TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Definisi
darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg.
Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda
gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa
sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi
diprediksi tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena
orang setiap tahunnya, dan 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan
stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung
iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di dunia (WHO,
2018).
transport Na.
penyebabnya. Diderita oleh seitar 95% orang. Oleh karena itu, penelitian
dan pengobatan lebih ditujukan bagi penderita esensial. Hipertensi primer
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan
kelamin (pria lebih tinggi dari perempuan), dan ras (ras kulit hitam
c. Kebiasaan hidup
adalah konsumsi garam yang tinggi (lebih dari 30g), kegemukan atau
2) Hipertensi sekunder
akibat stenosis arteri renalis. Kelainan ini dapat bersifat kongenital atau
Apabila dapat dilakukan perbaikan pada stenosis, atau apabila ginjal yang
3) Manifestasi klinis
Keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri kepala, gelisah, palpitasi,
pusing, leher kaku, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah lelah, lemas dan
impotensi. Nyeri kepala umumnya pada hipertensi berat, dengan ciri khas
aktivitas fisik, atau usia tua pada pasien dengan riwayat keluarga dengan
4) Klasifikasi
kelompok yaitu:
Sistolik Diastolik
No Kategori
(mmHg) (mmHg)
4. Hipertensi
Selain itu, anak yang diberikan ASI eksklusif akan terhindar dari risiko
gangguan kardiovaskular.
olahraga teratur. Salah satu jenis olahraga yang mudah dan bisa
untuk melakukan aerobik 3-4 hari dalam seminggu secara rutin hingga
12 minggu.
c. Batasi Asupan Garam
bukan berarti tidak bisa dicegah. Oleh karena itu, selalu jaga gaya
hidup dan pola makan sehat sehingga risiko serangan hipertensi dapat
dihindari.
6) Penatalaksanaan
sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan distolik dibawah 90 mmHg dan
mengontrol factor risiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya
Berbagai studi menunjukan bahwa diet dan pola hidup sehat atau
dianjurkan:
per hari.
koroner.
c) Olahraga
keadaan jantung.
7) Pengkajian
2. Riwayat
a. Perdarahan hidung
b. Nyeri angina
d. Vertigo
3. Pemeriksaan Fisik
terhadap jantung dan pembuluh darah perifer (Smeltzer & Bare, 2013).
8) Patofisiologi
terletak dipusat vasomotor pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
vasokonstriksi.
oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air
2016).
9) Pemeriksaan Diagnostik
ekstremitas bawah.
Tasio aldosteron-renin
kadar kortisol.