(bukan anak- anak atau remaja lagi) padanan kata yang sering digunakan untuk
psikologis, kelamin, pikiran, pertimbangan, pandangan dan sebagainya. Padanan kata yang
lain mandiri keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Pendewasaan
adalah proses, cara, perbuatan, menjadikan dewasa dan kedewasaan adalah hal atau
keadaan telah dewasa. Purwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, http:// bahasa.
Kemendiknas.go.id (1999)
Tugas Perkembangan Orang Dewasa
1. Definisi
Menurut Bustan (2007), dalam Buku Epidemiologi Penyakit Tidak Menular mengatakan
bahwa yang tergolong kedalam PTM antara lain adalah; Penyakit kardiovaskuler (jantung,
atherosklerosis, hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke), diabetes mellitus serta
kanker
1. Definisi
hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah
yang disebabkan suatu atau beberapa faktor resiko yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal. Hipertensi adalah
meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten (Nurarif dan Kusuma, 2013).
2. Etiologi
hipertensi tergantung pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup dan
Total Peripheral Resistance (TPR). Peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang
tidak dikompensasi dapat menyebabkan hipertensi. Pada peningkatan TPR, jantung
harus memompa secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang
lebih besar, untuk mendorong darah melintas pembuluh darah yang menyempit. Hal
ini disebut peningkatan dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan
peningkatan tekanan diastolik.
3. Patofisiologi Hipertensi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di
pusat vasomotor pada medula di otak, dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf
simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula
spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke
ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah (Sagala, 2009).
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Riwayat Keluarga
4. Garam dapur
5. Merokok
6. Aktivitas/ Olahraga
7. Depresi/Stres
6. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
2. Gagal Ginjal
3. Gagal jantung
7. Tingkatan Hipertensi
Normal <120 (mmHg) < 80 (mmHg)
Prehipertensi 120 -139 (mmHg) Atau 80 – 90 (mmHg)
8. Pengendalian Hipertensi
1. Berhenti merokok
2. Mengurangi kelebihan berat badan
3. Menghindari alkohol
4. Modifikasi diet
5. Manajemen stres/depresi
6. Aktifitas olahraga
B. Kanker Payudara
1. Definisi
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh
yang berubah menjadi ganas (Harianto 2005).
kanker payudara (ca mammae) adalah suatu gangguan pada sel normal mammae yang
tumbuh menjadi sel abnormal yang dapat berubah menjadi ganas.
2. Etiologi
Terdapat beberapa faktor resiko yaitu lingkungan atau genetik. Kanker payudara
memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobus
payudara. Pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel dengan perkembangan sel-sel
yang atipikal dan kemudian berlanjut menjadi karsinoma insitu dan menginvasi stroma.
Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk tumbuh dari satu sel menjadi massa. Hormone
steroid yang dihasilkan oleh ovarium juga berperan dalam pembentukan kanker payudara
(estradisol dan progesterone mengalami perubahan dalam lingkungan seluler) (Brunner &
Suddarth,2002).
3. Faktor resiko kanker payudara
T3 Tumor >5 cm
3. Karsinoma medular
Ini tubuh didalam kapsul dalam tubuh, tipe tumor ini dapat menjadi besar tetapi meluas dengan lambat.
4. Kanker musinus
Penghasil lendir, tumbuh dengan lambat, mempunyai prognosis yang lebih baik
5. Kanker duktal-tubular
Bermetastasis ke aksilaris secara histologi tidak lazim, maka prognosisinya sangat baik.
6. Karsinoma inflamatori
Tumor setempat ini terasa nyeri tekan dan sangat nyeri, payudara secara abnormal keras dan membesar, kulit
diatas tumor ini merah dan agak kehitaman, sering terjadi edema retraksi puting susu. Penyakit menyebar
dengan cepat pada bagian tubuh lainnya.
7. Pemeriksaan Penunjang
Non Invasif
1. Mammografi
Mammografi adalah teknik pencitraan payudara yang dapat mendeteksi lesi yang tidak
terpalpasi.
2. USG (Ultrasonografi)
USG dilakukan untuk membedakan kista yang berisi cairan dengan jenis lesi lainnya.
3. MRI
MRI digunakan untuk membedakan karsinoma mammae yang rekuren atau jaringan parut, untuk
memeriksa mammae kontralateral pada wanita karsinoma payudara, menentukan penyebaran dari
karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan.
Invasif
1. Biopsi bedah
2. Biopsi eksisional
3. Tru-cut core biopsy
4. Biopsi stereotaktik
5. Aspirasi jarum halus
8. Komplikasi
Komplikasi terjadi karena kanker ini bermetastasis melalui saluran limfe (limfogen) ke paru-paru,tulang dan hati.
9. Penatalaksanaan
Terapi Medis
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara,ada tiga jenis mastektomi antara lain:
a. Modiefied Radical Mastectomy yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara ditulang dada,
tulang
selangkang dan tulang iga, serta benjolan disekitar ketiak.
b. Total (Simple) Mastectomy yaitu pengangkatan diseluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar ketiak.
c. Radicial Mastectomy yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara, biasanya disebut Lumpectomy yaitu
pengangkatan hanya pada bagian yang mengandung sel kanker bukan seluruh payudara.
Terapi Non-Medis
a. Lintas Metabolisme
Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk
melawan osteoporosis yang diinduksi oleh overian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang,
menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasisi sel kanker pudara menuju tulang. Walaupun
penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonerkrosisi dan turunnya fungsi ginjal.
b. Radiasi
c. Kemoterapi
- Kemoterapi Adjuvant
- Neoadjuvant Chemotheraphy
d. Terapi anti-estrogen
e. Terapi antibodi anti-HER 2/neu
10. Pengobatan
Pengobatan kanker payudara yang sudah disepakati oleh ahli kanker menurut (Mediastore 2011) yaitu:
Stadium Pengobatan
I Dilakukan operasi dan
kemoterapi
II
Operasi dilanjutkandengan
kemoterapi, hormonal
III
Operasi dilanjutkandengan
kemoterapi ditambah dengan radiasi
dan hormonal
IV
Dilakukan kemoterapi dilanjutkan
dengan radiasi dan hormonal
Selanjutnya
Setelah diobati harapan hidup pasien
paling lama adalah 4 tahun
11. Pencegahan
1. Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI).
2. Memberikan ASI pada bayi bagi ibu menyusui.
3. Jika menemukan benjolan/gumpalan segera kedokter.
4. Mencari tahu riwayat keluarga mengenai kanker payudara.
5. Mengurangi konsumsi alcohol.
6. Memperhatikan berat badan untuk mencegah obesitas dan mengurangi makanan yang banyak
mengandung lemak.
7. Untuk usia 50-40 dan usia lebih dari 50 tahun untuk melakukan skrinning mammografi 1 atau 2
tahun sekali
TERIMAKASIH