AUB, Menopause

Dr Frizar Irmansyah
SpOG(K)

Departemen Obstetri Ginekologi

 AUB
 Abnormal uterine bleeding, terminologi yg menjelaskan
haid yg tidak teratur mencakup
frekuensi,regulariti,jumlah,lamanya selain kehamilan.
 1/3 wanita akan mengalami hal ini dalam hidup
mereka, terutama pada saat menarke dan
perimenopause.
 Haid yg normal 24–38 hari, lamanya 7-9 hari,
volumenya 5-80 ml.
 Istilah lama oligomenorea, menoragia dan DUB
 AUB
 AUB terbagi Akut dan Kronik,
 Akut biasanya perdarahannya banyak dan memerlukan
tindakan segera
 Kronik jika sudah berlangsung 6 bulan dan dapat terjadi
exaserbasi akut.
 FIGO ( federation InternationalObstetric Ginekologi )
mengeluarkan akronim PALM COEIN utk mengetahui
etiologi AUB.
 PALM utk AUB yg disebabkan kelainan organik
 COEIN utk AUB yg disebabkan kelainan non organik
 PALM COEIN
 P, polip
 A, adenomiosis
 L, leiomyoma uteri
 M, malignancy dan hiperplasia
 C, coagulopathi
 O, ovulatory disfungtion
 E, endometrial disorder
 I, iatrogenik
 N, not otherwise classified, jarang terjadi seperti AVM, endometritis,
miometrial hiperplasia.
 Anamnesis dan PF
 Prevalensi 3-30% terutama saat menarke dan
perimenopause

 Riwayat Haid; menarke, HTA, siklus haid, lamanya,

volumenya,intermenstrual spotting, post coital
bleeding.

 Riwayat Obstetri,status fertilitas,riwayat KB,papsmear,

STD

 Keluhan perdarahan, nyeri,penurunan BB, riwayat

penyakit endokrin, anemia, keluhan perut bawah
 Anmnesis dan PF
 Pengobatan yg sudah diberikan
 Riwayat keluarga;kanker,gangguan endokrin,riwayat
coagulopathi

 Riwayat merokok,alkohol, narkotika,riwayat

pekerjaan,kualitas hidup,riwayat operasi

 PF : tanda vital, tanda hiperandrogem, moon

face,clitoromegali,distribusi lemak,ptekie, striae, massa
di abdomen, biopsi endometrium jika diperlukan
 Evaluasi
 Laboratorium; DPL hemostasis,HCG,feritin, tiroid
fungsi, hormonal FSH,LH,prolaktin.

 USG,MRI, Histeroskopi
 Endometrial sampling terutama wanita > 45 tahun, < 45
th dg unoppose estrogen, obese, PCO, persisten
bleeding.
 Treatment
 Tergantung etiologi, status fertilitas, keadaan umum
pasien, komorbid pasien.

 Individual based
 Pada keadaan akut first line treatent intravena
conjugated equiline estrogen, oral kontrasepsi,
progesteron, asam
tranexamat,tamponade,desmopressin
intranasal,subkutan atau IV utk penyakit Von
Willebrand’s.
 Treatment
 Polip,mioma uteri,adenomiosis  operasi
 Malignanci; operasi,radiasi,kemoterapi
 Koagulopathi  tranexamat,desmopressin
 Gangguan Ovulasi; modifikasi gaya hidup, exercise,
OC, atau induksi ovulasi

 Endometritis  antibiotik
 AVM  embolisasi
 Diagnosis Banding
 Infeksi, pertumbuhan jinak, keganasan dari vulva,
vagina, servik, tuba, ovarium, saluran kencing,
gastrointestinal.

 Komlikasi kehamilan; abortus, kehamilan ektopik,

plasenta previa
 Prognosis dan komplikasi
 Pada umumnya baik namun tergantung etiologinya,jika
keganasan kurang baik.

 Komplikasi; anemia, infertiltas, kanker endometrium.

 Diagnosis of menopause

 Menopause is defined as the final/last menstrual period

 Menopause is a retrospective clinical diagnosis as the final

menstrual period can only be defined if followed by 12 months
amenorrhea

 Menopause is a natural and inevitable event that happens on

average at age 51 in white Caucasians, with ethnic and regional
variations

 Menopause before age 40 is considered to be premature

 Accurate staging of reproductive aging is important from a clinical

and research perspective

 The gold-standard criteria for staging of reproductive aging were

defined by the Stages of Reproductive Aging Workshop + 10
(STRAW + 10) [see next slide]
 Faktor-faktor yg mempengaruhi
menopause

 Mempercepat : kembar dizigot, siklus haid pendek,

nulipara,DM, perokok berat, kurang gizi, vegetarian,
sosek rendah, hidup didataran tinggi > 4000 m

 Lambat : multipara, konsumsi daging.

 Tidak berpengaruh : menars dini, BB, melahirkan usia
muda.
 The Stages of Reproductive
Aging in women

• Current data indicate STRAW + 10 criteria apply to most but not all women
• Criteria cannot be used in PCOS or POI, nor after endometrial ablation or hysterectomy
STRAW + 10. Climacteric 2012;15:105–14
 Signs and Symptoms
During and After the Menopausal Transition

Menopause

40 yrs 50 yrs 60 yrs

Vasomotor Symptoms
Sleep Disorders
Mood Changes Urogenital Atrophy
Dyspareunia

Osteoporosis
Atherosclerosis
Coronary Heart Disease
Menstrual Disorders Cerebrovascular Disease

Adapted from Bungay G et al. Br Med J 1980;281:181–3;

Van Keep PA et al. Maturitas 1990;12:163–70.
JANGKA PENDEK
-Gejala vasomotor
- Hot flushes
- Keringat malam (night sweat)
-Gangguan traktus urogenital
- Vaginal dryness & dispareunia oleh karena atrofi vaginal
- Penurunan gairah seksual
- Ketidakmampuan mencapai orgasme
- Inkontinensia urin
-Gejala psikis
- Perubahan mood yang cepat (mood swings)
- Depresi
- Ansietas
- Letargi
Haid tak teratur
 FASE MENOPAUSE
KELUHAN JANGKA PENDEK
KELUHAN JANGKA PENDEK

SULIT
‘HOT FLUSHES’
MENAHAN SEMBURAN PANAS
KENCING…..
DI WAJAH
Angeliq.ppt / TJ
 KELUHAN
KELUHAN JANGKA
JANGKA PENDEK
PENDEK

TAKUT ‘XXX’...

‘HOT FLUSHES’
SEMBURAN PANAS
DI WAJAH
Angeliq.ppt / TJ
 KELUHAN JANGKA PENDEK

‘HOT FLUSHES’
SEMBURAN PANAS
DI WAJAH
Angeliq.ppt / TJ
 Pencetus
 Minuman hangat
 Makanan panas
 Alkohol
 Temperatur panas
 Pakaian tebal
 KELUHAN JANGKA PENDEK

INGIN
MENGAKHIRI
HIDUP

Angeliq.ppt / TJ
JANGKA PANJANG
-Osteoporosis
-Kelemahan otot-otot pelvis (pelvic floor laxity)
-Penyakit kardiovaskular
-Kanker kolon
-Alzheimer’s disease
Normal Osteoporosis
Penanganan keluhan menopause

• Gaya hidup sehat

• Dukungan psikologis

• Terapi sulih hormon

 Lifestyle Modifikasi
 Stop merokok
 Stop alkohol
 Kurangi minum kopi, coca cola
 Exercise sesuai kondisi tubuh
 Kurangi stres; yoga,meditasi, napas dalam
 Nutrisi yang sesuai
 Berat badan dikendalikan
 Indikasi Terapi Sulih Hormon

 Menghilangkan keluhan menopause

 Mencegah terjadinya osteoporosis
HRT Risks and Benefits

Risks Benefits

Breast Relief of
Cancer Menopause
Symptoms
 Kontra indikasi
 Terdapat perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya

 Kanker endometrium
 Kanker payudara
 Penyakit hati yang berat
 Penyakit porfiria
 Trombo emboli aktif
Tidak punya uterus
Thank You
Kuliah mahasiswa 2020