Anda di halaman 1dari 33

Journal Reading

TEMUAN CT PADA PERITONITIS AKUT :


PENDEKATAN BERDASARKAN POLA

Presentan :
Devi Masila
 
PRESEPTOR:
dr.Edwan, Sp.Rad
Abstrak
 Inflamasi dan infeksi akut dapat menyebabkan penebalan
lapisan peritoneum.
 Beberapa penyakit peritoneal akut dapat memiliki
tampilan yang tumpang tindih baik secara klinis maupun
pencitraan
 Computed tomography (CT) merupakan alat yang
penting untuk mendeteksi dan menentukan karakteristik
peritoneal akut tersebut.
Peritonitis

Infeksi Non infeksi


Diagnosis Klinis
Nyeri Mual, muntah,
abdomen akut Demam kembung

Kekakuan Nyeri tekan


Takikardi pada abdomen abdomen

Pem.Labor :
Leukositosis
dan asidosis
Struktur halus dan tipis Penebalan lapisan peritoneum yang terlihat jelas

Peritoneum Normal vs Abnormal: Penampakan CT

Peritone
Peritone
um
um
Abnorma
Normal
l
Pola peritoneum dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan
keterlibatan peritoneum.
1. Smooth uniform pattern
2. Irregular pattern
3. Nodular pattern
Smooth uniform pattern

 Pada CT akan tampak penebalan peritoneum


regular, seragam, dan yang berhadapan dengan
lemak omentum nampak licin.
Pria, 65 tahun, dengan sirosis hepatis yang diakibatkan oleh
hepatitis, demam, dan nyeri abdomen. MDCT dengan kontras
potongan axial (a) dan gambaran skematis (b) menunjukkan
penebalan peritoneum yang licin, seragam (anak panah) karena
peritonitis bakteri spontan.
Irregular pattern

Penebalan peritoneum tidak seragam dengan


segmen fokal yang lebih tebal dibandingkan yang
lainnya:
Bagian antara peritoneum yang menebal dan lemak
omentum tampak ireguler dan kasar; segmen fokal
yang menebal nampak sebagai sudut tumpul
peritoneum.
Pria, 34 tahun, dengan infeksi HIV. MDCT dengan kontras
potongan axial (a) dan gambaran skematis (b)
menunjukkan penebalan peritoneum ireguler (anak panah)
karena peritonitis tuberkulosis
Nodular Pattern

 Nodul jaringan lunak dengan batas tegas yang soliter


sepanjang peritoneum dan dibatasi oleh lemak omentum
sekitarnya; ukuran diameter nodul bervariasi dari kecil
hingga besar.
Wanita imigran dari Ethiopia, 42 tahun. MDCT dengan
kontras potongan axial (a) dan gambaran skematis (b)
menunjukkan penebalan peritoneum nodular (anak
panah) karena peritonitis tuberkulosis
Pola CT- Pendekatan Peritonitis

 Penyakit inflamasi dan keganasan peritoneum dapat


memiliki tampilan yang mirip
 Penyebab yang berbeda dari peritonitis dapat
menunjukkan tampilan CT yang serupa. Oleh karena itu,
CT pattern mungkin merupakan pendekatan alat
diagnostik lanjut yang berguna untuk penilaian gambar
yang benar
 Smooth uniform pattern adalah pola umum di sebagian
besar kasus peritonitis akut
 nodular pattern relatif jarang. Lesi ganas seperti
carcinomatosis peritoneal, lymphomatosis peritoneal, dan
mesothelioma menunjukkan nodular pattern sebagai pola
yang umum
Smooth Uniform Pattern
Beberapa contoh peritonitis yang memiliki Smooth
uniform pattern pada CT :
 Peritonitis sekunder lokal akibat inflamasi abdomen akut
 Peritonitis sekunder akibat perforasi organ viseral
abdomen
 Penyakit Inflamasi pelvis
 Peritonitis bakteri spontan
 Peritonitis bilier
 Peritonitis tuberkulosis tipe basah
 Peritonitis eosinofilik
 Peritonitis vernix caseosa
Peritonitis sekunder lokal akibat inflamasi abdomen akut

 Peritonitis lokal ditandai oleh kumpulan yang mirip cairan


dalam ukuran kecil yang dikelilingi oleh peritoneum, yang
menebal dengan pola licin dan jelas, yang berbatasan
dengan saluran cerna yang terkena.

 Peritonitis lokal sering ditemui akibat dari apendisitis,


diverticulitis, atau penyakit Crohn.
Peritonitis sekunder akibat perforasi organ viseral abdomen

 Kondisi emergency
 Temuan CT yang pasti
ialah adanya cairan dan
udara bebas di rongga
peritoneum.
 Penebalan peritoneum
dapat dipertimbangkan
pada peritonitis sekunder
akibat perforasi saluran
cerna
Penyakit inflamasi pelvis

 Meningkatnya penebalan
peritoneum yang
seragam licin dengan
kaburnya lemak pelvis.
Pada tuba falopi terlihat
penebalan dan
memperjelas dinding dan
diisi dengan kompleks
cairan.

 Gambaran kapsul hepar


yang lebih jelas.
Peritonitis bakteri spontan

Penampakan pada MDCT


yang khas ialah
penebalan peritoneum
yang licin dan meliputi
seluruh rongga abdomen.
Peritonitis bilier

 Disebabkan oleh pecahnya empedu atau saluran bilier


atau abses kolangitis akibat dari obstrusi saluran bilier,
trauma tumpul abdomen yang mengenai empedu, serta
trauma saluran empedu ekstrahepar.

 Cairan terlokalisasi biasa ditemukan pada ductus sistikum


di hilum hepar, dan di rongga subhepar. Penebalan
peritoneum yang sedikit licin ditemukan pada peritonitis
bilier difus.
Peritonitis tuberkulosis tipe wet

 Penebalan peritoneum yang


licin dan jelas.

 Adanya cairan asites bebas


Adanya untaian tebal
dengan bundel vaskular
yang penuh pada
mesenterium.

 Omentum tampak smudged


dengan batas kepadatan
jaringan lunak tidak jelas
Peritonitis eosinofilik

 Penebalan peritoneum
yang sedikit licin dengan
asites. Penebalan gaster
dan/atau usus juga dapat
terlihat.
 Endoskopi + biopsi

infiltrasi eosinofil pada


dinding gaster.
Peritonitis vernix caseosa

 Peritonitis vernix caseosa diakibatkan oleh adanya cairan


amnion atau vernix caseosa ke rongga peritoneum.
 Diagnosis hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan
histologi, yaitu temuan eksudat seperti keju.
 Pada MDCT tampak kumpulan cairan intra-peritoneum
dan abses abdomen multipel kecil.
Irregular Pattern

Sklerosis Peritonitis
peritoneum tuberculosis tipe
enkapsulasi dry atau “plastic”
Sklerosis peritoneum enkapsulasi

Penebalan peritoneum
iregular tipis, kumpulan
cairan terlokalisasi,
kalsifikasi dinding usus
serosa, dan kalsifikasi
pada kapsul hepar, limpa,
dan dinding posterior
peritoneum.
Peritonitis tuberculosis tipe dry atau “plastic”

 Pola smudged omentum


dan pembesaran kelenjar
limfe kaseosa ketika
ditemukan pola penebalan
peritoneum iregular.

 Penebalan dinding
ileosaekum,
splenomegaly, dan
kalsifikasi limpa
Nodular Pattern

Peritonitis yang disebabkan oleh perforasi visera abdomen


akibat keganasan

Peritonitis tuberkulosis tipe “Fibrotic fixed”

Aktinomikosis Abdominopelvis
Peritonitis yang disebabkan oleh perforasi visera abdomen akibat keganasan

 Keterlibatan difus dari peritoneum ditandai dengan


adanya nodul parietal dan viseral yang melingkupi
lingkaran usus halus, menyebabkan obstruksi dan
perforasi.

 Perforasi saluran cerna dapat diakibat keganasan primer


atau karsinoma peritoneum karena tumor abdomen
primer, contoh karsinoma gaster atau kolorektal atau
pankreas atau ovarium
Peritonitis tuberkulosis tipe “Fibrotic fixed”

 Tampak pola penebalan


peritoneum nodular dan
penebalan mesenterium.

 Temuan ini susah


dibedakan dengan
keganasan peritoneum.
Aktinomikosis abdominopelvis

 Massa padat yang lebih


jelas dengan tendensi
merusak batas anatomi
normal.
 Hasil kontras yang lebih
jelas disebabkan karena
adanya jaringan
granulasi.
 Asites didapatkan namun
minimal atau tidak ada
KESIMPULAN

Penilaian pola penebalan peritoneum berfungsi untuk


membedakan peritonitis dari keganasan peritoneum.
Penebalan dengan smooth uniform pattern merupakan
pola yang sering pada inflamasi dan pola nodular sering
pada keganasan. Pada smooth uniform pattern, dokter
radiologi dapat dengan akurat mengidentifikasi penyebab
patologi dengan mempertimbangkan hasil dengan
temuan tambahan pada CT dan manifestasi klinis
Pada penyakit akut peritoneum dengan pola penebalan
iregular atau nodular, dokter radiologi perlu waspada
bahwa diagnosisnya bukan hanya keganasan melainkan
kondisi inflamasi, contohnya ialah peritonitis tuberkulosis,
sklerosis peritoneum enkapsulasi, dan aktinomikosis

Anda mungkin juga menyukai