0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan17 halaman
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kanker prostat, mulai dari anatomi, definisi, faktor risiko, patofisiologi, gejala, tanda-tanda, pemeriksaan pendukung, stadium, skor Gleason, dan terapi untuk kanker prostat. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyebab, diagnosis, klasifikasi, dan pengobatan untuk kanker prostat.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kanker prostat, mulai dari anatomi, definisi, faktor risiko, patofisiologi, gejala, tanda-tanda, pemeriksaan pendukung, stadium, skor Gleason, dan terapi untuk kanker prostat. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyebab, diagnosis, klasifikasi, dan pengobatan untuk kanker prostat.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kanker prostat, mulai dari anatomi, definisi, faktor risiko, patofisiologi, gejala, tanda-tanda, pemeriksaan pendukung, stadium, skor Gleason, dan terapi untuk kanker prostat. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyebab, diagnosis, klasifikasi, dan pengobatan untuk kanker prostat.
ANATOMI • 60-70% dari zona perifer, • 10-20% berasal dari zona transisi, dan • 5-10% di zona tengah DEFINISI
• Kanker prostat adalah penyakit kanker yang
berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node.
• Over 95 % of cancers of the prostate are
adenocarcinoma. The others are transitional cell carcinoma, and the remaining cancers are neuroendocrine ( small cell) carcinoma or sarcoma FAKTOR RESIKO ▫ Usia ▫ Predisposisi genetic Kemungkinan untuk menderita kanker prostate menjadi dua kali jika saudara laki-lakinya menderita penyakit ini. Kemungkinannya naik menjadi lima kali jika ayah dan saudaranya juga menderita. ▫ Makanan terbiasa mengandung asam lemak jenuh. ▫ Kontak dengan logam berat seperti cadmium. ▫ Ras Afrika yang tinggal di Amerika. ▫ Kebiasaan hidup kurang melakukan gerakan fisik atau olah raga ▫ Kebiasan merokok PATOFISIOLOGIS
• Penyebab Ca Prostat hingga kini belum diketahui secara
pasti, tetapi beberapa hipotesa menyatakan bahwa Ca Prostat erat hubungannya dengan hipotesis keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut, hal ini akan mengganggu proses diferensiasi dan proliferasi sel. Diferensiasi sel yang terganggu ini menyebabkan sel kanker, penyebab lain yaitu adanya faktor pertumbuhan yang stroma yang berlebihan serta meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel-sel yang mati sehingga menyebabkan terjadinya perubahan materi genetik. Perubahan proliferasi sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat menjadi berlebihan sehingga terjadi Ca Prostat (Price, 1995) Symptoms Most patients with early-stage CaP are asymptomatic. The presence of symptoms often suggests locally advanced or metastatic disease. Obstructive or irritative voiding complaints can result from local growth of the tumor into the urethra or bladder neck or from its direct extension into the trigone of the bladder. Metastatic disease to the bones may cause bone pain. Metastatic disease to the vertebral column with impingement on the spinal cord may be associated with symptoms of cord compression, including paresthesias and weakness of the lower extremities and urinary or fecal incontinence. B. SIGNS
A physical examination, including a DRE, is needed. Induration, if
detected, must alert the physician to the possibility of cancer and the need for further evaluation (ie, PSA, TRUS, and biopsy). Locally advanced disease with bulky regional lymphadenopathy may lead to lymphedema of the lower extremities. Specific signs of cord compression relate to the level of the compression and may include weakness or spasticity of the lower extremities and a hyperreflexic bulbocavernosus reflex. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Ultrasonografi transrektal (TRUS) • Pada pemeriksaan ultrasonografi transrektal dapat diketahui adanya area hipo-ekoik (60%) yang merupakan salah satu tanda adanya kanker prostate dan segaligus mengetahui kemungkinan adanya ekstensi tumor ekstrakapsuler. 2. CT scan dan MRI • Scan diperiksa jika dicurigai adanya metastasis pada limfonudi (N), yaitu pada pasien yang menunjukan skor Gleason tinggi (>3) atau kadar PSA tinggi. 3. Bone scan • Pemeriksaan sintigrafi pada tulang dipergunakan untuk mencari metasis hematogen pada tulang. STADIUM Stadium A : mencerminkan kanker yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan rectum tetapi ditemukan pada specimen bedah yang diperoleh sewaktu operasi untuk hyperplasia atau pada outopsi. Stadium A dibagi menjadi dua kelompok : • Stadium A1, jika tumor yang berdiferensiasi akibat terdapat hanya beberapa potongan kecil (cihp) transuretra di satu lobus. • Stadium A2, jika tumornya lebih difus. Stadium B : dapat teraba tetapi terbatas di Prostat. • Stadium B dibagi dua kelompok : • Stadium B1 adalah nodus tunggal yang mengenai hanya satu lobus dan dikelilingi oleh jarinngan yang normal pada perabaan. • Stadium B2, mengenai kelenjar secara lebih difus. STADIUM Stadium C • Tumor meluas dan teraba melebihi prostate tetapi belum terjadi metastasis jauh. Stadium D : terdapat metatasis. • Stadium D1, keterlibatan hanya kelenjar limfe panggul tanpa metastasis lain. • Stadium D2, Metasisnya lebih luas. • Nilai Gleason 1 dan 2 ditandai oleh kelenjar kecil, disertai dengan stroma kecil • Gleason grade 3 disebut sebagai pola cribriform. Di sini massa sel kecil berlubang oleh beberapa kelenjar lumen tanpa stroma. Hal ini menghasilkan tampilan cookie cutter. Perbatasan kelenjar cribriform ini halus. • Gleason grade 4 Terkadang kelenjar tampak menyatu, berbagi batas sel yang sama. Kelenjar cribriform juga dapat terjadi di Gleason grade 4, namun massa selnya besar dan batasnya cenderung tampak tidak berturan, dengan proyeksi jari. • Gleason grade 5 biasanya memiliki sel infiltrasi tunggal, tanpa pembentukan kelenjar atau penampilan lumen. Comedocarcinoma adalah varian yang tidak biasa dari Gleason grade 5 carcinoma yang memiliki penampilan kelenjar cribriform dengan daerah pusat nekrosis Terapi
1. Radical prostatectomyThe first radical perineal prostatectomy was
performed by Hugh Hampton Young in 1904, and Millin first described the radical retropubic approach in 1945. However, the procedure remained unpopular because of frequent complications of incontinence and impotence. 2. Radiation therapy external beam therapy Traditional external beam radiotherapy (XRT) techniques allow the safe delivery of 6500–7000 cGy to the prostate. Standard XRT techniques depend upon bony landmarks to define treatment borders or a single CT slice to define the target volume. These standard XRT techniques generally involve the use of open square or rectangular fields with minimal to no blocking and are characterized by the use of relatively small boost fields. Often, these XRT techniques fail to provide adequate coverage of the target volume in as many as 20–41% of patients with CaP irradiated • 3. Radiation therapy—brachytherapy External beam radiation can be given to those with intermediate and high-risk cancers who receive permanent brachytherapy and is routinely given to all those who undergo temporary or high dose rate brachytherapy. • 4. Cryosurgery and high-intensity focused ultrasound (HIFU)There has been a resurgence of interest in cryosurgery as a treatment for localized CaP in the past several years. This is due to an increased interest in less invasive forms of therapy for localized CaP as well as several recent technical innovations, including improved percutaneous techniques, expertise in TRUS, improved cryotechnology, and better understanding of cryobiology. Freezing of the prostate is carried out by using a multiprobe cryosurgical device.