A. Definisi
dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di
102).
B. Etiologi
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia menurut Triyanto (2014)
1 Faktor keturunan
penderita hipertensi
2 Ciri perseorangan
d. Kebiasaan hidup
adalah :
3) Stress
4) Merokok
5) Minum alcohol
2) Jenis kelamin dan usia; laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita
hipertensi.
e. Hipertensi Sekunder
2010 : 107).
4) Gangguan endokrin.
berolahraga).
7) Kehamilan
9) Merokok.
Nikotin dalam rokok dapat merangsang pelepasan katekolamin. Peningkatan katekolamin ini mengakibatkan
iritabilitas miokardial, peningkatan denyut jantung, serta menyebabkan vasokonstriksi yang kemudian
meningkatkan tekanan darah (Ardiansyah, 2012 : 61-62).
C. Epidemiologi
D. Tanda dan Gejala
E. Patofisiologi dan Pathway
F. Pemeriksaan Penunjang
f. Laboratorium
g. EKG
3) Peninggian gelombang P
4) Gangguan konduksi
h. Foto Rontgen
b. Kimia darah
katekolamin.
3) Kadar kolesterol atau trigliserida : peningkatan kadar
atheromatus.
hipertensi.
c. Elektrolit
d. Urine
e. Radiologi
EKG (Elektrokardiogram) : menilai adanya hipertrofi miokard, pola strain, gangguan konduksi atau
disritmia.
G. Penatalaksanaan
darahnya terkendali).
Pengaturan menu bagi klien dengan hipertensi selama ini dilakukan dengan empat cara, yakni diet rendah
garam, diet rendah kolesterol dan lemak terbatas, diet tinggi serat, dan diet rendah energi (bagi yang
kegemukan). Kini, bertambah satu cara diet pada klien hipertensi yang disebut dengan DASH (Dietary
Approach to Stop Hypertension). Prinsip utama dari diet DASH adalah menyajikan menu makanan dengan gizi
seimbang yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, produk-produk susu tanpa atau sedikit lemak, ikan, daging
unggas, biji-bijian, dan kacang- kacangan (Puspitorini, 2009 : 55).
H. Konsep Asuhan Keperawatan
2. Pengkajian
yaitu:
a. Aktivitas/istirahat
takipnea.
b. Sirkulasi
Gejala :
2) Episode palpitasi
Tanda :
c. Integritas Ego
pola bicara.
d. Eliminasi
n Gejala :
(meningkat/turun)
3) Riwayat penggunaan
diuretik Tanda :
2) Adanya edema
3) Glikosuria
f. Neurosensor
i Gejala :
beberapa jam)
epistaksis) Tanda :
g. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : angina (penyakit arteri koroner/keterlibatan jantung), sakit
kepala
nyeri pada skala verbal (misal : tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri
2013 : 217).
h. Pernapasa
n Gejala :
ortopnea, dispnea
3) Riwayat merokok
Tanda :
3) Sianosis
i. Keamanan
j. Pembelajaran/penyuluha
n Gejala :
k. Rencana pemulangan
Batasan Karakteristik :
1) Bradikardia
2) Palpitasi jantung
4) Takikardia
Perubahan Preload
2) Edema
3) Keletihan
4) Murmur jantung
8) Penurunan PAWP
Perubahan Afterload
1) Dispnea
Kulit lembab
Oliguria
Peningkatanresistansivascularparu/PVR (Pulmonary
Vascular Resistance)
Vascular Resistance)
Perubahan Kontraktilitas
1) Batuk
3) Bunyi S3
4) Bunyi S4
5) Dispnea paroksimal nocturnal
6) Ortopnea
Perilaku/Emosi
1) Ansietas
2) Gelisah
1) Perubahan afterload
4) Perubahan kontraktilitas
5) Perubahan preload
ingin dilakukan.
Batasan Karakteristik :
1) Dispnea setelah beraktivitas
2) Keletihan
iskemia)
Berhubungan :
2) Imobilitas
4) Tirah baring
J. Luaran Keperawatan
K. Intervensi Keperawatan
L. Daftar Pustaka
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
D. Luaran Keperawatan
E. Intervensi Keperawatan
BAB III INTERVENSI KEPERAWATAN (EVIDENCE BASED NURSING)
A. Masalah Keperawatan
B. Intervensi by Evidence Based Nursing
C. Daftar Pustaka