Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERTENSI

A. Konsep Dasar Hipertensi


1. Pengertian Hipertensi
` Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara
abnormal dan terus-menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah yang
disebabkan beberapa faktor resiko yang tidak berjalan sebagaimana mestinya
dalam mempertahankan tekanan secara normal (Wijaya, 2013).
2. Etiologi
Menurut Ignatavicius (2009) dan Aspiani (2016) penyebab hipertensi
diantaranya karena faktor keturunan/genetik, ciri dari perseorangan (umur,
jenis kelamin dan ras) serta kebiasaan hidup/gaya hidup seseorang (seperti
konsumsi garam tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, stres atau ketegangan
jiwa, kebiasaan merokok, minum alkohol dan obat-obatan)
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Hipertensi
a. Faktor yang tidak dapat diubah/dikontrol
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Riwayat keluarga
b. Faktor yang dapat diubah/dikontrol
1) Kebiasaan merokok
2) Konsumsi natrium/garam
3) Konsumsi lemak jenuh
4) Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
5) Obesitas
6) Olahraga
7) Stres
3. Tanda dan Gejala
Wijaya (2013) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis yang dapat
timbul adalah :
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai rasa mual muntah,
akibat peningkatan tekanan darah intracranial
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
c. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
d. Nuctoria karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
e. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
Sebagian besar tanda dan gejala hipertensi berasal dari efek merusak jangka
panjang pada pembuluh darah besar dan kecil dari jantung, ginjal, otak, dan
mata. Efek ini dikenal sebagai penyakit organ target.
4. Klasifikikasi Hipertensi
a. Klasifikasi berdasarkan Etiologi
Menurut Aspiani (2016), Suddarth, (2016) penyakit darah tinggi atau
hipertensi dikenal dengan 2 klasifikasi, diantaranya hipertensi primer dan
sekunder:
1) Hipertensi esensial (primer)
Merupakan 90% dari kasus penderita hipertensi. Dimana sampai saat ini
belum diketahui penyebab pasti. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam
terjadinya hipertensi essensial, seperti: faktor genetik, stress dan psikologis,
serta faktor lingkungan dan diet (peningkatan penggunaan garam dan
berkurangnya asupan kalium dan kalsium)
2) Hipertensi sekunder
Pada hipertensi sekunder, penyebab dari patofisiologi dapat diketahui
dengan jelas sehingga lebih mudah untuk dikendalikan dengan obat-obatan.
Penyebab hipertensi sekunder diantaranya berupa kelainan ginjal seperti
tumor, diabetes, kelainan adrenal, kelainan aorta, kelainan endokrin lainya
seperti obesitas, resistensi insulin, hipertiroidisme, dan pemakaian obat-obatan
seperti kontrasepsi oral dan kortikosteroid.
b. Klasifikasi berdasarkan derajat hipertensi
Menurut Ignatavicius (2009) hipertensi dapat diklasifikasikan dalam beberapa
kategori berdasarkan pada JNC VII (The Seventh Joint National Commitee on
Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure) yaitu:

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi


No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

Anda mungkin juga menyukai