TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hipertensi
a. Definisi Hipertensi
Organization, 2021).
2020).
(Triyanto, 2014).
b. Klasifikasi Hipertensi
c. Etiologi
2 jenis yaitu:
alkohol.
2) Hipertensi sekunder
3) Faktor Risiko
2018).
d. Patofisiologi
2014).
e. Manisfestasi Klinis
mimisan.
f. Komplikasi Hipertensi
yaitu:
a) Stroke
b) Infark miokard
c) Gagal ginjal
2. Jus Mentimun
ini. Selain karena murah, efek yang dihasilkan juga lebih baik
2018).
2020).
(Cerry, 2019).
Dengan cara 300 gram mentimun yang dijus dan airnya diminum
(Nurrahmani, 2018).
B. Penelitian Terkait
sebagai bahan untuk telaah literatur yang telah sesuai dengan kriteria
2. Eva Efektifitas Jus Mentimun Penelitian ini menggunakan sistolik sebelum intervensi adalah
Marvia, Terhadap Penurunan Tekanan rancangan Quasi Experiment 149,13 mmHg dengan standar deviasi
Febriati Darah Pada Lansia Penderita dengan one group Pre-Post Test 9,002. Sedangkan rerata tekanan
Astuti, Hipertensi Di Lingkungan Design. darah sistolik sesudah intervensi
Nurjanah Dasan Sari Wilayah Kerja adalah 136,09 mmHg dengan standar
Khaeriah Puskesmas Pujeruk deviasi 11,962. Hasil uji statistic
(2020) menunjukkan bahwa nilai p < ɑ
https://scholar.google.co.id/ (0,001 < 0,05). Ada perbedaan yang
signifikan nilai tekanan darah diastole
sebelum dan sesudah intervensi.
No. Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
3. Fitra Pengaruh Jus Mentimun Penelitian ini menggunakan rata-rata sistolik -31,53 yaitu
Pringgayuda, Terhadap Penurunan rancangan Quasi Eksperimen dari 168,8 (sebelum pemberian
Cikwanto, Zam Tekanan Darah Pada dengan Non Equivalent Control jus mentimun) kemudian turun
Zami Hidayat Penderita Hipertensi Group menjadi 137,27 (sesudah
(2021). pemberian jus mentimun).
Sedangkan pada kelompok
https://scholar.google.co.id/. kontrol tekanan darah rata-rata
sistolik -16,27 yaitu dari 170,00
kemudian turun menjadi 153,73.
Hasil uji statistik diperoleh p
value 0,000 (p value < 0,05) yg
berarti terdapat pengaruh
pemberian jus mentimun
terhadpa penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi
di desa Way Ngison.
C. Kerangka Teori
Hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
Klasifikasi Hipertensi
Normal <130 mmHg <85 mmHg
Normal Tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg
Hipertensi Ringan 140-159 mmHg 90-99 mmHg
(Stadium 1)
Hipertensi Sedang 160-179 mmHg 100-109 mmHg
(Stadium 2)
Hipertensi Berat 180-209 mmHg 110-119 mmHg
(Stadium 3)
Hipertensi Maligna >210 mmHg >120 mmHg
(Stadium 4)
Penatalaksanaan Hipertensi
1. Terapi Non-farmakologis (Terapi Komplementer)
a. Terapi Relaksasi Progresif
b. Terapi Musik
c. Senam Aerobik dan Yoga
d. Terapi Herbal (Jus mentimun)
2. Terapi Farmakologis
Menggunakan obat atau senyawa yang dalam kerjanya dapat
mempengaruhi tekanan darah pasien, minum obat terus menerus
dapat menyebabkan ketergantungan
Keterangan
D. Kerangka Konsep
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
penelitian adalah :
Ha : Adanya Efektifitas Pemberian Jus Mentimun Terhadap
Kalideres.
Di Wilayah Kalideres.