Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT DALAM

KOMUNITAS : KESEHATAN WANITA DAN PRIA


Adhim Mubarak Hasan Basri
Baiq Sri Juli Hartini Nadia Rizki Nadila
Desak Made Patni Dewi Sri Rahayu
Diana Laila Karima
Ela Syafitri Novi Hardi Ismail
Dinia Rahmatillah
Penyakit Tidak Menular (PTM)
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu atau
masalah kesehatan dunia dan Indonesia yang sampai saat
ini masih menjadi perhatian dalam dunia kesehatan karena
merupakan salah satu penyebab dari kematian (Jansje &
Samodra 2013).

Menurut Bustan (2007), dalam Buku Epidemiologi


Penyakit Tidak Menular mengatakan bahwa yang tergolong
kedalam PTM antara lain adalah; Penyakit kardiovaskuler
(jantung, atherosklerosis, hipertensi, penyakit jantung
koroner dan stroke), diabetes mellitus serta kanker.
Hipertensi
Definisi Etiologi

Menurut Wijaya dan Putri (2013) Menurut Sagala (2009), hipertensi


hipertensi adalah suatu keadaan tergantung pada kecepatan denyut
jantung, volume sekuncup dan Total
dimana terjadi peningkatan
Peripheral Resistance (TPR).
tekanan darah secara abnormal
dan terus menerus pada Pada peningkatan TPR, jantung harus
beberapa kali pemeriksaan memompa secara lebih kuat dan
tekanan darah yang disebabkan dengan demikian menghasilkan
suatu atau beberapa faktor resiko tekanan yang lebih besar, untuk
yang tidak berjalan sebagaimana mendorong darah melintas pembuluh
mestinya dalam darah yang menyempit. Hal ini
disebut peningkatan dalam afterload
mempertahankan tekanan darah jantung dan biasanya berkaitan
secara normal. dengan peningkatan tekanan diastolik.
Patofisiologi
Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia
simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion
ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah (Sagala, 2009).

Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang


pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar
adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas
vasokontriksi. Medula adrenal mengsekresi epinefrin yang
menyebabkan vasokontriksi. Korteks adrenal mengsekresi
kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respon
vasokontriktor pembuluh darah.
Tanda dan Gejala
Sebagian besar gejala klinis Gejala lain yang umumnya
timbul setelah mengalami terjadi pada penderita hipertensi
hipertensi bertahun-tahun yaitu
berupa : 1. Pusing
1. nyeri kepala 2. muka merah
2. kadang-kadang disertai 3. sakit kepala
mual dan muntah akibat 4. keluaran darah dari hidung
peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba
intrakranial 5. tengkuk terasa pegal dan
3. penglihatan kabur akibat lain- lain
kerusakan retina akibat
hipertensi
Usia
Jenis Kelamin
Riwayat Keluarga
Faktor-Faktor
Resiko
Hipertensi
Garam Dapur
Merokok
Aktivitas/ Olahrga
Depresi
Komplikasi
Hipertensi

Gagal
Stroke Gagal Ginjal
Jantung
Tingkatan Hipertensi
Pencegahan
Hipertensi Stop merokok
Mengurangi kelebihan berat badan

Menghindari alkohol

Manajemen stres/ depresi

Aktivitas/ olahraga

Modifikasi diet
Kanker Payudara
Definisi Etiologi
Kanker payudara adalah Penyebab kanker payudara
pertumbuhan yang tidak normal belum dapat ditentukan, tetapi
dari sel-sel jaringan tubuh yang terdapat beberapa faktor resiko
berubah menjadi ganas yang telah ditetapkan, yaitu
(Harianto 2005). lingkungan atau genetik.
• Riwayat Keluarga
• Usia
Faktor • Lokasi geografis dan ras
Resiko • Bentuk tubuh
• Paparan radiasi

• Nyeri
• Benjolan pada payudara
Tanda dan • Erosi/ eksema putting susu
Gejala • Keluar cairan abnormal seperti
nanah
• Timbul pembesaran kelenjar getah
bening
Konsep Asuhan
Keperawatan
• Geografi
• Demografi
Pengkajian • Vital Statistik
• Kelompok Etnis
• Nilai dan Keyakinan

• Lingkungan Fisik
• Pelayanan Kesehatan
Pengkajian • Keamanan dan transportasi
Sub sistem • Pemerintah dan politik
• Pendidikan
• Reksreasi dan ekonomi

• Riwata kesehatan dan keluarga


Pengkajian • Makanan yang dikonsumsi
Komunitas • Aktivitas fisik
• Komunikasi
Diagnosa Keperawatan
1. Gaya hidup monoton b.d kurang pengetahuan tentang keuntungan
olahraga bagi kesehatan : suatu kebiasaan hidup yang dicirikan
dengan aktivitas fisik yang rendah.
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang dukungan
sosial : Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya
hidup/perilaku dalam cara yang memperbaiki status kesehatan.
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d keterampilan
komunikasi yang tidak efektif : ketidakmampuan mengidentifikasi,
mengelola, dan/atau mencari bantuan untuk mempertahankan
kesehatan.
4. Defisiensi kesehatan komunitas b.d ketidakcukupan akses pada
pemberi layanan kesehatan.
5. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d kurang dukungan sosial.
TABULASI DATA KELUARGA DI
DESA DASAN TAPEN

Anda mungkin juga menyukai