“MIOMA GEBURT”
Peningkatan reseptor
estrogen-progesteron
pada jaringan mioma
uteri
Tanda
dan
Gejala
Perdarahan abnormal yaitu
dapat berupa hipermenore,
menoragia dan dapat juga
terjadi metroragia
merupakan yang paling
banyak terjadi.
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN TEMUAN PENUNJANG
ANAMNESIS
FISIK LABORATORIUM -USG
-Hiteroskopi
PENATALAKSANAAN
•Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6
bulan
•Bila anemi (Hb < 8gr/dl) transfusi PRC
KONSERVATIF •Pemberian zat besi
•Pemberian agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRHa) yaitu
Leuprolid asetat 3,75 mg intramuscular setiap bulan selama 3 –
6 bulan
MEDIKAMENTOSA
•Miomektomi
•Histerektomi
PENGOBATAN
OPERATIF
LAPORAN KASUS
Tanggal Pemeriksaan : 20-04-2017
Ruangan:RS.UNDATA
IDENTITAS
Nama : Ny.F Nama Suami
: Tn. A
Umur : 48 tahun Umur : 41 tahun
Alamat : Jln.Trans sulawesi Alamat: Jln.Trns
Slwesi
Riwayat menstruasi :
menarche : usia 14 tahun
siklus : 28 hari
durasi : 5 - 6 hari
banyak : 2 - 3x ganti pembalut dalam sehari
dismenore : Kadang-kadang
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Sedang
Kesadaran :Composmentis
Tekanan Darah :140/80mmHg
Nadi :102 x/menit
Respirasi :22x/menit
Suhu : 36,8ºC
Berat Badan :60kg
Tinngi badan : 155cm
Kepala – Leher :
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-),
edema palpebra (-/-), pembesaran KGB (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-). Mata cekung (-),
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, retraksi (-),
sikatrik (-)
P : Vocal fremitus kanan-kiri
P : Sonor p ada kedua lapang paru, pekak pada
jantung, batas paru-hepar SIC VII linea mid-
clavicula dextra, batas jantung dalam batas
normal.
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-. Bunyi jantung I/II murni Reguler
Abdomen :
I : Tampak cembung
P : Timpani
P: Nyeri tekan (+)
A: Peristaltik (+)kesan normal
STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan Dalam : In speculo:
- Tampak massabulat sebesar telur ayam keluar
dari serviks uteri
- Tampak perdarahan keluar dari kanalis
servikalis
- Dinding vagina tidak terdapat kelainan
Vaginal Toucher :
-Teraba massa bertangkai (pedunculated) sebesar
telur ayam, perabaan kenyal, permukaan rata,
mudah digerakan.
Pemeriksaan Ekstremitas :
Superior : deformitas (-), akral dingin (-/-)
Inferior : deformitas (-), akral dingin (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
Tampak massa kompleks batas tegas ukuran 3,95 x 4,62 cm pada ostium uteri eksterna.
Kesan : Mioma geburt
RESUME
P2A1, 48 tahun datang ke IGD Kebidanan RS Undata dengan
keluhan perdarahan pervaginam, dialami sejak 2 bulan terakhir,
darah yang keluar banyak, kadang bergumpal berwarna merah
kehitaman. Pasien dapat ganti pembalut 3-4 kali. Keluhan yang
sama sudah dirasakan sejak tahun 2008 namun sempat berhenti
setelah dikuret dan timbul kembali 2 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluh nyeri perut bagian bawah (+) terutama jika duduk.Pasien
merasa pusing. Pada tahun 2008 pasien dirawat dengan keluhan
yang sama dan didiagnosis dengan penebalan dinding rahim
sehingga dilakukan kuretase.
Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum sakit sedang,
composmentis.Tanda vital; TD 140/90 mmHg, N 102 x/menit, R 20
x/menit, S 36,8oC. Konjungtiva:anemis +/+.
Pemeriksaan dalam dengan in speculodidapatkantampak
massa bulat sebesar telur ayam keluar dari serviks uteri,tampak
perdarahan keluar dari kanalis servikalis, dinding vagina tidak
terdapat kelainan. Pemeriksaan vaginal toucher teraba massa
bertangkai (pedunculated) sebesar telur ayam, perabaan kenyal,
permukaan rata, mudah digerakan.
Pemeriksaan laboratorium;leukosit 10,49 x103/μL, eritrosit
2,46 x106/μL, hemoglobin 6 g/dL, platelet 402 x103/μL,. USG kesan
mioma geburt.
DIAGNOSIS
P2A1+ Mioma Geburt + Anemia
DIAGNOSIS BANDING
Polip serviks
Kanker serviks
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
IVFD RL 28 tpm
Inj. Asam traneksamat 1 amp/8jam
Sulfas Ferous 1 x 1 tablet
Non Medikamentosa
Transfusi PRC 2 kantong
dilanjutkan 1 kantong per hari hingga HB 12 mg/dl
Operatif
Rencana ekstirpasi
FOLLOW UP
FOLLOW UP (21 April 2017)
S: Nyeri perut bagian bawah (-), perdarahan pervaginam (+), bergumpal (-), sakit kepala (+), pusing (-), mual (-), muntah (-), BAK biasa, BAB lancar
O :Ku : sedang
‘Kesadaran : komposmentis
TD: 100/70 mmHg
N: 92 x/m
P: 20 x/m
S : 36,5 °C
Konjungtiva anemis+/+
A :P2A1 + Mioma Geburt + anemia
P : IVFD RL 20 tpm
SF 1 x 1 tab
Asam traneksamat 1 amp/8jam/IV
Transfusi PRC labu 1
Jika Hb 12 mg/dl rencana ekstirpasi
Instruksi post op :
IVFD RL 20 tpm
Drips oxytocin 1 amp/kolf (2 kolf)
Ceftriaxone 1 gr/12j/IV
Asam Mefenamat 3 x 500mg
SF 1 x 1
Cek Hb 2 jam post op
Aff tampon vagina jam 17.00 Wita
FOLLOW UP (06 Mei 2017)
S : Nyeri perut (-), perdarahan pervaginam berkurang, sakit kepala (-), pusing (-), demam (-),
mual (-), muntah (-), BAK biasa, BAB lancar
O :Ku : sedang Kesadaran : komposmentis
TD: 100/70 mmHg N: 85x/m
P: 22 x/m S : 36,3 °C
Konjungtiva anemis+/+
A : Mioma Geburt post ekstirpasi – Kuretase H-1
P : IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12j/IV
Asam mefenamat 3 x 500mg
Hemafort 1 x 1
Mikroskopik
Menunjukkan potongan jaringan yang terdiri dari
proliferasi sel-sel berinti spindel yang tersusun
saling berpotongan membentuk gambaran
pusaran air. Tidak tampak tanda-tanda
keganasan.
Kesan/ Diagnosis : Leiomioma Uteri
DOKUMENTASI OPERASI
PEMBAHASAN
•Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan •Pada mioma geburt gejala yang menonjol berupa •Pada kasus ini pasien berusia 48 tahun, hal ini
pemeriksaan penunjang pasien pada kasus ini perdarahan per vaginam di antara siklus haid seusai dengan teori dimana mioma uteri
didiagnosis sebagai mioma geburt. yang bervariasi mulai dari perdarahan bercak ditemukan sekitar 10% pada wanita berusia lebih
•Mioma geburtadalahmioma submukosa yang hingga perdarahan yang bergumpal-gumpal. dari 40 tahun. Tumor ini paling sering
bertangkai panjang sehingga dapat keluar Darah yang keluar berupa darah segar dan memberikan gejala klinis antara 35-45 tahun,
melalui ostium serviks.1 kadang disertai nyeri sehingga dapat diduga jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun
sebagai haid yang memanjang
•Pengobatan operatif meliputi miomektomi dan •Secara umum, penanganan mioma uteri terbagi •Komplikasi yang sering terjadi adalah degenerasi
histerektomi. Miomektomi adalah pengambilan atas penanganan konservatif dan operatif. menjadi keganasan, torsio pada tangkai, anemia,
sarang mioma saja tanpa pengangkatan uterus. Penanganan konservatif dilakukan bila mioma infertilitas dan infeksi.
Tindakan ini dapat dikerjakan misalnya pada berukuran kecil pada pra dan post menopause •Pada kasus ini komplikasi yang terjadi adalah
mioma submukosum pada myoma geburt dengan tanpa gejala. Tetapi harus diawasi anemia dan infeksi. Kadar hemoglobin pasien
cara ekstirpasi lewat vagina. Pengambilan perkembangan tumornya saat masuk rumah sakit adalah 6 gr/dL akibat
sarang mioma subserosum dapat mudah hipermenoragi, dan pada hari ke empat sebelum
dilaksanakan apabila tumor bertangkai. dilakukan ekstirpasi leukosit 21,97 ribu/uL.
•Hal ini sesuai dengna teori diamna mioma
geburt atau mioma yang dilahirkan, mudah
mengalami infeksi, ulserasi dan infark. Pada
beberapa kasus, penderita akan mengalami
anemia dan sepsis karena proses di atas.1-3
BAB V
PENUTUP
kesimpulan
Mioma geburt adalah mioma submukosa
bertangkai yang dilahirkan. Mioma tersebut
dapat muncul di serviks atau vagina, dan dapat
terjadi perputaran pada tangkainya.
Kasus ini di diagnosis dengan mioma geburt
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan dapat
berupa penanganan secara konservatif dan
operatif
REFERENSI
Prawiroharjo, Sarwono, 2010. Ilmu Kandungan ;
Myoma uteri. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Hal :
275
Parker, W, 2013. Prolapsed uterine leiomyoma.
Literature review recurrent. Diambil pada tanggal 06
Maret 2017. http
Smith, Roger, 2008. Netter’s Obstetrics and gynecology
second edition ; Uterine leiomyoma. Kanssas : Elsevier.
Hal 303.
Gibbs, R., 2008. Danforth’s obstettrics and gynecology,
10 th edition ; Leiomyoma. Colorado : Lippincott
williams. Hal. 917.
Callahan,T, 2013. Blueprint obstetrics and gynecology.
Uterine lyomioma. Philadelhia: lippincott williams. Hal.
188
Konar, H, 2008. DC Dutta’s textbook of gynecology,
Benign lesion of the uterus. India : Jaypee brother
medical publishers.
Decherney, 2008. Current diagnosis and treatment in
obstetrics and gynecology. England : McGraw-hill.