Anda di halaman 1dari 7

ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan

Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

ANALISIS KANDUNGAN GIZI BERAS DARI BEBERAPA GALUR PADI


TRANSGENIK PAC NAGDONG/IR36

ABSTRAK

Padi yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia merupakan padi yang tidak memiliki nutrisi penting
seperti β-karoten. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi β-karoten melalui bahan makanan pokok
dapat dilakukan melalui biofortifikasi β-karoten dengan cara rekayasa genetika pada tanaman padi. Padi PAC
Nagdong/ IR36 merupakan padi transgenik Golden Rice yang dapat menghasilkan β-karoten. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi beras dari beberapa galur padi PAC Nagdong/ IR36 yang meliputi
kandungan karbohidrat, amilosa, amilopektin, protein, lipid dan β-karoten. Uji kandungan amilosa menggunakan
metode iodin kolorimetri, sedangkan kandungan amilopektin dan karbohidrat menggunakan metode by difference.
Uji protein dilakukan dengan menggunakan metode Bradford, uji lemak menggunakan metode Proctor dan Bowen,
sedangkan kandungan β-karoten menggunakan metode kolorimetri. Galur padi PAC Nagdong/ IR36 memiliki
kandungan karbohidrat antara 85,06-90,16%, amilosa 12,94%- 20,81%, amilopektin 69,35- 76,17%, protein 7,76-
8,52 µg/µl, lipid 0,65-0,90%, dan β-karoten 231,61-920,52 µg/g. Kandungan karbohidrat, protein dan β-karoten
yang tinggi pada padi PAC Nagdong/ IR36 jika dibandingan dengan padi kontrol TN1 menunjukkan bahwa padi
transgenik tersebut memberikan nilai nutrisi yang lebih baik. Kandungan amilosa pada padi PAC Nagdong/ IR36
yang rendah mengindikasikan bahwa padi tersebut dapat menghasilkan nasi yang pulen sedangkan kandungan β-
karoten yang tinggi dapat dijadikan sebagai sumber β-karoten yang bermanfaat dalam mengatasi kekurangan
vitamin A dan bermanfaat untuk kesehatan diantaranya dalam mencegah penyakit degeneratif.

Kata Kunci: PAC Nagdong/ IR36, amilosa, β-karoten.

ABSTRACT

Rice that is generally consumed by Indonesian people is that does not have important nutrient such as β-carotene.
Therefore, the way to supply β-carotene requirement in staple foods can be done through β-carotene biofortification
by genetic engineering of rice plant. PAC Nagdong/ IR36 is transgenic Golden Rice which can produce β-carotene.
The research aimed to determine nutritional content of PAC Nagdong/ IR36 rice lines that include carbohydrate,
amylose, amylopectin, protein, lipid and β-carotene content. Amylose was measured using iodine colorimetric
method, whereas the contents of amylopectin and carbohydrates used by difference method. Protein was measured
using the bradford method, lipid was measured using Proctor and Bowen method, while β-carotene content was
measured using colorimetric method. PAC Nagdong/ IR36 rice lines had carbohydrate content between 85,06-
90,16%, amylose 12,94%- 20,81%, amylopectin 69,35- 76,17%, protein 7,76-8,52 µg/µl, lipid 0,65-0,90%, and β-
carotene 231,61-920,52 µg/g. Carbohydrate, protein and β-carotene in PAC Nagdong/ IR36 was higher than TN1
rice variety (control). This indicated that PAC Nagdong/ IR36 provided better nutrition. Amylose content of
Nagdong/ IR36 PAC rice was low, which donated its potential to produce fluffier rice whereas high β-carotene
content could be used as a source of β-carotene that is useful in overcoming vitamin A deficiency and beneficial for
health including in preventing degenerative diseases.

Keywords: PAC Nagdong/ IR36, amylose, β-carotene.

I. PENDAHULUAN vitamin, dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan


Padi merupakan komoditas tanaman oleh tubuh. Kandungan nutrisi beras per 100 gr
pangan utama di sebagian besar penduduk dunia adalah sebagai berikut, kandungan karbohidrat
dan menjadi makanan pokok di sebagian besar berkisar 74,9-79,95 gr, protein sekitar 6-14 gr,
negara Asia khususnya di Indonesia. Padi total lemak 0,5- 1,08 gr, beras juga mengandung
sebagai sumber utama karbohidrat berperan vitamin yaitu tiamin (B1) 0.07-0.58 mg,
penting dalam penyediaan energi dan nutrisi. riboflavin (B2) 0.04-0.26 mg dan niasin (B3)
Beras mengandung karbohidrat, protein, lemak, sekitar 1.6-6,7 mg.1
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

Karbohidrat pada beras sebagian besar II. METODOLOGI


adalah pati. Pati beras terdiri dari dua komponen Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
yaitu amilosa dan amilopektin. Beras dengan Analisis Tanaman, Fakultas Pertanian,
kandungan amilosa yang lebih tinggi membuat Universitas Jember. Empat galur padi yang diuji
tekstur nasi menjadi pera, tidak lengket, dapat adalah hasil introduksi PAC Nagdong/IR36
mengembang, dan menjadi keras setelah dingin. (940311-6, 940302-3, 940302-8, dan 940308-1)
Beras dengan kadar amilopektin yang tinggi serta varietas TN1 sebagai pembanding. Analisis
menghasilkan tekstur nasi yang lengket, tidak kandungan gizi padi meliputi uji kandungan
mengembang, dan tetap menggumpal setelah amilosa, amilopektin, total karbohidrat, protein,
dingin. lemak dan beta-karoten.
Beras merupakan makanan pokok di
Indonesia yang dapat ditingkatkan nilai gizi nya Uji Kandungan Amilosa, Amilopektin, dan
melalui biofortifikasi dengan cara pemuliaan Total Karbohidrat
tanaman baik secara konvensional maupun Kandungan amilosa diukur dengan
rekayasa genetik agar memperoleh varietas padi menggunakan metode iodine colorimetric,
dengan beras yang memiliki kandungan vitamin, sedangkan perhitungan kandungan amilopektin
mineral atau senyawa yang lebih lengkap yang menggunakan metode by difference.4 Sampel 0,1
bermanfaat untuk kesehatan. Biofortifikasi pada gram dilarutkan dalam 1 mL etanol 95% dan 9
padi telah banyak dilakukan, diantaranya mL NaOH 1N ke dalam tabung, kemudian
meningkatkan kandungan zat besi dan seng pada dipanaskan 80°C-100°C selama 10 menit.
beras yaitu kandungan zat besi dari 10 µg/g Setelah itu, ditambahkan dengan aquades
menjadi 12,5 µg/g dan seng dari 26 µg/g hingga 100 mL. Sebanyak 5 mL diambil dari
menjadi 35 µg/g pada beras pecah kulit, tabung kemudian ditambahkan 2 mL iodin 2%,
sedangkan untuk beras sosoh peningkatan 1mL asam asetat 1N, dan aquades hingga 100
kandungan zat besi dari 1 µg/g menjadi 5 µg/g mL pada tabung baru. Kemudian diukur
dan seng dari 20 µg/g menjadi 27 µg/g.2 absorbansinya dengan spektrofotometer pada
Biofortifikasi juga dilakukan untuk panjang gelombang 620 nm. Amilopektin
meningkatkan kandungan antosianin pada beras dihitung dengan mengurangi karbohidrat dengan
merah dan beras hitam yang berperan sebagai amilosa. Berikut ini adalah rumus perhitungan
antioksidan melalui perakitan varietas dengan amilosa dan amilopektin:
pemuliaan konvensional.3 Kekurangan vitamin
A juga dapat diatasi dengan biofortifikasi β-
karoten pada tanaman padi yang dilakukan
melalui rekayasa genetik pada tanaman padi. Kandungan karbohidrat dihitung dengan
Tanaman padi PAC Nagdong/IR36 menggunakan metode by difference. Karbohidrat
merupakan tanaman padi hasil rekayasa genetik total diperoleh dari hasil pengurangan 100%
yaitu padi Golden Rice yang berasal dari dengan persentase kandungan protein, lipid, dan
persilangan padi PAC Nagdong dan IR36. kadar air.5 Berikut ini rumus perhitungan
Adanya tanaman padi PAC Nagdong/IR36 ini persentase karbohidrat:
diharapkan dapat mengembangkan padi punel
dan dapat membantu mengatasi kekurangan
vitamin A. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi Uji Kandungan Protein
padi tersebut yang meliputi kandungan amilosa, Kandungan protein diuji menggunakan
amilopektin, total karbohidrat, protein, lemak metode bradford dengan Bovine Serum Albumin
serta kandungan β-karoten. (BSA) sebagai standart.6 Sebanyak 1 gram
sampel ditumbuk halus dan ditambahkan buffer
pospat pH 7 sebanyak 3 ml. Kemudian
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm III. HASIL DAN PEMBAHASAN


selama 10 menit pada suhu 4°C. Supernatan Padi transgenik PAC Nagdong/IR36
diambil sebanyak 5µl untuk diuji bradford merupakan padi Golden Rice yang berasal dari
dengan menambahkan 950 µl bradford dan 45 µl persilangan padi transgenik PAC Nagdong dan
aquades, kemudian divortex dan diukur padi IR36. Varietas Nagdong merupakan
absorbansinya menggunakan spektrofotometer background transgenik dari PAC (Psy-2A-Crtl).
dengan panjang gelombang 595 nm. Kurva Padi varietas Nagdong merupakan kultivar padi
standart BSA digunakan untuk menentukan japonica yang memiliki karakteristik gen
kadar protein dalam sampel. ketahanan terhadap virus yang dibawa oleh
wereng (planthopper), memiliki batang tinggi
Uji Kandungan Lipid tetapi hasilnya lebih rendah, memiliki
Perhitungan kandungan lemak kandungan amilosa yang rendah jika
menggunakan metode yang dilakukan oleh dibandingkan dengan padi japonica lainnya.9
Proctor dan Bowen.7 Sebanyak 5 gram sampel Sedangkan padi varietas IR36 merupakan
tepung dilarutkan dalam 20 ml larutan n-hexan, kultivar padi indica dengan potensi hasil yang
kemudian divortex selama 5 menit dan tinggi, tahan terhadap berbagai penyakit,
diinkubasi dengan penggojogan pada suhu 65oC memiliki kandungan amilosa yang tinggi.
selama 3-4 jam. Larutan tersebut disaring Kandungan karbohidrat padi PAC
menggunakan kertas saring yang telah Nagdong/IR36 pada beberapa galur antara
ditimbang sebelumnya (a gram), kemudian 89,06% (galur 940302-8) sampai 90,16% (galur
dievaporasi agar lemak terpisah dengan pelarut 940311-6), sedangkan varietas TN1 sebagai
n-hexan dan dihitung kembali (b gram). tanaman kontrol yaitu 85,06% (Gambar 1).
Kandungan lemak dapat dihitung dengan rumus: Kadar karbohidrat dalam beras giling varietas
Aek Sibundong yaitu 87,5% sedangkan pada
varietas Batang Lembang adalah 89,3%.10 Hal
ini menunjukkan bahwa kandungan karbohidrat
pada galur-galur PAC Nagdong/IR36 hampir
Uji Kandungan Vitamin A (Beta Karoten) sama dengan kandungan karbohidrat varietas
Pengukuran beta karoten dilakukan Batang Lembang. Komponen gizi utama di
dengan cara ekstraksi menggunakan etanol dalam beras adalah kandungan karbohidrat.
dengan prosedur pengukuran kolorimetri. Biji Sebagian besar komponen karbohidrat adalah
dihaluskan dan dihilangkan lemaknya dengan pati yaitu sekitar 85-90% dan hanya sebagian
heksana dan diekstraksi dengan etanol 96%.8 kecil kandungan pentosa, hemiselulosa, dan
Sampel ditumbuk sampai halus dan ditimbang selulosa. Pati tersusun dari amilosa dan
sebanyak 0.6 gram, kemudian dimasukkan amilopektin. Amilosa memiliki ikatan 1,4-D-
dalam tabung yang berukuran 40 ml. Sampel glukopiranosida dan strukturnya tidak
tersebut dilarutkan dalam aseton dan ditambah 5 bercabang, sedangkan amilopektin memiliki
ml BHT 0,05% dalam aseton, 5 ml etanol 96%, ikatan 1,6-D-glukopiranosida, strukturnya
dan 10 ml larutan heksan. Campuran tersebut bercabang dan sifatnya cenderung lengket.
digojog dengan kecepatan 180 rpm on ice atau Berdasarkan kadar amilosa beras
dengan suhu 4°C selama 15 menit dan ditambah digolongkan menjadi beras ketan (0-5%), kadar
3 ml ddH2O, kemudian digojog selama 5 menit amilosa sangat rendah (5-12%), rendah (12-
on ice. Campuran yang sudah homogen tersebut 20%), menengah (21-25%), dan tinggi (25-
didiamkan di suhu 4°C selama semalam. Lapisan 33%).11 Komposisi amilosa dan amilopektin
atas yang terbentuk kemudian diambil dan pada beras mempengaruhi tekstur nasi. Beras
diukur absorbansinya dengan spektrofotometer dengan kadar amilosa tinggi memiliki sifat nasi
pada panjang gelombang 520 nm. yang pera, sedangkan beras yang memiliki kadar
amilosa rendah akan menghasilkan nasi pulen.
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

Penentuan tekstur nasi pera atau pulen yaitu yaitu di Myanmar, Srilanka, Sebagian provinsi
salah satunya berdasarkan kandungan amilosa. di Indonesia dan beberapa daerah di India.17
Jika kandungan amilosa >25% maka nasi Karakteristik nasi yang dihasilkan
tersebut termasuk kriteria nasi pera, sedangkan selain dipengaruhi oleh kandungan amilosa pada
nasi bertekstur pulen memiliki kadar amilosa beras juga dipengaruhi oleh kandungan
20−25%, nasi bertekstur sangat pulen kadar amilopektin. Kelekatan nasi juga dipengaruhi
amilosanya 10−20% dan nasi dengan tekstur oleh kandungan amilosa dan amilopektin pada
lengket (ketan) memiliki kandungan amilosa < beras. Semakin rendah amilosa dan semakin
10%.12 tinggi amilopektin pada beras maka nasi yang
Padi varietas IR36 memiliki kadar dihasilkan semakin lengket. Beras ketan
amilosa 25% sehingga memiliki tekstur nasi didominasi oleh amilopektin, yaitu sekitar 98-
pera.13 Beras dengan kadar amilosa yang tinggi 99%.18 Berdasarkan penelitian ini, kandungan
akan menghasilkan nasi yang keras dan kering amilopektin tertinggi pada padi PAC Nagdong/
serta volume pengembangan yang tinggi. Selain IR36 yaitu 76,17% pada galur 940302-3 dan
itu, beras yang memiliki kadar amilosa yang terendah 69,35% pada galur 940311-6,
tinggi memiliki nilai indeks glikemik yang sedangkan varietas TN1 memiliki amilopektin
rendah, sehingga disarankan untuk dikonsumsi 67,10% (Gambar 1). Refdi dan Fajri telah
penderita diabetes tipe 2.10 Padi varietas menguji kandungan amilopektin tepung beras
Nagdong memiliki kandungan amilosa sekitar + ketan putih yaitu sekitar 66,03% amilosa 5,33%
18% yang diartikan bahwa varietas tersebut dan karbohidrat 71,36%.19
memiliki tekstur nasi yang sangat pulen.14 Pada
penelitian ini galur padi PAC Nagdong/IR36
memiliki kandungan amilosa antara 12,93-
20,81%. Hal ini mengindikasikan bahwa padi
PAC Nagdong/IR36 memiliki kriteria nasi yang
beragam yaitu pulen (940311-6) dengan kadar
amilosa 20,81%, sangat pulen dengan kadar
amilosa 16,09% (galur 940308-1), 12,94%
(galur 940302-3) dan 13,35% (galur 940302-8).
Yanjie telah menguji padi japonica dari wilayah
Xiangshui dan Hangzhou di Cina dengan Gambar 1. Kandungan karbohidrat, amilosa dan
kandungan amilosa sekitar 13-20%.15 amilum pada beberapa galur
Kandungan amilosa dapat mempengaruhi tanaman padi.
penyerapan air dan tingkat ekspansi dalam
proses tanak. Beras dengan kandungan amilosa
yang rendah umumnya memiliki kualitas rasa
yang lezat. Beras yang paling diminati di
Indonesia, khususnya di Jawa adalah beras yang
memiliki kandungan amilosa rendah-sedang
yaitu sekitar 18-23%.16 Masyarakat Jepang,
Cambodia, Taiwan, Thailand, Mesir, Australia,
Vietnam selatan dan sebagian Cina lebih
menyukai beras dengan amilosa yang rendah,
sedangkan masyarakat di Iran, Pakistan, Gambar 2. Kandungan protein pada beberapa
Malaysia, Vietnam, Indonesia dan Filipina lebih galur tanaman padi
menyukai beras dengan kadar amilosa sedang.
Preferensi beras dengan kadar amilosa tinggi Kandungan protein padi PAC
Nagdong/IR36 yang tertinggi yaitu pada galur
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

940308-1 (8,52 µg/µl), sedangkan yang terendah 940302-3) - 0,90% (galur 940311-6), sedangkan
yaitu pada galur 940311-6 (7,76 µg/µl). kandungan lipid pada varietas TN1 merupakan
Kandungan protein pada varietas TN1 (tanaman paling tinggi yaitu 1,41% (Gambar 3).
kontrol) lebih rendah dari pada galur padi Kandungan lipid berbeda-beda pada setiap
transgenik yaitu 5,7 µg/µl. Varietas Nagdong varietas. Kandungan lipid pada beras indigenous
memiliki kandungan protein yang lebih rendah dari lahan pasang surut di Kalimantan Tengah
dari pada Cheongcheong yaitu sekitar + 6,4%, yaitu antara 0,32% (varietas Siam Unus) sampai
sedangkan Cheongcheong + 7,8%.14 Hasil dengan 0,62% (varietas Rantul).21 Sedangkan
penelitian Indrasari menunjukkan bahwa kandungan lipid pada padi korea varietas
kandungan protein beras varietas Aek Cheongcheong sampai 3,5%.14 Kadar asam
Sibundong yaitu sekitar 10,6%, Batang lembang lemak tidak jenuh pada beras dapat menentukan
8,7%, Martapura 9,34%.10 Beras menyumbang kualitas nasi. Beras dengan kandungan lipid
sekitar 38% terhadap total kecukupan protein di yang tinggi dianggap tidak sehat, akan tetapi jika
Indonesia. Protein merupakan bahan utama kandungan lipidnya sebagian besar terdiri asam
dalam pembentukan sel, perbaikan sel, dan lemak tidak jenuh maka resikonya rendah
berfungsi dalam metabolisme tubuh. Pada terhadap kesehatan.20 Beras dengan kandungan
umumnya kandungan protein dan amilosa dapat lemak yang tinggi lebih cepat mengalami
menentukan rasa beras. Nasi yang memiliki rasa kerusakan dan kemungkinan beras dapat
enak diketahui memiliki kandungan protein mengalami oksidasi secara cepat yang
kurang dari 7% dan kandungan air 15,5-16,5%. mengakibatkan bau beras menjadi apek.
Beras dengan kandungan protein yang tinggi
rasanya menjadi keras dan kurang elastis setelah
dimasak.20 Analisis korelasi antara kandungan
amilosa, protein dan lemak mengindikasikan
bahwa masing-masing komponen berhubungan
dengan rasa beras yang telah dimasak.14

Gambar 4. Kandungan beta karoten pada


beberapa galur tanaman padi

Beras yang dikonsumsi oleh


masyarakat, umumnya tidak mempunyai nutrisi
penting seperti karotenoid yang menunjukkan
aktivitas pro vitamin A (β-karoten). Galur padi
Nagdong/IR36 mengandung β-karoten.
1. Latif F, Maria IL, Syafar M. Drug side effects Berdasarkan hasil penelitian ini, kandungan β-
on adherence to antiretroviral treatment among karoten pada padi Golden Rice PAC
people living with HIV/AIDS. Kesmas: Jurnal Nagdong/IR36 yaitu antara 231,61 µg/g (galur
2. 940311-6) sampai 920,52 µg/g pada galur
3.
940302-8 (Gambar 4). Tanaman padi Golden
Rice-1 mengandung gen fitoena sintase dari
Gambar 3. Kandungan lipid pada beberapa galur
tanaman daffodil, padi tersebut mengandung 1.6
tanaman padi
µg karotenoid (0.8 µg β-karoten) per gram beras
Kandungan lipid pada beberapa galur kering,22 sedangkan Golden Rice-2
padi PAC Nagdong/IR36 antara 0,65% (galur ditransformasikan dengan gen fiotene sintase
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

dari jagung yang mengandung sampai 35 µg per penelitian ini melalui dana DIPA PNBP
gram beras kering.23 Universitas Jember 2018.
β-karoten terakumulasi di dalam
endosperma padi Golden Rice. Kandungan β- REFERENSI
karoten yang cukup tinggi dijumpai pada 1. U.S. Department of Agriculture, Agricul-
tanaman padi berwarna. Semakin tinggi tural Research Service: USDA National
kandungan β-karoten maka warna padi yang Nutrient Database for Standard Reference.
dihasilkan semakin kuning. β-karoten USA: 2019 [updated 2019 Jan 4; cited 2019
merupakan pro vitamin A yang berperan penting Dec 31]. Available from:
pada proses pembentukan vitamin A.24 β-karoten https://fdc.nal.usda.gov/.
berperan dalam fungsi penglihatan dan berperan 2. Wirth J, Poletti S, Aeschlimann B,
sebagai antioksidan sehingga dapat mencegah Yakandawala N, Drosse B, Osario S, Tohge
penyakit degenaratif seperti penyakit kanker dan T, Fernie A, Gunther D, Gruissem W,
jantung.25 Asupan vitamin A harian yang telah Sautter C. Rice endosperm iron
direkomendasikan untuk wanita dewasa adalah biofortification y targeted and synergistic
0,7 mg, wanita hamil 0,77 mg dan untuk wanita action of nicotianamine synthase and
menyusui 1,3 mg, sedangkan laki-laki dewasa ferritin. Plant Biotechnology Journal. 2009;
adalah 0,9 mg.26 Konsumsi β-karoten sebanyak 7 (7): 1-14.
50 mg perhari dapat mengurangi resiko penyakit 3. Abdullah, B. Peningkatan kadar antosianin
jantung.27 beras merah dan beras hitam melalui
biofortifikasi. Jurnal Litbang Pertanian.
IV. KESIMPULAN 2017; 36 (2): 91-8.
Galur padi transgenik PAC 4. Shanita SN, Hasnah H, Khoo, CW.
Nagdong/IR36 memiliki kandungan karbohidrat, Amylose and amylopectin in selected
protein dan β- karoten yang tinggi jika Malaysian foods and its relationship to
dibandingkan dengan kontrol, hal ini glycemic index. Sains Malaysiana. 2011;
mengindikasikan bahwa padi tersebut dapat 40(8): 865-870.
memberikan nilai nutrisi yang lebih baik, 5. Serna-Saldivar, SO. Cereal grains laboratory
sedangkan kandungan amilosanya rendah yang reference and procedures manual. United
mengindikasikan bahwa galur padi tersebut States: CRC Press; 2012.
memiliki sifat nasi yang pulen. Sifat nasi yang 6. Bradford, MM. 1979. A rapid and sensitive
pulen ini sangat disukai oleh masyarakat, akan method for the quantitation of microgram
tetapi tidak disarankan untuk penderita diabetes. quantities of protein utilizing the principles
Padi PAC Nagdong/IR36 memiliki kandungan of protein-dye binding. Analytical
lemak yang rendah sehingga tidak mudah Biochemistry. 1979; 72 (1): 248-254.
mengalami oksidasi dan tidak mudah apek. 7. Proctor A, Bowen DJ. Ambient-temperature
Selain itu padi PAC Nagdong/IR36 mengandung extraction of rice bran oil with hexane and
β-karoten (pro vitamin A) yang berperan dalam isopropanol. Journal of the American Oil
pembentukan vitamin A dalam tubuh. Chemists’ Society. 1996; 73 (6): 811-3.
Kandungan β-karoten pada padi PAC Nagdong/ 8. Klimczak I, Malecka M, Pacholek B.
IR36 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Antioxidant activity of ethanolic extracts of
vitamin A dan dapat berperan sebagai amaranth seeds. Nahrung/Food. 2002; 46
antioksidan yang dapat mengurangi penyakit (3): 184-6.
degeneratif. 9. Yang P, Song MH, Ha SH, KiM JK, Park
JS, Ahn SN. Marker assisted development
V. UCAPAN TERIMA KASIH and characterization of beta-carotene rice.
Ucapan terima kasih kami sampaikan Korean Journa of Breeding Science. 2011;
kepada Universitas Jember yang telah mendanai 43 (5): 360-7.
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol. x, No. y, Bulan Tahun, hlm. xx-xx e-ISSN: xxxx-xxxx

10. Indrasari SD, Purwani EY, Wibowo P, indigenous dari lahan pasang surut di
Jumali. Nilai indeks glikemik beras Kalimantan Tengah. Pangan. 2018; 27 (2):
beberapa varietas padi. Penelitian Pertanian 107-116.
Tanaman Pangan. 2008; 27 (3): 127-134. 22. Ye X, Al-Babili S, Kloti A, Zhang J, Lucca
11. Juliano BO. Structure, chemistry and P, Beyer P, Potrykus I. Engineering the
function of the rice grain and its fractions. provitamin A (β-carotene) biosynthetic
Cereal Foods World. 1992; 37 (10): 772-9. pathway into (carotenoid-free) rice
12. Juliano BO. Rice in human nutrition. Rome: endosperm. Science. 2000; 287: 303-5.
Collaboration IRRI and FAO; 1993. 23. Paine JA, Shipton CA, Chaggar S, Howells
13. Suprihatno B, Daradjat AA, Satoto, Baehaki RM, Kennedy MK, et al. Improving the
SE, Suprihanto, Setiono A, Indrasari SD, nutritional value of Golden Rice through
Wardana IP, Sembiring H. Deskripsi increased pro-vitamin A content. Nature
varietas padi. Subang: Balai Besar Biotechnology. 2005; 23: 482-7.
Penelitian Tanaman Padi; 2010. 24. Beyer P, Al-Babili S, Ye X, Lucca P,
14. Lee GH, Yun BW, Kim KM. Analysis of Schaub P, Welsch R, Potrykus. Golden
QTLs associated with the rice quality related Rice: Introducing the β-carotene
gene by double haploid populations. biosynthesis pathway into rice endosperm
International Journal of Genomics. 2014; by genetic engineering to defeat vitamin A
2014 (781832): 1-6. deficiency. The Journal of Nutrition. 2002;
15. Yanjie X, Yining Y, Shuhong O, Xiaoliang 132: 506S-510S.
D, Hui S, Shukun J, Shichen S, Jinsong B. 25. Fiedor J, Burda K. Potential role of
Factors affecting sensory quality of cooked. carotenoids as antioxidants in human health
Rice Science. 2018; 25 (6): 330-9. and disease. Nutrients. 2014; 6: 466-488.
16. Mardiah Z, Rakhmi AT, Indrasari SD, 26. Trumbo P, Yates AA, Schlicker S, Poos M.
Kusbiantoro B. Evaluasi mutu beras untuk Dietary reference intakes. Journal of the
menentukan pola preferensi konsumen di American Dietetic Association. 2001; 101
Pulau Jawa. 2016; 35 (3): 163-180. (3): 294–301.
17. Calingacion M, Laborte A, Nelson A, 27. Kosasih E, Setiabudi T. Peran antioksidan
Resurreccion A, Concepcion JC, Daygon pada lanjut usia. Jakarta: Pusat Kajian
VD, et al. Diversity of global rice markets Nasional Masalah Lanjut Usia; 2004.
and the science required for consumer
targeted rice breeding. Plos One. 2014; 9
(1): 1-12.
18. Winarno FG. Kimia pangan dan gizi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama;
2002.
19. Refdi CW, Fajri PY. Komposisi gizi dan
pati tepung beras rendang dari beberapa
sentra produksi di Kota Payakumbuh
Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Pertanian
Andalas. 2017; 21 (1): 40-44.
20. Liu W, Zeng J, Jiang G, He Y. QTLs
identification of crude fat content in brown
rice and its genetic basis analysis using DH
and two backcross populations. Euphytica.
2009; 169 (2): 197-205.
21. Kamsiati E, Dharmawati E, Haryadi Y.
Karakteristik fisik dan kimia beras

Anda mungkin juga menyukai