BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Pengertian
elevasi persistem dari tekanan darah sistolik (TDS) pada level 140 mmHg atau
lebih dan tekanan darah diastolik (TDD) pada level 90 mmHg atau lebih.
2. Etiologi
pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup, dan TFR, peningkatan salah
a. Hipertensi Sekunder
3. Klasifikasi Hipertensi
adalah:
a. Faktor resiko yang tidak dapat di ubah menurut (Black & Hawks, 2014)
kalsium natrium.
2). Usia
orang dewasa, pembacaan tekanan darah sistolik lebih baik dari pada
dihadapinya.
usianya.
(2). 40 – 65 tahun
asupan garam.
pada hipertensi.
Tekanan darah yang normal berfluktuasi pada siang hari, dan naik ketika
dengan hipertensi.
simpatis, otot polos, vaskuler, pengaturan natium dan air ginjal dan
perubahan transport ion melewati membran sel. Klien yang sudah terkena
dapat menjadi pencetus hipertensi bagi individu. Diet yang tinggi garam
tiga kali atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan resiko hipertensi.
Menurut Lemone, Burke & Bauldoff. (2015). Hipertensi pada tahap awal
awalnya terjadi kenaikan tekanan darah sementara, tetapi lama kelamaan akan
6
cepat merasa lelah, tekanan darah meningkat dan muncul saat bangun tidur.
Gejala lain yang biasanya muncul akibat kerusakan organ seperti bingung,
6. Patofisiologi
komplek dan hormonal yang saling berhubungan satu sama lain dalam
parasimpatis, efek yang saling berlawanan, dan bekerja bertolak belakang dan
dipengaruhi oleh baroreseptor sinus kortikus dan arkus aorta yang akan
saraf simpatis akan dihambat oleh impuls tersebut. Apabila tekanan arteri
menurun, arteriol mengalami dilatasi dan tekanan arteri kembali kelevel awal.
7
Hal sebaliknya bisa terjadi bila ada penurunan tekanan arteri baroreseptor
diantara faktor yang mengatur curah jantung dan resistensi vaskuler sistemik.
Interaksi ini dapat mencakup sistem saraf smpatis yang berlebihan dengan
Pada sekitar 20% orang penderita hipertensi, kadar renin dibawah normal.
Peningkatan asupan natrium meningkatkan tekanan darah pada klien ini. Kadar
renin plasma rendah lenih sering dijumpai pada orang afro Amerika daripada
orang kulit putih. 15% klien hipertensi lainnya mempunyai kadar renin plasma
lebih tinggi dari normal. Untuk klien ini asupan garam tidak berdampak banyak
kadar aktivitas renin yang normal. Mediator kimiawi lain tegangan vasomotor
7. Komplikasi
ginjal (Lemone, Burke, Bauldoff, 2015). Komplikasi yang biasa terjadi berupa
gangguan pada mata, jantung, ginjal dan otak. Klien hipertensi yang tidak
oklusi koroner, gagal ginjal dan stroke. Jantung juga akan membesar karena
dipaksa meningkatkan beban kerja pada saat memompa guna melawan tahanan
Stroke dapat terjadi akibat perdarahan di otak, atau akibat embolus yang
terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke juga
dapat terjadi pada hipertensi kronis pada arteri yang memperdarahi otak
terjadi apabila arteri koroner yang aterosklerotik tidak dapat menyuplai cukup
9
Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
unit fungsional ginjal yaitu nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi
8. Penatalaksanaan
tekanan darah, pilihan obat sesuai toleransi, keamanan dan ada kemauan dalam
a. Pengobatan farmakologis
dengan hati-hati maka lebih dari setengah kasus hipertensi ringan dapat
dikontrol.
1
sedang seperti berjalan cepat 30-45 menit sesering mungkin dalam satu
menghisap rokok lebih dari satu pak sehari bisa menjadi 2 kali lebih
melalui rokok, yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak lapisan
seperti zat-zat kimia lain dalam asap rokok, nikotin diserap oleh
darah. Hanya dalam beberapa detik nikotin sudah mencapai otak. Otak
merokok dua batang saja maka baik tekanan sistolik maupun diastolik
perlahan. Namun pada perokok berat tekanan darah akan berada pada
1. Pengertian
rendah kolesterol, agar penurunan tekanan darah lebih optimal. Yang dimaksud
Kita semua tahu bahwa diet yang sehat berhubungan erat dengan pencegahan
pengaruh pola diet yang berbeda untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Para
peneliti menemukan bahwa relawan yang mengikuti diet DASH, terbukti bisa
Menurut Laurentia (2004) kriteria diet yang ideal untuk menurunkan berat
b. Tidak terlalu lapar dan meletihkan, sumber bahan makanan mudah didapat
Indonesia dan di luar negeri terdapat diet untuk mengatasi kegemukan dan
hipertensi diantaranya adalah diet energi rendah, diet rendah garam dan
Tujuan diet rendah garam adalah membantu menghilangkan retensi garam atau
air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. Syarat diet adalah 1) cukup energi, protein, mineral, dan vitamin, 2).
disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang diberikan. Menurut
Sesuai dengan keadaan berat ringannya penyakit, diet rendah garam dapat
hipertensi berat.
Hawks 2014).
asupan lemak jenuh. Pembatasan natrium ringan hingga sedang (tidak ada
dengan air, lalu masak sampai mendidih, margarin akan mencair dan
1
kulkas, margarin akan keras kembali dan buang air yang mengandung
pada tekanan darah pada subjek yang berusia 22 tahun keatas dan mempunyai
tekanan darah sistolik < 160 mmHg dan diastolik 80 – 95 mmHg. Subjek
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 1) diet kontrol atau diet yang sama dengan
apa yang dikonsumsi penduduk Amerika 2) diet kaya buah dan sayur, dan 3)
diet kaya buah sayur, dan rendah lemak. Semua subjek diberikan makanan
yang telah disiapkan sesuai dengan jenis diet dan mereka diminta untuk tidak
makan makanan lain. Jumlah natrium yang diberikan sama untuk semua
natrium 500 mg/hari. Konsumsi alkohol dibatasi ≤ 2 kali per hari. Hasil
pada kelompok III yang sekarang dikenal dengan diet DASH, sedangkan untuk
kelompok II yaitu diet yang kaya buah dan sayur sistolik turun 3 mmHg dan
DASH lebih tinggi lagi yaitu 11 mmHguntuk sistolik dan 6 mmHg untuk
menurunkan tekanan darah dari dua hasil penelitian diatas. DASH terdiri dari
DASH adalah berubah secara bertahap, anggap daging sebagai bagian dari
DASH dianjurkan oleh JNHC 7 (2004) dan AHA (2006) untuk pencegahan
Diet ini mengandung tinggi kalium, fosfor dan protein sehingga perlu
Tabel 2.4
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH)
Signifikan
Penyajian dari tiap
Kelompok harian kelompok
makanan (dalam Takaran Contoh dengan
satu
rencana
minggu) DASH
Biji-bijian 7-8 1 potong roti Roti gandum, roti, Sumber
dan 1 ons sereal sereal, bubur energi dan
produk kering* jagung, bubur serat
gandum ½ cangkir nasi, gandum, biskuit,
pasta atau sereal popcorn
Sayur- 4-5 1 cangkir sayuran Tomat, kentang, Sumber
sayuran berdaun wortel, kacang kalium,
½ cangkir sayuran hijau, labu, magnesium
yang dimasak brokoli, lobak dan serat
6 ons jus sayuran hijau, sawi,
kangkung, bayam,
ubi jalar
Buah- 4-5 6 ons jus buah Pisang, kurma, Sumber
buahan ¼ cangkir buah anggur, jeruk, jus kalium,
kering jeruk, mangga, magnesium
½ cangkir buah melon, nanas, dan serat
segar, beku strowberry
Rendah 2-3 8 ons susu Susu rendah Sumber
lemak 1 cangkir yogurt lemak, yogurt kalsium dan
atau susu 1 ½ ons keju bebas lemak, keju kalium
bebas rendah lemak
lemak
Daging, 2 atau 3 ons daging Memilih daging Sumber
daging kurang unggas atau ikan yang dipanggang protein dan
unggas, yang dimasak atau direbus, magnesium
ikan kurangi daging
goreng, hilangkan
kulit pada daging
unggas
Kacang- 4-5 per 1/3 cangkir atau Kacang tanah, biji Sumber
kacangan, minggu 1 ½ ons kacang bunga matahari, energi,
biji-bijian, 2 sdm/ ½ cangkir kacang merah magnesium,
dan biji kering protein,
kacang ½ cangkir kacang kalium dan
kering polong matang serat
Lemak 2-3 1 sdt margarin Margarin, DASH
dan 1sdm mayones mayones rendah memiliki 27
minyak** rendah lemak lemak, salad persen
1sdt minyak sayur rendah bumbu, kalori
minyak nabati sebagai
(zaitun, jagung) lemak,
1
termasuk
lemak yang
ditambahkan
pasa
makanan
Manis- 5 per 1 sdm gula Gula, jelly, selai, Manis dapat
manisan minggu 1sdm jelly atau agar-agar rasa menekan
selai buah, kacang jeli, lemak
½ ons kacang permen, minuman
jeli 8 ons lemon buah
Sumber : Nattional Heart, Lung and Blood Institute dalam Health Education, Blood
Pressure & Cholestrol, (2007)
perbandingan ½-1 ¼ cangkir, tergantung pada jenis sereal. Periksa label nutrisi
produk.
jumlah sajian lemak dan minyak. Misalnya, 1 sdm saus salad biasa sama dengan
1porsi; 1sdm saus rendah lemak sama ½ porsi; 1 sdm saus bebas lemak sama
dengan 0porsi.
1). Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani,
2). Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium,
3). Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan paling banyak 100
4). Susu segar 200 ml/ hari Makanan yang harus dibatasi
2). Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue
2
3). Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet, sayuran dan
4). Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah
6). Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus
1). Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gulamerah, gula pasir,
bawang merah, bawang putih, jahe,kencur, salam dan bumbu lain yang tidak
2). Makanan lebih enak ditumis, direbus, di kukus dipanggang, walaupun tanpa
garam.
3). Bubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakangaram beryodium (30 –
digoreng
1. Pengertian
Edukasi berbasis keluarga merupakan suatu proses yang dinamis untuk merubah
diterapkan atau berupa hasil yang harus tercapai. Edukasi juga merupakan proses
rumah sakit, baik klien rawat jalan maupun keluarga klien yang mengantar atau
akan membatu mempercepat proses penyembuhan dan tidak akan terserang oleh
3. Tujuan
a. Bagi Klien
b. Bagi Keluarga
psikososial ini maka peran keluarga sangat penting. Oleh karena itu
orang lain, terutama kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau
teman dekatnya.
4. Metode Edukasi
Menurut Notoatmodjo, (2012) agar mencapai hasil yang optimal, maka sasaran
juga harus menggunakan edukasi sasaran tertentu. Materi yang disampaikan juga
disesuaikan dengan sasaran dan media. Metode yang disampaikan untuk sasaran
individu, kelompok dan masa berbeda. Ada beberapa metode pendidikan atau
promosi kesehatan:
Dengan cara ini, setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat diteliti dan
atau yang akan diadopsi mempunyai kesadaran yang kuat. Apabila belum
b. Metode Kelompok
ruangan yang telah ditetapkan. Untuk kelompok yang besar akan berbeda
metodenya dengan kelompok yang kecil. Metode yang baik untuk metode
kelompok besar antara lain dengan ceramah dan seminar. Sedangkan untuk
kelompok kecil dengan cara diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju,
c. Metode Massa
klien maupun keluarga klien dan tamu rumah sakit, adalah sasaran pendidikan
kesehatan dalam bentuk ini. Sasaran ini bersifat umum dalam arti tidak
Berikut ini ada beberapa contoh metode yang cocok untuk pendekatan massa
5. Media Edukasi
Media alat bantu edukasi adalah alat yang digunakan oleh petugas dalam
menyampaikan bahan, materi atau pesan kesehatan. Alat bantu ini sering disebut
sebagai alat peraga karena dapat berfungsi untuk membantu dan memperagakan
b. Alat bantu dengar (audio aids): alat bantu untuk menstimulasikan indra
c. Alat bantu lihat dengar. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan
antara lain:
- Leaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu
Keuntungannya:
- Dapat disimpan pada jangka waktu yang lama, dan bila lupa akan
berbeda.
Kerugiannya:
- Tidak bisa dipergunakan oleh orang yang tidak bisa membaca dan
menulis
- Poster adalah pesan singkat dalam bentuk gambar, dengan tujuan untuk
Keuntungannya:
jangkau/terpencil
- Dengan gambar yang bagus dan menarik akan dapat membuat orang
berkumpul.
media televisi
kesehatan.
1. Definisi Keluarga
rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap
peran-peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki - laki
serta anggota keluarga juga dapat merawat keluarga yang sakit yang
Perawatan diri adalah kompleks dan menantang karena banyak dan sering
metode kelompok yang terdiri dari satu penderita hipertensi dan keluarganya.
penelitian ini akan digunakan ceramah. Selain itu, keluarga juga menyediakan
pasien dan mengurangi beban besar pada pelayanan kesehatan. keluarga yang
dipandang penting dan adanya bukti yang berkaitan dengan berbasis keluarga
klien.
Diet hipertensi merupakan salah satu cara untuk mengatasi hipertensi tanpa
efek yang serius, karena metode pengendaliannya yang alami, hanya saja
keyakinan dan nilai kesehatan bagi individu serta memainkan peran penting
sehingga apa yang dianjurkan akan dilaksanakan. (Smert Bart, 2004 dalam
Novian 2013).
3
tindakan yang tidak berguna dan tidak bernilai bagi dirinya dan Individu tidak
akan melakukan kegiatan walaupun kegiatan tersebut menarik bagi dirinya jika
Lingkungan, Faktor Manusia & Perilaku. Teori Self direction, Self Regulasi,
pemecahannya
perilaku klien dan keluarga dari prilaku tidak sehat menjadi perilaku yang
3. Kolaborasi
hipertensi
dan dari penerapan health promosi model yang diberikan kepada klien
F. Kerangka Teori
Hipertensi
Komplikasi:
Faktor-faktor yang mempengaruhi: Usia Penatalaksanaan Modifikasi gaya
Jenis Kelamin Pendidikan Gangguan Penglihatan, Jantung Pembatasan kafein Tehnik relaksa
Gagal ginjal Stroke
Pembatasanasupan garam
DIET DASH
Sumber : Alligood (2014); Notoadmodjo (2012); Almatsier (2010); National Heart Lung
and Blood Institute dalam Health Education, Blood Pressure& Cholesterole,
(2007).