Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu atau masalah
kesehatan dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian
dalam dunia kesehatan karena merupakan salah satu penyebab dari kematian
(Jansje & Samodra 2013).
Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia diprediksi akan
mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030.
Sifatnya yang kronis dan menyerang usia produktif,
menyebabkan permasalahan PTM bukan hanya masalah
kesehatan saja, akan tetapi mempengaruhi ketahanan ekonomi
Nasional jika tidak dikendalikan secara tepat, benar dan kontinyu.
HIPERTENSI
DEFINISI ETIOLOGI
Menurut Sagala (2009) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala
klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa :
nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah,
akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan kabur
akibat kerusakan retina akibat hipertensi, ayunan langkah yang
tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat, nokturia
karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus,
edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan
kapiler. Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi
yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung
secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain- lain (Sagala, 2009).
FAKTOR-FAKTOR KOMPLIKASI
RESIKO HIPERTENSI
Usia
StrokeHIPERTENSI
PENGENDALIAN HIPERTENSI
Pengendalian hipertensi pada umumnya dilakukan oleh keluarga
dengan memperhatikan pola hidup dan menjaga psikis dari anggota
keluarga yang menderita hipertensi.Pengaturan pola hidup sehat
sangat penting pada klien hipertensi guna untuk mengurangai efek
buruk dari pada hipertensi.
DEFINISI
normal mammae dimana sel abnormal
timbul dari sel-sel normal, berkembang
biak dan menginfiltrasi jaringan limfe Penyebab kanker payudara
dan pembuluh darah (Nurarif & belum dapat ditentukan,
Kusuma, 2015). tetapi terdapat beberapa faktor
Jadi kanker payudara (ca mammae)
adalah suatu gangguan pada sel normal resiko yang telah ditetapkan,
mammae yang tumbuh menjadi sel yaitu lingkungan atau genetik.
abnormal yang dapat berubah menjadi Kanker payudara
ganas. memperlihatkan proliferasi
keganasan sel epitel yang
membatasi duktus atau lobus
payudara.
FAKTOR RESIKO
MANISFERTASI KLINIS
KANKER PAYUDARA
Riwayat keluarga tentang kanker payudara
Usia
Nyeri
Lokasi geografis dan ras Benjolan pada payudara
Bentuk tubuh Erosi dan eksema puting susu
Sosial ekonomi dan status perkawinan Timbul pembesaran kelenjar getah
Paparan radiasi
Kanker primer kedua bening ketiak bengkak pada lengan
Menarke dini dan penyebaran kanker diseluruh
Nulipara dan usia maternal lanjut saat tubuh
kelahiran anak pertama
Menopouse
Penglupasan papilla payudara
Riwayat penyakit payudara jinak Keluar cairan abnormal dari putting
Obesitas resikp terendah diantara wanita susu berupa nanah darah, cairan
pascamenopouse encer padahal ibu tidak sedang
kontrasepsi oral lebih dari 7 tahun
hamil ataupun menyusui
meningkatkan terjadinya ca,mammae.
Terapi pergantian hormone
Masukan alkohol
TIPE KANKER PAYUDARA
PENATALAKSANAAN :
Terapi medis: Terapi non-medis:
- Modiefied Radical Mastectomy - Lintas Metabolisme
- Total (Simple) Mastectomy - Radiasi
- Radicial Mastectomy - Kemoterapi
- Terapi anti-estrogen
- Terapi antibodi anti-HER 2/neu
PENGOBATAN
Stadium Pengobatan
Selanjutnya Setelah diobati harapan hidup pasien paling lama adlah 4 tahun
PENCEGAHAN
Melakukan pemeriksaan payudara secara
mandiri (SADARI).
Memberikan ASI pada bayi bagi ibu
menyusui.
Jika menemukan benjolan/gumpalan
segera kedokter.
Mencari tahu riwayat keluarga mengenai
kanker payudara.
Mengurangi konsumsi alcohol.
Memperhatikan berat badan untuk
mencegah obesitas danmengurangi
makanan yang banyak mengandung
lemak.
Untuk usia 50-40 dan usia lebih dari 50
tahun untuk melakukan skrinning
mammografi 1 atau 2 tahun sekali
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a) Geografi
b) Demografi
c) Vital Statistik
d) Kelompok Etnis
e) Nilai dan Keyakinan
Lanjut,,,
Pengkajian komunitas pada klien
Pengakajian Sub Sistem
hipertensi
a) Riwayat kesehatan
a) Lingkungan fisik
b) Riwayat kesehatan keluarga
b) Pelayanan Kesehatan
c) Makanan yang dikonsumsi
c) Keamanan & Transportasi
d) Aktivitas fisik
d) Pemerintah dan politik
e) Riwayat pengobatan
e) Pendidikan
f) Komunikasi
f) Rekreasi
g) Ekonomi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Nyeri akut berhubungan dengan agen injury
biologis
b) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan
c) Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat
d) Kurang pengetahuan tentang kodisi, prognosis dan
pengobatan penyakitnya
DAFTAR PUSTAKA