TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
bersifat kronis tidak menular di mana diagnosis dan terapinya pada umumnya
lama dan mahal TM merupakan hasil kombinasi dari faktor genetik, fisiologis,
lingkungan, dan perilaku. PTM dapat menyerang berbagai usia, terutama pada
usia dewasa baik laki – laki maupun perempuan memiliki potensi yang sama.
Jenis utama dari PTM adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung
dari orang ke orang. Penyakit ini dapat merupakan akibat dari terganggunya
tidak menular yaitu penyakit jantung koroner (PJK), gagal jantung, stroke,
Penyakit Tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan
waktu yang panjang (kronis). Penyakit Tidak menular (PTM) Juga dikenal
ditularkan atau disebarkan dari seseorang kepada orang lain, sehingga bukan
merupakan sebuah ancaman bagi orang lain. PTM merupakan beban kesehatan
WHO mengenai PTM di Asia Tenggara terdapat lima PTM dengan tingkat
degeneratif dan mempunyai prevalensi tinggi pada orang yang berusia lanjut
menurut (Dr. Irwan, 2016). Menurut Dr. Irwan istilah Penyakit Tidak Menular
2.1.2.Hipertensi
2.1.2.1 Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya
darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (Musakkar
kenaikan tekanan darah di atas batas normal yang akan menyebabkan kesakitan
melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah naik
batas-batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang
dialami.(PBL 2021)
2.1.2.2Penyebab Hipertensi
Beberapa penyebab hipertensi menurut (Musakkar & Djafar, 2021), antara lain :
1. Keturunan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang mengidap
beberapa orang
(tidak menentu)
7. Rokok. Merokok dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi, jika merokok
dalam keadaan menderita hipertensi maka akan dapat memicu penyakit yang
8. Kafein. Kafein yang terdapat pada kopi, teh, ataupun minuman bersoda dapat
darah.
tekanan darah, jika menderita hipertensi agar tidak melakukan olahraga berat.
berikut:Tabel 1
Tanda dan gejala Hipertensi Menurut (Salma, 2020), yaitu : a. Sakit kepala
(biasanya pada pagi hari sewaktu bangun tidur) b. Bising (bunyi “nging”) di
2.1.2.5 Dampak
a. Payah jantung Kondisi jantung yang tidak lagi mampu memompa darah
darah yang sudah lemah pecah. Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah
kematian. Stroke bisa juga terjadi karena sumbatan dari gumpalan darah di
selain itu kerusakan yang terjadi pada organ lain dapat menyebabkan
tekanan darah pada organ atau karena efek tidak langsung. Dampak
2.1.2.6 Pencegahan
yaitu:
2.1.3.1 Definisi
ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal (Kementrian
yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula dalam darah. Diabetes mellitus
terjadi karena adanya masalah dengan produksi hormon insulin oleh pankreas,
baik hormon itu tidak diproduksi dalam jumlah yang benar, maupun tubuh tidak
ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Penyebab
kenaikan kadar gula darah karena kerusakan sel beta pankreas sehingga produksi
insulin tidak ada sama sekali. Diabetes Melitus tpe 2 adalah Diabetes yang
disebabkan kenaikan gula darah karena penurunan sekresi insulin yang rendah
oleh kelenjar pankreas. Diabetes Melitus tipe Gestasional, diabetes tipe ini
ditandai dengan kenaikan kadar gula darah selama masa kehamilan. Gangguan
ini biasanya terjadi pada minggu ke-24 kehamilan dan kadar gula darah akan
2.1.3.2 Penyebab
1. Nutrisi yang tidak seimbang. Pola makan seseorang yang tidak memiliki
membuat darah akan penuh dengan kolesterol. Lain halnya dengan serat dan
didominasi oleh kegiatan duduk saja, maka otot tubuh tidak akan terlatih
dengan baik. Terlebih lagi peredaran darah akan tersumbat karena darah
tidak mengalir ketika kolesterol dan lemak jahat dalam darah tidak
berlebih dalam darah juga bisa disebabkan oleh pemanis buatan. Mengapa
diserap oleh tubuh, sedangkan pemanis buatan akan bertahan dalam darah
4. Cemilan tidak sehat. Apa yang kita konsumsi merupakan pilihan. Jika tidak
pintar dalam memilih cemilan, seperti coklat atau es krim, maka glukosa
bagi aliran darah dan tentu saja diri anda, seperti buah, sayur ataupun biji-
bijian.
Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa gejala
yang harus diwaspadai sebagai syarat kemungkinan diabetes. Gejala tipikal yang
sering dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria (sering buang air kecil),
polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar). Selain itu
sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh
terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali
sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
(Kemenkes, 2019).
terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan
2.1.3.4 Klasifikasi
kelas klinis:
genetik pada fungsi sel , cacat genetik pada kerja insulin, penyakit
pankreas eksokrin (seperti cystic fibrosis), dan yang diinduksi oleh obat
atau bahan kimia (seperti pada pengobatan HIV/AIDS atau setelah
transplantasi organ).
dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Diagnosis yang
1. Kegemukan
(Berat badan lebih /IMT > 23 kg/m2) dan Lingkar Perut (Pria > 90 cm dan
Diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat)
tingkat lemak tubuh dan membakar lemak menjadi energi. Orang yang
meningkat.
diabetes. Jika kedua orang tua memiliki DM, ada kemungkinan bahwa
tipe 2
signifikan setelah usia 45 tahun. Hal ini terjadi karena pada usia ini
individu kurang aktif, berat badan akan bertambah dan massa otot
fungsi sekresi insulin. Jika sekresi insulin terhambat maka kadar gula
dalam darah akan meningkat (Waspadji, 2014). Individu yang obesitas
darah
2.1.3.6 Penatalaksanaan
1. Edukasi
Diabetes mellitus tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup
2. Diet
Bauldoff, 2019).
dewasa muda.
Prinsip pemberian diet pada pasien dengan diabetes mellitus adalah jumlah
sesuai kebutuhan, jadwal diet ketat, jenis makanan yang boleh dan tidak
1) Karbohidrat : 45 – 65%.
2) Protein : 10 – 20%.
3) Lemak : 20 – 25%.
Jumlah kandungan kolesterol yang disarankan < 300 mg/hari dan jumlah
disesuaikan dengan status gizi, umur, ada tidaknya stres akut, dan kegiatan
c. Latihan jasmani
meliputi menurunkan berat badan pada mereka yang kelebihan berat badan,
Pada penyakit tidak menular, tidak mempunyai suau rantai penularan erentu
yang seperi pada penyakit menular seperti penyakit menular melalui udara, dan
penukit menular melalui air. Namun faktor keturunan mempunyai andil yang
cukup besar terhadap kejadian penyakit tidak menular, dimana anak yang
mempunyai riwayat keluarga penyakit tidak menular beresiko dua kali untuk
menderita penyakit tidak menular dibandingkan anak yang tidak mempunyai
Dalam konteks penyakit tidak menular masa inkubasi adalah waktu yang
sampai mulai menimbulkan gejala perama kali memerlukan waktu yang cukup
berlebihan, dan konsumsi narium tinggi maka 5 -10 ahun ke depan orang
larut artinya sebuah jenis penyakit tidak menular akan berlangsung lama
Variasi pada penyakit tidak menular cukup luas melipui dengan geneik dan
heriabilitas.
Untuk melihat konsep hubungan sebab – akibat pada penyakit tidak menular
tidak hanya bisa dilihat sau fakor domiman, melainkan harus dilihat dari factor –
kronis, tidak menular, dimana diagnosis dan terapinya pada umumnya lama dan
mahal. PTM sendiri dapat terkena pada semua organ, sehingga penyakitnya juga
Indonesia adalah stroke, hipertensi, diabetes, tumor ganas, penyakit hati, dan
penyakit jantung iskemik. Faktor risiko perilaku yang berkaitan dengan PTM di
18 Indonesia adalah merokok, kurang aktifitas fisik, kurang konsumsi sayur dan
buah, obesitas, obesitas sentral dan konsumsi alkohol berbahaya. PTM telah
BBLR, kurang gizi dan terjadinya infeksi berulang pada masa kanak-kanak)
yang diperberat oleh gaya hidup yang tidak sehat. Bila digambarkan maka alur
Pola Makan
Kepribadian Merokok
- Tinggi Lemak
- Tinggi Kolesterol Individu Merokok
- Tinggi Kalori
- Tinggi Garam
- Tinggi Glukosa Obesitas
- Rendah Serat
Stress Mental
2.1.5.1 Merokok
A. Definisi
rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
tanpa bahan tambahan (PP No. 109 tahun 2012). perilaku merokok
pun muncul karena adanya faktor internal (factor biologis dan factor
atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses
jagung.
b) Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
tembakau.
a) Rokok putih, yaitu rokok yang bahan baku atau isinya hanya
b) Rokok kretek, yaitu rokok yang bahan bahan baku atau isinya
terdapat gabus
Setiap rokok atau cerutu mengandung lebih dari 4.000 jenis bahan
Dalam Jaya (2009) di lansir oleh M Sodik 2018, bahan kimia yang
1. Tar
rokok dihisap, tar masuk ke dala rongga mulut sebagai uap padat.
2. Nikotin
Zat ini paling sering dibicara dan diteliti orang, meracuni syaraf
cat.
pelarut industri.
putih.
6) Butane, yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan bakar
korek api.
2018):
makan.
menggunakan api
sangat menginginkannya
E. Tahapan merokok
merokok.
2) Tahap Initation (Tahap Perintisan Rokok) Tahap perintisan
menjadi perokok.
menyenangkan.
1) Faktor Sosial
lingkungan.
2) Faktor psikologis
Ada beberapa alasan psikologis yang menyebabkan seorang
3) Fakor genetic
faktor yang lain seperti faktor sosial dan psikologi. Selain itu
dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang
gigi akibat tar, kalau dibiarkan menjadi bau mulut. Dampak buruk
rokok ini bukan saja berbahaya bagi perokok aktif, melainkan juga
2. Intensitas Merokok
dalam sehari.
sehari.
sehari
3. Tempat Merokok
dan lain-lain)
4. Waktu Merokok
bervariasi dari hari ke hari, dalam hal intensitas, frekuensi, dan durasi.
dikaji oleh Hardinge & Shryock (2001: 53) (Baja , 2021) dijelaskan
1. Tipe
sebagai berikut:
a) Ketahanan (Endurance)
b) Kelenturan (Flexibility)
c) Kekuatan (Strength)
2. Frekuensi
3. Durasi
adalah lamanya waktu latihan dalam satu kali sesi latihan. Durasi
menghitung jumlah waktu dalam menit atau jam selama satu sesi
aktivitas
4. Intensitas
a) Kegiatan Ringan
b) Kegiaan Sedang
latihan fisik atau olahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal
aktivitas fisik juga dinilai baik untuk menjaga kesehatan mental orang
Menurut National Heart Lung and Blood Institute (NIH. 2016: 32)
sosial ekonomi tinggi. Menurut Baja 2021, Umur jenis kelamin, etnis,
1. Tinggi, dalam 7 hari atau lebih dari aktivitas fisik berjalan kaki,
2. Sedang, dalam 5 hari atau lebih dari aktivitas fisik berjalan kaki,
sebagai berikut:
MET KATEGORI
No Akivitas
berat
piring pergi
kendaraan
penyakit. Pola makan yang sehat selalu mengacu kepada gizi yang
Pola makan seimbang adalah cara pengaturan jumlah dan jenis makan
gizi, teridri dari dari enam zat yaitu karbohidrat, protein, lemak,
makanan yang memiliki banyak kandungan gizi dan asupan gizi yang
terdapat pada makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan
kebiasaan makan
positif sarapan dapat memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan anak per
Metode FFQ berbeda dengan metode lain, karena jenis makanan yang
subjek. Daftar berbagai jenis makanan dan minuman yang ada dalam
variabel bebas yaitu pola makan dan variabel terikat yaitu kadar gula
makan yang baik dengan karakteristik kadar gula darah normal yaitu 4
orang (20%), pola makan baik dengan karakteristik kadar gula darah
makan cukup baik dengan karakteristik kadar gula darah normal yaitu
dengan kadar gula darah yang ada pada penderita DM. Pola makan
Pada metode ini adalah metode yang didasarkan pada skor konsumsi
A. Pelayanan Kesehatan
sebagai berikut:
C. Pengertian Puskesmas
RI, 2001).
1. Kedudukan
kesehatan kota.
pertama.
2. Fungsi
wilayah kerjanya.
e. Pengukuran Pelayanan
orang terhadap suatu fenomena sosial. Dalam skala Likert yang akan
sebuah rumah yang komplek atau sering juga disebut sebagai House
targetnya:
N Keinginan Kebutuhan Teknis Target
O Konsumen
1 Pelayanan Perbaikan mekanisme Lebih cepat
pemeriksaan, pelayanan Kompetensi Handal dan
perawatan, atau dan pengetahuan profesional
pengobatan yang dokter / karyawan
cepat dan tepat
2 Puskesmas selalu Sistem informasi / Lebih jelas dan
memberikan komunikasi dua arah mudah diakses
informasi /
komunikasi yang
jelas
3 Jumlah dokter dan Manajemen jumlah Jumlah
petugas lainnya yang SDM karyawan
memadai disesuaikan
beban kerja
4 Kelengkapan Ketersedian peralatan Lebih lengkap
peralatan kesehatan medis
yang digunakan
5 Keterampilan dokter Kemampuan personal Handal dan
atau karyawan dalam profesional
bekerja
6 Dokter dan Waktu respon Lebih cepat
karyawan cekatan karyawan / dokter
dalam melayani
pasien
7 Dokter dan Perbaikan mekanisme Keluhan lebih
karyawan cepat penangan keluhan cepat ditangani
tanggap dalam pasien
menyelesaikan
keluhan pasien
8 Kesabaran petugas Kesadaran dan Lebih sabar
dalam menghadapi motivasi kerja
keluhan
Sumber : Aweresi G 2012
2.1.5.1 Usia
Dalam penjelasan penelitian sebelumnya menurut Lestari P 2021 bahwa
dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahap transisi terjadi pada usia 35-45
tahun dan merupakan tahap mulai terjadinya gejala penuaan yang sudah
tanda penuaan yang terjadi pada tahap transisi menjadi lebih nyata, tahap
ini disebut tahap klinik yang terjadi pada usia 45 tahun ke atas yang
meliputi penurunan semua fungsi sistem tubuh, antara lain sistem imun,
2.1.5.2 Genetik
Genetik merupakan suatu komponen dalam gen hal ini terjadi oleh
mutasi baru pada DNA biasanya hal ini diturunkan pada gen yang
diwarisi dari orang tua. nah genetik ini adalah turun tidak bisa diubah
dan dicegah jadi tidak bisa berubah karena faktor nutrisi ya (dr riza 2020)
berkembang dan dalam waktu sekitar 30-50tahun akan timbul tanda dan
gejala