Oleh:
SHOLIG BASTIAN
11032
1. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis saat orang
(Sudarmoko, 2010).
2. Epidemiologi
hidup sangat penting dalam mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati tekanan darah tinggi.
Kardiovaskuler.
15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita
Indonesia.
Hasil survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986,
menyolok sebagai penyebab kematian dan sejak tahun 1993 diduga sebagai
melitus, obesitas, usia lanjut dan riwayat keluarga. Dari factor risiko diatas
negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000,
yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Baik dari segi case-finding
Jaya Wijaya, Irian Jaya 0,6%; dan Talang Sumatera Barat 17,8%. Nyata di
sini, dua angka yang dilaporkan oleh kelompok yang sama pada 2 daerah
pedesaan di Sumatera Barat menunjukkan angka yang tinggi. Oleh sebab itu
perlu diteliti lebih lanjut, demikian juga angka yang relatif sangat rendah.
penyakit jantung hipertensi sebesar 33,3% (81 orang dari 243 orang tua 50
mmHG) dan hanya 3,5% dengan hipertensi berat (diastolik sama atau lebih
populasi (33,3%), jadi merupakan faktor risiko yang kurang penting. Juga
pembangunan.
lain-lain
3. Patofsisiologi
korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di
pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan
penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya
darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan
disebut Eclamsia.
5. Penyebab Hipertensi
resiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada individu
c. Jenis kelamin
gizi, aktivitas, dan istirahat. Dalam hidup modern yang penuh kesibukan
penyakit hipertensi.
a. Stress
bebas, pada akhirnya jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa
2010).
c. Kebiasaan merokok
Apabila asupan garam kurang dari 3 gram per hari, prevalensi hipertensi
beberapa saja, sedangkan apabila asupan garam antara 5-15 gram per hari
seimbang, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan
Menurut Susilo & Wulandari tahun 2010, tanda dan gejala pada
tinggi dirasakan semakin berat atau pada suatu keadaan yang krisis dari
tekanan darah itu sendiri. Sedangkan tanda dan gejala pada hipertensi berat
atau menahun dan tidak diobati yaitu sakit kepala, kelelahan, mual, muntah,
menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal. Kadang pada penderita hipertensi yang sudah kronis
serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan berakhir pada
penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Penyakit yang dimaksud sebagai
berikut.
a. Kerusakan Ginjal
juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini terjadi karena tekanan
b. Serangan Jantung
gagal menyuplai darah yang kaya oksigen ke jantung dan otak sehingga
c. Stroke
disadari peningkatan tekanan darah yang tidak kita sadari dapat memicu
d. Glaukoma
ke mata menyempit.
memori. Tekanan yang tinggi pada reseptor otak akan melemahkan sistem
f. Disfungsi Ereksi
penderita hipertensi. Hal itu terjadi akibat penurunan fungsi seksual yaitu
itu bertambah parah jika pria tersebut juga menderita diabetes dan
8. Pencegahan Hipertensi
sehat.
kalsium.
makan sehat kita juga harus melakukan pola hidup sehat. Berikut ini
pola hidup sehat yang harus dijalani oleh penderita hipertensi, yaitu :
9. Pengobatan Hipertensi
yaitu :
a. CBC
- Uric Acid
c. Elektrolit :
- Serum potassium
- Urine VMA
- Steroid urine
d. Urine :
- Analisa urine
- Urine VMA
- Steroid urine
e. Radiologi :
- Roentgen thorax
f. ECCT
1. Pengkajian
- Lama dan tingkat tekanan darah tinggi sebelumnya dan hasil serta efek
- Riwayat atau gejala sekarang penyakit jantung koroner dan gagal jantung,
- Penilaian faktor risiko termasuk diet lemak, natrium, dan alcohol, jumlah
rokok, tingkat aktifitas fisik, dan peningkatan berat badan sejak awal
dewasa.
1. Aktivitas / istirahat
takipnea
2. Sirkulasi
penyakit serebrovaskuler
3. Integritas Ego
4. Eliminasi
6. Neurosensori
7. Nyeri/ketidaknyamanan
8. Pernapasan
merokok
9. Keamanan
2. Rencana Keperawatan