atmosfer dan efek enzim yang
dihasilkan oleh mikroorganisme terlihat pada
emulsi yang mengandung sayuran dan
minyak mineral dan lemak hewani.
Antioksidan dapat digunakan untuk
mencegah perubahan yang terjadi karena
oksigen atmosfer.
57
tidak beracun, nonirritant,
efektif pada konsentrasi rendah di bawah kondisi
yang diharapkan pada penyimpanan dan
penggunaan
Emulsi m/ a / m
63
Surfaktan Lipofilik (larut-minyak, HLB
64
rendah) untuk menstabilkan emulsi a/m
Surfaktan hidrofilik (larut dalam air, tinggi
HLB) utk menstabilkan emulsi m /a
65