1. Yuni Ratnasari
3. Bella Friska
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan Rahmatnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan Hipertensi ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku umatnya.
Penyusun sadar akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, maka selaku penyusun
mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penyusunan askep ini. Saran dan kritik
penyususn harapkan untuk meningkatkan bobot laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Achmad
Mochtar didapatkan dari 95 responden terdapat 50 responden (52,6%) yang mengalami
hipertensi dan 45 responden (47,4%) yang tidak mengalami hipertensi. Penyakit-penyakit
tersebut dapat menyebabkan kecacatan permanen pada organ yang dikenai bahkan
sampai pada keadaan yang fatal yaitu kematian yang mendadak
2. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi terbagi menjadi 2 golongan, yaitu:
a. Hipetensi primer adalah tekanan darah sistemik yang naik secara persisten. Faktor
yang mempengaruhinya adalah genetik, lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis
sistem renin, obesitas, merokok, alkohol dan polisitemia.
b. Hipertensi sekunder, adalah kenaikan tekanan darah yang terjadi akibat proses
dasar yang dapat diidentifikasi. Penyakit ginjal adalah penyebab tersering tekanan
darah tinggi pada dewasa maupun anak-anak. Gangguan persendian darah
menstimulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, menyebabkan vasokontriksi
dan retensi natrium dan air. Perubahan fungsi ginjal memengaruhi eliminasi air
dan elektrolit yang menyebabkan hipertensi. Penyebab umum lain hipertensi
seperti :
- Koarktasi aorta (penyempitan aorta) biasanya tepat di distal arteri subklavia.
Penurunan aliran darah ginjal dan perifer menstimulasi sistem renin-
angiotensin-aldosteron dan respon vasokonstriksi lokal menaikkan tekanan
darah.
- Gangguan endokrin seperti sindrom cushing dan aldosteronisme primer dapat
menyebabkan hipertensi.
- Gangguan neurologis, peningkatan tekanan intrakarnial menyebabkan
kenaikan tekanan darah saat tubuh berupaya untuk mempertahankan aliran
darah serebral.
3. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala hipertensi yang sering terjadi meliputi nyeri kepala dan kelelahan.
Beberapa pasien yang menderita hipertensi, yaitu:
a. Mengeluh sakit kepala dan pusing
b. Lemas dan kelelahan
c. Sesak napas (dyspnea)
d. Gelisah
e. Mual dan muntah
f. Mimisan (epitaksis)
g. Kesadaran menurun
h. Penglihatan kabur
Perubahan struktur Perubahan situasi Krisis situasional Metode koping tidak efektif
Resiko ketidakefektifan
Gangguan sirkulasi Otak Suplai O2 ke otak perfusi jaringan otak
Vasokontriksi
Spasme arteriol Sistemik Koroner
pembuluh darah ginjal
- Skala nyeri 1-3 (nyeri ringan) nyeri masih dapat ditahan dan tidak mengganggu
pola aktivitas sipenderita
- Skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) nyeri sedikit kuat sehingga dapat mengganggu pola
aktivitas penderita
- Skala nyeri 7-10 (nyeri berat) nyeri yang sangat kuat sehingga memerlukan terapi
medis dan tidak dapat melakukan pola aktivitas mandiri
Genogram :
KET:
: Pasien
2. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut dan hygiene kepala
1) Inspeksi :
a. Warna rambut : hitam – putih
b. Bau : tidak
2) Palpasi :
a. Keadaan rambut : rontok
b. Kulit kepala : ketombe
b. Mata
1) Inspeksi :
a. Kelengkapan : ya
b. Simetris : ya
c. Palbebra : normal
d. Sklera : ikterik
e. Pupil : normal
2) Palpasi : Konjungtiva : anemis
c. Mulut
1) Inspeksi
a. Rongga :berbau
b. Gigi geligi : karang gigi
c. Lidah : normal
d. Tonsil : normal
d. Hidung
1) Inspeksi
a. Kelengkapan : lengksp
b. Kesimetrisan : simetris
c. Cuping hidung: lengkap
2) Palpasi : Sinus : tidak ada yang sakit
e. Telinga
1) Inspeksi
a. Kelengkapan : lengkap
b. Kesimetrisan : simetris
c. Bau : khas
f. Wajah
1) Inspeksi
a. Bentuk wajah : simetris
b. Edema : tidak ada
c. Kelengkapan : lengkap
g. Leher
Palpasi
1) Kelenjar getah bening, sub-mandibular dan sekitar telinga : normal
2) Kelenjar tyroid : normal
h. Dada/thorak
1) Inspeksi
a. Jenis pernafasan : dada
b. Keluhan : tidak
2) Auskultasi : Suara nafas : vesicular
i. Cardiovascular
1) Palpasi : Heart rate : 92 x/menit
2) Auskultasi :
a. BJ I : normal (lub)
b. BJ II : normal (dub)
c. Murmur : tidak
j. Pencernaan/abdomen
1) Inspeksi : Pembesaran : tidak
2) Palpasi : Teraba massa : tidak
3) Keluhan : mual
k. Genito urinary
1) Lengkap : ya
2) Terpasang kateter : tidak
3) Keluhan : tidak ada
4) Kebersihan : bersih
l. Otot sendi dan tulang : tidak ada kelainan
m. Sistem persyarafan dan kesadaran : compos mentis
n. Sistem sirkulasi :
TD: 150/100
S: 36,5O C
N : 70 x/i
RR : 18 x/i
2) Kebersihan perorangan
No Sebelum dirawat Setelah dirawat
1 Mandi : 2x/hari Mandi : 1x/hari
2 Menggosok gigi : 2x/hari Menggosok gigi : 1x/hari
3 Cuci rambut : 2 x/minggu Cuci rambut : 1 x/minggu
3) Makan minum
No Sebelum dirawat Setelah dirawat
1 Makan : 3 x/hari Makan : 3 x/hari
2 Pagi jam : 07.30 wib Pagi jam : 07.30 wib
3 Siang jam : 11.00 wib Siang jam : 11.00 wib
4 Malam jam : 19.00 wib Malam jam : 19.00 wib
5 Minum : 7-8 gelas/hari Minum : 7-8 gelas/hari
Makanan/ minuman yang disukai: Makanan/ minuman yang disukai:
suka semua jenis makanan, minum suka semua jenis makanan, minum
air putih air putih
4) Tidur
No Sebelum dirawat Setelah dirawat
1 Berapa jam/hari : 6-8 jam/hari Berapa jam/hari : 8-9 jam/hari
2 Dengan bantal : ya Dengan bantal : ya
3 Bila ya, berapa bantal : 2 bantal Bila ya, berapa bantal : 2 bantal
4 Dengan selimut : ya, dengan Dengan selimut : ya, dengan
5 selimut selimut
Dengan penerangan : tidak Dengan penerangan : tidak
Bila sukar tidur, apa dilakukan: Bila sukar tidur, apa dilakukan:
duduk dan tiduran duduk dan tiduran
p. Catatan khusus
- Apa pasien mengerti tentang penyakit : ya
- Bila dulu pernah dirawat jenis perawatan yang didapatkan : tidak pernah
dirawat
- Hubungan dengan keluarga : harmonis
- Siapa yang paling dekat dengan klien : anak perempuan
- Bantuan apa yang diharapkan klien membantunya dalam beribadah
:mengambil wudhu dan memasang mukenah
- Bagaimana hubungan suami istri sebelum dan sesudah penyakit : tidak ada
masalah
- Apakah ada pertanyaan yang diajukan : ya
- Bila ya, apa pertanyaannya : kenapa ibu saya sakit kepalanya
tidak hilang atau berkurang ?
- Resiko cedera/jatuh : 20
3. Pemerikasaan Penunjang
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal
pemeriksaan
04-03-2018 1. Kimia klinik II
Kalium 2,85 3,5-5,5 mEq/l
Natrium 125,8 135-147 mEq/l
Chlorida 86,1 100-106 mEq/l
3. Hematologi
Hb 13,2 12-16
Natrium 133,7 135-147
Kalium 3,70 3,5-5,5
Khlorida 102,1 100-106
4. EKG Abnormal (iskemia) Normal
5. USG Batu ginjal kanan Normal
6. Rontgen Pembesaran jantung, Normal
pulmo tak tampak
7. Terapi Medis
No Nama obat Golongan Indikasi Kontraindikasi Efek samping
obat
1. Amplopidine Antihipertensi Penyakit Alergi obat Bengkak, sakit
jantung amlodipine, syok kepala, lemas,
coroner dan kardiogenis, pusing, mual,
angina (nyeri stenosis aorta, nyeri perut,
dada) angina, tekanan mengantuk
darah rendah Pusing,
Hipertensi, <90/60 mmHg insomnia,
2. HCT Diuretik stroke dan Wanita hamil, batuk-batuk,
jantung penderita anuria, kelelahan, sakit
hipotensi,diabetes, dada, serangan
asma, penyakit jantung, rhinitis,
hati, ginjal bronchitis,
diare, muntah,
sakit perut,
nyeri punggung
8. Analisis Data
No Problem Etiologi Symtomp
1 Nyeri Aktivitas, stress DS : -klien
mengatakan
Rangsangan simpatis tengkuk sakit
meningkat sampai
kepinggang
Hipertensi DO :
-klien tampak
Vasokontriksi pada meringis
pembuluh darah ke otak -Skala nyeri : 5
TD: 150/100
Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Merangsang pengeluaran
zat histamine
Peningkatan tekanan
intrakarnial
Nyeri kepala
2 Ketidakseimbangan nutrisi Usia, stress DS :
kurang dari kebutuhan -keluarga
tubuh Perubahan struktur dan mengatakan klien
fungsional sistem pada mual dan muntah
pembuluh darah -klien mengatakan
tidak nafsu makan
Gaya regang pembuluh DO :
darah menurun -makan klien tidak
habis
Aorta dan arteri berkurang -Nadi : 70x/menit
kemampuannya dalam -konjungtiva
mengakomodasi volume anemis
darah dipompa oleh jantung
Hipertensi
Neurosensory
Afterload
Fatigue
Intolerensi aktivitas
9. Pathway Kasus
Faktor predisposisi: usia, merokok, jenis kelamin, stress, kurang olahraga, genetic,
alkohol, konsentrasi garam, obesitas
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
Otak
3. Intoleransi
aktivitas b.d
ketidakseimbang
an suplai oksigen
dengan
kebutuhan
Jum’at/02 1. Gangguan rasa - Monitor TTV
.03.2018/ nyaman nyeri b.d - Tingkatkan istirahat
21.00 perubahan - Lakukan manajemen nyeri
tekanan darah
3. Intoleransi
aktivitas b.d
ketidakseimbang
an suplai oksigen
dengan
kebutuhan
BAB 4
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pada waktu pengkajian kenyataannya lebih mudah melaksanakan pengkajian secara
head to toe dari pada melakukan pengkajian persistem. Pada saat mengkaji riwayat
kesehatan klien, klien cukup kooperatif dalam memberikan berbagai informasi yang
dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa. Disamping itu dukungan dari penulis dan perawat
serta petugas yang bekerja di RSUD Achmad Mochtar dikatakan baik dalam memberikan
perawatan kepada Ny.A .
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan menurut Nanda NIC-NOC tahun 2015 tentang hipertensi adalah
sebagai berikut :
a. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d gangguan transport O2
b. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d perubahan tekanan darah
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
d. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
Setelah dilakukan pengkajian dan diperoleh data maka diagnose yang muncul dari
masalah ini adalah sebagai berikut:
6.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang penulis laksanakan pada Ny.A
dengan gangguan kardiovaskuler: hipertensi di RSUD Achmad Mochtar diperoleh
kesimpulan bahwa dalam proses asuhan keperawatan dengan gangguan sistem
kardiovaskuler: hipertensi dibutuhkan suatu koordinasi yang tepat serta menunjang
kearah tercapainya tujuan. Salah satu koordinasi ini merupakan bentuk kerjasama tim
antara perawat, dokter, dan petugas RSUD Achmad Mochtar demi peningkatan status
kesehatan klien.
6.2 Saran
1. Untuk klien dan keluarga
a. Diharapkan klien mau memotivasi diri nya sendiri untuk pola hidup yang menuju
kearah terulang nya hipertensi, misalnya: hindari konsumsi garam berlebih,
hindari stress, jagan banyak pikiran, dan olahraga teratur. Anjurkan untuk mencek
status kesehatan ketempat pelayanan kesehatan terdekat.
b. Diharapkan keluarga memberikan support yang positif bagi klie demi peningkatan
status kesehatan klien dan diharapkan keluarga ikut waspada terhadap resiko pada
keluarga klien sendiri.
2. Untuk mahasiswa
a. Diharapkan lebih mempersiapkan diri baik dari segi teori, skill, maupun mental
dalam menghadapi klien agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi
peningkatan status kesehtan klien
b. Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi klien dengan melihat
aspek bio,psiko,sosio,spiritual
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. (2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
Hardi, Amin. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
NANDA NIC-NOC Ed.Rev.Jilid 2. Jogjakarta: Medication
Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan:Pedoman untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC
Lemone, Priscilla. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC