OLEH :
RINA EVARIANI
NPM. 214120044
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
nilai tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik ≥ 90 mmHg
darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan
curah jantung atau peningkatan tekanan perifer. Akan tetapi, ada beberapa
atau transportasi Na
1. Faktor Risiko
antara lain :
sehat yang dimaksud adalah pola makan tinggi garam, tinggi asupan
menyebabkan hipertensi.
paling sering terjadi pada masyarakat modern. Adanya stres yang besar
lain.
a) Faktor genetik
b) Usia
berupa : pusing, mudah marah, telinga berdengung, sesak nafas, rasa berat
urinasi pada malam hari) dan azetoma peningkatan nitrogen urea darah
(BUN) dan kreatinin. Keterlibatan pembuluh darah otak dapat
tajam penglihatan.
yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus). Gejala lain
merah, sakit kepala, tengkuk terasa pegal dan lain-lain (Triyanto, 2014)
4. Klasifikasi
Menurut Triyanto (2014) klasifikasi hipertensi yaitu sebagai berikut :
Sistolik Diastolik
a. Jenis Hipertensi
antara lain :
1) Hipertensi Primer
2) Hipertensi Sekunder
pasien (antara 2% dan 5%) memiliki penyakit dasar ginjal atau adrenal
penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi dan kondisi inilah yang disebut
secara intensif adalah asupan garam, obesitas, dan resistensi insulin, sistem
terletak dipusat vasomotor, pada medulla otak. Dari pusat vasomotor ini
yang bergerak melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini
intravaskuler.
bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut
dan daya regang pembuluh darah yang dipompa oleh jantung (volume
sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan
6. Pathway
7. Komplikasi
1. Stroke
Stroke dapat terjadi akibat hemoragi akibat tekanan darah
tinggi di otak, atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain
otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi
2. Infark Miokard
3. Gagal ginjal
5. Gagal Jantung
(Ardiansyah, 2012) .
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. EKG
3) Peninggian gelombang P
4) Gangguan konduksi
c. Foto Rontgen
a. Farmakologi
1) Golongan diuretik
menahun.
2) Penghambat adrenergik
3) ACE-inhibitor
arteri. Obat ini efektif diberikan kepada orang kulit putih, usia
4) Angiotensin-II-Bloker
inhibitor.
5) Antagonis kalsium
kepala migren.
6) Vasodilator langsung
Vasodilatasi langsung menyebabkan melebarnya pembuluh
1) Pengaturan diet
jantung koroner.
volume sekuncup.
3) Olahraga
1) Senam ergonomik
oksigen ke otak
parasimpatis
3) Terapi Musik
dan spiritual
4) Yoga
Yoga adalah sebuah aktivitas dimana seseorang
5) Senam Aerobik
6) Hipnoterapi
darah tinggi
7) Aromaterapi
c) Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti
mengandung lemak.
daging kambing.
B. Konsep Keluarga
1. Definisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
2000)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang disatukan oleh
a. Tradisional
atau kelahiran. Keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak, baik
diantaranya :
c) Keluarga Adopsi
menginginkan anak.
4) Commuter Family
Kedua orang tua bekerja dikota yang berbeda, tetapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja
5) Multigeneration Family
6) Kin-network Family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
lain-lain.
sebelumnya.
ditinggal mati.
9) Foster Family
dimana anak menjadi anggota dari suatu sistem yang terdiri dari
dua rumah tangga inti, ibu dan ayah dengan berbagai macam kerja
rumah tangga.
b. Non tradisional
1) The unmarried Teenage Mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
dari hubungan tanpa nikah.
2) The Step Parent Family
Keluarga dengan orang tua tiri
3) Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara yang hidup Bersama dalam satu rumah,
sumber, dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, serta
sosialisasi anak melalui aktivitas kelompok/ membesarkan anak
Bersama.
4) The Nonmarital Heterosexual Cohabiting Family (keluarga
Kumpul Kebo Heterosexual)
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa
melalui pernikahan
5) Gay And Lesbian Famillies
Seseorang yang mempunyai persamaan seks hidup bersama
sebagaimana “marital parents”.
6) Cohabiting Family
Orang dewasa yang hidup bersama di luar ikatan perkawinan
karena beberapa alas an tertentu.
7) Group-Marriage Family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah
tangga bersama, yang saling merasa menikah satu dengan yang
lainnya, berbagi sesuatu termasuk seksual, dan membesarkan
anaknya.
8) Group Network Family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/ nilai-nilai, hidup
berdekatan satu sama lain, dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung jawab
membesarkan anaknya.
9) Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/
saudara di dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak
tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali
keluarga aslinya.
10) Homeless Family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang di hubungkan dengan
keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
11) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda
yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai
perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
3. Tahap Perkembangan
a. Tahap I : Pasangan Baru (Begining Family)
intim.
dan sebagainya
yang harmonis
perkawinan.
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama berusia 2,5 tahun
sekitar)
anak
lain-lain
anak
d) Terjadinya kegagalan peran sehingga penyebabkan orang
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun
dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini, umumnya keluarga
sibuk .
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan berakhir
meningkat otonominya
kecurigaan
d) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
anak.
Tahap ini dimulai pada saat terakhir kali meninggalkan rumah dan
tahap ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan
masa tua
serumah lagi.
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pension atau salah satu
a) Mempertahankan kesehatan
social
A. Asuhan Keperawatan