Anda di halaman 1dari 36

Obsgyn

Creative Art and Design bookshelf


Perdarahan Uterus Abnormal
dr. Yulice Soraya Nur Intan, Sp.OG
Perdarahan Uterus Abnormal adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan semua kelainan haid
baik dalam hal jumlah dan lamanya. Misal: jumlah haid
yang banyak/sedikit, lamanya haid yang
memanjang/sebentar
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

OLIGOMENOREA
POLIMENOREA
MENORRHAGIA
METRORAGIA

FUNGSIONAL ORGANIK

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGIONAL (PUD)

PERDARAHAN ABNORMAL
DIDALAM DAN DILUAR SIKLUS HAID
GANGGUAN MEKANISME KERJA POROS HORMON-RAHIM
TANPA : - KELAINAN ORGANIK
- PENYAKIT SISTEMIK
- KEHAMILAN
- KELAINAN DALAM PANGGUL
Oligomenore • Siklus haid lebih lama (>35 hari)

Polimenore • Siklus haid lebih singkat (<21 hari)

•Siklus haid normal

Menoragia •Jumlah darah haid banyak (ganti pembalut >6x per hari)
•Durasi haid lebih lama

• Siklus haid tidak teratur


Metroragia • Jumlah darah haid banyak
• Durasi haid lebih lama
• Jumlah darah banyak
Menometroragia • Terjadi di luar sikus haid (di antara 2 siklus haid)

• Tidak terjadi haid selama sedikitnya 3 bulan


Amenore berturut – turut

Dismenore • Nyeri perut yang terjadi saat haid

• Jumlah darah haid sedikit


Hipomenore • Durasi haid singkat
• Siklus haid teratur
Berdasarkan Jenis Perdarahan dibagi jadi 3:

Perdarahan Uterus Abnormal Akut


• Perdarahan haid yang banyak, memerlukan penanganan
segera untuk mencegah kehilangan darah
Perdarahan Uterus Abnormal Kronis
• Perdarahan uterus abnormal yang telah terjadi selama 3
bulan
Perdarahan Tengah (Intermenstrual Bleeding)
• Perdarahan yang terjadi di antara 2 siklus haid teratur.
Bisa terjadi kapan saja atau di waktu yang sama di
setiap siklus
Perdarahan Uterus Abnormal-Polip (PUA-P)

• Adalah pertumbuhan dinding rahim yang berlebih,


sifatnya lokal, biasanya bertangkai, jumlah 1 – 2,
ukuran: milimeter sampai centimeter
Gejala:
Perdarahan haid yang tidak teratur

Perdarahan di antara 2 siklus haid

Perdarahan vagina post menopause

Infertilitas

Flek atau spotting


Obesitas
(kegemukan)

Diabetes
Mellitus
Faktor Kemoterapi

Resiko
Darah tinggi
Perdarahan Uterus Abnormal-Adenomiosis
(PUA-A)
• Adalah perluasan lapisan permukaan rahim
(endometrium) ke dalam jaringan otot rahim
(miometrium)rahim membesar
Jumlah darah
haid banyak

Flek/spotting
Durasi haid
di luar siklus
memanjang
haid

Gejala

Nyeri
Keluar hebat/kram
gumpalan di daerah
saat haid panggul saat
haid

Nyeri saat
berhubungan
intim
Perdarahan Uterus Abnormal-Leiomioma (PUA-L)

• Adalah tumor jinak rahim yang tumbuh pada


jaringan otot rahim
Faktor Resiko
Kurang aktivitas fisik  kegemukan
(obesitas)

Makan daging berlebih

Gaya hidup tidak sehat

Darah tinggi (Hipertensi)

Pil KB (kontrasepsi hormonal)

Keturunan
Gejala

Jumlah darah Durasi haid


Konstipasi
haid banyak memanjang

Nyeri saat
Teraba
Nyeri panggul berhubungan
benjolan
intim
Perdarahan Uterus Abnormal-Malignansi
/Keganasan (PUA-M)
• Adalah pertumbuhan abnormal yang berlebihan
pada kelenjar rahim
Usia lanjut
(>40
tahun)
Terapi Riwayat
radiasi kemoterapi
daerah jangka
panggul panjang

Faktor
Menopause
terlambat
(>55 tahun)
Resiko Darah
tinggi, DM

Ketidak-
Riwayat
seimbangan
keluarga
hormon
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
perdarahan uterus abnormal
• USG transvaginal, alat USG berbentuk seperti
tongkat kecil yang dimasukkan ke dalam vagina.
Berguna untuk menggambarkan kondisi rahim
• Histeroskopi, alat teropong kecil dilengkapi kamera
bercahaya yang dimasukkan ke dalam vagina untuk
melihat kondisi rahim hingga serviks yang
memungkinkan dokter melihat secara langsung
sekaligus mengangkat polip
• Kuretase, tujuan: mengangkat polip dengan cara
mengikis yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan
laboratorium
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

KELOMPOK UMUR

PERIMENARCHE PERI-
REPRODUKSI MENOPAUSE
REMAJA

PUD Hamil abnormal PUD


Gangguan pembekuan Kelainan dalam panggul Keganasan
darah Infeksi
Hamil abnormal Infertilitas
Obat/Kontrasepsi
PUD
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL

ANOVULASI (90%) OVULASI (10%)

ESTROGEN WITHDRAWAL BLEEDING


ESTROGEN BREAKTHROUGH BLEEDING
PROGESTERON BREAKTHROUGH BLEEDING

PENYEBAB

DEFEK SENTRAL MEKANISME


KELAINAN LOKAL
FEEDBACK OVARIUM
ABNORMAL

ESTROGEN TINGGI ESTROGEN RENDAH


Estrogen Breakthrough Bleeding
(Unpredictable)

•Pola pendarahan akibat pengaruh paparan estrogen


terus-menerus. Jumlah dan durasi estrogen
breakthrough bleeding dapat bervariasi, tergantung
pada jumlah dan durasi stimulasi unopposed estrogen
terhadap endometrium.
Progesteron Breakthrough Bleeding
•Progesteron breakthrough bleeding adalah
pendarahan bercak yang terjadi ketika rasio
progesteron terhadap estrogen tinggi.
Pendarahan lecut estrogen/ Estrogen withdrawal
bleeding
Adalah pendarahan yang terjadi karena turunnya
kadar hormon estrogen.

Pendarahan lecut progesterone/ Progesterone


withdrawal bleeding
Adalah pendarahan yang disebabkan penurunan
kadar hormon progesteron.
PENGOBATAN PUD
• MEDIK
– HORMONAL
– NON HORMONAL
• OPERATIF
– D&K
– ABLASIO
– HISTEREKTOMI
PENGOBATAN PUD

• HORMONAL
–ESTROGEN
–PROGESTERON
–KOMBINASI (PIL)
–GNRH
• NON HORMONAL
–NSAID
–ANTI FIBRINOLITIK
Penatalaksanaan

a. Pertimbangan penatalaksanaan
• Umur , status , Fertilitas
• Berat, jenis, dan lama perdarahan

b. Tujuan penatalaksanaan

•Memperbaiki keadaan umum


• Menghentikan perdarahan
• Mengendalikan fungsi hormon reproduksi
• Perbaikan keadaan umum
 Syok atasi dengan resusitasi cairan
 Hb<8gr% Transfusi darah

• Penghentian perdarahan pada PUD di lini primer


 Progesteron
 Penghambat sintesis Prostaglandin/Anti Cox
o As. Mefenamat 3 x 500mg/hr selama 5 hari
o Naproxen 3 x 500mg
o As salisilat
 Anti fibrinolitik
o As. Traneksamat
 Hematinik
PROGESTERON
 Hormon yang berfungsi ;

 Transformasi endometrium pasca


CH3
rangsangan estrogen (luteomimetic)
C O
 Opposition to estrogen(Antiestrogenetic)

 Bersifat progestogenik

 Prohormon/intermediate dari hormon androgen,


kemudian diubah menjadi estrogen
Kelainan yang harus diperiksa sebelum
Pemberian sediaan progesteron

1. Gangguan Hati
2. Gangguan ginjal
3. Kehamilan
4. Tekanan darah tinggi
5. Diabetes melitus
6. Hipersensitif
7. Penyakit Tromboemboli
8. dll
Memilih Progesteron

1. Kekuatan ikatan progesteron pada reseptornya di Uterus

Jenis Progestin Kekuatan ikatan %

Tubert Thomas

Progesteron 100 100


MPA 100 80
Noretisteron 100 85

Noregestrel 100 50
18 -
Lynestrenol
DOSIS CARA PEMBERIAN PADA PENGHENTIAN
PERDARAHAN

Norethisteron 2-3 X 5 mg, PC /10 hari


As.Mefemat(Anticox) 3x500 mg, PC

Jika dalam 2 hari perdarahan tidak berhenti


Pikirkan kemungkinan bukan PUD. Cari patologi lain
Noretisteron jangan dihentikan.
Akan terjadi perdarahan lucut setelah obat habis
Perlu dijelaskan kepada pasien dengan baik.
Kesimpulan

1. Progesteron(noretisteron) untuk
penghentian Perdarahan Uterus Disfungsional Aman
digunakan.

2. Dosis yang dianjurkan adalah 2-3 X 5 mg/hr selama


10 hari. Disarankan untuk tidak melebihi 30mg/hr

3. Penghentian progesteron akan menimbulkan


Perdarahan Lucut/withdrawal bleeding

4. Perdarahan akan berhenti setelah 2-3 hari pengobatan


Jika tidak berhenti maka harus dipikirkan kausa lain.

Anda mungkin juga menyukai