1
Yulianto AN, Nugroho IDW , 2Swandari MTK
1, 2
Program Studi D3 Farmasi, STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
email : nurrahmanaep@yahoo.co.id
Keyword : Fish oil is an intake of essential oils that contain many important nutrients needed by the
Emulsions, Gouramy human body. Gouramy is high in protein and fat which is very necessary for the body.
oil, Physical Gouramy oil has very distinctive characteristics, especially unpleasant odors and flavors.
This study aims to make a gouramy oil emulsion that is delicious and liked by people and
stability.
to know its stability. This study made 3 emulsion formulas, each of which was
distinguished from the number of emulsifiers (tween 80 and span 80) used, namely 3.6
and 0.4 mg, 8.9 and 1.1 mg, and 12.5 and 1 , 5 mg. The test results show that all
formulas have the same organoleptic properties, namely a homogeneous orange color
and still have a distinctive odor from gouramy oil, pH 5.0, as well as including the type of
oil emulsion in water. The viscosity of each formula is formula 1 for 1,554 cps, formula 2
is 3,192 cps, and formula 3 is 2,190 cps. The best emulsion stability is in formula 1 where
the water and oil phase are not separated after shaking.
A. PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah satu dari sekian
tidak menyenangkan, maka dipilihlah
banyak bahan makanan yang dibutuhkan
sediaan emulsi yang bertujuan agar bau
manusia. Ikan sangat bermanfaat bagi
dan rasa dapat tertutupi dengan
manusia sebab di dalamnya terdapat
menambahkan pewangi dan perasa.
bermacam zat-zat yang dibutuhkan oleh
Pemanfaatan minyak ikan gurami
tubuh manusia seperti protein, vitamin A,
masih sangat terbatas, karena kualitas
vitamin B1 dan vitamin B2. Ikan gurami
minyak ikan yang ada belum dimanfaatkan
(Osphronemus gourami L.) merupakan ikan air
secara maksimal khususnya untuk bidang
tawar yang memiliki gizi tinggi dan nilai
kesehatan. Oleh karena itu, minyak ikan
ekonomis penting serta banyak digemari oleh
gurami akan diformulasikan dalam bentuk
masyarakat Indonesia.
sediaan emulsi sebagai suplemen makanan
Menurut Sari (2015), Ikan gurami
sehingga pemanfaatan ikan gurami
mengandung protein dan lemak yang cukup
(Osphronemus gourami L.) lebih beragam.
tinggi yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Penggunaan emulsi tipe M/A merupakan
Kandungan protein daging ikan gurami adalah
suatu cara pemberian sediaan oral yang
19% dan 2,2 % kandungan lemak (Khomsan,
mudah diterima untuk zat dalam bentuk
2004). Disamping itu nilai biologisnya
cairan-cairan yang tidak larut dalam air,
mencapai 90% dengan sedikit jaringan
seperti minyak ikan gurami (Suryani dkk.,
pengikat sehingga mudah dicerna (Adwyah,
2002).
2008).
Minyak ikan merupakan asupan minyak
esensial yang mengandung banyak nutrisi B. METODE
penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Minyak ikan adalah salah satu zat yang Alat : Seperangkat alat gelas, alat ekstraksi
mengandung asam lemak kaya manfaat rendering basah, Kromatografi Gas,
karena mengandung sekitar 25% asam lemak sentrifugator, dan spektrofotometer AAS.
jenuh dan 75% asam lemak tak jenuh. Asam
lemak tak jenuh atau polyunsaturated fatty Bahan : Bahan yang digunakan meliputi
acid yang disingkat PUFA, diantaranya DHA ikan gurami (seluruh bagian ikan) yang
dan EPA dapat membantu proses tumbuh- diperoleh dari peternak cilacap, omega-3
kembangnya otak (kecerdasan), standar, omega-6 standar, NaOH 0,8 N,
perkembangan indra penglihatan, dan sistim arang aktif, KOH 0,1 N, etanol 95%, HCL 0,5
kekebalan tubuh balita (Ackman, 1982). N, indikator PP, asam asetat, kloroform,
Dalam pengambilan ekstrak dari minyak iodium.
ikan terdapat beberapa metode yang
digunakan, salah satunya yaitu metode Prosedur kerja :
rendering. Rendering merupakan teknik 1. Ekstraksi minyak ikan gurami
pengambilan minyak ikan dengan cara menggunakan metode rendering
pemanasan. Lemak akan mengapung di basah
permukaan sehingga dapat dipisahkan. Ekstraksi dilakukan dengan metode
Pemanasan yang dilakukan terdapat dua rendering basah. Rendering merupakan
metode yaitu rendering basah (direbus) dan suatu cara pengolahan ikan untuk
rendering kering (oven). Pada penelitian ini
mengambil minyak atau lemak dari bahan
akan dilakukan dengan menggunakan metode
yang diduga mengandung minyak atau
rendering basah, karena metode ini cukup
lemak dengan pemanasan yang tinggi yaitu
efektif terhadap ikan berlemak tinggi dan
dalam jumlah besar. pada suhu 105℃ selama 30 menit. Minyak
Minyak ikan gurami (Osphronemus dari hasil ekstraksi kemudian dilakukan
gourami L.) dapat dibuat dalam bentuk proses sentrifugasi dengan kecepatan
sediaan kapsul dan emulsi. Sediaan minyak putaran 7000 rpm selama 20 menit.
ikan gurami dalam bentuk kapsul kurang
efisien, karena bau dan rasa dari minyak ikan 2. Formulasi emulsi minyak ikan
tersebut masih kurang menyenangkan. gurami
Minyak ikan gurami mempunyai karakteristik Tween 80 dilarutkan menggunakan
yang sangat khas terutama bau dan rasa yang aquades panas 75℃ dengan
c. Uji Viskositas
b. Pengukuran pH
Hasil pengukuran pH pada sediaan emulsi
dilakukan dengan menggunakan pH meter
universal. Pengujian pH bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian pH emulsi dengan pH
saluran cerna sehingga dapat di adsorbsi oleh
lambung. Berdasarkan rentang pH saluran
cerna yaitu antara 5-7.
Gambar 3. Hasil Pengujian Tipe Emulsi
SARAN